i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-
Nyal kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Asuhan Keperawatan Klien Tn.A
Dengan Bersihan Jalan Napas Tidak efektif Berdasarkan Pendekatan SDKI, SLKI, SIKI”
tepat pada waktunya. Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas Makalah Asuhan
Keperawatan ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki penulis baik
dalam sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam
meningkatkan kemampuan. Akhir kata, penulis juga berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................1
1.3 Tujuan ...............................................................................................1
BAB II TRIGGER KHASUS.........................................................................2
2.1 Kasus Pemicu.....................................................................................2
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN..........................................................3
3.1 Pengkajian Keperawatan...................................................................3
3.2 Diagnosis Keperawatan.....................................................................9
3.3 Intervensi Keperawatan.....................................................................11
3.4 Implementasi Keperawatan...............................................................13
3.5 Evaluasi Keperawatan.......................................................................15
BAB IV PENUTUP.........................................................................................18
4.1 Kesimpulan.......................................................................................18
4.2 Saran..................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bersihan jalan nafas adalah suatu keaadaan dimana paru atau trakhea terbebas dari
penumpukan sekret dengan parameter tidak terjadi peningkatan respirasi, pernafasan cuping
hidung serta retraksi intercostal. Kebersihan jalan nafas suatu kondisi dimana individu
mampu untuk batuk secara efektif dan tidak ada penumpukan sekret. Pernafasan yang tidak
normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif, dapat disebabkan oleh secret yang kental
atau berlebihan akibat penyakit infeksi, imobilisasi, statis secret dan batuk tidak efektif.
Bersihan jalan nafas (Obatruksi jalan nafas) mempunyai tanda – tanda seperti batuk tidak
efektif, tidak mampu mengeluarkan sekeresi di jalan nafas menunjukan adanya sumbatan,
jumlah, irama dan kedalaman pernafasan tidak normal (Hidayat. A, 2009).
Bersihan jalan nafas tidak efektif dikenal sebagai keidak mampuan membersihkan
obstruksi atau secret dari jalan nafas guna mempertahankan jalan nafas yang paten (PPNI
2016). Bersihan jalan dapat disebabkan oleh pembentukan oedema serta pembentukan
sputum.
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah asuhan keperawatan ini adalah untuk mengkaji riwayat
kesehatan pasien secara komprehensif dan merumuskan masalah keperawatan
berdasarkan dengan proses asuhan keperawatan pada pasien gangguan Bersihan Jalan
Nafas tidak Efektif
1
BAB II
TRIGGER KHASUS
2
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Ruang : Anggrek
1. Biodata
Nama : Tn. A
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Wiraswasta
3
2. Keluhan
4
No KEBIASAAN DIRUMAH DIRUMAH SAKIT
2. Minum
Jumlah minum 8 gelas/hari 8 gelas/hari
Kebiasaan yang Kopi, teh hangat, air Teh hangat, air putih
dimunum putih
3. Eliminasi BA.B
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
5. Istirahat/tidur
Tidur siang 1 jam 1-2 jam
Lain-lain
Pemeriksaan Fisik :
b. Tanda-tanda vital :
5
Suhu tubuh : 37,6 C
Respirasi : 30x/menit
Denyut nadi : 100x/menit -
TB/BB : 56 kg
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Mata:
Bola mata : Simetris
Reflek pupil terhadap cahaya : Isokor
Kornea : Bening
Konjungtiva : Anemis
Ketajaman penglihatan : Tidak menggunakan alat kaca mata
Hidung:
Bentuk : Simetris
Fungsi penciuman : Dapat membedakan bau
Polip : Tidak ada
Serumen : Ada serumen
Tidak ada pembengkakan
Telinga:
Bentuk : Simetris
Fungsi pendengaran : Baik diberikan dengan Graputala
Serumen : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
6
Leher:
Benjolan : Tidak ada
Pergerakan leher : Normal
Tenggorokan : Simetris
Bendungan kelenjar vena jugularis: Tidak ada
f. Pemeriksaan Thorak/Dada :
Thorax: (Inspeksi)
Frekuensi napas : 30x/menit
Kelamaan napas : Sesak napas
Parui : (Inspeksi,Perkusi,Palpasi,Auskultasi)
Bentuk : simetris
Gerakan dada : Terbata
Pengembangan dada : Normal simetris
Suara paru : ronchi
m. Penatalaksanan / Therapi:
Therapi dada : 3x 1 minggu
Perawat
8
3.2 DIAGNOSIS KEPERAWATAN
ANALISIS DATA
Nama : Tn. A
Umur : 48 th
No.Reg : 206173
DATA PENUNJANG MASALAH KEMUNGKINAN
(SYMPTOM/S) (PROBLEM/P) PENYEBAB
(ETIOLOGI/E)
9
DS: Klien mengatakan sesak Bersihan jalan napas tidak Sekresi tertahan
napas 2 hari yang lalu dan efektif
napas memberat sejak 6 jam
yang lalu
DO:
-Adanya sputum berlebih
-Batuk tidak efektif
-Berdasarkan hasil TTV
RR : 30x/menit
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 100x/m enit
Nama : Tn. A
Umur : 48 th
No.Reg : 206173
10
NO. TGL. DIAGNOSIS KEPERAWATAN TGL. TANDA
MUNCUL TERATASI TANGAN
1. 14/10/21 Bersihan jalan napas tidak efektif b.d. 17/10/21 Kelompok
sekresi tertahan d.d. produksi sputum, 1
batuk tidak efektif, sesak napas 2 hari
yang lalu dan memberat sejak 6 jam
yang lalu.
11
3.3 INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn. A
Umur : 48 th
No.Reg : 206173
2.Anjurkan 2.Untuk
mengulangi tarik
12
napas dalam hingga 3 mengurangi
kali sesak napas
di dada
13
3.4 IMPLEMENTSI KEPERAWATAN
CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. A
Umur : 48 th
No.Reg : 206173
S: Klien mengatakan
12:10 -Mengatur posisi semi
sudah merasa tidak
fowler atau fowler
terlalu sesak napas
O: Klien mengikuti
anjuran perawat
14
-Menganjurkan
15:23 mengulangi tarik
S: Klien merasa
napas dalam hingga 3 sedikit lega untuk
kali bernapas
O: Klien mengikuti
anjuran perawat
-Mengnjurkan batuk
dengan kuat setelah S: Klien sudah
17:15 tarik napas yang ke 3 mengikuti tujuan yang
diberikan perawat
- Mengkolaborasi
S: Klien meminum
pemberian mukolitik
20:27 obat yang sudah di
atau ekspektoran
anjurkan oleh perawat
O: Produksi sputum
berkurang
15
3.5 EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Tn. A
Umur : 48 th
No.Reg : 206173
Produk 1 2 5
Sputum
Batuk 1 3 5
Efektif
Frekuensi 1 3 5
Napas
Dispnea 1 3 5
P : Lanjutan Intervensi
-Mengidentifikasi kemampuan batuk
16
-Memonitor gejala infelsi saluran napas
-mengatur posisi semi fowler
-memonitor produk sputum
-mengkolaborasi pemberian mukolitin dan
ekspektoran
16/10/2 Bersihan 14:35 S : Klien merasa masih sedikit sesak napas dan Kelompok 1
1 jalan agak memberat
napas O:
tidak
efektif Ada produk sputum
Batuk tidak efektif
Frekuensi napas 30x/menit
Frekuensi nadi 85x/menit
Tekanan darah 120/90 mmHg
Dispnea
Produk 1 3 5
sputum
Batuk 1 4 5
efektif
Frekuensi 1 3 5
napas
Dispnea 1 3 5
P : Lanjutan Intervensi
-Mengidentifikasi kemampuan batuk
-Memonitor gejala infelsi saluran napas
-mengatur posisi semi fowler
-memonitor produk sputum
-mengkolaborasi pemberian mukolitin dan
ekspektoran
17
Nama : Tn. A
Umur : 48 th
No.Reg : 206173
Produksi 1 5 5
sputum
Batuk efektif 1 5 5
18
Frekuensi 1 5 5
napas
Dispnea 1 5 5
BAB VI
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Tindakan keperawatan yang dilakukan selama 2x24 jam dan
pengevaluasian yang dilakukan terhadap klien, klien mengalami perkembangan dari kondisi
awal, namun dilihat dari dari pengevaluasian pada hari ke 2 masalah sudah teratasi. Hasil
pemeriksaan secara objektif klien mampu batuk secara efektif, sudah tidak lelah, frekuensi
nafas 25 kali/menit, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 85 kali/menit.
19
4.2 SARAN
Klien diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan keadaanya serta mampu
mengatasi masalah secara mandiri sesuai yang diajarkan oleh perawat untuk Tarik nafas
dalam sebanyak tiga kali, mengatur semi fowler jika keluhan terjadi Kembali.
DAFTAR PUSTAKA
PPNI, (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik.
Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (1 st ed). Jakarta: DPP PPNI
20
21