PROSES MENUA
Di Susun Oleh :
LIA SRI WAHYUNI (0433131420117104)
4C/SI KEPERAWATAN
UJIAN PRAKTIK GERONTIK
3. Teori Psikologis
a) Teori Kebutuhan Manusia Menurut Hierarki Maslow
Menurut teori ini, setiap individu memiliki hirarki dari dalam diri,
kebutuhan yang memotivasi seluruh perilaku manusia (Maslow, 1954).
b) Teori Individual Jung
Carl Jung (1960) merupakan psikolog swiss yang mengembangkan teori
bahwa perkembangan personal individu dilalui melalui tahapan-tahapan:
masa kanak-kanak, masa remaja dan remaja akhir, usia pertengahan, dan
usia tua. Kepribadian personal ditentukan oleh adanya ego yang dimiliki,
ketidaksadaran personal dan ketidaksadaran kolektif. Teori ini
mengungkapkan bahwa sejalan dengan perkembangan kehidupan, pada
masa usia petengahan maka seseorang mulai mencoba menjawab hakikat
kehidupan dengan mengeksplorasi nilai-nilai, kepercayaan dan
meninggalkan khayalan. Pada masa ini dapat terjadi “krisis usia
pertengahan” yang dapat mempengaruhi/menghambat proses ketuaan itu
sendiri secara psikologis.
c) Teori Proses Kehidupan Manusia
Charlotte Buhler (1968) menyusun sebuah teori yang menggambarkan
perkembangan manusia yang didasarkan pada penelitian ektensif dengan
menggunakan biografi dan melalui wawancara. Mengidentifikasi dan
mencapai tujuan hidup manusia yang melewati klima fase proses
perkembangan. Pemenuhan kebutuhan diri sendiri merupakan kunci
perkembangan yang sehat dan itu membahagiakan, dengan kata lain orang
yang tidak dapat menyesuaikan diri berarti dia tidak dapat memenuhi
kebutuhannya dengan beberapa cara.
d) Teori Tugas Perkembangan
Havigurst (1972) menyatakan bahwa tugas perkembangan pada masa
tua antara lain adalah :
Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan
Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya penghasilan
Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
Membentuk hubungan dengan orang-orang yang sebaya
Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan
Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes
e) Terori Delapan Tingkat Kehidupan
Secara Psikologis, proses menua diperkirakan terjadi akibat adanya
kondisi dimana kondisi psikologis mencapai pada tahap-tahap kehidupan
tertentu. Ericson (1950) yang telah mengidentifikasi tahap perubahan
psikologis (depalan tingkat kehidupan) menyatakan bahwa pada usia tua,
tugas perkembangan yang harus dijalani adalah untuk mencapai
keeseimbangan hidup atau timbulnya perasaan putus asa.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUAAN
1. Heredites atau keturunan genetic
2. Nutrisi atau makanan
3. Status kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. Strees
D. BATASAN-BATASAN LANSIA
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), kelompok umur lansia dibagi menjadi:
a. usia pertengahan (middle age) : usia 45-59 tahun
b. Lanjut usia (elderly) : usia 60-74 tahun
c. Lanjut usia tua ( old ) : usia 75-90 tahun
d. Usia sangat tua ( very old ) : usia > 90 tahun
H. POHON MASALAH
I. MASALAH KEPERAWATAN YANG TIMBUL
1. Fisik atau Biologis
a. Gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh) berhubungan dengan
intake yang tidak adekuat.
b. Gangguan persepsi berhubungan dengan gangguan pendengaran /
penglihatan.
c. Kurang perawatan diri berhubungan dengan menurunnya minat dalam
merawat diri.
d. Resiko cedera fisik (jatuh) berhubungan dengan penyesuaian penurunan
fungsi tubuh tidak adekuat.
e. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan pola makan yang tidak
efektif, peristaltik lemah.
f. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan atau nyeri.
g. Gangguan pola napas berhubungan dengan penyempitan jalan napas /
adanya skret pada jalan napas.
h. Gangguan mobilisasi berhubungan dengan kekakuan sendi, atropi serabut
otot.
2. Psikologis Sosial
a. Menarik diri dari lingkungan berhubungan dengan perasaan tidak mampu.
b. Isolasi sosial berhubungan dengan perasan curiga.
c. Depresi berhubungan dengan isolasi sosial.
d. Harga diri rendah berhubungan dengan perasaan ditolak.
e. Koping yang tidak adekuat berhubungan dengan ketidakmampuan
menghilangkan perasaan secara tepat.
f. Cemas berhubungan dengan sumber keuangan yang terbatas.
3. Spiritual
a. Reaksi berkabung / berduka berhubungan dengan ditinggal pasangan.
b. Penolakan terhadap proses penuaan berhubungan dengan tak siap dengan
kematian.
c. Marah terhadap Tuhan berhubungan dengan kegagalan yang dialami.
d. Perasaan tidak tenang berhubungan dengan ketidakmampuan ibadah
secara tepat.
J. RENCANA KEPERAWATAN
1) Tujuan Perencanaan
Membantu lansia berfungsi seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan
kondisi fisik, psiko, sosial dengan tak tergantung pada orang lain.
2) Tujuan Tindakan Keperawatan
Diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar meliputi :
- Pemenuhan kebutuhan keselamatan
- Peningkatan keamanan dan keselamatan
- Memelihara kebersihan diri
- Memelihara keseimbangan istirahat tidur
- Peningkatan hubungan interpersonal melalui komunikasi yang efektif
3) Rencana dan Rasional
a. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
1) Makanan porsi kecil tapi sering, lunak.
Rasional menyesuaikan fungsi lambung dan melemahnya otot
lambung dan usus.
2) Banyak minum dan kurangi makanan asin.
Rasional mencegah kekeringan kulit dan kendor.
3) Makan mengandung serat.
Rasional membantu pencernaan karena peristaltik menurun.
4) Batasi makan yang mengandung gula tinggi, minyak tinggi, tinggi
lemak kecukupan kalori : laki-laki 2100 kal, perempuan 1800 kal yang
terdiri dari :
- KH 60% dari jumlah kal.
- Lemak 15-20%.
- Protein 20-25%.
- Vitamin dan mineral air 6-8 gelas / hari.
- Hindari kopi / teh.
- Insulin pemecahan glukosa dan lemah menurun.
b. Meningkatkan keamanan dan keselamatan lansia
- Biarkan lansia menggunakan alat bantu / tongkat.
- Latih untuk pindah / mobilisasi.
- Menggunakan pengaman tempat tidur.
- Membantu ke kamar mandi.
- Menggunakan kacamata.
- Menemani bila bepergian.
- Ruangan dekat kantor.
- Meletakkan bel di bawah bantal.
- Tempat tidur tidak terlalu tinggi.
- Menyediakan meja kecil dekat tempat tidur.
- Lantai bersih, rata, tidak licin / basah.
- Peralatan menggunakan roda dikunci.
- Pasang pengaman di kamar mandi.
- Hindari lampu redup dan menyilaukan.
- Gunakan sepatu dan sandal yang beralas karet.
c. Memelihara kebersihan diri
- Mengingatkan / membantu waktu mandi, gosok gigi.
- Menganjurkan untuk menggunakan sabun lunak dan gunakan skin
lotion.
d. Memelihara Keseimbangan Istirahat
- Sediakan tempat tidur nyaman.
- Atur lingkungan cukup ventilasi, bebas bau.
- Melatih melakukan latihan fisik yang ringan.
e. Meningkatkan Hubungan Interpersonal
- Berkomunikasi dengan kontak mata.
- Memberi stimulus / mengingatkan terhadap kegiatan.
- Menyediakan waktu untuk berbincang.
- Menghargai pendapat lansia.
- Melibatkan kegiatan harian.
DAFTAR PUSTAKA