SKENARIO B BLOK 26
Oleh: KELOMPOK G4
Tutor: dr. Syifa, Sp.OG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul
“Laporan Tutorial Skenario B Blok 26 Tahun 2020” sebagai tugas kompetensi
kelompok.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa
mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan, bimbingan dan
saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur, hormat, dan terima kasih
kepada:
1. Tuhan yang Maha Esa, yang telah merahmati kami dengan kelancaran diskusi tutorial,
2. dr. Syifa, Sp.OG, SpBS selaku tutor kelompok G4,
3. Teman-teman sejawat FK Unsri, terutama kelas PSPD GAMMA 2017
Semoga Tuhan memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada
semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat
bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan
Tuhan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KEGIATAN DISKUSI
3
Moderator : M. Maverick A
Sekretaris 1 : Nafrah Ardita
Sekretaris 2 : Alvinia Fadhillah
Presentan : Safira Ainun Syafri
Pelaksanaan : 28 September 2020 (13.00 - 15.00 WIB)
07 Oktober 2020 (13.00 - 15.00 WIB)
4
SKENARIO B BLOK 26 Tahun 2020
Yudi, anak laki-laki 2 tahun, BB 12 kg. TB 87 cm dibawa ibunya ke UGD RSMH karena
mengalami kesulitan bernafas. Tiga hari sebelumnya, Yudi menderita panas tidak tinggi
disertai batuk pilek. Batuk terdengar kasar, seperti anjing menyalak
Dokter menetapkan problem anak ini adalah distres nafas sedang dicurigai obstruksi ringan
disaluran nafas atas. dokter jaga melakukan manajemen airway dengan memposisikan jalan
nafas anak agar bernafas lebih nyaman dan memberikan Oksigen Nasal 1 liter/menit
5
I. Klarifikasi istilah
No Istilah Pengertian
.
1. Capillary refill time Tes yang dilakukan cepat pada daerah kuku untuk
memonitor dehidrasi dan jumlah aliran darah ke
jaringan.
2. Retraksi Tindakan menarik kembali atau keadaan tertarik
kembali.
3. Sianosis Diskolorasi kebiruan dari kulit dan membran
mukosa akibat konsentrasi Hb tereduksi berlebihan
di dalam darah
4. SpO2 Pengukuran seberapa banyak hemoglobin yang
terikat dengan oksigen dibandingkan dengan
hemoglobin yang tidak terikat dengan oksigen
5. Stridor inspirasi Bunyi nafas kasar bernada tinggi saat inspirasi
6. Sungkup non- Alat untuk mengalirkan oksigen kecepatan rendah
rebreathing pada pasien yang bisa bernapas spontan, memiliki
komponen reservoir oksigen murni dan katup
pernapasan satu arah yang memungkinkan
pengiriman oksigen konsentrasi tinggi kepada
pasien (FiO2 sekitar 90%)
6
nafas mengubah jalur pernafasan melalui mulut.
Termasuk obstruksi parsial yaitu masih bisa
bernafas dan ada suara gurgling
7
II. Identifikasi Masalah
8
Nadi brachialis kuat, nadi radialis kuat. Laju nadi
135 kali/ menit. Kulit berwarna merah muda,
hangat, capillary refill time 2 detik. Tidak
ditemukan kelainan pada survey Disability dan
survey exposure.
5. Berdasarkan evaluasi PAT dan survey primer
problem utama pada pasien ini adalah ditres nafas
sedang yang disebabkan kemungkinan oleh
obstruksi jalan nafas atas yang belum terlihat VV
perbaikan dengan oksigen nasal 1 l/menit. Dokter
jaga memutuskan memberikan O2 dengan sungkup
non rebreathing 6 liter/menit.
Alasan prioritas : Dikarenakan yudi mengalami kesulitan bernafas dan hal tersebut yang
menyebabkan ibunya membawa yudi ke rumah sakit
9
1. Yudi, anak laki-laki 2 tahun, BB 12 kg, TB 87 cm dibawa ibunya ke UGD RSMH
karena mengalami kesulitan bernafas. Tiga hari sebelumnya, Yudi menderita panas
tidak tinggi disertai batuk pilek. Batuk terdengar kasar, seperti anjing menyalak
a. Apa kemungkinan penyebab dari kesulitan bernafas pada kasus? 1,9, 6
b. Bagaimana interpretasi status gizi pada Yudi? 2, 10, 7
c. Bagaimana hubungan status gizi Yudi dengan keluhan? 3, 11, 8
d. Apa saja kriteria gawat nafas pada anak? 4, 1, 9
e. Apa makna dari Yudi menderita panas tidak tinggi disertai batuk pilek tiga hari
sebelumnya? 5, 2, 10
f. Apa saja kemungkinan yang menyebabkan batuk terdengar kasar, seperti anjing
menyalak? 6, 3, 11
g. Bagaimana mekanisme kesulitan bernafas pada kasus? 7, 4, 1
h. Bagaimana mekanisme batuk terdengar kasar, seperti anjing menyalak pada
kasus? 8, 5, 2
i. Bagaimana mekanisme panas tidak tinggi disertai batuk pilek pada kasus? 9, 6, 3
j. Bagaimana hubungan keluhan tiga hari sebelumnya dan keluhan yang dialami
sekarang? 10, 7, 4
k. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin pada kasus? 11, 8, 5
2. Kesan pertama pada penilaian umum terlihat :
Anak sadar, gerakan aktif, tidak tampak lemas. Menangis terus dengan suara sekali
sekali terdengar parau, gelisah, tapi masih bisa ditenangkan oleh ibunya. Sewaktu
anak hendak diperiksa anak berontak dan langsung menangis memeluk ibunya. Nafas
terlihat cepat dengan peningkatan usaha nafas. Terlihat Nafas cuping hidung, terlihat
retraksi supra sternal dan terdengar stridor inspirasi. Bibir dan mukosa tidak sianosis,
kulit tidak pucat dan tidak motled.
a. Bagaimana interpretasi pada kesan pertama penilaian umum pada kasus? 1, 9, 6
b. Bagaimana mekanisme abnormalitas pada pada kesan pertama penilaian umum
pada kasus? 2, 10, 7
3. Dokter menetapkan problem anak ini adalah distres nafas sedang dicurigai obstruksi
ringan di saluran nafas atas. dokter jaga melakukan manajemen airway dengan
memposisikan jalan nafas anak agar bernafas lebih nyaman dan memberikan Oksigen
Nasal 1 liter/menit
a. Bagaimana manajamen airway yang baik dan benar? 3, 11, 8
b. Apa definisi distress nafas serta kriteria pada anak? 4, 1, 9
10
c. Apa saja penyebab distress nafas pada anak? 5, 2, 10
d. Apa saja tanda tanda obstruksi nafas pada anak? 6, 3, 11
e. Apa saja penyebab obstruksi nafas pada anak? 7, 4, 1
f. Apa makna dokter memberikan oksigen nasal 1 liter/menit pada kasus? 8, 5, 2
Hipotesis :
11
Yudi, laki-laki 2 tahun mengalami keluhan distress nafas et causa obstruksi ringan
saluran nafas atas (croup)
1. Anatomi dan - -
fisiologi
saluran nafas
2, 4, 6, 8, 10
12
etiologi, faktor textbook,
risiko, klasifikasi, internet
patofisiologi,
patologi, diagnosis,
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan
penunjang,
tatalaksana,
komplikasi,
prognosis, SKDI
3. Obstruksi Algoritme - -
ringan saluran penegakan
nafas atas diagnosis, definisi,
(croup) epidemiologi,
1, 3, 5, 7, 9, 11 etiologi, faktor
risiko, klasifikasi,
patofisiologi,
patologi, diagnosis,
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan
penunjang,
tatalaksana,
komplikasi,
prognosis, SKDI
13
V. Kerangka Konsep
14
VI. Sintesis
VII.Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
16