Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN JEAN WATSON

DOSEN PEMBIMBING :
Endang Abdu S.Kp,M.Si

DI SUSUN OLEH :

GALUH DWI A ARYA KRISHNA D


FATHIN AFZHAL AISYATUZZUHRAH
FIRA NITAMI CHRISTIN OKTAVIA
ANNISA RIZKY R MARIATI ULFA
YUSTIN PURBA RESTIA
TESSA NOVI SYAFITRI
NUR AINI NICKY AJENG

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH TANJUNG PINANG
TAHUN AJARAN 2023-2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Teori jean watson” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.

Tanjungpinang, 28 Agustus 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 1
C. Tujuan……………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Jean Watson............................................... 3
B. Konsep utama keperawatan menurut jean watson................ 5
C. Tujuan teori keperawatan Jean Watson................................ 6
D. Faktor utama yang membentuk aktivitas keperawatan Jean
Watson.................................................................................. 7
E. Hubungan teori Jean Watson dengan konsep utama
keperawatan.......................................................................... 7
F. Penerapan teori Jean Watson................................................ 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................... 14
B. Saran....................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
 Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan 
suatu bentuk  pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan.
Pada perkembangannya  ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu
lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah
mengikuti perkembangan zaman.

           Demikian juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia, kedepan


diharapkan harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang 
kesehatan yang senantiasa berkembang. Pelaksanaan asuhan keperawatan di
sebagian besar  rumah sakit Indonesia umumnya telah menerapkan pendekatan
ilmiah melalui proses keperawatan. Dalam makalah ini akan dibahas
mengenai Konsep Utama Teori dan Model Keperawatan Jean Watson.

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teori keperawatan menurut jean watson?
2. Bagaimana konsep utama keperawatan menurut Jean Watson??
3. Apa tujuan teori keperawatan menurut jean Watson ?
4. Apakah faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan menurut Jean
Watson??
5. Apakah Hubungan Teori Jean Watson dengan Konsep Utama
Keperawatan?
6. Beberapa Penerapan Teori Jean Watson?

3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian teori keperawatan menurut jean Watson
2. Mengetahui konsep utama keperawatan menurut Jean Watson
3. Mengetahui tujuan teori keperawatan menurut jean Watson

1
2

4. Mengetahui faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan menurut


Jean Watson
5. Mengetahui Hubungan Teori Jean Watson dengan Konsep Utama
Keperawatan
6. Mengetahui Penerapan Teori Jean Watson
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Keperawatan Jean Watson


Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah
“Human Science and Human Care”. Watson percaya bahwa fokus utama
dalam keperawatan adalah pada faktor care/perhatian pada perawatan yang
asalnya dari humanistic perspective dan dikombinasikan dengan dasar ilmu
pengetahuan. Dalam keperawatan juga dikembangkan filosofi kemanusiaan,
dan sistem sistem nilai, serta menggunakan seni perawatan yang baik. Teori
Jean Watson ini ternyata merupakan salah satu dari kebutuhan manusia dalam
merawat pasien.
Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori
kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia
memiliki 4 bagian kebutuhan dasar manusia yang saling berhubungan antara
kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain.

B. Konsep Utama Keperawatan Jean Watson


1. Kemanusiaan (Human Beeing).
Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang
lain dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara,
menghargai, mengasuh, mau mengerti dan membantu orang yang sedang
sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia itu mempunyai fungsi yang
kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia juga dinilai
sempurna, karena bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna;
tetapi dalam fungsi perkembangannya dia harus selalu beradaptasi dengan
lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi
konflik (terutama kngi.onflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya
krisis disepanjang kehidupannya. Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan,
agar dapat ditanggulangi.
4

2. Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental, dan sosial
yang baik. Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa
faktor lain yang dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini,
yaitu:
1) Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental,
dan sosial seimbang/serasi.
2) Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-
hari dengan lingkungannya tidak adanya penyakit.
3) Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup,
kondisi sosial, dan lingkungan.

Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan


jiwa. Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang
dirasakan dengan apa yang dialami.

3. Lingkungan sosial
Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah
lingkungan sosial. Masyarakat memberikan nilai yang menentukan
terhadap bagaimana seharusnya berkelakuan, dan tujuan apa yang harus
dicapai. Nilai-nilai tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sosial, kultural,
dan spiritual.

Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap


masyarakat biasanya mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain.
Watson menyatakan bahwa merawat, dan keperawatan itu ternyata sangat
dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang mempunyai beberapa orang
yang saling peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak diturunkan
dari generasi ke generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan
profesi sebagai suatu koping yang unik terhadap lingkungan.

4.Keperawatan
5

Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan,


pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik.
Keperawatan pada promosi kesehatan awalnya sama dengan mengobati
penyakit. Dia melihat keperawatan dapat bergerak dari dua area, yaitu: masalah
penanganan stres dan penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang tersedianya
perawatan kesehatan yang holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari
praktik keperawatan. Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi
sosial, moral, dan ilmu pengetahuan sangat berkontribusi terhadap kondisi
kesehatan manusia dan masyarakat, sehingga perawat perlu berkomitmen
terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui kajian teori, praktek,
dan riset keperawatan.

C. Tujuan Teori Keperawatan Jean Watson

Tujuan keperawatan adalah untuk meningkatkan kesehatan, mengembalikan


klien pada kondisi sehatnya dan mencegah kesakitan. Teori ini mencakup filosopi
dan ilmu tentang caring. Caring merupakan proses interpersonal yang terdiri dari
intervensi yang menghasilkan pemenuhan kebutuhan manusia.

D. Faktor Utama Yang Membentuk Aktivitas Perawatan

Ada 10 faktor utamayang membentuk aktivitas perawatan, antara lain:

1) Membentuk sistem nilai humanistic altruistic


2) Membangkitkan rasa percaya dan harapan
3) Memngembangkan kepekaan kepada diri sendiri, maupun kepada orang
lain
4) Meningkatkan intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik positif, dan
negative
5) Mengembangkan hubungan yang sesuai harapan pasien/”helping trust”
6) Menggunakan metode ilmiah”problem solving” yang sistematik untuk
mengambilkeputusan
7) Meningkatkan hubungan interpersonal ”teaching-learning”
6

8) Memberi dukungan/support, melindungi, dan membantu memperbaiki


kondisi mental, fisik, sosial-kultural, serta spiritual
9) Bantuan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia
10) Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien
E. Hubungan Teori Jean Watson Dengan Konsep Utama Keperawatan

1. Kemanusiaan (Human Beeing).

Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang
lain dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara,
menghargai, mengasuh, mau mengerti dan membantu orang yang sedang
sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia itu mempunyai fungsi yang
kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia juga dinilai
sempurna, karena bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna;
tetapi dalam fungsi perkembangannya dia harus selalu beradaptasi dengan
lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi
konflik (terutama kngi.onflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya
krisis disepanjang kehidupannya. Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar
dapat ditanggulangi.

2. Kesehatan

Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental, dan sosial yang
baik. Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor lain
yang dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:

1) Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial
seimbang/serasi.

2) Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan


lingkungannya tidak adanya penyakit.
7

3) Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial,
dan lingkungan.

Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang
dirasakan dengan apa yang dialami.

3. Lingkungan sosial

Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah


lingkungan sosial. Masyarakat memberikan nilai yang menentukan terhadap
bagaimana seharusnya berkelakuan, dan tujuan apa yang harus dicapai. Nilai-
nilai tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sosial, kultural, dan spiritual.

Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat


biasanya mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain. Watson
menyatakan bahwa merawat, dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan
oleh setiap lingkungan sosial yang mempunyai beberapa orang yang saling
peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi ke
generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu
koping yang unik terhadap lingkungan.

4.Keperawatan

Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan,


pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik.
Keperawatan pada promosi kesehatan awalnya sama dengan mengobati
penyakit. Dia melihat keperawatan dapat bergerak dari dua area, yaitu:
masalah penanganan stres dan penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang
tersedianya perawatan kesehatan yang holistik, yang dia percayai dapat
menjadi pusat dari praktik keperawatan. Salah satu asumsi Watson
mengatakan bahwa kondisi sosial, moral, dan ilmu pengetahuan sangat
berkontribusi terhadap kondisi kesehatan manusia dan masyarakat, sehingga
8

perawat perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal


melalui kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai