Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO B BLOK 21

Disusun oleh: KELOMPOK G4


Tutor: dr.
Nabila Nurshadrina 04011381722157
Nadiah Putri 04011381722158
Abdullah Farooqi 04011381722173
Farah Azizah Putri 04011381722180
Alvinia Fadhillah 04011381722181
Sindy Bintang Permata 04011381722196
Libna Chyntia Amruri 04011381722197
Alfarisi Syukron Lillah 04011381722208
Prasetya Dwi Anugrah 04011381722210
Sharen Maysalva Aqiila 04011381722217
Khaira Eskalatin 04011381722229
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul
“Laporan Tutorial Skenario B Blok 21” sebagai tugas kompetensi kelompok.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di
masa mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan, bimbingan
dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur, hormat, dan
terimakasih kepada :
1. Tuhan yang Maha Esa, yang telah merahmati kami dengan kelancaran diskusi tutorial,
2. …. selaku tutor kelompok G6, serta
3. teman-teman sejawat FK Unsri, terutama kelas PSPD GAMMA 2017
Semoga Tuhan memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada
semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat
bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan
Tuhan.

Palembang, 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ 2


Daftar 3
Isi ..................................................................................................................
Kegiatan Diskusi ..................................................................................................... 4
Skenario .................................................................................................................. 5
I. Klarifikasi 6
Istilah ..............................................................................................
II. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 7
III. Analisis Masalah .............................................................................................. 8
IV. Keterbatasan Ilmu 25
Pengetahuan .......................................................................
V. Sintesis............................................................................................................. 26
VI. Kerangka Konsep ............................................................................................. 38
VII. Kesimpulan ...................................................................................................... 39
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 40
KEGIATAN DISKUSI

Tutor :
Moderator : Prasetya Dwi Anugrah
Sekretaris 1 : Nadiah Putri
Sekretaris 2 : Farah Azizah Putri
Presentan : Ari Millian Saputra
Pelaksanaan : 13 Januari 2020 (10.00-12.30 WIB)
15 Januari 2020 (10.00-12.20 WIB)

Peraturan selama tutorial :


1. Jika bertanya atau mengajukan pendapat harus mengangkat tangan terlebih dahulu,
2. Jika ingin keluar dari ruangan izin dengan moderator terlebih dahulu,
3. Boleh minum,
4. Tidak boleh ada forum dalam forum,
5. Tidak memotong pembicaraan orang lain,
6. Menggunakan hp saat diperlukan.
SKENARIO

Avril, laki-laki, 3 tahun 8 bulan, BB 13 kg, PB 94 cm, dibawa berobat dengan riwayat
pucat sejak 1 bulan SMRS disertai perut yang makin membesar. Tidak terdapat demam,
mimisan, gusi berdarah, maupun bintik merah di badan. Tidak terdapat BAB hitam
maupun BAK merah. Sebelum ini anak belum pernah dibawa berobat.
Sejak 3 hari SMRS penderita bertambah pucat. Perut penderita tampak membesar dan anak
terlihat semakin lemas. Anak disarankan untuk dirawat inap.

Riwayat penyakit dahulu:


Riwayat pucat sebelumnya ada 1 tahun yang lalu, dirawat di RSUD OKU selama 3 hari
dan mendapat transfuse darah merah 1 kali. Riwayat paparan zat (-).

Riwayat penyakit keluarga:


Riwayat keluarga dengan pucat ada yaitu sepupu penderita yang sering mendapatkan
tranfusi darah.

Pemeriksaan fisik:
Vital sign : TD : 90/60, Nadi : 110x/ menit, RR : 28x/ Menit, temperature : 36, 7C.
Kepala : konjungtiva palpebra anemis, sklera ikterik (+), frontal bossing (-), tulang
pipi menonjol (-).
Leher : tidak ditemikan perbesaran kelenjar getah bening (KGB)
Abdomen : hepar teraba 5 cm bac dan 5 cm bpx, permukaan rata, tepi tajam, nyeri
tidak ada, lien teraba schuffner 4, bising usus dalam batas normal.
Ekstremitas : akral pucat, CRT<3

Pemeriksaan penunjang :
Labolatorium :
HB : 4,2 g/dL, Ht : 12 vol%, leukosit 10.700/mm 3, MCV: 62.9 fL, MCH: 21 pg, MCHC
34%, Trombosit: 261.000/ mm3, Diff. count: 0/3/39/52/6, retikulosit 3.39%, LED: 32
mm/jam.
Bilirubin total 1.81 g/dL, bilirubin indirect 1,21g/dL, bilirubin direct 0,6 g/dl. Besi serum
185 ng/L, TIBC 305 ng/dL, Saturasi transferrin 60.6, ferritin 223 ng/ mL
GDT :
Eritrosit mikrositer hipokrom dengan anisopoikilositosis (fragmentosit, anulosit, eliptosis),
sel pencil (+), target cell (+).
Leukosit jumlah normal, bentuk normal
Trombosit: jumlah normal, bentuk normal
I. Klarifikasi istilah
No. Istilah Pengertian
1. Anisopoikilositosis Suatu kondisi variasi bentuk dan ukuran pada sel
darah merah.
A test result indicating the present of red cell of
various size and shape in the peripheral blood
(NCBI)
2. Frontal Bossing A medical term used to describe a prominent,
protruding forehead that is also often associated
with a heavy brow ridge.
Bilateral bulging of the lateral frontal bone
prominencess with relative sparing of the midline.
3. Mimisan Pendarahan pada rongga hidung bagian anterior
maupun posterior karena iritasi mukosa atau
trauma.
Is defined as acute hemorrhage from nostrill, nasal
cavity or nasopharing.
4. Pucat Pale complexion is an usual lightness of skin color
compared with a normal complexion. Paleness
may be caused by reduced blood flow and O2 or
by a decreased number of RBC (Medline)
5. CRT A rapid clinical test for assessing blood flow
through peripheral tissues.
6. Eritrosit mikrositer Is the type of anemia in which the circulating
hipokrom RBCs are smaller than the usual size of RBC and
have decreased red color.

II. Identifikasi Masalah


No Masalah Konsen
.
1. Avril, laki-laki, 3 tahun 8 bulan, BB 13 kg, PB 94 cm, dibawa berobat dengan VVVVV
riwayat pucat sejak 1 bulan SMRS disertai perut yang makin membesar. Tidak
terdapat demam, mimisan, gusi berdarah, maupun bintik merah di badan. Tidak
terdapat BAB hitam maupun BAK merah. Sebelum ini anak belum pernah
dibawa berobat.
Sejak 3 hari SMRS penderita bertambah pucat. Perut penderita tampak membesar
dan anak terlihat semakin lemas. Anak disarankan untuk dirawat inap.
2. Riwayat penyakit dahulu: VVVV
Riwayat pucat sebelumnya ada 1 tahun yang lalu, dirawat di RSUD OKU selama
3 hari dan mendapat tranfusi darah merah 1 kali. Riwayat paparan zat (-).
3. Riwayat penyakit keluarga: VVVV
Riwayat keluarga dengan pucat ada yaitu sepupu penderita yang sering
mendapatkan tranfusi darah.
4. Pemeriksaan fisik: VVV
Vital sign: TD 90/60, Nadi : 110x/ menit, RR : 28x/ menit, temperature : 36, 7C.
Kepala : konjungtiva palpebra anemis, sklera ikterik (+), frontal bossing (-),
tulang pipi menonjol (-).
Leher : tidak ditemukan perbesaran kelenjar getah bening (KGB)
Abdomen : hepar teraba 5 cm bac dan 5 cm bpx, permukaan rata, tepi tajam,
nyeri tidak ada, lien teraba schuffner 4, bising usus dalam batas normal.
Ekstremitas : akral pucat, CRT<3
5. Pemeriksaan penunjang : VVV
Labolatorium :
HB : 4,2 g/dL, Ht : 12 vol%, leukosit 10.700/mm 3, MCV: 62.9 fL, MCH: 21 pg,
MCHC 34%, Trombosit: 261.000/ mm3, Diff. count: 0/3/39/52/6, retikulosit
3.39%, LED: 32 mm/jam.
Bilirubin total 1.81 g/dL, bilirubin indirect 1,21g/dL, bilirubin direct 0,6 g/dl.
Besi serum 185 ng/L, TIBC 305 ng/dL, Saturasi transferrin 60.6, ferritin 223 ng/
mL

GDT :
Eritrosit mikrositer hipokrom dengan anisopoikilositosis (fragmentosit, anulosit,
eliptosis), sel pencil (+), target cell (+).
Leukosit jumlah normal, bentuk normal
Trombosit: jumlah normal, bentuk normal
Alasan prioritas : karena merupakan keluhan yang membawa pasien ke rumah sakit

III. Analisis Masalah


1. Avril, laki-laki, 3 tahun 8 bulan, BB 13 kg, PB 94 cm, dibawa berobat dengan
riwayat pucat sejak 1 bulan SMRS disertai perut yang makin membesar.
Tidak terdapat demam, mimisan, gusi berdarah, maupun bintik merah di
badan. Tidak terdapat BAB hitam maupun BAK merah. Sebelum ini anak
belum pernah dibawa berobat.
Sejak 3 hari SMRS penderita bertambah pucat. Perut penderita tampak
membesar dan anak terlihat semakin lemas. Anak disarankan untuk dirawat
inap.
a. Apa saja kemungkinan penyakit berdasarkan riwayat keluhan pada kasus ini?
Ned, farah, syin
b. Apa yang menyebabkan perut semakin membesar pada kasus ini? Ara, syin,
alvi
c. Apa yang menyebabkan pucat pada kasus ini? Syin, alvi, faris
d. Apa yang menyebabkan penderita bertambah pucat 3 SMRS pada kasus ini?
Alvi, faris, dullah
e. Apa makna tidak terdapat BAB hitam dan BAK merah pada kasus ini? Faris,
dulla, khaira
f. Apa makna tidak terdapat demam, mimisan, gusi berdarah, maupun bintik
merah di badan pada kasus ini? Dullah, khaira, pras
g. Apa yang menyebabkan anak terlihat semakin lemas pada kasus ini? Khaira,
pras, sheren
h. Bagaimana mekanisme pucat pada kasus ini? Pras, sheren, libna
i. Apa indikasi rawat inap pada kasus ini? Sheren, libna, bela
2. Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat pucat sebelumnya ada 1 tahun yang lalu, dirawat di RSUD OKU
selama 3 hari dan mendapat transfusi darah merah 1 kali. Riwayat paparan
zat (-).
a. Apa makna terdapat riwayat pucat 1 tahun yang lalu pada kasus ini?libna,
bela,nedi
b. Apa indikasi transfusi darah merah? Bela, nedi fara
c. Apa makna pasien sudah mendapat transfusi darah merah 1 kali pada kasus
ini? Nedi farah syin
d. Apa makna tidak adanya riwayat paparan zat kimia pada kasus ini? Farah syin
alvi

3. Riwayat penyakit keluarga:


Riwayat keluarga dengan pucat ada yaitu sepupu penderita yang sering
mendapatkan tranfusi darah.
a. Apa makna riwayat tranfusi darah pada sepupu penderita pada kasus ini? Syin
alvi, faris
b. Apa hubungan riwayat keluarga dengan penyakit pasien pada kasus ini? Alvi
faris, dullah

4. Pemeriksaan Fisik:
Vital sign : TD : 90/60, Nadi : 110x/ menit, RR : 28x/ Menit, temperature :
36, 7C.
Kepala : konjungtiva palpebra anemis, sklera ikterik (+), frontal
bossing (-), tulang pipi menonjol (-).
Leher : tidak ditemukan perbesaran kelenjar getah bening (KGB)
Abdomen : hepar teraba 5 cm bac dan 5 cm bpx, permukaan rata, tepi
tajam, nyeri tidak ada, lien teraba schuffner 4, bising usus dalam batas
normal.
Ekstremitas : akral pucat, CRT<3
a. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik? Faris dullah khaira
b. Bagaimana mekanisme abnormalitas vital sign pada kasus ini?dullah khaira
pras
c. Bagaimana mekanisme abnormalitas pemeriksaan fisik kepala pada kasus ini?
Khaira pras sheren
d. Bagaimana mekanisme abnormalitas pemeriksaan fisik abdomen pada kasus
ini?pras sheren bela
e. Bagaimana mekanisme abnormalitas pemeriksaan fisik ekstremitas pada kasus
ini? Sheren bela ned

5. Pemeriksaan penunjang :
Labolatorium :
HB : 4,2 g/dL, Ht : 12 vol%, leukosit 10.700/mm 3, MCV: 62.9 fL, MCH: 21 pg,
MCHC 34%, Trombosit: 261.000/ mm3, Diff. count: 0/3/39/52/6, retikulosit
3.39%, LED: 32 mm/jam.
Bilirubin total 1.81 g/dL, bilirubin indirect 1,21g/dL, bilirubin direct 0,6 g/dl.
Besi serum 185 ng/L, TIBC 305 ng/dL, Saturasi transferrin 60.6, ferritin 223
ng/ mL

GDT :
Eritrosit mikrositer hipokrom dengan anisopoikilositosis (fragmentosit,
anulosit, eliptosis), sel pencil (+), target cell (+).
Leukosit jumlah normal, bentuk normal
Trombosit: jumlah normal, bentuk normal
a. Apa interpretasi dari pemeriksaan labolatorium? Bela ned farah
b. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan GDT ( beserta gambarya) ? Ned farah
syin
c. Bagaimana mekanisnme abnormalitas HB pada kasus ini? Farah syin alvi
d. Bagaimana mekanisnme abnormalitas Ht pada kasus ini?syin alvi faris
e. Bagaimana mekanisnme abnormalitas MCV pada kasus ini? Alvi faris dullah
f. Bagaimana mekanisnme abnormalitas MCH pada kasus ini?faris dullah khaira
g. Bagaimana mekanisnme abnormalitas MCHC pada kasus ini? Dullah khaira
pras
h. Bagaimana mekanisnme abnormalitas diff count pada kasus ini? Khaira pras
sheren
i. Bagaimana mekanisnme abnormalitas retikulosit pada kasus ini?pras sheren
libna
j. Bagaimana mekanisnme abnormalitas LED pada kasus ini?sheren libna bela
k. Bagaimana mekanisnme abnormalitas bilirubin total pada kasus ini?libna bela
ned
l. Bagaimana mekanisnme abnormalitas bilirubin indirect pada kasus ini? Bela
ned farah
m. Bagaimana mekanisnme abnormalitas bilirubin direct pada kasus ini?ned farah
syin
n. Bagaimana mekanisnme abnormalitas besi serum pada kasus ini? Farah syin
alvi
o. Bagaimana mekanisnme abnormalitas saturasi transferrin pada kasus ini? Syin
alvi faris
p. Bagaimana mekanisnme abnormalitas ferritin pada kasus ini?alvi faris dullah

Hipotesis : Avril, laki-laki, 3 tahun 8 bulan menderita anemia mikrositik


hipokrom et causa thalassemia

6. Avril, laki-laki, 3 tahun 8 bulan menderita anemia mikrositik hipokrom et


causa thalassemia.
a. Apa diagnosis kerja pada kasus? Faris dullah khaira
b. Apa definisi penyakit pada kasus? Dullah khaira pras
c. Apa algoritma penegakan diagnosis dari kasus? Kahira pras sheren
d. Apa saja diagnosis banding pada kasus?pras sheren libna
e. Bagaimana etiologi dari penyakit? Sheren libna bela
f. Bagaimana epidemiologi dari penyakit? Libna bela nedi
g. Bagaimana patogenesis dan patofisiologi dari penyakit? Bela ned farah
h. Bagaimana manifestasi klinis dari penyakit?ned farah syin
i. Bagaimana pemeriksaan fisik pada kasus?farah syin alvi
j. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada kasus? Syin alvi faris
k. Bagaimana tatalaksana (kajian, informasi, dan edukasi) dari penyakit pada
kasus? Alvi faris dullah
l. Apa saja komplikasi dari penyakit pada kasus? Faris dullah khaira
m. Bagaimana prognosis dari penyakit ini? Dullah khaira pras
n. Apa SKDI dari penyakit pada kasus? Khaira pras sheren
I. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan

What I
What I don’t
Learning Issues What I know Have to How I learn
know
prove

Thalassemia Definisi - Jurnal,


Internet,
Epidemiologi,
Kamus Saku
etiologi,
Kedokteran
patofisiologi,
Anemia (anemia Dorland Edisi
pemeriksaan
mikrositik Definisi - 29, dan Ilmu
penunjang,
hipokrom) Penyakit
prognosis,
Dalam FKUI
tatalaksana,
Edisi VI.
SK
II. Sintesis
III. Kerangka Konsep
IV. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai