Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 1

Nama :
1. Anggita Dewi
2. Distya Alfiatun
3. Anesthasia Marseyolla
4. Putri Purwaningsih
5. Naila Fitrotul H.
6. Mei Diana Sara’is
TEORI BIOLOGIS
Teori biologis adalah teori yang menjabarkan mengenai proses fisik penuaan
yang meliputi perubahan fungsi dan struktur organ, pengembangan, panjang
usia dan kematian.

1. Teori Seluler

2. Sintesis Protein

3. Keracunan Oksigen

4. Sistem Imun

5. Teori Menua Akibat Metabolisme

6. Teori Genetika

7. Teori Radikal Bebas


1. Teori Seluler
 Kemampuan sel hanya dapat membelah dalam jumlah tertentu
dan kebanyakan sel-sel tubuh “diprogram” untuk membelah 50
kali.

 Pada beberapa sistem seperti saraf, muskuloskeletal, dan


jantung, sel pada jaringan atau organ tersebut tidak dapat
diganti jika sel tersebut rusak atau mati. Maka sistem tersebut
beresiko akan mengalami proses penuaan dan mempunyai
kemampuan yang sedikit untuk memperbaiki diri.
2. Sintesis Protein
 Jaringan seperti kulit dan kartilago kehilangan
elastisitasnya pada lansia. Proses kehilangan elastiaitas ini
dihubungkan dengan adanya perubahan kimia pada
komponen protein dalam jaringan tertentu.

 Contohnya banyak kolagen pada kartilago dan elastin pada


kulit yang kehilangan fleksibilitasnya serta menjadi lebih
tebal, seiring dengan bertambahnya usia
3. Keracunan Oksigen
 Penurunan kemampuan sel di dalam tubuh untuk
mempertahankan diri dari oksigen yang mengandung zat
racun dengan kadar yang tinggi, tanpa mekanisme
pertahan diri tertentu.

 Ketidakmampuan mempertahankan diri dari toksin


tersebut membuat struktur membran sel mengalami
perubahan dari rigid, serta terjadi kesalahan genetik
4. Sistem Imun
 Kemampuan sistem imun mengalami kemunduran pada
masa penuaan.

 Kemunduran kemampuan sistem yang terdiri dari sistem


limfatik dan khususnya sel darah putih, juga merupakan
faktor yang berkontribusi dalam proses penuaan.
5. Teori Menua Akibat Metabolisme
 Menurut MC Kay et all., (1935) yang dikutip Darmojo dan
Martono (2004), pengurangan “intake” kalori pada rodentia
muda akan menghambat pertumbuhan dan memperpanjang
umur.
 Perpanjangan umur karena jumlah kalori tersebut antara lain
disebabkan karena menurunnya salah satu atau beberapa proses
metabolisme. Terjadi penurunan pengeluaran hormon yang
merangsang pruferasi sel misalnya insulin dan hormon
pertumbuhan.
6. Teori Genetika
 Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik
untuk spesies-spesies tertentu. Menua terjadi sebagai
akibat dari perubahan biokomia yang deprogram oleh
molekul-kolekul/DNA dan setiap sel pada saatnya akan
mengalami mutasi.

 Sebagai contoh yang khas adalah mutasi dari sel-sel


kelamin (terjadi penurunan kemampuan fungsional sel).
7. Radikal Bebas
 Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas, tidak
stabilnya radikal bebas (kelompok atom) mengakibatkan
oksidasi oksigen bahan-bahan organik seperti karbohidrat
dan protein.

 Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat regenerasi.


Teori Sosiologis
Teori Sosiologis adalah teori yang berhubungan dengan status
hubungan sosial, yang cendurung dipengaruhi oleh dampak dari luar
tubuh.

1. Teori Aktivitas

2. Teori Kesinambungan (continuity theory)

3. Disengagement Theory (Teori Penarikan Diri)

4. Teori Stratifikasi Usia

5. Teori Interaksi Sosial

6. Teori Perkembangan
1. Teori Aktivitas
 Seseorang yang dimasa mudanya aktif dan terus
memelihara keaktifannya setelah menua. Sense of integrity
yang dibangun dimasa mudanya tetap terpelihara sampai
tua.

 Teori ini menyatakan bahwa pada lanjut usia yang sukses


adalah meraka yang aktif dan ikut banyak dalam kegiatan
sosial.
2. Teori Kesinambungan
 Adanya kesinambungan dalam siklus kehidupan lansia.

 Pengalaman hidup seseorang pada suatu saat merupakan


gambaran kelak pada saat ia menjadi lansia.

 Menurut teori penarikan diri dan teori aktivitas, proses penuaan


merupakan suatu pergerakan dan proses searah, akan tetapi
pada teori kesinambungan merupakan pergerakan dan proses
banyak arah, bergantung dari bagaimana penerimaan seseorang
terhadap status kehidupannya.
3. Teori Penarikan Diri
 Menurut teori ini, seorang lansia dinyatakan mengalami
proses penuaan yang berhasil apabila ia menarik diri dari
kegiatan terdahulu dan dapat memusatkan diri pada
persoalan pribadi serta mempersiapkan diri dalam
menghadapi kematiannya.
4. Stratifikasi Usia
 Wiley (1971) Menyusun stratifikasi usia berdasarkan usia
kronologis yang menggambarkan serta membentuk adanya
perbedaan kapasitas, peran, kewajiban, dan hak mereka
berdasarkan usia.
 Pokok-pokok dari teori stratifikasi usia :

1. Arti usia dan posisi kelompok usia bagi masyarakat.

2. Terdapatnya transisi yang dialami oleh kelompok.

3. Terdapatnya mekanisme pengalokasian peran diatanra


penduduk.
5. Teori Interaksi Sosial
 Teori ini menjelaskan mengapa lansia bertindak pada suatu
situasi tertentu, yaitu atas dasar hal-hal yang dihargai
masyarakat.
 Interaksi sosial terjadi berdasarkan atas hukum pertukaran
barang dan jasa.
 Pada lansia, kekuasaan dan prestisenya berkurang, sehingga
menyebabkan interaksi sosial mereka juga berkurang, yang
tersisa hanyalah harga diri dan kemampuan mereka untuk
mengikuti perintah.
6. Teori Perkembangan
 Mempelajari apa yang telah dialami oleh lansia pada saat muda hingga
dewasa.
 Havighurst dan Duvali menguraikan tujuh jenis tugas perkembangan
selama hidup pada lansia :
1. Penyesuaian terhadap penurunan kemampuan fisik dan psikis.
2. Penyesuaian terhadap pensiun dan penurunan pendapatan.
3. Menemukan makna kehidupan.
4. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan.
5. Menemukan kepuasan dalam hidup berkeluarga.
6. Penyesuaian diri terhadap kenyataan akan meninggal dunia.
7. Menerima dirinya sebagai seorang lansia.

Anda mungkin juga menyukai