SKENARIO A BLOK 27
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial
yang berjudul “Laporan Tutorial Skenario A Blok 27” sebagai tugas
kompetensi kelompok.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
perbaikan di masa mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur,
hormat, dan terimakasih kepada :
1. Tuhan yang Maha Esa, yang telah merahmati kami dengan kelancaran diskusi
tutorial.
2. Dr. dr. Yudianita Kesuma, SpA(K), M.Kes selaku tutor kelompok G7
3. Teman-teman sejawat FK Unsri, terutama kelas PSPD GAMMA 2017
Semoga Tuhan memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan
kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini
bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu
dalam lindungan Tuhan.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................................3
Kegiatan Diskusi....................................................................................................4
Skenario..................................................................................................................5
I. Klarifikasi Istilah....................................................................................6
V. Sintesis...................................................................................................30
VI. Kesimpulan.............................................................................................67
Daftar Pustaka........................................................................................................69
KEGIATAN DISKUSI
Andre, seorang anak laki-laki berumur 7 tahun dibawa seorang ibu ke klinik
pratama di Palembang, dengan keluhan utama panas tinggi disertai luka memar di
seluruh tubuh. Dari info si ibu, Andre bukanlah anaknya, tetapi seorang anak yang
ditemukan tergeletak di trotoar parkir sebuah mall setelah habis ibu tersebut pulang
berbelanja. Kondisi Andre saat ditemukan seorang diri dan terbaring di trotoar
dengan suara mengerang kesakitan, si Ibu dengan naluri keibuan mendekati Andre
dan melihat kondisinya. Pada saat ditanya dimana ibu Andre atau dengan siapa dia
datang ke situ hanya dijawab lirih bahwa dia dibawa ibunya dan diletakkan di
trotoar serta langsung ditinggal oleh ibunya yang tidak tahu pergi kemana. Saat
dilihat kondisi Andre cukup menyedihkan dengan balutan pakaian seadanya
dengan tubuh menggigil dan terlihat kaki serta tangannya penuh dengan luka
memar yang membiru.
Pada anamnesis Andre menderita demam sejak 5 hari yang lalu disertai
batuk dan sesak nafas. Andre merupakan anak pertama dari 2 (dua) bersaudara.
Andre dan adiknya lahir tanpa diketahui siapa ayahnya dan tinggal di daerah
kumuh dengan kondisi ekonomi di bawah rata-rata. Ibu Andre bekerja sebagai
pengamen sekaligus wanita tuna susila sehingga seringkali tidak dapat bertemu
dengan Andre maupun adik Andre. Andre dititipkan dan dirawat oleh kakeknya.
Dari kakek ini Andre sering mendapat perlakuan kekerasan secara fisik dan psikis
tanpa alasan yang jelas. Bahkan tindak kekerasan sering dialami oleh Andre
meskipun Andre tidak melakukan suatu kesalahan. Kekerasan yang dialami oleh
Andreantara lain dibentak, dimaki sambil dipukul dengan atau tanpa menggunakan
kayu, ditendang, dibentur-benturkan ke dinding sampai diinjak-injak. Tindak
kekerasan tersebut terus diulangi setiap hari pada waktu tertentu oleh kakek Andre,
seakan seperti sudah dijadwalkan.
Perlakuan kekerasan tersebut dilakukan pula kepada adik Andre bahkan ibu
Andrepun seringkali melakukan kekerasan fisik terhadap Andre dan adiknya.
Perlakuan kekerasan yang dialami oleh Andre dan adiknya dilakukan agar
mendapatkan uang serta simpati dari orang lain. Cara yang dilakukan adalah
membawa Andre ke jalanan dalam kondisi penuh luka untuk meminta-minta atau
mencari sumbangan dengan alasan memerlukan uang untuk membawa Andre
berobat. Kakek maupun ibu Andre tidak memperdulikan kondisi fisik maupun
psikologis yang dialami oleh Andre. Semakin Andre luka parah maka semakin
banyak pula uang yang didapatkan sehingga ketika luka fisik Andre mulai
mengering, perlakuan kekerasan kembali dialami oleh Andre. Beberapa waktu lalu
adik Andre akhirnya meninggal karena menderita patah tulang punggung.
1. Abandonment (Pengabaian)
2. Expulsion (Pengusiran)
Medical Neglect
Educational Neglect
f. Apa saja dasar hukum yang mengatur penelantaran dan kekerasan anak?
Farah
1. Pasal 28B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3143);
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235)
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4419);
(2) Pada anamnesis Andre menderita demam sejak 5 hari yang lalu disertai
batuk dan sesak nafas. Andre merupakan anak pertama dari 2 (dua)
bersaudara. Andre dan adiknya lahir tanpa diketahui siapa ayahnya
dan tinggal di daerah kumuh dengan kondisi ekonomi di bawah rata-
rata. Ibu Andre bekerja sebagai pengamen sekaligus wanita tuna susila
sehingga seringkali tidak dapat bertemu dengan Andre maupun adik
Andre. Andre dititipkan dan dirawat oleh kakeknya. Dari kakek ini
Andre sering mendapat perlakuan kekerasan secara fisik dan psikis
tanpa alasan yang jelas. Bahkan tindak kekerasan sering dialami oleh
Andre meskipun Andre tidak melakukan suatu kesalahan. Kekerasan
yang dialami oleh Andre antara lain dibentak, dimaki sambil dipukul
dengan atau tanpa menggunakan kayu, ditendang, dibentur-benturkan
ke dinding sampai diinjak-injak. Tindak kekerasan tersebut terus
diulangi setiap hari pada waktu tertentu oleh kakek Andre, seakan
seperti sudah dijadwalkan.
- Bakteri
Kekerasan Fisik:
Kekerasan Psikis:
1. Kecerdasan
2. Emosi
3. Konsep diri
4. Agresif
d. Apa saja bentuk kekerasan pada anak? (fisik, verbal, psikis jelasin
bentuk dan contoh2 masing2nya)
- Ketakutan
- Panik
- Tubuh memar
h. Apa saja hak dasar anak yang harus dipenuhi oleh orangtua? Farah
- Eksploitasi fisik
Penyalahgunaan tenaga anak untuk dipekerjakan demi keuntungan
orangtuanya atau orang lain seperti menyuruh anak bekerja dan
menjuruskan anak pada pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya belum
dijalaninya.
- Eksploitasi sosial
Segala sesuatu yang dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan
emosional anak. Dapat berupa kata-kata yang mengancam atau menakut-
nakuti anak, penghinaan anak, penolakan anak, menarik diri atau
menghindari anak, tidak memperdulikan perasaan anak, perilaku negatif
pada anak, mengeluarkan kata-kata yang tidak baik untuk perkembangan
emosi anak, memberikan hukuman yang ekstrim pada anak seperti
memasukkan anak pada kamar gelap, mengurung anak dikamar mandi,
dan mengikat anak.
- Eksploitasi seksual
Keterlibatan anak dalam kegiatan seksual yang tidak dipahaminya. Dapat
berupa perlakuan tidak senonoh, dari orang lain, kegiatan yang menjurus
pada pornografi, perkataan-perkataan porno, membuat anak malu,
menelanjangi anak, prostitusi anak, menggunakan anak untuk produk
pornografi dan melibatkan anak dalam bisnis prostitusi.
c. Apa dasar hukum kekerasan yang hingga menyebabkan anak meninggal
dunia?
h. Apa makna tidak terdapat wheezing, tanda fraktur tidak ditemukan, dan
kelainan genital tidak ditemukan?
Hipotesis:
Andre, anak laki-laki berumur 7 tahun, mengalami berbagai gangguan kesehatan
berupa gangguan tumbuh kembang, memar, infeksi saluran pernapasan akibat
kekerasan dan penelantaran anak.
VI. Sintesis
VII.Kesimpulan
Pembagian Anmal 8-9 pertanyaan