KOLOSTOMI
KELOMPOK V
Colostomi adalah suatu operasi untuk membentuk suatu hubungan buatan an-
tara colon dengan permukaan kulit pada dinding perut. Hubungan ini dapat
bersifat sementara atau menetap selamanya. (llmu Bedah, Thiodorer Schrock,
MD, 1983).
Colostomi dapat berupa secostomi, colostomi transversum, colostomi sigmoid,
sedangkan colon accendens dan descendens sangat jarang dipergunakan untuk
membuat colostomi karena kedua bagian tersebut terfixir retroperitoneal.
Colostomi pada bayi dan anak hampir selalu merupakan tindakan gawat daru-
rat, sedang pada orang dewasa merupakan keadaan yang pathologis.
Colostomy pada bayi dan anak biasanya bersifat sementara.
INDIKASI & KOMPLIKASI
Indikasi colostomy yang permanen pada penyakit usus yang ganas seperti carsinoma pada usus. Kondisi in-
feksi tertentu pada colon
Prolaps
Prolaps merupakan penonjolan mukosa colon 6 cm atau lebih dari permukaan kulit
Prolaps dapat dibagi 3 tingkatan:Penonjolan seluruh dinding colon termasuk peritonium kadang-kadang sampat loop ilium
Adanya strangulasi dan nekrosis pada usus yang mengalami penonjolan
Prolaps dapat terjadi oleh adanya faktor-faktor Peristaltik usus meningkat, fixasi usus tidak sempurna, mesocolon yang
panjang, tekanan intra abdominal tinggi, dinding abdomen tipis dan tonusnya yang lemah serta kemungkinan omentum
yang pendek dan tipis
lritasi Kulit. Hal ini terutama pada colostomy sebelah kanan karena feces yang keluar mengandung enzim
pencernaan yang bersifat iritatif. Juga terjadi karena cara membersihkan kulit yang kasar, salah memasang
kantong dan tidak tahan akan plaster.
Diare. Makin ke proksimal colostominya makin encer feces yang keluar. Pada sigmoid biasanya normal.
Stenosis Stoma. Kontraktur lumen è terjadi penyempitan dari celahnya yang akan mengganggu pasase nor-
mal feses.
Hernia Paracolostomy
Pendarahan Stoma
Eviserasi. Dinding stoma terlepas dari dinding abdomen sehingga organ intra abdomen keluar melalui celah
lnfeksi luka operasi, Retraksi : karena fixasi yang kurang sempurna
Sepsis dan kematian
Untuk mencegah komplikasi, diperlukan colostomi dengan teknik benar serta perawatan pasca bedah yang baik, selain itu
pre-operatif yang memada
HAL-HAL YANG PERLU DIKAJI PADA PASIEN
KOLOSTOMI
HAL-HAL YANG PERLU DIKAJI PADA PASIEN
KOLOSTOMI
Prioritas Perawatan Ditujukan Kepada
Potensial terjadinya gangguan eliminasi tinja (konstipasi atau diare) s.d kemungkinan diet
yang tidak balans.
Gangguan rasa nyaman nyeri s.d gangguan mekanis kulit akibat tindakan operasi.
Gangguan rasa nyaman s.d BAB yang tidak terkontrol.
Gangguan istirahat dan tidur s.d adanya rasa takut pada keadaan stoma
Potensial gangguan nutrisi sehubungan dengan ketidaktahuan terhadap kebutuhan makanan
Gangguan konsep diri (gambaran diri, peran) s.d belum dapat beradaptasi dengan stoma dan
perubahan anatomis.
Potensial ggn integritas kulit s.d terkontaminasinya kulit dengan feces.
Disfungsi seksualitas s.d perubahan struktur tubuh.
Potensial terjadinya infeksi s.d adanya kontaminasi luka dengan feces.
Cemas s.d takut terisolasi dari orang lain
Keterbatasan aktifitas s.d klien merasa takut untuk melakukan aktifitas karena stoma
Tujuan dan Intervensi
Evaluasi
PERAWATAN KOLOSTOMI (MENGGANTI
KANTONG KOLOSTOMI)
Pelaksanaan
Dekatkan alat-alat ke klien
Pasang selimut mandi
Dekatkan bengkok ke dekat klien
Pasang sarung tangan
Buka kantung lama
Bersihkan stoma dan kulit sekitar stoma dengan sabun atau air hangat
Keringkan kulit sekitar stoma dengan tissue atau kassa
Lindungi stoma dengan tissue atau kassa agar feces yang keluar lagi tidak mengo-
tori kulit yang sudah dibersihkan
Ukur stoma dengan guide size untuk memilih kantung stoma yang sesuai
Pasang kantong stoma
Pastikan kantong stoma merekat dengan baik dan tidak bocor
Buka sarung tangan
Bereskan alat-alat
Cuci tangan
TERIMA KASIH
KELOMPOK V