Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MODEL TEORI KEPERAWATAN JEAN WATSON


Mata Kuliah : Ilmu Biomedik Dasar
Dosen Pengampu : Ns. Nurul Fatwati F, M.Kep

Kelompok 2
Doni Triwijayanto (2111020015)
Dinda Oktaviani Puspitaningrum (2111020016)
Nanda Dwi Putri Mauliddina Darmawan (2111020017)
Noviana Nurul Azzizah (2111020018)
Citra Mega Utami (2111020019)
Delfi Noviawati (2111020020)
Anggraeni Amelia (2111020021)
Puja Dwi Febriana Putri (2111020022)
Tyas Dewi Saputri (2111020023)
Alda Nisaputri Luthfia (2111020024)
Wulan Hikmatus Sya’diah (2111020025)
Septo Nugroho (2111020026)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “Teori Keperawatan Jean Watson” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Falsafah dan Keperawatan Dasar. Penulis berharap makalah
ini dapat menambah wawasan kita tentang teori keperawatan menurut Jean Watson.

Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan
kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih
baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan maupun
konten, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Purwokerto, 18 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
BAB II ISI .................................................................................................. 1
A. Biografi Singkat dan Sejarah Jean Watson...................................... 1
B. Definisi Teori Jean Watson.............................................................. 2
C. Penekanan Teori Watson Pada Paradigma....................................... 3
BAB I

PENDAHULUAN

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi yang
memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan
menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk
menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat
diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.

Teori keperawatan didefinisikan oleh Stevenson, sebagai suatu usaha untuk menguraikan
dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memperkirakan dan mengontrol hasil asuha atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.

BAB II

ISI

A. Biografi Singkat dan Sejarah Jean Watson


Margaret Jean Harman Watson atau yang biasa dikenal dengan Jean Watson, lahir
pada tanggal 10 Juni 1940 dan dibesarkan di sebuah kota kecil di daerah Virginia Barat,
Pegunungan Appalachian bernama kota Wetch. Jean Watson merupakan anak bungsu
dari 8 bersaudara. Jean Watson menyelesaikan sekolah menengah atas di Virginia Barat,
kemudian melanjutkan pendidikan di Roanoke, Virginia Selatan tepatnya di Lewis Gale
School of Nursing. Ia lulus pada tahun 1961. Jean Watson mendapatkan gelar sarjana
keperawatan pada tahun 1964 di University of Colorado. Kemudian, mendapat gelar
master dari program keperawatan jiwa pada tahun 1966. Gelar doktor bidang pendidikan
psikologi dan konseling ia raih pada tahun 1973 di Sekolah Pascasarjana kampus
Boulder.
Setelah Watson menyelesaikan doktornya, ia mulai bekerja di School of Nursing
dan University of Health Sciences di Denver. Di sana, bersama dengan beberapa
rekannya, ia mendirikan Pusat Perawatan Manusia. Pusat ini adalah yang pertama dari
jenisnya di seluruh Amerika Serikat. Pada awal tahun 80-an ia memutuskan untuk
menghabiskan tahun sabat, yang ia dedikasikan untuk menyelesaikan pelatihan
profesionalnya di beberapa negara, seperti Selandia Baru atau Australia. Sekembalinya ia
melanjutkan dengan tugas mengajar di Universitas dan terlibat dalam penciptaan program
doktoral keperawatan. Dia juga menjabat sebagai dekan Sekolah Keperawatan
Universitas dari 1983 hingga 1990. Setelah tahun cuti panjang pada tahun 2005, di mana
ia melakukan perjalanan Camino de Santiago di Spanyol, ia mendirikan sebuah lembaga
nirlaba: Institut Ilmu Perawatan Watson; akhirnya adalah untuk mengumumkan teorinya
di seluruh dunia.
Jean Watson adalah seorang ahli teori perawat dan profesor keperawatan Amerika
yang terkenal dengan "Philosophy and Theory of Transpersonal Caring". Dia juga telah
menulis banyak buku, termasuk Nursing: The Philosophy & Science of Caring. Studi
Watson tentang perawatan telah diintegrasikan ke dalam pendidikan dan perawatan
pasien ke berbagai sekolah perawat dan fasilitas kesehatan di seluruh dunia.
B. Definisi Teori Jean Watson
Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah “Human
Science and Human Care”. Watson percaya bahwa fokus utama dalam keperawatan
adalah pada faktor care/perhatian pada perawatan yang asalnya dari humanistic
perspective dan dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan. Dalam keperawatan
juga dikembangkan filosofi kemanusiaan, dan sistem sistem nilai, serta menggunakan
seni perawatan yang baik. Teori Jean Watson ini ternyata merupakan salah satu dari
kebutuhan manusia dalam merawat pasien.
Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan.
Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 cabang
kebutuhan dasar manusia yang saling berhubungan antara kebutuhan yang satu dengan
kebutuhan yang lain. Empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan
diantaranya,
 Kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan
makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi.
 Kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktifitas dan
istirahat, kebutuhan seksual.
 Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk
berprestasi, kebutuhan organisasi.
 Kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan
aktualisasi diri.

Berdasarkan dari empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa


manusia adalah makhluk yang sempurna dan memiliki berbagai ragam perbedaan,
sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera
baik fisik, mental, sosial, serta spiritual. Selain itu ada 7 (tujuh) asumsi dalam ilmu
keperawatan, antara lain :

1. Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dan dipraktekkan hanya


secara interpersonal.
2. Asuhan keperawatan berisi faktor care/perhatian pada perawatan yang hasilnya dapat
memuaskan Kebutuhan manusia yang memerlukan bantuan.
3. Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan berkembang ke arah
perbaikan bagi individu, serta keluarga.
4. Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada saat di rawat saja,
tetapi juga kemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang.
5. Asuhan keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga bisa menawarkan
kepada pasien untuk mengembangkan potensinya untuk memilih apa yang terbaik
untuk dirinya saat itu.
6. Asuhan keperawatan lebih “ healthogenic” dari pada pengobatan. Praktek asuhan
keperawatan terintegrasi antara pengetahuan biofisikal dengan pengetahuan tentang
perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan dan untuk memberikan bantuan /
pertolongan kepada mereka yang sakit.
7. Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.

C. Penekanan Teori Watson Pada Paradigma


Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu :
1. Keperawatan
Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan
pada promosi kesehatan awalnya sama dengan mengobati penyakit. Dia melihat
keperawatan dapat bergerak dari dua area, yaitu: masalah penanganan stres dan
penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang tersedianya perawatan kesehatan yang
holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari praktik keperawatan. Salah satu
asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi sosial, moral, dan ilmu pengetahuan
sangat berkontribusi terhadap kondisi kesehatan manusia dan masyarakat, sehingga
perawat perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui
kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.
Ada 10 faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antara lain :
1. Membentuk sistem nilai humanistic altruistic
2. Membangkitkan rasa percaya dan harapan
3. Mengembangkan kepekaan kepada diri sendiri, maupun kepada orang lain
4. Mengembangkan hubungan yang sesuai harapan pasien / “helping trust”
5. Meningkatkan intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik positif, maupun
negatif
6. Menggunakan metoda ilmiah “problem solving” yang sistematik untuk
mengambil keputusan
7. Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching-learning”
8. Memberi dukungan/support, melindungi, dan membantu memperbaiki kondisi
mental, fisik, sosial-kultural, serta spiritual.
9. Bantuan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia
10. Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.

2. Kemanusiaan (Human Beeing).


Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang lain
dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai,
mengasuh, mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan
filosofi umum, manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi
dalam dirinya. Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian
tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna; tetapi dalam fungsi perkembangannya
dia harus selalu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak
berhasil, maka akan terjadi konflik (terutama konflik psikososial), yang berdampak
pada terjadinya krisis disepanjang kehidupannya. Hal tersebut perlu mendapatkan
asuhan, agar dapat ditanggulangi.
3. Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental, dan sosial yang baik.
Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor lain yang
dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu :
 Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial
seimbang/serasi
 Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan
lingkungannya
 Tidak adanya penyakit.

Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial, dan
lingkungan :

 Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
 Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang dirasakan
dengan apa yang dialami.

4. Lingkungan
Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat
biasanya mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain. Watson menyatakan
bahwa merawat, dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap
lingkungan sosial yang mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan yang
lainnya. Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi ke generasi, melalui gen, tetapi
diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang unik terhadap
lingkungan.
PERTANYAAN PADA SESI TANYA JAWAB

Kelas B dari Fitri Rahmawati 2111020089

1. Bagaimana cara menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang baik secara fisik maupun
nonfisik, menurut Teori Caring Jean Watson?

Jawaban : Menurut pandangan Watson terhadap cara menerapkan perilaku yang penuh
kasih sayang, yaitu :

1) Memperlakukan diri dan orang lain/pasien dengan cinta kasih


2) Mendengarkan pasien serta memberikan perhatian yang tulus kepada pasien
3) Menerima diri sendiri dan orang lain/pasien dengan tulus seperti mereka
4) Menunjukkan rasa hormat terhadap diri dan orang lain
5) Memanfaatkan kontak mata yang tepat dan sentuhan kepada pasien
6) Memperhatikan hal-hal kecil seperti panggilan nama yang mereka sukai
7) Membantu orang lain/pasien untuk percaya pada diri sendiri
8) Membantu orang lain melihat beberapa aspek yang baik dari situasi mereka
9) Menggunakan diri untuk menciptakan lingkungan penyembuhan melalui :
sentuhan disengaja, musik/suara, kehadiran otentik, gerakan, ekspresi seni,
bermain tawa keceriaan, pernapasan, dan relaksasi.

Kelas C dari Nadia Natalia 2111020117

2. Kenapa caring merupakan inti dari keperawatan dan mengapa caring penting bagi
keperawatan?

Jawaban : Caring merupakan inti dan sangat penting bagi keperawatan karena
keperawatan dan caring merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Caring
merupakan bentuk kepedulian perawat terhadap klien sebagai bentuk perhatian,
penghargaan dan mampu memenuhi kebutuhannya. Perilaku caring sangat penting untuk
mengembangkan, memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup manusia.
Perilaku caring sangat penting dalam layanan keperawatan karena akan memberikan
kepuasan pada klien dan perawat akan lebih memahami konsep caring, khususnya
perilaku caring dan mengaplikasikan dalam pelayanan keperawatan.
Kelas D dari Sabilah Nur Afiqoh

3. Bagaimana contoh penerapan Teori Jean Watson dalam asuhan keperawatan?

Jawaban : -Perawat memperkenalkan diri saat pertama kali kontak dengan klien

-Selalu tersenyum saat kontak dengan klien

-Perawat Memiliki rasa empati (menolong klien misalnya dalam menghilangkan rasa sakit)

-Perawat menunjukan perhatian kepada klien (misalnya menyakan keadaan/keluhan yang


dirasakan)

-Perawat selalu melibatkan keluarga klien dalam proses kesembuhan klien

-Perawat melakukan pengkajian secara menyeluruh (pengkajian yang holistik/bio-psiko-


sosio-spritual-kultural)

-Perawat memiliki pendekatan yang konsisiten pada klien.

Kelas E dari Azza Hikmatul Maula 2111020201

4. Bagaimana cara menciptakan hubungan saling bantu dan saling percaya antara perawat
dan pasien, menurut Jean Watson?

Jawaban : Menurut Watson cara menciptakan hubungan atau kedekatan antara perawat dan
pasien, yaitu

a) Perawat dapat menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang, kebaikan dan
ketenangan dalam konteks kesadaran terhadap caring
b) Perawat hadir sepenuhnya, mewujudkan dan mempertahankan sistem kepercayaan
yang dalam dan dunia kehidupan subjektif dari dirinya dan orang yang dirawat/pasien
c) Perawat dapat memberikan perhatian terhadap praktek spiritual dan transpersonal diri
orang lain, melebihi ego dirinya
d) Perawat hadir untuk menampung dan mendukung perasaan positif dan negatif sebagai
suatu hubungan dengan semangat yang ada dalam diri sendiri dan orang yang dirawat
e) Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik maupun nonfisik
f) Perawat membantu memenuhi kebutuhan dasar orang yang dirawat atau pasien
dengan kesadaran caring yang penuh

Anda mungkin juga menyukai