Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TUTORIAL PATOFISIOLOGI

“NEOPLASMA”

Disusun oleh :
1. Andika Findy A D3KP1800527
2. Asria Wowa D3KP1800530
3. Dwiki Garnis P D3KP1800532
4. Farida Yanti S D3KP1800534
5. Ifi Albarazin J D3KP1800536
6. Intan Suryaning P D3KP1800538
7. Latiffia Eka N D3KP1800540
8. Monita D3KP1800541
9. Okta Novianti D3KP1800543
10. Priska Kurnia H D3KP1800544
11. Robiyantoro D3KP1800546
12. Septiana Putri G D3KP1800547
13. Siska Amalia D D3KP1800550
14. Reka Apriani D3KP1800556

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA


YOGYAKARTA
2019
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini tentang dilemma etika.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan, kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata kami berharap laporan ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Yogyakarta , 13 Desember 2019

2
DAFTAR ISI

Judul...............................................................................................................i

Kata pengantar................................................................................................ii

Daftar isi.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................................1
C. Tujuan .................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2

A. Kasus.....................................................................................................2
B. Menentukan kata sulit dan kata kunci...................................................2
C. Menganalisis masalah...........................................................................3
D. Menjawab pertanyaan...........................................................................3
E. Menetapkan Learning Outcomes..........................................................4
F. Membuat mind mipping........................................................................5
G. Belajar mandiri......................................................................................7
H. Menjawab Learning Outcomes.............................................................7

BAB III PENUTUP.......................................................................................12

A. Kesimpulan...........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Neoplasma ialah penyakit pertumbuhan sel yang tidak normal.
Regenerasi epitel dan pembentukan jaringan granulasi juga merupakan
kumpulan sel baru yang sedang tumbuh. Tetapi bukan neoplasma karena
pertumbuhannya sesuai dengan jalannya pertumbuhan sel normal.
Seperti diketahui sel itu mempunyai dua tugas utama yaitu bekerja
dan berkembangbiak. Bekerja bergantung kepada aktivitas sitoplasma,
sedangkan berkembang biak bergantung kepada aktivitas intinya. Pada sel
neoplasma terjadi perubahan sifat, sehingga sebagian besar energy
digunakan untuk berkembang biak.
Dalam ilmu patologi anatomik, tumor identik dengan
neoplasma.Sedangkan dalam klinik istilah tumor sering digunakan untuk
semua tonjolan dan diartikan sebagai pembengkakan, pembengkakan ini
dapat disebabkan baik oleh neoplasma, maupun oleh radang (rubor, calor,
dolor, tumor, fungsio laesa) atau perdarahan, dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Menemukan kata sulit dan kata kunci
2. Bagaimana menganalisis masalah?
3. Bagaimana menjawab pertanyaan?
4. Bagaimana menetapkan learning outcomes?
5. Bagaimana mind mapping?
6. Belajar mandiri
7. Bagaimana menjawab learning outcomes ?
C. Tujuan
1. Agar dapat menyelesaikan kasus
2. Untuk mengetahui tentang neoplasma
3. Untuk memperdalam materi neoplasma

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kasus
Seorang perempuan berusia 65 tahun masuk ke rumah sakit dengan
keluhan benjolan di payudara sebelah kanan. Benjolan dirasakan sejak
3 minggu yang lalu dan semakin bertambah besar. Hasil pemeriksaan
didapatkan benjolan sebesar telur bebek, keras, tidak dapat digerakkan.
Pasien juga mengeluh nyeri pada benjolan yang menjalar sampai
kepunggung. Klien tampak cemas karena pemeriksaan sebelumnya
menunjukkan kemungkinan terjadi keganasan.

B. Menentukan kata sulit dan kata kunci ( Clarify unfamiliarterms )


Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang artinya kurang jelas ,
mahasiswa mengutarakan secara jujur tentang apa yang belum
diketahui, kata atau nama yang oleh kelompok masih diperdebatkan
ditulis dipapan tulis atau flip chart.
Kata Sukar :
1. Keganasan: suatu sifat yang tidak dapat dikendalikan dan
berlangsung sangat cepat yang menyebabkan kematian
2. Benjolan: pertumbuhan jaringan baru yang mengakibatkan
pembengkakan
3. Menjalar: penyebaran
4. Nyeri : rasa tidak nyaman
5. Cemas : gangguan stimulus yang menimbulkan perasaan
yang tidak tenang
6. Keras :padat, kuat dan tidak mudah berubah
Kata Kunci :
1. Nyeri
2. Benjolan
3. Keganasan

2
C. Menganalisis masalah (Define the problem)
1. Problem (masalah), biasa berupa istilah, fakta, fenomena yang
oleh grup masih perlu dijelaskan (sesi terbuka pada step 1)
2. Tutor mendorong seluruh anggota kelompok untuk member
kontribusi dalam diskusi
3. Sangat mungkin ada perbedaan perspektif dalam menilai masalah
4. Membandingkan dan mengelompokkan pendapat akan meluaskan
horizon intelektual.
5. Mencatat seluruh issue yang telah dijelaskan oleh kelompok

Menganalisis masalah :
a. Apakah benjolan itu sama dengan neoplasma ?
b. Apakah semua benjolan itu dapat menyebabkan keganasan ?
c. Mengapa benjolan menyebabkan nyeri?
d. Bagaimana cara pengobatan benjolan ?
e. Apa ciri-ciri dari neoplasma?
f. Apakah tumor jinak dapat menjadi tumor ganas ?
g. Cara mencegah keganasan agar tidak menyebar ?
h. Apa perbedaan tumor jinak dan tumor ganas?
i. Apa penyebab benjolan?
j. Apa yang menyebabkan tumor itu dapat menyebar?
k. Mengapa benjolan tidak dapat digerakkan?

D. Menjawab pertanyaan (Brainstorm possible hypothesis or


explanation)
1. Hipotesis sebagai dasar pemikiran tanpa asumsi benar / salah,
atau sebagai langkah awal untuk mencari informasi lebih lanjut
2. Mahasiswa mencoba membuat formulasi, berdiskusi tentang
berbagai kemungkinan yang sesuai dengan masalah
3. Diskusi tetap dalam tingkat hipotesis, tidak terlalu cepat masuk ke
hal-hal rinci.
4. Mencatat seluruh hipotesis yang ada.

3
Hasil diskusi nenjawab pertanyaan :

a. Tidak sama dan sama


b. Tidak, karena benjolan memiliki sifat jinak dan ganas.
c. Karena, adanya peradangan.
d. Terapi farmako dan non farmako, operasi
e. Pembengkakan, nyeri tekan, benjolan
f. Tumor jinak tidak diobati akan menjadi tumor ganas dani pola hidup
dan pengobatan yang tepat
g. Mengatur pola hidup yang sehat dan pengobatan yang tepat
h. Perbedaan Tumor Jinak dan Tumor Ganas

Tumor Jinak Tumor Ganas


1) tidak cepat menyebar 1) cepat menyebar
2) tidak mudah komplikasi 2) komplikasi
3) bisa digerakkan 3) lebih merasakan nyeri
4) tidak bisa digerakkan

i. Tumbuhnya jaringan baru, sel abnormal yang tumbuh, adanya


peradangan, sensitivitas sel, pola hidup yang tidak sehat,terjadinnya
benturan atau trauma, penggunaan zat bahan kimia.
j. Imun tumbuh yang lemah, pengobatan yang terlambat, kurangnya
pengetahuan
k. Karena, terjadinya pengerasan, karena telah terjadinya perdangan
dan penumpukan jaringan yang abnormal, karena adanya nyeri,
karena sudah terjadi kerusakan jaringan

E. Menetapkan Learning Outcomes (arrange explanations into


tentative solutions)
Many different explanations
1. Mahasiswa mencoba merinci masalah dan membandingkannya
dengan hipotesis yang sudah dikembangkan apakah sudah cocok
atau belum
2. Tahap ini merupakan proses aktif dan restrukturisasi pengetahuan
yang ada dan juga merupakan tahap identifikasi perbedaan
pemahaman.

4
Hasil diskusi menetapkan LO :

a. Apakah benjolan itu sama dengan neoplasma ?


b. Apa penyebab neoplasma?
c. Apa ciri-ciri dari neoplasma?
d. Apa perbedaan tumor jinak dan tumor ganas?
e. Bagaimana cara pengobatan neoplasma ?
f. Cara mencegah keganasan agar tidak menyebar ?

F. Membuat mind mipping (Defining learning objectives)


1. Kelompok menyusun beberapa tujuan belajar.
2. Tutor mendorong mahasiswa agar inti tujuan belajar
menjadi lebih focus, tidak terlalu lebar atau superficial
serta dapat diselesaikan dalam waktu yang tersedia
3. Beberapa mahasiswa mungkin mempunyai tujuan belajar
sendiri (ekstra) karena kebutuhan atau kepentingan
mereka sendiri.
Catatan : 1) setiap mahasiswa harus mempelajari seluruh
sasaran belajar yang telah disepakati (tidak dibenarkan
membagi tugas). 2) tutor member tugas pada masing-
masing mahasiswa untuk membuat resume sasaran belajar
dengan tulisan tangan dan menggunakan tinta biru,
sehingga mahasiswa lebih siap berdiskusi dilangkah ke-7.
Resume dinilaipadasaatdiskusikedua (langkah ke-7).

5
Hasil Diskusi Mind Mapping

ETIOLOGI

BENIGNA

KLASIFIKASI

MALIGNA

NEOPLASMA PATOFISIOLOG
I

MANIFESTASI
KLINIS

FARMAKOLOGI

PENATALAKSANAAN
MEDIS

NON FARMAKOLOGI
6
G. Belajar mandiri (information gathering :private study)
1. Dapat berupa keinginan mencari informasi dibuku, internet,
computerized, literarue search, jurnal, specimen patologis/
fisiologis, bertanya pada pakar, dsb
2. Hasil kegiatan tersebut dicatat oleh masing-masing anggota
kelompok (students individual notes), termasuk sumber
belajarnya. Usahakan sumber pustaka masing-masing
mahasiswa berbeda
3. Hasil tersebut didisusikan pada steps 7

H. Menjawab Learning Outcomes (Synthesize and test acquired


informations)
a. Masing-masing anggota sudah siap berdiskusi setelah
belajar beberapa literature maupun sumber belajar lainya.
b. Tujuannya mensintesis apa yang telah di pelajari, kemudian
mendiskusikan kembali.
c. Mahasiswa bias menambahkan, menyanggah, bertanya,
berkomentar terhadap referensi.
d. Kelompok membuat analisa lengkap tentang masalah yang
ada dan membuat laporan tertulis.
e. Bila ada kesulitan yang tidak bisa terpecahkan di catat dan
ditanyakan dalam diskusi dengan pakar atau narasumber.

Hasil Diskusi Menjawab LO:


1. Apakah benjolan itu sama dengan neoplasma ?
Benjolan sama dengan neoplasma dikarenakan benjolan
itu sendiri adalah gejala sistemik yang terjadi karena sel-sel
limfoma (kanker) mengeluarkan bahan-bahan yang tidak
normal.

7
2. Apa penyebab neoplasma?
Merokok,alkohol,radiasi danzat kimia, kurang olahraga,
faktor keturunan, kelainan pada sistem kekebalan tubuh,
obesitasdan virus
Tumor disebabkan oleh mutasi dalam DNA sel. Mutasi
yang mengaktifakan onkogen/ menekan gen penahan tumor
dapat yang dapat menyebabakan tumor. Sel memiliki
mekanisme yang memperbaiki DNA dan mekanisme
lainnya yang menyebabkan sel untuk menghancurkan
dirinya melalui apoptosis bila DNA rusak terlalu parah.
Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai
dengan pembelahan DNA kromosom.

3. Apa ciri-ciri dari neoplasma?


Terdapat benjolan, memerah, nyeri, perubahan bentuk
tidak simetris dana gatal. Neoplasma jinak ada batasan
benjolan yang jelas, teraba kenyal dan lunak, mudah
digerakkan. Neoplasma ganas, putting menjadi sakit dan
keluar cairan.
Istilah Neoplasma :
a.

4. Apa perbedaan tumor jinak dan tumor ganas?

Kriteria Jinak ganas


Pertumbuhan Lambat Cepat
Perluasan Ekspansif/mendesak Infiltratif /menyusup
Kekambuhan Operasi tepat jarang Dapat kambuh karena
kambuh pembedahan sulit
dituntaskan
Gambaran Selular Bentuk normal Bentuk abnormal
Mestatase Tidak bermestatase Mestatase

5. Bagaimana cara pengobatan neoplasma ?

Jinak Ganas
Ukuran kecil tidak perlu dibedah Kemotrapi

8
dan pantau perkembangan Radiotrapi
Ukuran besar bisa dilakukan Terapi hormon
penyayatan Imunoterapi
Crioterapi Dilakukan kombinasi pengobatan
Hanya dilakukan pengangkatan ( radiasi kemoterapi dan operasi)

6. Cara mencegah keganasan agar tidak menyebar ?

a. Cek kesehatan secara berkala


b. Enyahkan asap rokok
c. Rajin aktivitas fisik
d. Diet sehat dengan kalori seimbang
e. Istirahat yang cukup
f. Kelola stress dengan positif
g. Menjalani vaksinanisasi
h. Menghindari makanan yang diasap dan
dibakartidak minum alkohol
i. Menjaga berat badan agar tidak obesitas

7. Istilah-istilah dalam neoplasia diantaranya:a.


a. Tumor : suatu pertumbuhan sel neoplastik yang
dikelompokkan bersama; mungkin banigna atau
maligna.
b. Banigna : dikarakteristikkan oleh pembelahan sel
abnormal tetapi tidak bermetastatis atau
menginvasi jaringan sekitar.
c. Maligna : pembelahan sel abnormal dengan kemam
puan untukmenyerang, metastatis, dan terjadi
berulang.
d. Kanker : pertumbuhan maligna disertai dengan
pembelahan sel abnormal, invasi jaringan sekitar,
dan metastatis ke sisi yang jauh.
e. Karsinogenesis : produksi atau orginasi suatu
kanker.
f. Karsioma : pertumbuhan maligna yang berasal dari 
jaringan epitel
g. Sarkoma : pertmbuhan maligna yang berasal dari
jaringan  mesoderm yang membentuk jaringan
penyambung, pembuluh darah, jaringan limfatik.

9
h. Metastatis : kemampuan untuk membangun pertum
buhan tumor sekuder pada lokasi baru jauh dari
tumor primernya

8. Tata Nama dalam Neoplasia

Sel Benigna Maligna


Epitel :
Skuamosa Papiloma sel skuamosa Karsinoma sel skuamosa
Sel basal Papiloma sel basal Karsinoma sel basal
Glandular Adenoma Adenokarsinoma
Terpigmentasi Melanoma benigna Melanoma maligna
Otot :
Otot polos Leiomioma Leiomiosarkoma
Otot rangka Rabdomioma Rabdomiosarkoma
Saraf :
Pembungkus saraf Neurilemoma Neurofibrosarkoma
Sel glial Glioma Glioblastoma
Sel ganglion Ganglioeuroma Meningioma maligna
Meninges Meningioma
Jaringan
penyambung : Fibroma Fibrosarkoma
Fibrosa Lipoma Liposarkoma
Lemak Osteoma Osteosarkoma
Tulang Kondroma Kondrosarkoma
Kartilago Hemangioma Angiosarkoma
Pembuluh darah Limfangioma Limfangiosarkoma
Pembuluh limfe Mieloma multiple
Sumsum tulang Leukimia
Sarkoma ewing
Limfoid : Limfoma maligna
Limfosarkoma
Sarkoma sel reticulum

10
Leukimia limfatik
Penyakit Hodgkin
Gigi Odortogenic Fibroma

11
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Neoplasma adalah masa jaringan yang abnormal, tumbuh
berlebihan, tidak terkordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus-
menerus meskipun rangsang yang menimbulkan telah hilang. Neoplasma
dibagi dua yaitu jinak (benigna) dan ganas (malignant/kanker). Sifat
neoplasma antara lain adalah diferensiasi, anaplasia, derajat pertumbuhan
abnormal, invasi lokal dan metastasis/ penyebaran. Neoplasma disebabkan
oleh faktor keturunan, faktor lingkungan (merokok, sinar UV, radiasi
ionisasi), faktor makanan yang mengandung bahan kimia, virus, infeksi
mikroorganisme.

12
DAFTAR PUSTAKA

Breast Cancer. 2017. Hospital Authory. Diakses melalui


https://www21.ha.org.hk/smartpatient/EM/MediaLibraries/EM/Diseases/c
ancer/breast%20Cancer/Cancer-Breast-Cancer-Indonesian.pdf?ext+.pdf

Willy, Tjin.2019.Tumor. diakses melalui https://www.alodokter.com/tumor

Kementerian Kesehatan RI (2015). Pusat Data dan Informasi. Situasi Penyakit


Kanker.

Indrati, Rini (2005) FAKTOR FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH


TERHADAP KEJADIAN KANKER PAYUDARA WANITA. Jurnal
Epidemiologi. Diakses melalui http://eprints.undip.ac.id/5248/

Mitchell, Richard N, et al. (2008).  Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Robbins
& Cotran, Ed.7 terjemahan. Jakarta: EGC

13

Anda mungkin juga menyukai