DAN
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN PENURUNANAN FUNGSI PENDENGARAN
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah :
Keperawatan Gerontik
Dosen pembimbing: Suciati, S.Kep., Ners., M.Kep.
Proses Menua
Peningkatan radikal
bebas
Penyakit degeneratif
(DM, osteoporosis,
hipertensi, penyakit
jantung koroner)
a) Sel : jumlahnya lebih sedikit tetapi ukurannya lebih besar, berkurangnya cairan intra dan
extra seluler.
b) Persarafan : cepatnya menurun hubungan persarapan, lambat dalam respon waktu untuk
meraksi, mengecilnya saraf panca indra sistem pendengaran, presbiakusis, atrofi
membran timpani, terjadinya pengumpulan serum karena meningkatnya keratin.
c) Sistem pendengaran : penurunan fungsi pendengaran pada individu lanjut usia terjadi
karena terdapat penumpukkan serumen yang kering, atropi neuron koklear, serta
penurunan sel sensori.
d) Sistem penglihatan : spinkter pupil timbul sklerosis dan hlangnya respon terhadap sinaps,
kornea lebih berbentuk speris, lensa keruh, meningkatnya ambang pengamatan sinar,
hilangnya daya akomodasi, menurunnya lapang pandang.
e) Sistem Kardivaskuler : katup jantung menebal dan menjadi kaku, kemampuan jantung
memompa darah menurun 1 % setiap tahun setelah berumur 20 tahun sehingga
menyebabkan menurunnya kontraksi dan volume, kehilangan elastisitas pembuluh darah,
tekanan darah meninggi.
f) Sistem respirasi : otot-otot pernafasan menjadi kaku sehingga menyebabkan menurunnya
aktifitas silia. Paru kehilangan elastisitasnya sehingga kapasitas residu meingkat, nafas
berat. Kedalaman pernafasan menurun.
g) Sistem gastrointestinal : kehilangan gigi,sehingga menyebkan gizi buruk, indera
pengecap menurun krena adanya iritasi selaput lendir dan atropi indera pengecap sampai
80 %, kemudian hilangnya sensitifitas saraf pengecap untuk rasa manis dan asin
h) Sistem genitourinaria : ginjal mengecil dan nefron menjadi atrofi sehingga aliran darah ke
ginjal menurun sampai 50 %, GFR menurun sampai 50 %. Nilai ambang ginjal terhadap
glukosa menjadi meningkat. Vesika urinaria, otot-ototnya menjadi melemah,
kapasitasnya menurun sampai 200 cc sehingga vesika urinaria sulit diturunkan pada pria
lansia yang akan berakibat retensia urine. Pembesaran prostat, 75 % doalami oleh pria
diatas 55 tahun. Pada vulva terjadi atropi sedang vagina terjadi selaput lendir kering,
elastisitas jaringan menurun, sekresi berkurang dan menjadi alkali.
i) Sistem endokrin : pada sistem endokrin hampir semua produksi hormon menurun,
sedangkan fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah, aktifitas tiroid menurun
sehingga menurunkan basal metabolisme rate (BMR). Porduksi sel kelamin menurun
seperti : progesteron, estrogen dan testosteron.
j) Sistem integumen : pada kulit menjadi keriput akibat kehilangan jaringan lemak, kulit
kepala dan rambut menuipis menjadi kelabu, sedangkan rambut dalam telinga dan hidung
menebal. Kuku menjadi keras dan rapuh.
k) Sistem muskuloskeletal : tulang kehilangan densitasnya dan makin rapuh menjadi
kiposis, tinggi badan menjadi berkurang yang disebut discusine vertebralis menipis,
tendon mengkerut dan atropi serabut erabit otot , sehingga lansia menjadi
lamban bergerak. otot kam dan tremor.
2. Perubahan Mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah :
a) Pertama-tama perubahan fisik, khususnya organ perasa
b) Kesehatan umum
c) Tingkat pendidikan
d) Keturunan
e) Lingkungan
Kenangan (memori) ada 2 :
a) kenangan jangka panjang, berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu
b) kenangan jangka pendek : 0-10 menit, kenangan buruk
Intelegentia Question :
a) Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal
b) Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor terjadi perubahan
pada daya membayangkan, karena tekanan-tekanan dari faktor waktu.
3. Perubahan Perubahan Psikososial
a) Pensiun : nilai seorang diukur oleh produktifitasnya, identits dikaitkan dengan peranan
dalam pekerjaan
b) Merasakan atau sadar akan kematian
c) Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih sempit.
4. Perubahan Perubahan Psikososial
a) Pensiun : nilai seorang dukur oleh produktifitasnya, identits dikaitkan dengan peranan
dalam pekerjaan
b) Merasakan atau sadar akan kematian
c) Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih sempit.
E. Pemeriksaan Penunjang
Menurut Stanley dan Patricia, 2011 Pemeriksaan laboratorium rutin yang perlu diperiksa pada
pasien lansia untuk mendeteki dini gangguan kesehatan yang sering dijumpai pada pasien lansia
yang belum diketahui adanya gangguan/ penyakit tertentu (penyakit degeneratif) yaitu :
Pemerikasaan hematologi rutin
Urin rutin
Glukosa
Profil lipid
Alkalin pospat
Fungsi hati
Fungsi ginjal
Fungsi tiroid
Pemeriksaan feses rutin
F. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul menurut Wilkinson, 2011 (Berdasarkan
NANDA 2011):
Defisit perawatan diri : berpakaian, makan, eliminasi
Gangguan sensori persepsi (tipe penglihatan, pendengaran, taktil, olfaktori)
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Defisit pengetahuan berhubungan dengan keterbetasan kognitif, salah interpretasi, kurang
minat dalam belajar, kurang dapat mengingat, tidak familier dengan sumber informasi
Resiko cedera
Hambatan interaksi sosial
Kerusakan memori.
FORMAT PEGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
1. BIODATA
Unit/ UPT : UPT Gerontik Kediri Nama Wisma : Wisma Budi Luhur
Nama Klien : Tn. A No Reg. : 00351230
Umur : 66 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan
Alamat asal : Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kab. Tulungagung
Tanggal waktu datang : 22 Februari 2019 Lama tinggal di Panti : 1 tahun
Orang yang bisa dihubungi / penganggung jawab (Nama) : Tn. B (Anak Tn. A)
Alamat : Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kab. Tulungagung
Telp. : 082123672870
Pengetahuan tentang penyakit/ masalah kesehatan saat ini ( pengertian, penyebab, tanda gejala, cara
perawatan) :
Pasien mengetahui bahwa dirinya mengalami gangguan pendengaran, penyebabnya adalah pada saat
mudanya sering menyelam disungai untuk mencari kerang , tanda dan gejalanya adalah telinga
berdenging, pasien sering mendekatkan telinga kearah lawan bicara dan sering tidak mendengar saat
dipanggil temannya.
Pengetahuan tentang pencegahan penyakit/ masalah kesehatan saat ini (cara-cara pencegahan):
Membersihkan telinga dengan jarum kancing agar pendengarannya lebih jelas menurut klien.
3. AKTIVITAS LATIHAN
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Bantuan Yang
Didapat
1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau sebaliknya 5-10 15 15
3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) 0 5 5
4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, 5 10 10
menyiram)
5 Mandi 0 5 5
6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan kursi 0 5 5
roda )
7 Naik turun tangga 5 10 5
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10
10 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10
Jumlah : 90
Interpretasi :
Jika skore kurang dari 60 : memerlukan bantuan pada beberapa aktifitas
Jika skore > 60 - < 90 : memerlukan bantuan minimal/ ringan
Jika skore 90 : mandiri
Kesimpulan : Mandiri
ALAT BANTU : √ Tidak Kruk Pispot disamping tempat tidur Tripot Walker
Tongkat Kursi roda Lain- lain, sebutkan: -
5. ELIMINASI
Kebiasaan defekasi (BAB): √ 1 kali/hari ___ kali/minggu Tgl Defekasi terakhir : 8-3-2020
Pola BAB saat ini : √ dalam batas normal (DBN) ___Konstipasi ___Diare
___Inkontinensia___Nyeri ___Keluar darah Warna faeces : kuning kecoklatan
Colostomy : tidak ___Ya Dapat merawat sendiri Colostomy : ___Ya ___Tidak
Kebiasaan BAK: 8 kali/hari Jumlah : ± 1500 cc/hari √ Malam sering berkemih
___Kesukaran menahan/beser___Nyeri/disuri___Menetes/oliguri ___Anuri
Warna Urin: √ kuning jernih Alat Bantu: ___Folley kateter ___kondom kateter
___ngompol___pispot ___disampin tempat tidur
6. TIDUR-ISTIRAHAT
Kebiasaan tidur: 9 jam/malam 1 jam /tidur siang Nyenyak tidur √ Ya___tidak
Masalah tidur √ Tidak ada___Ya ___terbangun malam hari ___Sulit tidur/ Insomnia___Mimpi
buruk___ Nyeri/tdk nyaman___Gangg. Psikologis, sebutkan :________________________
11. PERAN-HUBUNGAN
Peran saat ini yang dijalankan : Sebagai pasien panti jompo
Penampilan peran sehubungan dengan sakit : √ Tidak ada masalah___Ada masalah, sebutkan : ___
Sistem pendukung: ___Pasangan(Istri/Suami) √ Saudara/___rang tua/wali ___teman dekat___tetangga
Interaksi dengan orang lain : ___Baik √ Ada masalah : gangguan pendengaran
Menutup diri : √ Tidak ___Ya ___________________________________________
Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : √ Tidak___Ya ________________________
Pengkajian fungsi sosial dengan Apgar Keluarga Dengan Lansia : ___Fungsi baik___Disfungsi berat
√ Disfungsi sedang (Lihat Lampiran Form 7)
12. NILAI-KEYAKINAN
Agama yang dianut: √ islam Pantangan agama : √ Tidak ___Ya(sebutkan)__
Meminta dikunjungi Rohaniawan: ___Ya √ Tidak
Nilai/keyakinan terhadap penyakit yang diderita : klien mengatakan bahwa ia dan keluarganya
menyangka penurunan pendengarannya diduga karena kebiasaan menyelam.
Distres Spiritual : √ Tidak ___Ya, sebutkan______________________________________
B. PERNAFASAN/SIRKULASI
Kualitas: √ DBN ____Dangkal ___Cepat- dalam ___Cepat dangkal
Batuk: √ Tidak ___Ya Sputum : ___ Tidak ada ___Banyak Warna___________
Auskultasi:
Lobus Ka. Atas √ DBN Suara abnormal _______________________________
Lobus Ki. Atas √ DBN Suara abnormal ________________________________
Lobus Ka. Bawah √ DBN Suara abnomal __________________________________
Lobus Ka. Bawah √ DBN Suara abnormal_________________________________
Bunyi jantung : √ DBN ____Bunyi abnormal ________________________________
Pembesaran vena jugularis : √ Tidak ___Ya Edema tungkai : √ Tidak ____Ya
Sebutkan Nadi kaki kanan (pedalis): √ kuat ___lemah ____tak ada
Nadi kaki kiri (pedalis): √ kuat ___lemah ____tak ada
C. METABOLIK- INTEGUMEN
Kulit:
Warna: √ DBN ___Pucat ___Sianosis ___Kuning/ikterik ___Lain-
Lain : keriput karena penuaan.
Suhu kulit: √ DBN ___Hangat ___dingin Turgor: ___DBN √ Menurun
Edema: √ tidak ada ___Ya (jelaskan/lokasi)____________________________
Lesi: √ Tidak ada ___Ya (jelaskan /lokasi) _____________________________
Memar: √ Tidak ada ___Ya (jelaskan/lokasi)_____________________________
Kemerahan: √ Tidak ada ___Ya (jelaskan/lokasi)__________________________
Gatal-gatal: √ Tidak ___Ya (jelaskan/ lokasi _____________________________
Terpasang Selang Infus/ cateter : √ Tidak ____Ya _______________________
Mulut:
Gusi: √ DBN ____stomatitis ___perdarahan___________________________
Gigi: ___DBN ___Caries ____Berlobang √ Ompong
Abdomen
Bising usus: √ Ada ___Tidak ada Ascites: √ tidak ___Ya
Nyeri tekan : √ Tidak ____Ya Jelaskan _____________________________
Kembung : √ Tidak ____Ya Tearaba massa/tumor : √ Tidak ___Ya
D. NEURO/SENSORI
Pupil: √ Sama __Tidak sama ____ Kiri: ___Kanan: ____Ki dan Ka
Reaksi terhadap cahaya:
Kiri: √ Ya ___Tidak/Sebutkan_________
Kanan: √ Ya ___Tidak sebutkan________________________________
Keseimbangan : skore 2 , kesimpulan √ baik ___Kurang
Kecepatan berjalan : skore 1 , kesimpulan : √ baik __cukup _ kuran _ tidak mampu
(Lihat Lampiran Form 8 )
Genggaman tangan: √ Sama Kuat ___Lemah/Paralisis ( ___Ka ___Ki)
Otot kaki: √ Sama Kuat ___Lemah paralysis (___Ka ___Ki)
Parastesia/kesemutan : ____Tidak √ Ya , kaki kanan dan kiri
Anastesia : √ Tidak _____Ya Sebutkan _________________________
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Jenis Hb GDP/GD 2 HDL/ Uric Ureum Widal Lain-2 Lain-2
Jam PP LDL/VLDL Acid ……… ………..
Hasil 13 115 109 4 - -
2. Foto Rontgen :-
3. ECG :-
4. USG :-
5. Lain-lain :
a) Pemeriksaan Otoskopik
Menggunakan alat otoskop untuk memeriksa meatus akustikus eksternus dan membrane
timpani dengan cara inspeksi :
Hasil:
Serumen berwarna kuning, konsistensi kental.
Dinding liang telinga berwarna merah muda.
b) Tes Ketajaman Pendengaran
Tes penyaringan sederhana
Hasil :
Klien tidak mendengar secara jelas suara-suara yang disebutkan.
Klien tidak mendengar secara jelas detak jarum jam pada jarak 1-2 inchi.
c) Uji Ritme
Hasil : Klien tidak mendengarkan adanya getaran garpu tala dan tidak jelas mendengar
adanya bunyi dan saat bunyi menghilang.
Lampiran Form 1 :
Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:
No Indicators score
1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah dan jenis 2
makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol setiap harinya 2
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat makan 2
makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4
7. Lebih sering makan sendirian 1
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih setiap 1
harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, memasak 2
atau makan sendiri
Total score
American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory Gerontological
Nursing, 2001
Interpretations:
0 – 2 : Good 3 – 5 : Moderate nutritional risk 6 ≥: High nutritional risk
Kesimpulan : ………………………
Lampiran Form 2
1. Pengkajian Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
(1) Apakah klien mengalami susah tidur
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Apakah klien murung atau menangis sendiri
(4) Apakah klien sering was-was atau kuatir
Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
(4) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
(5) Cenderung mengurung diri
Gangguan emosional
Kesimpulan : tidak mengalami gangguan emosional.
(Depkes RI, 2004)
Lampiran FORM 3
Lampiran FORM 4
3. IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF
Dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : .............................
Hari :................................................
Musim : ............................
Bulan : .............................................
Tanggal :
2 Orientasi 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: …………………… Panti :
………………………………..
Propinsi: ………………….. Wisma :
……………………………..
Kabupaten/kota :
…………………………………………………….
3 Registrasi 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudia ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatian 5 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia kurangi
dan 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5). 65
5 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin ke-
2 (tiap poin nilai 1)
Total nilai 30
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : ………………
Lampiran Form 5
Pengkajian Kecemasan (Geriatric Anxiety Scale)
Nilai Keterangan
Tidak Pernah Jarang Sering
No Pertanyaan
Pernah (1) (2) (3)
(0)
1. Apakah Anda merasa jantung √
berdebar kencang dan kuat?
2. Apakah nafas Anda pendek? √
3. Apakah Anda mengalami gangguan √
pencernaan?
4. Apakah Anda merasa seperti hal √
yang tidak nyata atau diluar diri
Anda sendiri?
5. Apakah Anda merasa seperti √
kehilangan kontrol?
6. Apakah Anda takut dihakimi oleh √
orang lain?
7. Apakah Anda malu/takut √
dipermalukan?
8. Apakah Anda sulit untuk tidur? √
9. Apakah Anda kesulitan untuk tetap √
tertidur/tidak nyenyak?
10. Apakah Anda mudah tersinggung? √
11. Apakah Anda mudah marah? √
12. Apakah Anda mengalami kesulitan √
berkonsentrasi?
13. Apakah Anda mudah terkejut? √
14. Apakah Anda kurang tertarik dalam √
melakukan sesuatu yang Anda
senangi?
15. Apakah Anda merasa terpisah atau √
terisolasi dari orang lain
16. Apakah Anda merasa seperti √
pusing/bingung?
17. Apakah Anda sulit untuk duduk √
diam?
18. Apakah Anda merasa terlalu √
khawatir?
19. Apakah Anda tidak bisa √
mengendalikan kecemasan Anda?
20. Apakah Anda merasa gelisah, √
tegang?
21. Apakah Anda merasa lelah? √
22. Apakah Anda merasa otot-otot √
tegang?
23. Apakah Anda mengalami sakit √
punggung, sakit leher, atau otot
kram?
24. Apakah Anda merasa hidup Anda √
tidak terkontrol?
25. Apakah Anda merasa sesuatu yang √
menakutkan akan terjadi?
Jawaban dengan rentang dari 0 (tidak sama sekali) hingga 3 (sering). Adapun cara penilaiannya adalah
dengan sistem skoring tersebut yaitu:
Nilai 0 = Tidak pernah sama sekali, Nilai 1 = Pernah, Nilai 2 = Jarang, Nilai 3 = Sering
Rentang hasil skor dari 0 hingga 75, semakin tinggi skor mengindikasikan semakin level kecemasan
tertinggi.
Nilai 0-18 : level minimal dari kecemasan
Nilai 19-37 : kecemasan ringan
Nilai 38-55 : kecemasan sedang
Nilai 56-75 : kecemasan berat
Kesimpulan : 28 skoring, kecemasan ringan.
Lampiran Form 6
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa/ kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 1
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 1
sesuatu hal
10 Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 1
.
11 Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
.
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
.
13 Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
.
14 Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
.
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
.
Jumlah 4
Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing, 2006
Interpretasi : Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
Kesimpulan : skor 4, tidak depresi
Lampiran Form 7:
APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia
SKOR MAKSIMAL 28
Tinetti Balance and Tenetti Gait (1993, dalam Gerontological Nursing, 2006
Intepretasi:
≤ 18 = resiko jatuh tinggi
19-23 = resiko jatuh sedang
≥24 = resiko jatuh rendah
Kesimpulan : Resiko jatuh rendah.
PENGKAJIAN FOKUS
Tanggal/ Data Fokus Masalah
Nama Perawat
9-3-2020/ S: Klien mengatakan pendengarannya Gangguan sensori/ persepsi:
Ns. Y berkurang. pendengaran b.d penurunan fungsi
O: akibat proses degenerasi
- Komunikasi dengan teman satu
asrama menurun.
- Mendekatkan telinga ke arah lawan
bicara.
- Menyuruh mengulang kata yang
diucapkan lawan bicara secara
berulang
- Nada bicara tinggi
- Jawaban kadang tidak sinkron dengan
topik yang ditanyakan