Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO B BLOK 11

Oleh: KELOMPOK G

Tutor: dr

Nabila Nurshadrina 04011381722157

Brizka Sunardi 04011381722166

M. Guszaldo Hamanda P. 04011381722167

Nabila Rizki Sakinah 04011381722168

Dea Putri Alnurriza 04011381722174

Yunisa Hasna Hanafi 04011381722175

Fahira Nada Safira 04011381722178

Ari Millian Saputra 04011381722190

Sindy Bintang Permata 04011381722196

Alif Alfian Akbar 04011381622204

Ikhwanafasya Hasbullah N. 04011381722205

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang
berjudul “Laporan Tutorial Skenario A Blok 11 ” sebagai tugas kompetensi
kelompok.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di
masa mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur,
hormat, dan terimakasih kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa, yang telah merahmati kami dengan kelancaran diskusi
tutorial,
2. selaku tutor kelompok G7, dr.
3. Teman-teman sejawat FK Unsri, terutama kelas PSPD GAMMA 2018
Semoga Tuhan memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan
kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini
bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu
dalam lindungan Tuhan.

Palembang, 12 November 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………….. 2
Daftar Isi…………………………………………………………………… 3
Kegiatan Diskusi…………………………………………………………... 4
Skenario……………………………………………………………………. 5
I. Klarifikasi Istilah………………………………………………………. 6
II. Identifikasi Masalah……………………………………………………. 7
III. Analisis Masalah……………………………………………………….. 10
IV. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan.............................................................. 33
V. Kerangka Konsep..................................................................................... 35
VI. Sintesis…………………......…………………...................................... 36
VII. Kesimpulan………………………………………………………........ 69
Daftar Pustaka……………………………………………………………... 70

3
KEGIATAN DISKUSI

Tutor : dr. Ika Kartika, Sp.PA(K)


Moderator :
Sekretaris 1 : Siti Tiara Khairunnisa
Sekretaris 2 : Cahaya Dwi Yulika
Presentan :
Pelaksanaan : 23 September 2019 (10.00-12.00 WIB)
25 September 2019 (10.00-12.00 WIB)

Peraturan selama tutorial :


1. Jika bertanya atau mengajukan pendapat harus mengangkat tangan terlebih
dahulu,
2. Jika ingin keluar dari ruangan izin dengan moderator terlebih dahulu,
3. Boleh minum,
4. Tidak boleh ada forum dalam forum,
5. Tidak memotong pembicaraan orang lain,
6. Menggunakan hp saat diperlukan.

4
SKENARIO B BLOK 11

Seorang laki-laki usia 48 tahun berobat ke puskesmas dengan keluhan ada sebuah
benjolan pada leher kanan sejak 7 bulan sebelumnya. Pada awalnya benjolan tersebut
sebesar kacang tanah. Benjolan membesar perlahan tanpa disertai demam , penurunan
nafsu makan dan berat badan, keringat malam hari, maupun perubahan suara. Pasien
khawatir mengalami tumor ganas.

Tiga tahun yang lalu, tumbuh benjolan hilang timbul di leher kanan yang berkembang
menjadi bisul dan pecah sendiri mengeluarkan cairan kental warna kekuningan
bercampur darah dan sembuh sendiri dengan menimbulkan skar pada kulit.

Pada pemeriksaan fisik lokalis leher kanan tampak skar pada leher kanannya dan
nodul dengan ukuran 2x3 cm, lunak, tidak terfiksir, tidak nyeri, batas tegas dan warna
sama dengan kulit sekitar

Pemeriksaan generalis dan lokalis lainnya: dalam batas normal.

Pemeriksaan laboratorium:

Hb 13 g/dl. Leukosit: 12.500/mm3. LED: 25 mm/jam. DC: 0/1/2/51/40/6.

Urin rutin: Normal

5
6
I. Klarifikasi istilah

1. Bisul Bintil yang membengkak pada kulit berisi


nanah dan bermata.

2. Skar Tanda yang membekas paska penyembuhan


luka atau proses patologis lainnya. Secara lebih
luas, setiap manifestasi nyata dari sebuah
fenomena yang terjadi sebelumnya. (Dorland)

3. Nodul Sebuah benjolan kecil, sebuah perbandingan


dari sedikit kumpulan jaringan. (Dorland)
4. Tidak terfiksir Mudah digerakkan
5. Tumor ganas Merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang
terbentuk hasil proses pembelahan sel yang
berlebihan dan tak terkoordinasi yang
berpotensi menyerang jaringan di sekitarnya
dan menyebabkan metastase.

II. Identifikasi Masalah

No. Fakta Ketidaksesuaian Prioritas

1. Seorang laki-laki, 48 tahun,


Tidak sesuai VVVV
mengeluh ada sebuah benjolan

7
sebesar kacang tanah pada leher
kanan sejak 7 bulan sebelumnya dan
membesar perlahan tanpa disertai
demam , penurunan nafsu makan
dan berat badan, keringat malam
hari, maupun perubahan suara.
Pasien khawatir mengalami tumor
ganas.

2. Tiga tahun yang lalu, tumbuh


benjolan hilang timbul di leher kanan
yang berkembang menjadi bisul dan
pecah sendiri mengeluarkan cairan Tidak sesuai VVV
kental warna kekuningan bercampur
darah dan sembuh sendiri dengan
menimbulkan skar pada kulit.

3. Pada pemeriksaan fisik lokalis leher


kanan tampak skar pada leher
kanannya dan nodul dengan ukuran
2x3 cm, lunak, tidak terfiksir, tidak VV
Tidak sesuai
nyeri, batas tegas dan warna sama
dengan kulit sekitar.

4. Pemeriksaan generalis dan lokalis


lainnya: dalam batas normal.
sesuai

5. Pemeriksaan laboratorium: Tidak sesuai V

8
Hb 13 g/dl. Leukosit: 12.500/mm3.
LED: 25 mm/jam. DC:
0/1/2/51/40/6.

Urin rutin: normal

Alasan :

Karena merupakan keluhan utama yang harus segera diatasi.

9
III. Analisis Masalah

1. Seorang laki-laki, 48 tahun, mengeluh ada sebuah benjolan sebesar kacang tanah
pada leher kanan sejak 7 bulan sebelumnya dan membesar perlahan tanpa disertai
demam , penurunan nafsu makan dan berat badan, keringat malam hari, maupun
perubahan suara. Pasien khawatir mengalami tumor ganas.

a. Apa struktur atau organ yang membesar pada kasus ini?


b. Apa saja keadaan yang dapat menimbulkan benjolan pada leher
kanan?(DD)
c. Mengapa benjolan tersebut dapat membesar secara perlahan dan
bertahan dalam waktu yang lama?(hub waktu dg pembesaran benjolan)
d. Mengapa benjolan tidak disertai dengan gejala pada kasus?
e. Apa perbedaan tumor ganas dan jinak?
f. Bagaimana tahap perkembangan benjolan pada kasus?
g. Bagaimana mekanisme terbentuknya benjolan pada kasus?

2. Tiga tahun yang lalu, tumbuh benjolan hilang timbul di leher kanan yang
berkembang menjadi bisul dan pecah sendiri mengeluarkan cairan kental
warna kekuningan bercampur darah dan sembuh sendiri dengan menimbulkan
skar pada kulit.
a. Bagaimana hubungan bisul yang hilang timbul 3 tahun yang lalu dengan
benjolan yang timbul saat ini?
b. Mengapa benjolan hilang timbul?
c. Apa makna bisul pecah?
d. Apa makna bisul mengeluarkan cairan kental kekuningan bercampur
darah?
e. Apa saja yang dapat menyebabkan bisul disertai cairan kental warna
kekuningan bercampur darah?
f. Mengapa proses penyembuhan menimbulkan skar pada kulit?

10
g. Mengapa benjolan dapat berkembang menjadi bisul?
h. Bagaimana mekanisme terbentuknya bisul pada kasus?

3. Pada pemeriksaan fisik lokalis leher kanan tampak skar pada leher kanannya dan
nodul dengan ukuran 2x3 cm, lunak, tidak terfiksir, tidak nyeri, batas tegas dan warna
sama dengan kulit sekitar.

a. Apa interpretasi pemeriksaan fisik lokalis leher kanan?


b. Jika ditemukan abnormalitas, bagaimana mekanismenya?
c. Bagaimana gambaran histopatologi dari penyakit pada kasus? (nodul, skar,
benjolan)

4. Pemeriksaan generalis dan lokalis lainnya: dalam batas normal.

a. Mengapa dilakukan pemeriksaan generalis dan lokalis lainnya pada kasus?

5. Pemeriksaan laboratorium:

Hb 13 g/dl. Leukosit: 12.500/mm3. LED: 25 mm/jam. DC: 0/1/2/51/40/6.

Urin rutin: normal

a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan laboratorium?


b. Bagaimana metode pemeriksaan laboratorium pada kasus?
c. Apa saja yang diperiksa pada pemeriksaan urin rutin?
d. Jika ditemukan abnormalitas, bagaimana mekanismenya?
e. Mengapa dilakukan pemeriksaan urin rutin pada kasus?

Hipotesis:
Seorang laki-laki, 48 tahun, menderita limfadenitis TB

11
Learning Issue
1. Limfadenitis TB
2. Benjolan dan Tumor (nodul, bisul, skar)
3. Pemeriksaan Fisik (general dan lokalis)
4. Pemeriksaan laboratorium
5. Pemeriksaan Tambahan

12

Anda mungkin juga menyukai