Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN PROSES MENUA

DAN
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN PENURUNANAN FUNGSI PENDENGARAN
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah :
Keperawatan Gerontik
Dosen pembimbing: Suciati, S.Kep., Ners., M.Kep.

Disusun oleh kelompok 1 :


1. Achmad Fatchur Rohwi (A2R17040)
2. Faurina Risky Sofarria (A2R17054)
3. Pungky Eka Septyani (A2R17065)
4. Yesty Seftariany (A2R17077)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


TINGKAT III-B/ SEMESTER VI
STIKES HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG
2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN PROSES MENUA

A. Definisi Proses Menua


Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri/ mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Nugroho, 2000). Menurut Mary
Ann Christ et al. (1993), penuaan merupakan proses yang secara berangsur mengakibatkan perubahan
yang kumulatif dan mengakibatkan perubahan di dalam yang berakhir dengan kematian. Penuaan
juga menyangkut perubahan sel, akibat interaksi sel dengan lingkungannya, yang pada akhirnya
menimbulkan perubahan degeneratif.

B. Batas-batas Lanjut Usia


1. Batasan usia menurut WHO meliputi :

a) Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45 sampai 59 tahun.


b) Lanjut usia (elderly), antara 60 sampai 74 tahun.
c) Lanjut usia tua (old), antara 75 sampai 90 tahun.
d) Usia sangat tua (very old), diatas 90 tahun.
2. Menurut UU No. 4 tahun 1965 pasal 1 dinyatakan sebagai berikut :
“Seorang dapat dinyatakan sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan
mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk
keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain”. Saat ini berlaku UU No.
13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia yang berbunyi sebagai berikut “lansia adalah
seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas”.
C. Pathway Proses Menua

Proses Menua

Fase 1 subklinik Fase 2 transisi Fase 3 klinik

Usia 25-35 Usia 35-45 Usia 45 produksi hormon


Penurunan hormon Penurunan hormon 25 sudah berkurang
(testosteron, growt % hingga akhirnya berhenti
hormon, estrogen)

Polusi udara, diet yang tak sehat dan stres

Peningkatan radikal
bebas

Kerusakan sel-sel DNA


(sel-sel tubuh)

Sistem dalam tubuh mulai


terganggu seperti:
penglihatan menurun,
rambut beruban, stamina &
enegi berkurang, wanita
(menopause), pria
(andopause).

Penyakit degeneratif
(DM, osteoporosis,
hipertensi, penyakit
jantung koroner)

D. Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Lanjut Usia


1. Perubahan Fisik

a) Sel : jumlahnya lebih sedikit tetapi ukurannya lebih besar, berkurangnya cairan intra dan
extra seluler.
b) Persarafan : cepatnya menurun hubungan persarapan, lambat dalam respon waktu untuk
meraksi, mengecilnya saraf panca indra  sistem pendengaran, presbiakusis, atrofi
membran  timpani, terjadinya pengumpulan serum karena meningkatnya keratin.
c) Sistem pendengaran : penurunan fungsi pendengaran pada individu lanjut usia terjadi
karena terdapat penumpukkan serumen yang kering, atropi neuron koklear, serta
penurunan sel sensori.
d) Sistem penglihatan : spinkter pupil timbul sklerosis  dan hlangnya respon terhadap sinaps,
kornea lebih berbentuk speris, lensa keruh, meningkatnya ambang pengamatan sinar,
hilangnya daya akomodasi, menurunnya lapang pandang.
e) Sistem Kardivaskuler : katup jantung menebal dan menjadi kaku, kemampuan jantung
memompa darah menurun 1 % setiap tahun setelah berumur 20 tahun sehingga
menyebabkan menurunnya kontraksi dan volume, kehilangan elastisitas pembuluh darah,
tekanan darah meninggi.
f) Sistem respirasi : otot-otot pernafasan menjadi kaku sehingga menyebabkan menurunnya
aktifitas silia. Paru kehilangan elastisitasnya sehingga kapasitas residu meingkat, nafas
berat. Kedalaman pernafasan menurun.
g) Sistem gastrointestinal : kehilangan gigi,sehingga menyebkan gizi buruk, indera
pengecap menurun krena adanya iritasi selaput lendir dan atropi indera pengecap sampai
80 %, kemudian hilangnya sensitifitas saraf pengecap untuk rasa manis dan asin
h) Sistem genitourinaria : ginjal mengecil dan nefron menjadi atrofi sehingga aliran darah ke
ginjal menurun sampai 50 %, GFR menurun sampai 50 %. Nilai ambang ginjal terhadap
glukosa menjadi meningkat. Vesika urinaria, otot-ototnya menjadi melemah,
kapasitasnya menurun sampai 200 cc sehingga vesika urinaria sulit diturunkan pada pria
lansia yang akan berakibat retensia urine. Pembesaran prostat, 75 % doalami oleh pria
diatas 55 tahun. Pada vulva terjadi atropi sedang vagina terjadi selaput lendir kering,
elastisitas jaringan menurun, sekresi berkurang  dan menjadi alkali.
i) Sistem endokrin : pada sistem endokrin hampir semua produksi hormon menurun,
sedangkan fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah, aktifitas tiroid menurun
sehingga menurunkan basal metabolisme rate (BMR). Porduksi sel kelamin menurun
seperti : progesteron, estrogen dan testosteron.
j) Sistem integumen : pada kulit menjadi keriput akibat kehilangan  jaringan lemak, kulit
kepala dan rambut menuipis menjadi kelabu, sedangkan rambut dalam telinga dan hidung
menebal. Kuku menjadi keras dan rapuh.
k) Sistem muskuloskeletal : tulang kehilangan densitasnya dan makin rapuh menjadi
kiposis, tinggi badan menjadi berkurang yang disebut discusine vertebralis menipis,
tendon mengkerut dan atropi serabut erabit otot , sehingga lansia menjadi
lamban  bergerak. otot kam dan tremor.
2. Perubahan Mental
 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah :
a) Pertama-tama perubahan fisik, khususnya organ perasa
b) Kesehatan umum
c) Tingkat pendidikan
d) Keturunan
e) Lingkungan
 Kenangan (memori) ada 2 :
a) kenangan jangka panjang, berjam-jam sampai berhari-hari  yang lalu
b) kenangan jangka pendek : 0-10 menit, kenangan buruk
 Intelegentia Question :
a) Tidak berubah dengan informasi  matematika dan perkataan verbal
b) Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor terjadi perubahan
pada daya membayangkan, karena tekanan-tekanan dari faktor waktu.
3. Perubahan Perubahan Psikososial
a) Pensiun : nilai seorang diukur oleh produktifitasnya, identits dikaitkan dengan peranan
dalam pekerjaan
b) Merasakan atau sadar akan kematian
c) Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih sempit.
4. Perubahan Perubahan Psikososial
a) Pensiun : nilai seorang dukur oleh produktifitasnya, identits dikaitkan dengan peranan
dalam pekerjaan
b) Merasakan atau sadar akan kematian
c)  Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih sempit.

E. Pemeriksaan Penunjang
Menurut Stanley dan Patricia, 2011 Pemeriksaan laboratorium rutin yang perlu diperiksa pada
pasien lansia untuk mendeteki dini gangguan kesehatan yang sering dijumpai pada pasien lansia
yang belum diketahui adanya gangguan/ penyakit tertentu (penyakit degeneratif) yaitu :
 Pemerikasaan hematologi rutin
 Urin rutin
 Glukosa
 Profil lipid
 Alkalin pospat
 Fungsi hati
 Fungsi ginjal
 Fungsi tiroid
 Pemeriksaan feses rutin
F. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul menurut Wilkinson, 2011 (Berdasarkan
NANDA 2011):
 Defisit perawatan diri : berpakaian, makan, eliminasi
 Gangguan sensori persepsi (tipe penglihatan, pendengaran, taktil, olfaktori)
 Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
 Defisit pengetahuan berhubungan dengan keterbetasan kognitif, salah interpretasi, kurang
minat dalam belajar, kurang dapat mengingat, tidak familier dengan sumber informasi
 Resiko cedera
 Hambatan interaksi sosial
 Kerusakan memori.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


“HUTAMA ABDI HUSADA”
Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009
Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-322738
Tulungagung 66224
Alamat E-mail : akperta@gmail.com

FORMAT PEGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

1. BIODATA
Unit/ UPT : UPT Gerontik Kediri Nama Wisma : Wisma Budi Luhur
Nama Klien : Tn. A No Reg. : 00351230
Umur : 66 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan
Alamat asal : Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kab. Tulungagung
Tanggal waktu datang : 22 Februari 2019 Lama tinggal di Panti : 1 tahun

Orang yang bisa dihubungi / penganggung jawab (Nama) : Tn. B (Anak Tn. A)
Alamat : Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kab. Tulungagung
Telp. : 082123672870

2. POLA PERSEPSI KESEHATAN/ PENGELOLAAN PEMELIHARAAN KESEHATAN :


Penyakit/masalah kesehatan saat ini :
Keluhan utama saat ini : Klien merasa kondisinya selalu sehat, tidak pernah sakit. Klien mengeluh
kadang-kadang sulit mendegar, kadang dimarahi temannya karena tidak tahu
kalau temannya memanggilnya.
Riwayat penyakit sekarang : Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang berat-berat,
hanya mengalami demam dan pilek saja, klien mengalami kemunduran
ketajaman pendengaran, telinga terasa tidak bisa mendengar suara-suara
sudah 2 tahun, dan terkadang berdenging sejak kurang lebih 3 bulan yang
lalu. Tapi belum pernah diperiksakan.
Riwayat penyakit yang lalu : Klien menyatakan tidak pernah menderita penyakit serius.

Merokok: Tidak √ Ya Jumlah : √ <1 pak/hari 1-2 pak/hari > 2 pak/hari.


Minum Kopi : 1 gls/hr √ 2 gls/hr > 2 gls/hr
Suka makan asin : Ya √ Tidak Suka makan manis : Ya √ Tidak
Mengkonsumsi tinggi purin : Sering √ Kadang tidak pernah
Mengkonsumsi makanan berlemak : Sering √ Kadang Tidak pernah
Alkohol : √ Tidak Ya Jumlah : < 1 botol/hari 1- 2 botol/hari >2 botol/hari Jenis : -
Mengkonsumsi obat – obatan dijual bebas/ tanpa resep : Tidak √ Ya Macam : Obat setelan sakit
gigi dan keju linu (kandungan: dexamethasone, asam mefenamat).
Alergi (Obat, makanan, plester, cairan) : √ Tidak Ya Macam : - Reaksi: -
Harapan tinggal di panti : Mendapatkan perawatan yang bagus dan lebih sejahtera.

Pengetahuan tentang penyakit/ masalah kesehatan saat ini ( pengertian, penyebab, tanda gejala, cara
perawatan) :
Pasien mengetahui bahwa dirinya mengalami gangguan pendengaran, penyebabnya adalah pada saat
mudanya sering menyelam disungai untuk mencari kerang , tanda dan gejalanya adalah telinga
berdenging, pasien sering mendekatkan telinga kearah lawan bicara dan sering tidak mendengar saat
dipanggil temannya.

Pengetahuan tentang pencegahan penyakit/ masalah kesehatan saat ini (cara-cara pencegahan):
Membersihkan telinga dengan jarum kancing agar pendengarannya lebih jelas menurut klien.

Pengetahuan tentang keamanan/ keselamatan (pencegahan terhadap cedera/kecelakaan) :


Klien tidak mengetahui bahaya membersihkan telinga dengan jarum kancing terhadap kesehatan
telinganya.

3. AKTIVITAS LATIHAN
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Bantuan Yang
Didapat
1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau sebaliknya 5-10 15 15
3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) 0 5 5
4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, 5 10 10
menyiram)
5 Mandi 0 5 5
6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan kursi 0 5 5
roda )
7 Naik turun tangga 5 10 5
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10
10 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10
Jumlah : 90
Interpretasi :
Jika skore kurang dari 60 : memerlukan bantuan pada beberapa aktifitas
Jika skore > 60 - < 90 : memerlukan bantuan minimal/ ringan
Jika skore 90 : mandiri
Kesimpulan : Mandiri
ALAT BANTU : √ Tidak Kruk Pispot disamping tempat tidur Tripot Walker
Tongkat Kursi roda Lain- lain, sebutkan: -

4. NUTRISI DAN METABOLIK


Jenis makanan saat ini (nasi/ bubur/ cair) dan suplemen : Nasi
Diet/ makanan pantangan yg dijalani saat ini : √ Tidak___Ya Macam : -
Program diit saat ini : ___Tidak √ Ya, Macam : Rendah garam, rendah gula, rendah purin, batasi
kacang-kacangan.
Jumlah porsi setiap kali makan: 1 piring tidak penuh Frekwensi dalam 1 hari: 3x sehari
Nafsu makan : √ Normal ___Bertambah___Berkurang ___Penurunan sensasi rasa
___ Mual ___ Muntah___Stomatitis
Berat badan saat ini : 52 kg Tinggi Badan : 157cm Fluktuasi berat badan 6 bulan terakhir:
√ tidak naik/turun, tetap 52 kg ___ naik. _____kg
Kesukaran menelan: √ Tidak___Ya, untuk makanan jenis : ____padat ___cairan
Gigi palsu : √ Tidak ___Ya___bagian atas___ bagian bawah
Gigi ompong : ___Tidak √ Ya √ Bagian atas___Bagian bawah___Sebagaian besar
Jumlah cairan/ minum : ___< 1 ltr/hri √ 1-2 ltr/hari ___ > 2 ltr/hari
Jenis cairan : air putih, teh, dan susu
Riwayat masalah penyembuhan kulit : ___Tidak ada___Penyembuhan Abnormal___ada ruam
√ Kering___ada luka/lesi___Pruritus
Pengkajian Determinan Nutrisi : √ Baik/tdk ada resiko ___Resiko moderate___Resiko tinggi (lihat
lampiran form 1)

5. ELIMINASI
Kebiasaan defekasi (BAB): √ 1 kali/hari ___ kali/minggu Tgl Defekasi terakhir : 8-3-2020
Pola BAB saat ini : √ dalam batas normal (DBN) ___Konstipasi ___Diare
___Inkontinensia___Nyeri ___Keluar darah Warna faeces : kuning kecoklatan
Colostomy : tidak ___Ya Dapat merawat sendiri Colostomy : ___Ya ___Tidak
Kebiasaan BAK: 8 kali/hari Jumlah : ± 1500 cc/hari √ Malam sering berkemih
___Kesukaran menahan/beser___Nyeri/disuri___Menetes/oliguri ___Anuri
Warna Urin: √ kuning jernih Alat Bantu: ___Folley kateter ___kondom kateter
___ngompol___pispot ___disampin tempat tidur

6. TIDUR-ISTIRAHAT
Kebiasaan tidur: 9 jam/malam 1 jam /tidur siang Nyenyak tidur √ Ya___tidak
Masalah tidur √ Tidak ada___Ya ___terbangun malam hari ___Sulit tidur/ Insomnia___Mimpi
buruk___ Nyeri/tdk nyaman___Gangg. Psikologis, sebutkan :________________________

7. KOGNITIF-PERSEPTUAL (Berdasarkan obsevasi perawat)


Keadaan mental : √ stabil ___Afasia___Sukar bercerita ___Disorientasi ___Kacau mental
___Menyerang/agresif ___Tidak ada respons
Pengkajian emosional : ___ada masalah emosional √ tidak ada masalah (Lihat Lampiran Form 2)
Berbicara: √ Normal ___Bicara tidak jelas___Berbicara inkoheren ___Tdk dapat berkomunikasi
verbal, Bahasa yang dikuasai: Bahasa Indonesia Lain-lain : Bahasa Jawa
Kemampuan memahami: √ Ya ___Tidak
Pengkajian fungsi intelektual dengan menggunakan SPMSQ:
√ Fungsi intelekrual utuh ___Kerusakan intelektual ringan___Kerusakan intelektual
sedang___kerusakan intelektual berat (Lihat Lampiran Form 3)
Pengkajian kemampuan kognitif dengan menggunakan MMSE : √ tidak ada gangguan kognitif
___gangguan kognitif sedang ___ gangguan kognitif berat (Lihat Lampiran Form 4 )
Kecemasan : √ Ringan___Sedang___Berat (Lihat Lampiran Form 5 )
___Panik Ketakutan : ___Tidak ____Ya ______________________________
Pengkajian Depresi dengan Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage : √ Tidak ada
depresi ___Ada depresi (Lihat Lampiran Form 6 )
Pendengaran : ___DBN √ Terganggu (___Ka √ Ki) ___Tuli (___Ka___Ki)
___Alat Bantu dengar ___Tinitus
Penglihatan : √ DBN___Kacamata___Lensa kontak___Mata kabur : ___Kanan___Kiri
Buta : ___Kanan___Kiri Vergito: ___Ya √ Tidak
Nyeri : ___Tidak √ Ya ___Akut √ Kronis Lokasi Nyeri : lutut
Nyeri berkurang dengan cara : dipijat ___Tdk Dapat

8. PERSEPSI DIRI/KONSEP DIRI


Masalah utama sehubungan dengan dirawat di panti :
Adakah ancaman perubahan penampilan/kehilangan anggota badan √ Tidak___Ya
Adakah penurunan harga diri : √ Tidak ___Ya
Adakah ancaman kematian : √ Tidak___Ya
Adakah ancaman terhadap kesembuhan penyakit : ___Tidak √ Ya
Adakah masalah keuangan : ___Tidak √ Ya

9. POLA KOPING/TOLERANSI STRES


Berdasarkan masalah yang dihadapi diatas (konsep diri) , Pola koping individual : √ Konstruktif
/efektif ___Tdk efektif ___Tidak mampu

10. SEXSUALITAS/ REPRODUKSI


Periode Menstruasi Terakhir (PMT)_______________Masalah Menstruasi/Hormonal:
___Tidak ___Ya ________________________Pap Smear Terakhir:_________________
Pemeriksaan Payudara/Testis sendiri ___Ya √ Tidak Gangguan seksual _________
_________________ Penyebab : _______________________________________________

11. PERAN-HUBUNGAN
Peran saat ini yang dijalankan : Sebagai pasien panti jompo
Penampilan peran sehubungan dengan sakit : √ Tidak ada masalah___Ada masalah, sebutkan : ___
Sistem pendukung: ___Pasangan(Istri/Suami) √ Saudara/___rang tua/wali ___teman dekat___tetangga
Interaksi dengan orang lain : ___Baik √ Ada masalah : gangguan pendengaran
Menutup diri : √ Tidak ___Ya ___________________________________________
Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : √ Tidak___Ya ________________________
Pengkajian fungsi sosial dengan Apgar Keluarga Dengan Lansia : ___Fungsi baik___Disfungsi berat
√ Disfungsi sedang (Lihat Lampiran Form 7)

12. NILAI-KEYAKINAN
Agama yang dianut: √ islam Pantangan agama : √ Tidak ___Ya(sebutkan)__
Meminta dikunjungi Rohaniawan: ___Ya √ Tidak
Nilai/keyakinan terhadap penyakit yang diderita : klien mengatakan bahwa ia dan keluarganya
menyangka penurunan pendengarannya diduga karena kebiasaan menyelam.
Distres Spiritual : √ Tidak ___Ya, sebutkan______________________________________

13. PENGKAJIAN FISIK , DIAGNOSTIK DAN PENGOBATAN


A. KEADAAN UMUM DAN VITAL SIGN
Keadaan umum : √ Baik ___ Lemah/ berbaring di TT
Kesadaran : √ CM ___Somnolen ____Apatis ____Coma
Suhu : 37oC
Nadi : 78x/menit
Tekanan darah : 130/90 mmHg
RR : 19x/ menit

B. PERNAFASAN/SIRKULASI
Kualitas: √ DBN ____Dangkal ___Cepat- dalam ___Cepat dangkal
Batuk: √ Tidak ___Ya Sputum : ___ Tidak ada ___Banyak Warna___________
Auskultasi:
Lobus Ka. Atas √ DBN Suara abnormal _______________________________
Lobus Ki. Atas √ DBN Suara abnormal ________________________________
Lobus Ka. Bawah √ DBN Suara abnomal __________________________________
Lobus Ka. Bawah √ DBN Suara abnormal_________________________________
Bunyi jantung : √ DBN ____Bunyi abnormal ________________________________
Pembesaran vena jugularis : √ Tidak ___Ya Edema tungkai : √ Tidak ____Ya
Sebutkan Nadi kaki kanan (pedalis): √ kuat ___lemah ____tak ada
Nadi kaki kiri (pedalis): √ kuat ___lemah ____tak ada

C. METABOLIK- INTEGUMEN

Kulit:
Warna: √ DBN ___Pucat ___Sianosis ___Kuning/ikterik ___Lain-
Lain : keriput karena penuaan.
Suhu kulit: √ DBN ___Hangat ___dingin Turgor: ___DBN √ Menurun
Edema: √ tidak ada ___Ya (jelaskan/lokasi)____________________________
Lesi: √ Tidak ada ___Ya (jelaskan /lokasi) _____________________________
Memar: √ Tidak ada ___Ya (jelaskan/lokasi)_____________________________
Kemerahan: √ Tidak ada ___Ya (jelaskan/lokasi)__________________________
Gatal-gatal: √ Tidak ___Ya (jelaskan/ lokasi _____________________________
Terpasang Selang Infus/ cateter : √ Tidak ____Ya _______________________
Mulut:
Gusi: √ DBN ____stomatitis ___perdarahan___________________________
Gigi: ___DBN ___Caries ____Berlobang √ Ompong
Abdomen
Bising usus: √ Ada ___Tidak ada Ascites: √ tidak ___Ya
Nyeri tekan : √ Tidak ____Ya Jelaskan _____________________________
Kembung : √ Tidak ____Ya Tearaba massa/tumor : √ Tidak ___Ya

D. NEURO/SENSORI
Pupil: √ Sama __Tidak sama ____ Kiri: ___Kanan: ____Ki dan Ka
Reaksi terhadap cahaya:
Kiri: √ Ya ___Tidak/Sebutkan_________
Kanan: √ Ya ___Tidak sebutkan________________________________
Keseimbangan : skore 2 , kesimpulan √ baik ___Kurang
Kecepatan berjalan : skore 1 , kesimpulan : √ baik __cukup _ kuran _ tidak mampu
(Lihat Lampiran Form 8 )
Genggaman tangan: √ Sama Kuat ___Lemah/Paralisis ( ___Ka ___Ki)
Otot kaki: √ Sama Kuat ___Lemah paralysis (___Ka ___Ki)
Parastesia/kesemutan : ____Tidak √ Ya , kaki kanan dan kiri
Anastesia : √ Tidak _____Ya Sebutkan _________________________

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Jenis Hb GDP/GD 2 HDL/ Uric Ureum Widal Lain-2 Lain-2
Jam PP LDL/VLDL Acid ……… ………..
Hasil 13 115 109 4 - -
2. Foto Rontgen :-
3. ECG :-
4. USG :-
5. Lain-lain :
a) Pemeriksaan Otoskopik
Menggunakan alat otoskop untuk memeriksa meatus akustikus eksternus dan membrane
timpani dengan cara inspeksi :
Hasil:
 Serumen berwarna kuning, konsistensi kental.
 Dinding liang telinga berwarna merah muda.
b) Tes Ketajaman Pendengaran
Tes penyaringan sederhana
Hasil :
 Klien tidak mendengar secara jelas suara-suara yang disebutkan.
 Klien tidak mendengar secara jelas detak jarum jam pada jarak 1-2 inchi.
c) Uji Ritme
Hasil : Klien tidak mendengarkan adanya getaran garpu tala dan tidak  jelas mendengar
adanya bunyi dan saat bunyi menghilang.

F. DAFTAR PENGOBATAN SEKARANG (diresepkan)


NAMA PERAWAT : Ns. Y TANDA TANGAN : _________________
JABATAN : Perawat pelaksana TANGGAL : 9-3-2020

Lampiran Form 1 :
Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indicators score
1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah dan jenis 2
makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol setiap harinya 2
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat makan 2
makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4
7. Lebih sering makan sendirian 1
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih setiap 1
harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, memasak 2
atau makan sendiri
Total score

American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory Gerontological
Nursing, 2001
Interpretations:
0 – 2 : Good 3 – 5 : Moderate nutritional risk 6 ≥: High nutritional risk
Kesimpulan : ………………………
Lampiran Form 2
1. Pengkajian Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
(1) Apakah klien mengalami susah tidur
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Apakah klien murung atau menangis sendiri
(4) Apakah klien sering was-was atau kuatir

Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban ya 1 atau lebih

Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
(4) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
(5) Cenderung mengurung diri

Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban ya, maka masalah


emosional ada atau ada gangguan emosional

Gangguan emosional
Kesimpulan : tidak mengalami gangguan emosional.
(Depkes RI, 2004)

Lampiran FORM 3

2. Pengkajian Tingkat kerusakan intelektual


Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status quesioner).
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini :

Benar Salah Nomor Pertanyaan


√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ?
√ 3 Apa nama tempat ini ?
√ 4 Dimana alamat anda ?
√ 5 Berapa umur anda ?
√ 6 Kapan anda lahir ?
√ 7 Siapa presiden Indonesia ?
√ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama ibu anda ?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru,
secara menurun
JUMLAH salah 3
Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Kesimpulan : fungsi intelektual utuh

Lampiran FORM 4
3. IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF
Dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : .............................
Hari :................................................
Musim : ............................
Bulan : .............................................
Tanggal :
2 Orientasi 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: …………………… Panti :
………………………………..
Propinsi: ………………….. Wisma :
……………………………..
Kabupaten/kota :
…………………………………………………….
3 Registrasi 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudia ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatian 5 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia kurangi
dan 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5). 65

5 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin ke-
2 (tiap poin nilai 1)

6 Bahasa 9 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil


menunjukan benda tersebut).
1). ...................................
2). ...................................
3). Minta klien untuk mengulangi kata berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri


3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling bertumpuk

Total nilai 30

Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : ………………

Lampiran Form 5
Pengkajian Kecemasan (Geriatric Anxiety Scale)
Nilai Keterangan
Tidak Pernah Jarang Sering
No Pertanyaan
Pernah (1) (2) (3)
(0)
1. Apakah Anda merasa jantung √
berdebar kencang dan kuat?
2. Apakah nafas Anda pendek? √
3. Apakah Anda mengalami gangguan √
pencernaan?
4. Apakah Anda merasa seperti hal √
yang tidak nyata atau diluar diri
Anda sendiri?
5. Apakah Anda merasa seperti √
kehilangan kontrol?
6. Apakah Anda takut dihakimi oleh √
orang lain?
7. Apakah Anda malu/takut √
dipermalukan?
8. Apakah Anda sulit untuk tidur? √
9. Apakah Anda kesulitan untuk tetap √
tertidur/tidak nyenyak?
10. Apakah Anda mudah tersinggung? √
11. Apakah Anda mudah marah? √
12. Apakah Anda mengalami kesulitan √
berkonsentrasi?
13. Apakah Anda mudah terkejut? √
14. Apakah Anda kurang tertarik dalam √
melakukan sesuatu yang Anda
senangi?
15. Apakah Anda merasa terpisah atau √
terisolasi dari orang lain
16. Apakah Anda merasa seperti √
pusing/bingung?
17. Apakah Anda sulit untuk duduk √
diam?
18. Apakah Anda merasa terlalu √
khawatir?
19. Apakah Anda tidak bisa √
mengendalikan kecemasan Anda?
20. Apakah Anda merasa gelisah, √
tegang?
21. Apakah Anda merasa lelah? √
22. Apakah Anda merasa otot-otot √
tegang?
23. Apakah Anda mengalami sakit √
punggung, sakit leher, atau otot
kram?
24. Apakah Anda merasa hidup Anda √
tidak terkontrol?
25. Apakah Anda merasa sesuatu yang √
menakutkan akan terjadi?

Jawaban dengan rentang dari 0 (tidak sama sekali) hingga 3 (sering). Adapun cara penilaiannya adalah
dengan sistem skoring tersebut yaitu:
Nilai 0 = Tidak pernah sama sekali, Nilai 1 = Pernah, Nilai 2 = Jarang, Nilai 3 = Sering

Rentang hasil skor dari 0 hingga 75, semakin tinggi skor mengindikasikan semakin level kecemasan
tertinggi.
Nilai 0-18 : level minimal dari kecemasan
Nilai 19-37 : kecemasan ringan
Nilai 38-55 : kecemasan sedang
Nilai 56-75 : kecemasan berat
Kesimpulan : 28 skoring, kecemasan ringan.

Lampiran Form 6
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa/ kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 1
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 1
sesuatu hal
10 Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 1
.
11 Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
.
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
.
13 Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
.
14 Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
.
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
.
Jumlah 4
Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing, 2006
Interpretasi : Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
Kesimpulan : skor 4, tidak depresi

Lampiran Form 7:
APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

N URAIAN FUNGSI SKORE


O
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman- ADAPTATION 1
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya PARTNERSHIP 1
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya GROWTH 1
menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas/ arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 1
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi
saya seperti marah, sedih/ mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLVE 1
menyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 5
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1) Selalu : skore 2
2) Kadang-kadang : 1
3) Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005
Kesimpulan: disfungsi sedang
Lampiran Form 8:
Pengkajian Keseimbangan

No INSTRUKSI PENILAIAN (TINETTI BALANCE) Skor


1. Posisi Duduk
a. Belajar atau slide di kursi 0
b. Stabil dan aman 1
2. Berdiri dari kursi
a. Tidak mampu, bila tanpa bantuan 0
b. Mampu, tapi menggunakan kekuatan lengan 1
c. Mampu berdiri spontan, tanpa menggunakan lengan 2
3. Usaha untuk berdiri
a. Tidak mampu, bila tanpa bantuan 0
b. Mampu, tapi lebih dari 1 upaya 1
c. Mampu dalam satu kali upaya 2
4. Berdiri dari kursi (segera dalam 5 detik pertama)
a. Tidak kokoh (Goyah, terhuyun-huyun, tidak stabil) 0
b. Kokoh, tapi dengan alat bantu (walker atau tongkat, pegangan sesuatu) 1
c. Berdiri tegak, kaki rapat tanpa alat bantu/ pegangan 2
5. Keseimbangan berdiri
a. Tidak kokoh (Goyah, tidak stabil) 0
b. Berdiri dengan kaki melebar (jarak antara kedua kaki > 4 inci) atau 1
menggunakan alat bantu (walker atau tongkat, pegangan sesuatu)
c. Berdiri tegak, jarak kaki berdekatan, tanpa alat bantu/ pegangan 2
6. Subyek dalam posisi maksimum dengan kaki sedekat mungkin, kemudian
pemeriksa mendorong perlahan tulang dada subyek 3x dengan telapak tangan
a. Mulai terjatuh 0
b. Goyah/ Sempoyongan, tapi dapat mengendalikan diri 1
c. Kokoh berdiri (stabil) 2
7. Berdiri dengan mata tertutup (dengan posisi seperti no. 6)
a. Tidak kokoh (goyah, sempoyongan) 0
b. Berdiri kokoh (stabil) 1
8. 8.1 Berbalik 360°
a. Tidak mampu melanjutkan langkah (berputar) 0
b. Dapat melanjutkan langkah (berputar) 1
8.2 Berbalik 360°
c. Tidak kokoh (goyah, sempoyongan) 0
d. Berdiri kokoh (stabil) 1
9. Duduk ke kursi
a. Tidak aman (kesalahan mempersepsikan jarak, langsung menjatuhkan diri 0
ke kursi)
b. Menggunakan kekuatan lengan atas, tidak secara perlahan 1
c. Aman, gerakan perlahan-lahan 2
10. Melakukan perintah untuk berjalan
a. Ragu-ragu, mencari objek untuk dukungan 0
b. Tidak ragu-ragu, mantap, aman 1
11. 11.1. Ketinggian kaki saat melangkah
a. Kaki kanan:
 Kenaikan tidak konstan, menyeret, atau mengangkat kaki terlalu 0
tinggi > 5 cm
 Konstan dan tinggi langkah normal 1
b. Kaki kiri:
 Kenaikan tidak konstan, menyeret, atau mengangkat kaki terlalu 0
tinggi > 5 cm
 Konstan dan tinggi langkah normal 1

11.2. Panjang langkah kaki:


a. Kaki kanan
 Langkah pendek tidak melewati kaki kiri 0
1
 Melewati kaki kiri
b. Kaki kiri
0
 Langkah pendek tidak melewati kaki kanan
1
 Melewati kaki kanan
12. Kesimetrisan langkah
a. Panjang langkah kaki kanan dan kaki kiri tidak sama 0
b. Panjang langkah kaki kanan dan kaki kiri sama 1
13. Kontinuitas langkah kaki
a. Menghentikan langkah kaki diantara langkah (langkah-behenti-langkah) 0
b. Langkah terus-menerus/berkesinambungan 1
14. Berjalan pada jalur yang ditentukan atau koridor
a. Penyimpangan jalur yang terlalu jauh 0
b. Penyimpangan jalur ringan/sedang/butuh alat bantu 1
c. Berjalan lurus sesuai jalur tanpa alat bantu 2
15. Sikap tubuh saat berdiri:
a. Terhuyun-huyun, butuh alat bantu 0
b. Tidak terhuyun-huyun, tapi lutut fleksi/kedua tangan dilebarkan 1
c. Tubuh stabil, tanpa lutut fleksi dan meregangkan tangan 2
16. Sikap berjalan
a. Tumit tidak menempel lantai sepenuhnya 0
b. Tumit menyentuh lantai 1
TOTAL SKOR 26

SKOR MAKSIMAL 28
Tinetti Balance and Tenetti Gait (1993, dalam Gerontological Nursing, 2006
Intepretasi:
≤ 18 = resiko jatuh tinggi
19-23 = resiko jatuh sedang
≥24 = resiko jatuh rendah
Kesimpulan : Resiko jatuh rendah.

PENGKAJIAN FOKUS
Tanggal/ Data Fokus Masalah
Nama Perawat
9-3-2020/ S: Klien mengatakan pendengarannya Gangguan sensori/ persepsi:
Ns. Y berkurang. pendengaran b.d penurunan fungsi
O: akibat proses degenerasi
- Komunikasi dengan teman satu
asrama menurun.
- Mendekatkan telinga ke arah lawan
bicara.
- Menyuruh mengulang kata yang
diucapkan lawan bicara secara
berulang
- Nada bicara tinggi
- Jawaban kadang tidak sinkron dengan
topik yang ditanyakan

9-3-2020/ S: Ketidakmampuan keluarga


Ns. Y - Klien mengatakan bahwa ia dan mengenal penyakit presbikusis b.d
keluarganya menyangka penurunan kurangnya pengetahuan
pendengarannya diduga karena
kebiasaan menyelam.
- Klien mengatakan belum pernah
memeriksakan kondisi penyakitnya ke
tenaga kesehatan.
O:
- Klien mengorek telinganya sebagai
tindakan penanggulangan.
- Klien sering mengulang pertanyaan
dan mendekatkan telinga ke arah
lawan bicara

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Klien : Tn. A
Ruang : Wisma Budi Luhur
Diagnosa
Keperawatan/M Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
asalah
Kolaboratif
Gangguan Setelah Komunikasi: Peningkatan komunikasi deficit
sensori/ persepsi: dilakukan  Menginterpretasi pendengaran:
pendengaran tindakan bahasa yang 1. Kaji pengetahuan klien
berhubungan keperawatan diucapkan. tentang gangguan
dengan penurunan 1x8 jam, pasien  Ungkapan pendengaran.
fungsi akibat dapat mampu 2. Diskusikan bersama klien
proses degereratif berinteraksi/ menerima pesan tentang pengertian
berkomunikasi informasi. gangguan pendengaran.
dengan baik. 3. Dengarkan klien dengan
penuh perhatian.
4. Bicara berhadapan dengan
klien, pelan-pelan, jelas dan
ringkas.
5. Gunakan kata-kata sederhana
dan kalimat singkat.
6. Tingkatkan volume suara.
7. Jangan tutup mulut saat
bicara.
8. Validasi penerimaan klien
dengan menanyakan kembali.
9. Beri reinforcement (+) atas
jawaban yang benar .
Ketidakmampuan Setelah Pengetahuan Berikan penyuluhan tentang:
keluarga dilakukan penyu keluarga bertambah  Pengertian presbikusis
mengenal luhan selama 1 dengan kriteria hasil :  Penyebab presbikusis
penyakit hari,  Keluarga dapat  Tanda dan gejala presbikusis
presbikusis b.d pengetahuan menyebutkan   Perawatan presbikusis
kurangnya keluarga. cukup  pengertian
pengetahuan tentang penyakit presbikusis
presbikusis.  Keluarga dapat
Setelah menyebutkan pen
dilakukan yebab presbikusis
kunjungan  Keluarga dapat
selama 3x, menyebutkan
keluarga dapat: tanda dan gejala
-Mengetahui presbikusis
pengertian  Keluarga dapat
presbikusis - menyebutkan
Mengetahui perawatan
penyebab presbikusis
presbikusis
-Mengetahui
tanda dan gejala
presbikusis
-Mengetahui
perawatan
presbikusis

FORMAT PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. A


Ruang : Wisma Budi Luhur

Diagnosa Tindakan Tgl/ Inisial


Keperawatan/ Perawat
Masalah
Kolaboratif
Gangguan 1. Mengkaji kemampuan komunikasi klien. 9-3-2020/
sensori/ persepsi: 2. Menerapkan komunikasi sederhana dan singkat. Ns. Y
pendengaran 3. Menerapkan komunikasi efektif terhadap klien dengan
berhubungan menyeting posisi saat bicara.
dengan penurunan 4. Melakukan validasi komunikasi yang disampaikan.
fungsi akibat 5. Menerapkan komunikasi efektif terhadap klien dengan
proses menyeting posisi saat bicara.
degeneratif. 6. Melakukan validasi komunikasi yang disampaikan.
7. Memberikan reinforcement positif kepada klien.

Ketidakmampuan 1. Memberikan penyuluhan tentang: 9-3-2020/


keluarga  Pengertian presbikusis Ns. Y
mengenal  Penyebab presbikusis
penyakit  Tanda dan gejala presbikusis
presbikusis b.d  Perawatan presbikusis
kurangnya
pengetahuan

CATATAN KEMAJUAN KEPERAWATAN (SOAP)

Nama Klien : Tn. A


Ruang : Wisma Budi Luhur
Tanggal, / Jam/ CATATAN PERKEMBANGAN Nama/ Tanda
Diagnosa Tangan Perawat
Keperawatan
9-3-2020, /13.00/ S : Klien mengungkapkan bisa mendengar kalau saling Ns. Y
Gangguan berhadapan seperti saat ini.
sensori/ persepsi: O :
pendengaran  Mampu komunikasi 2 arah.
berhubungan  Jawaban klien sesuai pertanyaan yang diajukan
dengan  Intensitas mengulang pertanyaan menurun
penurunan fungsi A :
akibat proses  Komunikasi meningkat.
degenerative  Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan penerapan teknik komunikasi.
9-3-2020, /13.15/ S: Klien dan keluarganya mengatakan bahwa presbikusis Ns. Y
Ketidakmampuan disebabkan oleh proses penuaan.
keluarga O:
mengenal  Keluarga klien cukup mengerti tentang presbikusis
penyakit  Klien mengerti penyebab penurunan
presbikusis b.d pendengarannya
kurangnya A: Masalah teratasi sebagian
pengetahuan P: Intervensi dilanjutkan
 Anjurkan keluarga klien untuk memeriksakan Tn. A
ke puskesmas terdekat
 Anjurkan keluarga Tn. A untuk melaksanakan cara
perawatan anggota keluarga yang mengalami
penurunan pendengaran seperti yang sudah
diajarkan oleh perawat.

Anda mungkin juga menyukai