Oleh :
NUR AZIZAH
NIM. 19112248
BAB I
TINJAUAN TEORITIS
1. Defenisi lansia
dkk, 2008)
2. Tipe lansia
panutan.
2) Tipe mandiri
4) Tipe pasrah
5) Tipe bingung
3. karakteristik lansia
No 13 tentang Kesehatan).
b) Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai
4. Proses menua
alami yang diawali sejak lahir secara berkelanjutan dan terus menerus
yang akan dialami semua makhluk hidup. Proses menua setiap individu
pada organ tubuh juga tidak sama cepatnya. Terkadang orang yang belum
a. Teori Biologi
1) Teori genetik
2) Teori nongenetik
(4) Radiasi
e) Teori fisiologis
Teori ini terdiri atas teori oksidasi stres dan teori dipakai-aus
b. Teori sosiologis
tujuannya masing-masing
mengeluarkan biaya.
Teori ini menyatakan bahwa lanjut usia yan sukses adalah mereka
yang aktif dan banyak ikut serta dalam kegiatan sosial. Para lansia
akan merasakan kepuasan bila dapat melakukan aktivitas dan
reltionship)
penuaan dapat terjadi secara fisiologis dan patologis. Penuaan yang terjadi
2) Nutrisi/makanan
kekebalan.
3) Status kesehatan
4) Pengalaman hidup
kusam.
b. Kurang olahrga: olahraga membantu pembentukan otot dan
5) Lingkungan
status sehat.
6) Stres
BAB II
PEMBAHASAN
menunjukkan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase
(Triyanto,2014).
juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya (Sylvia A.
Price, 2015).
arteri atau tekanan systole > 140 mmhg dan tekanan diastole sedikitnya 90
2. Etiologi
yaitu :
a. Hipertensi Esensial atau Primer
primer terjadi pada usia 30-50 tahun. Pada hipertensi primer tidak
gagal ginjal, dan penyakit lainnya. Genetik dan ras merupakan bagian
b. Hipertensi Sekunder
perubahan-perubahan pada :
3. Klasifikasi
Bloods Preassure (JNC) ke-VIII dalam Smeltzer & Bare (2010) yaitu
<130 mmHg untuk tekanan darah systole dan <85 mmHg untuk tekanan
darah diastole.
Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal,
5. WOC
6. Manifestasi Klinis
a. Tidak ada gejala
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan
hipertensi yaitu :
2) Lemas, kelelahan
3) Sesak nafas
4) Gelisah
5) Mual
6) Muntah
7) Epitaksis
8) Kesadaran menurun
7. Komplikasi
1) Stroke
2) Pendarahan otak
3) Penyakit jantung
4) Gagal ginjal
5) Mata
8. Penatalaksanaan
dilakukan.
8) Menghindari ketegangan
9) Istirahat cukup
b. Penatalaksanaan Farmakologi
1) Golongan Diuretic
hydroklorotiazid.
motor otak seperti metildopa dan klonidin atau pada akhir saraf
3) Golongan Betabloker
4) Golongan Vasodilator
Misalnya : captropil.
6) Antagonis Kalsium
menentukan adanya kerusakan organ dan faktor resiko lain atau mencari
penyebab hipertensi.
I. Pengkajian
a. Data umum
Identitas klien meliputi nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa atau
alamat.
b. Riwayat Kesehatan
tanda dan gejala yang sama klien mengeluh kepala terasa sakit,
pada hidung, mual dan muntah, kesemutan pada kaki dan tangan,
c. Pemeriksaan Fisik
1) Data klinik
Temperatur :......c
2) Kepala
dan bau.
a) Rambut
b) Wajah
c) Mata
biasanya mata simetris kiri dan kanan, mata lansia berair,
d) Hidung
Biasanya hidung simeteris kiri dan kanan, tidak ada luka atau
e) Bibir
f) Gigi
g) Lidah
Biasanya lidah kotor dan berawarna putih, tidak ada lesi, fungsi
pengecapan baik.
h) Telinga
Biasanya telinga simeteris kiri dan kanan, tidak ada luka, tidak
ada peradangan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, warna
3) Leher
tidak ada luka, biasanya klien mengeluh leher bagian terasa berat dan
4) Dada/thorak
5) Jantung
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
a. Inspeksi
kulit sekitar.
b. Auskultasi
c. Palpasi
d. Perkusi
8) Genitaurinaria
9) Ekstremitas
sekitar.
11) System neurologi
e. Aktivitas sehari-hari
Sehari-hari
1 Nutrisi Biasanya tidak ada Biasanya klien
gangguan rasa
nyaman dikarenakan
sdan kuduk
1. Psikologis
2. Dukungan sosial
3. Spritual
4. Rekreasi
f. Status kognitif/afektif/sosial
g. Pemeriksaan Diagnostik
Catat semua pemeriksaan diagnostik yang dilakukan dan hasil yang
h. Program Therapis
Syarat untuk menegakkan diagnosa risiko atau risiko tinggi harus ada
PE.
keperawatan actual atau risiko tinggi yang diduga akan tampak karena
IV. Implementasi
V. Evaluasi