DISUSUN OLEH:
1. RUBEN FREDY
2. SAKTI ABRIYANTO
3. RANDI WANGGAI
4. NUR HAYANI
5. SKOLASTIKA NARTY
6. RAMLAH
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari rekan-rekan yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih ada kekurangan makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………….............1
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..3
BAB I Pendahuluan
1.3 Manfaat……………………………………………………………………………………….5
BAB II Pembahasan
A. Teori Biologis……………………………………………………………………………..7
B. Teori Sosiologis…………………………………………………………………………...9
1.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………… 11
1.2 Saran…………………………………………………………………………………………11
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Menua adalah suatu proses terus menerus berlanjut secara alamiah serta merupakan
bagian normal dari masa pertumbuhan dan perkembangan dimana terjadinya penurunan
Proses menua adalah wajar dan terjadi pada semua manusia yang hidup. Tidak ada yang dapat
lolos dan menghindarinya. Selama ia tidak sakit ataupun meninggal pada usia muda. Secara
wajar proses ini akan berlangsung, tidak ada satupun manusia yang dapat awet muda, ataupun
lebih sakral lagi dengan hidup abadi. Menjadi tua, dengan pasti akan diikuti oleh perubahan
fisik dan psikis. Faktor lingkungan, personal, kehilangan pasangan, ditinggal anak, tidak
sekuat ketika muda dan penyakit menjadi hal yang paling ditakuti lansia. Sehingga,
melakukan persiapan ataupun mengetahui hal apa yang akan terjadi di usia tua menjadi suatu
yang sangat harus diketahui oleh seorang manusia menjelang usia tuanya. Termasuk perawat,
yang memberikan asuhan keperawatan pada semua manusia dan usia. Penyakit, tidak hanya
menjadi masalah bagi lansia. Selain karena faktor fisik yang mulai lemah, bahkan kehilangan
sel-sel nya yang semakin berkurang setiap hari. Maka pasti waktu-waktu ini akan selalu dekat
4
3. Untuk mengetahui pendekatan keperawatan lansia.
1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa/i
Manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan kami selaku Mahasiswa/I di jurusan
Keperawatan mendapat informasi teentang landasan teori asuhan keperawatan pada lansia
tentang ‘Penuaan’
2. Bagi Institusi
Dapat memberikan informasi dan masukan bagi institusi dalam upaya memecahkan
3. Bagi Peneliti
Dapat memberikan informasi penelitian tentang teori proses menua, diharapkan mampu
4. Bagi Masyarakat
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi menua
a. Menurut Nugroho (2000), menua adalah proses yang terus menerus berlanjut secara
b. Menurut Tyson (1999), menuah suatu proses yang dimulai saat konsepsi dan merupakan
baguan normal dari masa pertumbuhan dan perkembangan serta merupakan penurunan
Kesimpulan
Menua adalah suatu proses terus menerus berlanjut secar alamiah serta merupakan bagian
Nugroho (2006), mengolompokan proses menua dalam dua bidang, yakni biologis dan
6
A. Teori biologis
1. Teori genetik
Teori ini merupakan merupakan proses instrinsik yang menjelaskan bahwa ada
jam biologis didalam tubuh yang berfungsi untuk mengatur gen dan
menentukan proses penuaan. Proses menua ini telah terprogram secara baik
memiliki suatu jam genetic atau jam biologis sendiri dan setiap dari mereka
memiliki batas usia yang berbeda-beda yang telah diputar menurut replica
Teori ini meyakini bahwa penuaan terjadi karena adanya mutasi somatic akibat
(1994) dan Constaninides (1994) bahwa telah terjadi kesalahan dalam proses
transkripsi RNA atau DNA dan dalam proses translasi RNA protein atau
fungsi organ atau perubahan sel menjadi kanker atau penyakit. Setiap sel
7
2. Teori non-genetik
Seperti dikatakan Goldstein (1989) bahwa mutasi yang, merusak sel akan
imun akan merusaknya. Hal inilah yang mendasari peningkatan penyakit auto
Kemudian teori ini terbentuk karena adanya proses metabolism atau proses
tidak dapat beregenerasi (Haliwel, 1994). Radikal bebas ini dianggap sebagai
penyebab penting terjadinya kerusakan fungsi sel. Adapun radikal bebas yang
3. Radiasi
8
dimana pengurangan asupan kalori ternyata bisa menghambat pertumbuhan
nugroho, 2006).
Teori ini menjelaskan bahwa lemak, protein, karbohidrat, asam nukleat (molekul
kolagen) yang bereaksi dengan zat kimia dan radiasi, mengubah funsi jaringan.
e. Teori fisiologis
Teori ini terdiri atas teori oksidasi stress dan teori dipakai-aus (wear and trear
theory), dimana terjadinya kelebihan pada stress menyebabkan sel tubuh lelah
terpakai (nugroho,2006)
B. Teori sosiologis
situasi tertentu.Pokok-pokok social exchange theory menurut Nugroho (2006) antara lain:
a. Masyarakat terdiri dari actor social yang berupaya mencapai tujuannya masing-
masing.
b. Dalam upaya tersebut, terjadi interaksi social yang memerlukan biaya dan waktu.
c. Untuk mencapai tujuan yang hendak di capai, seorang actor mengeluarkan biaya
9
2. Teori aktivitas atau kegiatan
Menurut Nugroho (2006) teori ini enyatakan bahwa lanjut usia yang sukses adalah
mereka yang aktif dan banyak ikut serta dalam kegiatan social.Para lansia akan
Teori ini menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi pada seorang lansia sangat
dipengaruhi oleh tipe personalitas yang dimilikinya (Nugroho 2006) menurutnya ,ada
seorang pada suatu saat merupakan gambarannya kelak pada saat ia menjadi lansia.
Teori yang pertama kali diajukan oleh Cumming dan Henry (1961) ini menjelaskan
melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau menarik diri dari pergaulan
sekitarnya.Dengan demikian kondisi ini akan berdampak pada penurunan interaksi social
lansia, baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga sering lanjut usia mengalami
10
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Proses penuaan dapat ditinjau dari aspek biologis dan sosialogis. Teori-teori biologis dan
sosiologis telah ditemukan untuk menjelaskan dan mendukung berbagai definisi mengenai
proses menua. Dan pendekatan multi disiplin mengenai teori penuaan, perawat harus
memiliki kemampuan untuk mensintesa berbagai teori tersebut dan menerapkannya secara
total pada lingkungan perawatan klien usia lanjut termasuk aspek fisik, mental/emosional
dan aspek-aspek sosial. Dengan demikian pendekatan eklektik akan menghasilkan dasar
yang baik saat merencanakan suatu asuhan keperawatan berkualitas pada klien lansia.
1.2 Saran
Sebagai seorang perawat professional kita hendaknya dalam merawat klien yang lanjut usia
11
DAFTAR PUSTAKA
- Adam, Georgee L. 1997, Boeis ; Buku ajar Penyakit THT Basic Fundamentals of
12