1. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 75 tahun
Agama : Islam
Alamat Asal : Ds. B, Kab. J, Prov. Jateng
Tanggal Datang : 1 Juli 2009 Lama Tinggal di Panti : 9 Tahun
2. Identitas Keluarga
Nama : Tn. S
Hubungan : Tidak ada
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Kel. S, Kec./ Kab. Mgt Telp : -
PENGKAJIAN
3. Status Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama :
Pasien mengatakan kaki kanan dan kiri gatal dan perih.
Obat-obatan :
• Asam Mefenamat tablet • Piroxicam
• Metronidazole tablet • Molacort
• Balsem Geliga Topikal
PENGKAJIAN
4. Perubahan Terkait Proses Menua (Age Related Changes)
Fungsi Fisiologis
1) Kondisi Umum : Pasien mengatakan kelelahan saat berjalan jauh, tidak nafsu makan,
satu porsi yang disediakan panti tidak habis. Pasien tidak ada masalah tidur, hanya
sering berbaring, aktivitas hanya untuk mandi dan toiletting.
2) Integumen : Luas luka : 17 x 12 x 5 cm di kedua kaki. Keadaan luka : pus (+), nekrosis
(+), darah (+), vaskularisasi (-), tidak ada nyeri tekan pada luka. Luka tampak kotor,
warna hitam dan tampak berair.
5) Mata : Px mengatakan matanya kabur dan terasa mengganjal, jarak pandang tidak
lebih dari 1 meter, tidak mampu membaca dengan jarak normal (30 cm), visus 1/6.
8) Mulut, tenggorokan : Pasien hanya sikat gigi 1x pada pagi hari. Pasien mengatakan
nafsu makan menurun, tidak ada tanda infeksi.
9) Leher : Tidak ada nyeri tekan pada leher, tidak ada kaku kuduk, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid.
11) Kardiovaskuler : Pasien mengatakan tidak ada nyeri dada dan kadang pada malam
hari pasien sesak tetapi tidak sering, tidak ada otot bantu pernapasan pada hari biasa.
12) Gastrointestinal : Pasien makan 3x/hari tidak habis dari porsi yang telah disediakan
kurang lebih 10 sendok Pola Eliminasi : Frekuensi 1-2x/hari, konsistensi lembek, warna
coklat, bau khas feses.
PENGKAJIAN
13) Perkemihan : Pasien mengatakan sering kencing, terutama pada pagi hari, dengan
warna kuning keruh, bau keton buah, dan tidak ada nyeri saat berkemih. Haluaran
urine kira kira 1750 cc/24jam, frekuensi 7-9x/hari.
15) Muskuloskeletal : Pasien tidak bisa berjalan jauh, berjalan dengan pelan, selalu
berpegangan pada tembok, terkadang memerlukan bantuan dalam pemenuhan ADL
(toileting), pasien merasakan kesemutan dan terasa berat. Tangan pasien gemetar.
Pasien berjalan sempoyongan dan hanya untuk ke kemar mandi / toileting.
Kekuatan otot : 4 4
3 3
16) Persyarafan : Pasien mengatakan kakinya gemetar saat akan berjalan. Untuk
mengatasinya, pasien duduk terlebih dahulu sebelum berjalan.
PENGKAJIAN
5. Potensi Pertumbuhan Psikososial dan Spiritual
Psikososial
Mekanisme Koping : Klien kadang hanya berbicara dengan teman sekamarnya, ketika
sedang merasa takut dengan keadaan sekarang.
Persepsi tentang Kematian : Klien mengatakan takut tapi pasrah karena pasien
menyadari sudah tua dan memiliki penyakit. Dan klien masa tuanya dipersiapkan
untuk mengumpulkan amal di akhirat.
Spiritual
Aktivitas Ibadah : Klien tidak mampu sholat berjamaah dimasjid, aktivitas sholat
dikerjakan ditempat tidur. Klien mengatakan tidak ingin meninggalkan sholat di masa
tuanya dan ingin selalu meningkatkan ibadahnya.
Hambatan : Klien tidak bisa berjalan jauh dan berdiri lama.
PENGKAJIAN
6. Lingkungan
Kamar : 1 kamar terdiri dari 3 orang, keadaan cukup baik, terdapat 1 lemari,
ventilasi baik, pencahayaan cukup. Terdapat meja makan yang kurang tertata rapi,
terdapat peralatan makan yang masih kotor.
Kamar mandi : Penerangan baik, tetapi lantai kamar mandi licin dan tidak ada alas
karet.
Dalam rumah/wisma : Nama wisma “Arimbi”, 1 wisma terdiri dari 16 lansia
dengan berbagai karakter, terdapat 7 kamar, 1 kamar terdiri dari 1, 2, dan 3 orang.
Wisma tampak bersih, tetapi berbau tidak enak, lansia hanya beberapa yang rajin
bersih-bersih.
Luar rumah : Luar rumah tampak bersih dari depan, selokan, tampak penuh
sampah dedaduan, belakang rumah tampak kumuh banyak sampah, dan lembab
(berlumut) pada area cucian.
PENGKAJIAN
7. Negative Functional Consequences
1) Kemampuan ADL (Indeks Barthel - Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari)
Berdasarkan hasil assesment Indeks Barthel didapatkan hasil 12 dengan kriteria
ketergantungan.
4) Tes Keseimbangan
Time Up Go Test (TUG Test)
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1 Kamis, 12 Juli 2018 > 30 detik
2 Jum’at, 13 Juli 2018 > 30 detik
3
Rata-rata Waktu TUG > 30 detik
Interpretasi hasil Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu
6 bulan diperkiran membutuhkan
bantuan dalam mobilisasi dan
melakukan ADL.
PENGKAJIAN
5) Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Hasil pengkajian mendapatkan nilai 6, maka dapat di interpretasikan dengan depresi.
6) Status Nutrisi
Moderate Nutritional Risk (5)
Hasil pemeriksaan antropometri :
BB : 56 kg
TB : Pria = (2,02 x 47 cm) – (0,04 x 75 tahun) + 64,19
= 94,94 – 3 + 64,19
= 156,13 cm
IMT : BB(kg) / TB2(cm)
56 / (1,56)2
56 / 2,1
26,667 = 27
PENGKAJIAN
7) Hasil Pemeriksaan Diagnostik
7. Mengajarkan cara
menghindari infeksi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (Hari ke-2)
2. Resiko 1. Menyediakan Iingkungan S : Pasien mengatakan tidak mampu
Cedera yang aman untuk pasien berjalan jauh.
2. Mengidentifikasi
O:
kebutuhan keamanan
pasien, sesuai dengan Pasien sedikit melakukan aktifitas
kondisi fisik dan fungsi seperti mengambil makan di meja
kognitif pasien dan makan tetapi sempoyongan
riwayat penyakit Pasien mampu aktivitas toileting
terdahulu pasien tanpa bantuan orang lain
3. Menghindarkan Hasil Assesment Indeks Barthel :
lingkungan yang score 12 dengan intepretasi
berbahaya (misalnya ketergantungan
memindahkan perabotan) Hasil assesment Indeks Kats :
4. Menyediakan tempat score E
tidur yang nyaman dan Pasien mengerti apa yang
bersih diinformasikan
5. Memindahkan barang- A : Masalah Teratasi sebagian
barang yang dapat P : Lanjutkan Intervensi
membahayakan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (Hari ke-2)
3. Resiko 1. Memantau kadar S : Pasien mengatakan memiliki riwayat
Ketidak glukosa darah, seperti penyakit diabetes mellitus kurang lebih
stabilan yang ditunjukkan sudah 3 tahun, dan hanya mengkonsumsi
gula darah 2. Memantau tanda-tanda obat dari poli klinik.
dan gejala hiperglikemia
O:
: poliuria, polidipsia,
polifagia, lemah, melakukan aktivitas sehari-hari ada
kelesuan, malaise, tambahan
mengaburkan visi, atau Managemen diabetes tidak tepat
sakit kepala Klien mengetahui mengenai
3. Memantau tekanan managemen diabetes.
darah dan denyut nadi Pola nutrisi : Pasien makan 3x/hari
4. Membantu ambulasi tidak habis dari porsi yang telah
jika hipotensi ortostatik disediakan kurang lebih 10 sendok
hadir A : Masalah teratasi sebagian
5. Menyediakan P : Lanjutkan intervensi
kebersihan mulut,
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (Hari ke-2)
4 Ketidak 1. Memonitor adanya S:
Efektifan daerah tertentu yang
Klien mengatakan kesemutan pada
Perfusi hanya peka terhadap
kedua kaki dan sedikit berkurang
Jaringan panas/dingin/tajam/
O:
Perifer b.d tumpul
Hiperglike 2. Memonitor adanya CRT lebih dari 3 detik
mia paretese Nadi perifer lemah
3. Mebatasi gerakan pada Parastasia +
kepala, leher dan Perubahan karakteristik kulit ;
punggung warna kulit hitam, sensasi kulit
4. Memonitor kemampuan menurun
BAB Kelambatan luka perifer
TTV ; TD 130/70 mmHg, N :
80x/menit, RR : 16x/menit
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (Hari ke-3)
No Tgl Diagnosa Jam Implementasi Jam Evaluasi
dx keperawat
an
1. Rabu, PK Sepsis 1. Membersihkan S : Pasien mengatakan ada luka di
17 Juli lingkungan setelah kedua kakinya, terbakar dan gatal
2018 dipakai klien tetapi sudah mulai berkurang.
2. Mencuci tangan O:
setiap sebelum dan
Luas luka : 17 x 12 x 5 cm di
sesudah tindakan
kedua kaki.
keperawatan
Keadaan luka : pus (-), nekrosis
3. Memberikan terapi (+), darah (-), vaskularisasi (-),
antibiotik berair (-).
Tidak ada nyeri tekan pada luka.
Metformin 500mg
Luka sedikit bersih
Molacort 0,75mg
Warna luka hitam (+) dan
Piroxicam 10mg
berair (-)
Ciprofloxacin 500mg
Kadar glukosa darah 325mg/dl
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (Hari ke-3)
No Tgl Diagnosa Jam Implementasi Jam Evaluasi
dx keperawat
an
1. Rabu, PK Sepsis 4. Memonitor tanda dan A:
17 Juli gejala infeksi sistemik Masalah Teratasi Sebagian
2018 dan local
P:
5.. Memberikan
Lanjutkan Intervensi
perawatan kulit pada
area epidema
6. Menginspeksi kulit
dan membran mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase
7. Mengajarkan cara
menghindari infeksi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (Hari ke-3)
2. Resiko 1. Menyediakan Iingkungan S:
Cedera yang aman untuk pasien
Pasien mengatakan tidak
2. Mengidentifikasi
mampu berjalan jauh.
kebutuhan keamanan
O:
pasien, sesuai dengan
kondisi fisik dan fungsi Pasien sedikit melakukan
kognitif pasien dan riwayat aktifitas seperti mengambil
penyakit terdahulu pasien makan di meja makan
3. Menghindarkan Pasien mampu aktivitas
lingkungan yang toileting.
berbahaya (misalnya Hasil Assesment Indeks Barthel
memindahkan perabotan) : score 12 dengan intepretasi
4. Menyediakan tempat tidur ketergantungan
yang nyaman dan bersih Hasil assesment Indeks Kats :
5. Memindahkan barang- score E
barang yang dapat A:
membahayakan Masalah Teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (Hari ke-3)
3. Resiko 1. Memantau kadar S : Pasien mengatakan memiliki riwayat
Ketidak glukosa darah, seperti penyakit diabetes mellitus kurang lebih
stabilan yang ditunjukkan sudah 3 tahun, dan hanya
gula 2. Memantau tanda- mengkonsumsi obat dari poli klinik.
darah tanda dan gejala
O:
hiperglikemia : poliuria,
polidipsia, polifagia, melakukan aktivitas sehari-hari ada
lemah, kelesuan, tambahan
malaise, mengaburkan Managemen diabetes ada
visi, atau sakit kepala peningkatan
3. Memantau tekanan Klien mengetahui mengenai
darah dan denyut nadi managemen diabetes.
4. Membantu ambulasi Pola nutrisi : Pasien makan 3x/hari
jika hipotensi ortostatik tidak habis dari porsi yang telah
hadir disediakan kurang lebih 10 sendok
5. Menyediakan A : Masalah teratasi sebagian
kebersihan mulut. P : Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (Hari ke-3)
4 Ketidak 1. Memonitor adanya S : Klien mengatakan kesemutan
Efektifan daerah tertentu yang pada kedua kaki dan sedikit
Perfusi hanya peka terhadap berkurang
Jaringan panas/dingin/tajam/t
O:
Perifer b.d umpul
Hiperglikem 2. Memonitor adanya CRT lebih dari 3 detik
ia paretese Nadi perifer lemah
3. Mebatasi gerakan Parastasia +
pada kepala, leher Perubahan karakteristik kulit ;
dan punggung warna kulit hitam, sensasi kulit
4. Memonitor menurun
kemampuan BAB Kelambatan luka perifer
TTV ; TD 130/70 mmHg, N :
80x/menit, RR : 16x/menit
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi