DISUSUN OLEH :
NAMA NIM
1. Via Ana Oktaria P05120419 047
2. Vira Dwi Rizky P05120419 048
3. Yuni Wulandari P05120419 049
4. Zekri Melanosa P05120419 050
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kapada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah “konsep keperawatan
menurut Jean Watson”. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan
makalah ini. Namun berkat bantuan dan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari
dosen pembimbing, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dengan adanya makalah
ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat menambah
pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa.
Tidak lupa pula kami mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki makalah kami
ini, dikarenakan banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar.....................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSAKA............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk
pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya
ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu
keperawatanmerupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.
Demikian juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus
mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.
Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya telah
menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan. Dalam makalah ini akan dibahas
mengenai Konsep Utama Teori dan Model Keperawatan Jean Watson.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep utama keperawatan menurut Jean Watson?
2. Apakah ada faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan menurut Jean Watson?
Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan
teori JeanWatson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar manusia
yang salingberhubungan antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain.
Berdasarkan dari empatkebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah
makhluk yang sempurna danmemiliki berbagai ragam perbedaan, sehingga dalam upaya
mencapai kesehatan, manusia seharusnyadalam keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial,
serta spiritual.
Selain itu ada 7 (tujuh) asumsi dalam ilmu keperawatan, antara lain :
1. Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dan dipraktekkan hanya
secara interpersonal.
2. Asuhan keperawatan berisi faktor care/perhatian pada perawatan yang hasilnya dapat
memuaskanKebutuhan manusia yang memerlukan bantuan.
3. Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan berkembang ke arah
perbaikan bagiindividu, serta keluarga.
4. Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada saat di rawat saja,
tetapi jugakemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang.
5. Asuhan keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga bisa menawarkan
kepada pasienuntuk mengembangkan potensinya untuk memilih apa yang terbaik untuk
dirinya saat itu.
6. Asuhan keperawatan lebih “ healthogenic” dari pada pengobatan. Praktek asuhan
keperawatanterintegrasi antara pengetahuan biofisikal dengan pengetahuan tentang perilaku
manusia untuk meningkatkan kesehatan dan untuk memberikan bantuan / pertolongan kepada
mereka yang sakit.
7. Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.
b. Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental, dan sosial yang baik. Akan
tetapiWatson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor lain yang dibutuhkan untuk
dimasukkandalam definisi sehat ini, yaitu:
· Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial seimbang/serasi
· Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan lingkunganny
· Tidak adanya penyakit.
Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial, dan lingkungan.
· Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
· Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang dirasakan dengan
apayang dialami.
c. Lingkungan sosial
Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan sosial.
Masyarakatmemberikan nilai yang menentukan terhadap bagaimana seharusnya berkelakuan,
dan tujuan apayang harus dicapai. Nilai - nilai tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sosial,
kultural, dan spiritual.
Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat biasanya
mempunyaiseseorang yang care terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa merawat,
dankeperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang
mempunyai beberapaorang yang saling peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak
diturunkan dari generasi kegenerasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi
sebagai suatu koping yang unik terhadaplingkungan.
d. Keperawatan
Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan, pencegahan
penyakit,merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan pada promosi
kesehatan awalnyasama dengan mengobati penyakit. Dia melihat keperawatan dapat bergerak
dari dua area, yaitu:masalah penanganan stres dan penanganan konflik. Hal ini dapat
menunjang tersedianya perawatankesehatan yang holistik, yang dia percayai dapat menjadi
pusat dari praktik keperawatan. Salah satuasumsi Watson mengatakan bahwa kondisi sosial,
moral, dan ilmu pengetahuan sangat berkontribusiterhadap kondisi kesehatan manusia dan
masyarakat, sehingga perawat perlu berkomitmen terhadappemberian asuhan kesehatan yang
ideal melalui kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
Kemanusiaan (Human Beeing)
Kesehatan
Lingkungan sosial
Keperawatan
2. Sepuluh faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antara lain:
Membentuk sistem nilai humanistic altruistic
Membangkitkan rasa percaya dan harapan
Mengembangkan kepekaan kepada diri sendiri, maupun kepada orang lain
Mengembangkan hubungan yang sesuai harapan pasien / “helping trust”
Meningkatkan intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik positif, maupun negatif
Menggunakan metoda ilmiah “problem solving” yang sistematik untuk mengambil
keputusan
Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching-learning”
Memberi dukungan/support, melindungi, dan membantu memperbaiki kondisi mental, fisik,
sosial-kultural, serta spiritual.
Bantuan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia
Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.
3.2 Saran
Semoga model keperawatan Jean Watson ini bisa diterapkan dalam praktek
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Hj. Dyah Setyorini, Skp, Etn. (2005). Garis-Garis Besar Program Pengajaran Mata
Ajaran Teori dan Model Keperawatan. Bandung: Fakultas Ilmu Keperawatan –
Universitas Padjadjaran.