W DENGAN
ASMA BRONKIAL DI RUANG PAVILIUN
RSUD TJITROWARDOJO
Disusun oleh :
Kelompok 1
Program Study : S-1 Kep Reguler B15
1. FATCHUROHMAN
2. CAECILIA HARDINA SOTYANINGTYAS
3. CANDRA SULISTYA
4. SUFI KUSUMAWATI
5. DESY TRIWIJAYANTI
6. ALAMIARTI DYAH SUMINAR
7. HERNANTO BEKTY PRASETYO
8. ASRININGRUM
9. MULYATUN
10. NOVITA HERYANI
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan
Ketua STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
.............................................
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. . i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I: LAPORAN PENDAHULUAN
A. Pengertian ........................................................................................ 1
B. Etiologi . ......................................................................................... 1
C. Batasan karakteristik ...................................................................... 1
D. Pathway ........................................................................................ . 2
E. Masalah keperawatan lain .............................................................. 3
F. Intervensi keperaatan ...................................................................... 3
BAB II: TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian ..................................................................................... 5
B. Analisa data ......... ........................................................................... 14
C. Diagnosa keperawatan .................................................................. 15
D. NCP ................................................................................................ 16
E. Implementasi dan evaluasi .............................................................. 19
BAB III: PEMBAHASAN
A. Perbandingan ............................................................... ................... 23
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Pengertian
Asma bronkial adalah kondisi medis yang menyebabkan jalan napas paru-paru
membengkak dan menyempit. Karena pembengkakan ini, jalur udara
menghasilkan lendir yang berlebihan sehingga sulit untuk bernapas, yang
menyebabkan batuk, napas pendek, dan mengi.
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas adalah ketidakmampuan membersihkan
sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan
napas (nanda, 2018)
Bersihan jalan nafas tidak efektif menurut Widianoto, P. (2011) adalah
ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksidari saluran
pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.
Sedangkan bersihan jalan nafas tidak efektif menurut Rieja (2010) adalah
tersumbatnya sebagian jalan nafas karena sekresi atau obstruksisaluran
pernapasan sehingga tidak bisa mempertahankan jalan napasyang bersih.
B. Etiologi
Faktor yang berhubungan (nanda, 2018)
1. Mukus berlebihan
2. Terpajan asap
3. Benda asing dalam jalan napas
4. Sekresi yang tertahan
5. Perokok pasif
6. Perokok
1
3. perubahan pola napas
4. perubahan frekuensi napas
5. sianosis
6. kesulitan verbalisasi
7. penurunan bunyi napas
8. dispnea
9. sputum dalam jumlah yang berlebihan
10. batuk yang tidak efektif
11. ortopnea
12. gelisah
13. mata terbuka lebar
D. Pathway keperawatan
2
E. Masalah keperawatan lain yang muncul
1. gangguan pertukaran gas
2. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. kurang pengetahuan
3
b. Perhatikan gerakan dada, amati simetris, penggunaan otot aksesori,
retraksi otot supraclavicular dan interkostal
c. Monitor suara napas tambahan
d. Monitor pola napas : bradypnea, tachypnea, hyperventilasi, napas
kussmaul, napas cheyne-stokes, apnea, napas biot’s dan pola ataxic
4
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS
A. Pasien :
Nama : sdr. w
Umur : 26 th
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Alamat : bogor
Status perkawinan : belum kawin
Pendidikan : kuliah
Pekerjaan : mahasiswa
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Tgl masuk RS : 6 Oktober 2018
No RM : 17 -- --
Ruang : paviliun
Diagnosis medis : Asma bronchiale
5
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama :
Klien mengatakan sesek nafas
2. Alasan masuk RS :
Klien mengatakan sesak nafas, batuk, mual
3. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengatakan sejak 2 hari yang lalu batuk, sesak nafas, belum berobat ke
puskesmas, atau rumah sakit. Datang ke IGD dengan keluhan batuk, sesak
nafas, mual, lemes. Dilakukan pemeriksaan fisik, TD: 110/80, suhu; 37, rr: 28,
nadi: 100.
4. Riwayat penyakit yang lalu :
Asma sejak SD.
5. Kesehatan keluarga :
Di dalam keluarga klien tidak ada penyakit keturunan seperi; DM, Hipertensi,
asma, Jantung dan Hepatitis.
6
- Minuman yang tidak disukai : tidak ada
- Minuman yang disukai : air putih
- Perubahan BB 6 bulan terakhir : tetap
b. Selama Sakit :
- jenis makanan : nasi tim dengan lauk dan sayur
- Frekuensi : 3× sehari
- Porsi makan yang dihabiskan : ½ porsi yang disediakan
- Banyak minum dalam sehari : ± 800 cc jenis air putih dan jus
jambu
- Keluhan : mual, banyak keringat.
Pola eliminasi
a. Sebelum Sakit :
-Buang air besar :
º Frekuensi :2 hari sekali
º Waktu : pagi hari
º warna : khas feces
º Posisi waktu BAB : jongkok
º Penghantar untuk BAB : klien tidak menggunakan apa-apa
-Buang air kecil :
º Frekuensi : sering, jumlah ±200cc sekali BAK
º Warna dan bau : khas urine
c. Selama Sakit :
-Buang air basar :
º Frekuensi : 3 hari sekali
º Waktu : pagi hari
º Konsistensi : padat
-Buang air kecil :
º Frekuensi : sering, jumlah ± 100cc
º Warna dan bau : khas urine
7
Pola aktifitas istirahat-tidur
a. Sebelum Sakit
1. Keadaan aktifitas Sehari-hari
Kebiasaan olah raga : tidak pernah olah raga
Lingkungan rumah : sempit
Kegiatan sehari-hari dilakukan sendiri dengan mandiri
2. Kebutuhan tidur
-Jumlah jam tidur dalam sehari :
Tidur siang : 2 jam
Tidur malam : 8 jam
-Kebiasanan pengantar tidur : tidak ada
b. Selama Sakit
* Keadaan aktifitas : dibantu sebagian oleh keluarga
* Kebutuhan tidur :
Tidur Siang : 3 Jam
Tidur malam : 7 Jam
* Kebutuhan istirahat
Klien mengungkapkan bosan pengen cepat pulang
4. Pola Kebersihan diri
Kebersihan kulit : klien mandi 2 × sehari menggunakkan sabun mandi.
Kebersihan rambut : klien keramas 2 hari sekali dan selama di RS
belum pernah mencuci rambut.
Kebersihan telinga : klien membersihkan 2 hari sekali, selama di RS
tidak pernah membersihkan telinga
Kebersihan mata : klien membersihkan saat bangun tidur
Kebersihan mulut : klien menggosok gigi 2×sehari bersamaan saat
mandi menggunakkan pasta dan sikat gigi
Kebersihan kuku : klien saat di RS belum pernah memotong kuku
8
5. Pola Kognitif-Persepsi / Sensori
Keadaan mental : sadar
Berbicara : jelas
Bahasa yang dikuasai : indonesia
Tingkat ansietas : sedang
6. Pola Konsep diri
o Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh
o Identitas diri : klien mampu menyebutkan identitas dirinya secara benar
o Harga diri : klien mengatakan bisa menerima keadaan dirinya
o Gambaran diri : klien mampu mengetahui keadaan dirinya
o Peran diri : peran klien sebagai anak dan sebagai mahasiswa
7. Pola Koping
Klien mengahadapi masalah dengan sabar dan memecahakan masalah dengan
bercerita bersama saudara.
8. Pola Peran-Berhubungan
o Pekerjaan : mahasiswa
o Status pekerjaan : belum bekerja
9. Pola Nilai dan Keyakinan
o Agama : Islam
o Selama sakit pasien beribadah di tempat tidur
9
Keadaan umum: pasien tampak lemah, terpasang infuse nacl 20
tetes/menit ditangan kanan.
1. Kepala:
Bentuk kepala: bulat, kulit kepala : bersih
Pertumbuhan rambut : lebat, ikal
Keadaan wajah, simetris
2. Mata
simetris
Pemeriksaan: celah mata: bersih, kojunctiva : merah muda, dan
sclera : putih
Pemeriksaan pupil : isokor
Reflek terhadap cahaya : positif
3. Telinga
Bentuknya, simetris kanan kiri
Tidak keluar cairan
Keadaan telinga bersih
Fungsi pendengaran : baik
4. Hidung
Posisi septum berada ditengah
Secret hidung : tidak ada
Fungsi pembauan : baik
Terpasang oksigen, 3 Lt / menit
5. Mulut dan tenggorokan
Gigi utuh
Mukosa bibir kering
Reflek menelan ada, tidak sakit saat menelan.
Warna lidah : merah muda
kondisi gigi : tidak ada gigi yang berlubang
10
Tidak bau nafas
6. Leher
Bersih, warna kuning
Tidak terdapat pembesaran thiroid
7. Dada
a. Inspeksi :
Simetris antara dada kanan kiri
Tidak ada kelainan bentuk dada
b. Palpasi :
Simetris kanan kiri pada waktu bernafas
Tidak nyeri tekan
Tidak ada massa
Saat dikaji pernafasannya 28 x/mnt
d. Auskultasi
● Ada suara tambahan
Jenis pernafasan wheezing
8. Abdomen
a. Inspeksi : bersih,
Warna kulit : kuning
Tidak ada luka
b. Auskultasi
Frekuensi peristaltik : 16 x/mnt
Intensitas peristaltik : tidak teratur panjang pendeknya
c. Perkusi
Suara tympani pada abdomen
d. Palpasi
Tidak ada massa
11
9. Punggung
Tidak ada luka
Terdapat kemerahan pada punggung
10. Anus dan rectum
Tidak ada haemorroid
13. Ekstermitas
a. Atas
Kelengkapan anggota gerak, lengkap
Tidak ada kelainan jari
Gerak simetris
Tangan kanan terpasang infus
b. Bawah
Kelengkapan anggota gerak, lengkap
Tidak ada edema pada kaki
V. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Laboratorium :
Pemeriksaan Hematologi
Tanggal Pemeriksaan 17 juni 2008
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hb 17.6
al 8.3
hmt 51
eritrosit 5.6
trombosit 252
Netrofil 61.5
limsosit 22.5
monosit 6.5
12
Gds 146
creatinin 0.90
ureum 10.3
sgot 33
sgpt 14
Rotgen dada :
Pada tanggal 17 juni 2008: Emphysematous lung .susp arthec bronchiale.
Besar cor normal
13
B. ANALISA DATA
14
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia ditandai dengan :
Ds : - klien mengatakan mual setelah makan
Do : - klien menghabiskan ¼ porsi dari yang disajikan
15
D. NURSING CARE PLAN
Keterangan :
: Hasil pengkajian
: Tujuan yang diharapkan
18
E. CATATAN PERKEMBANGAN
3. III O6 oktober I:
2018 1. Membantu klien berkumur
16.05 → klien mengucapkan terimakasih
2. Menyajikkan makanan pagi
18.10 → Klien menghabiskan ¼ porsi
3. Menyarankan klien untuk tidak makan
makanan yang banyak mengandung gas
→ klien menganggukkan kepala
E:
S : Klien mengatakan masih sering mual
sehabis makan
19
O : Klien menghabiskan ¼ porsi yang
disajikan
4. I O6 oktober S : klien mengatakan masih sesak nafas
2018 O : respirasi 18 x/menit
16.30 A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
I:
1. Mengoservasi tanda-tanda vital
S : 36ºC R : 20 x / menit
17.00 N : 80 x/ menit
2.Menganjarkan klien batuk efektif
→ klien mengikuti apa yang di ajarkan
3. Memberikan minuman hangat
→ klien mengabiskannya
4. Memberikan nebulizer
→ Combivent 2ml
E:
S : klien mengatakan sesak nafasnya
sudah berkurang
O : respirasi 20x/menit
A :masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
20
2. Menyajikkan makanan pagi
→ Klien menghabiskan ½ porsi
3. Menyarankan klien untuk tidak makan
makanan yang banyak mengandung gas
→ klien menganggukkan kepala
E:
S : klien mengatakan sudah tidak mual
lagi
O : klien menghabiskan ½ porsi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
21
P : intervensi dihentikan pasien pulang
22
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perbandingan
Berdasarkan data yang telah di kaji didapatkan data pasien dilakukan intervensi
terkait masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas, dan ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Dalam tinjauan pustaka pathway atsma bronchiale tidak terdapat masalah
keperawatan lain yaitu gangguan pertukaran gas dan kurang pengetahuan.
23
DAFTAR PUSTAKA
24