OLEH :
KELOMPOK III
NURRAHMATUL HIKMAH
ISMA OKTAVIANI
ERMA ERVIANA
NELLY ARYANI
AGUSTINA
A, EVI LESTARI
RUSDI
FAHRUL RIJAL
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan tugas ini
dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak.
Penulis berharap semoga tugas makalah ini bermanfaat begi penulis dan khususnya
pembaca pada umumnya. Terima kasih
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A.
B.
C.
TINJAUAAN TEORI.............................................................................................................3
A. KONSEP DASAR MEDIS.........................................................................................3
B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN.......................................................7
PENUTUP............................................................................................................................12
A. KESIMPULAN........................................................................................................12
B. KRITIK DAN SARAN............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Dewasa ini masyarakat sudah tidak asing lagi mendengar kata Hipertensi. Hipertensi
merupakan salah satu penyakit yang umum dijumpai di masyarakat, dan merupakan penyakit
yang terkait dengan sistem kardiovaskuler. Hipertensi memang bukan penyakit menular,
namun kita juga tidak bisa menganggapnya sepele,selayaknya kita harus senantiasa waspada.
Tekanan Darah tinggi atau Hipertesi dan arterosclerosis (pengerasan arteri) adalah dua
kondisi pokok yang mendasari banyak bentuk penyakit kardiovaskuler.
Lebih jauh, tidak jarang tekanan darah tinggi juga menyebabkan gangguan ginjal.
Sampai saat ini, usaha-usaha baik untuk mencegah maupun mengobati penyakit hipertensi
belum berhasil sepenuhnya, hal ini dikarenakan banyak faktor penghambat yang
mempengaruhi seperti kurang pengetahuan tentang hipertensi (pengertian, klasifikasi, tanda
dan gejala, sebab akibat, komplikasi) dan juga perawatannya.
Saat ini, angka kematian karena hipertensi di Indonesia sangat tinggi. Hipertensi merupakan
penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari
populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Hipertensi merupakan gangguan sistem
peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal, yaitu 140/90
mmHg. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2007 menunjukan
prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 31,7% (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia).
Dari jumlah itu, 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke. Sedangkan sisanya pada
jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Sementara di dunia Barat, hipertensi justru banyak
menimbulkan gagal ginjal, oleh karena perlu diadakan upaya-upaya untuk menekan angka
peyakit hipertensi terlebih bagi penderita hipertensi perlu diberikan perawatan dan
pengobatan yang tepat agar tidak menimbukan komplikasi yang semakin parah. Selain itu
pentingnya pemberian asuhan keperawatan pada pasien hipertensi juga sangat diperlukan
untuk melakukan implementasi yang benar pada pasien hipertensi.
Diharapkan dengan dibuatnya makalah tentang asuhan keperawatan klien dengan
gangguan hipertensi ini dapat memberi asuhan keperawatan yang tepat dan benar bagi
penderita hipertensi dan dapat mengurangi angka kesakitan serta kematian karena hipertensi
dalam masyarakat.
2. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana pengertian hipertensi ?
2. Bagaimana faktor penyebab dan gejala terjadinya penyakit hipertensi atau darah
tinggi ?
3. Bagaimana penatalaksanaan penyakit hipertensi atau darah tinggi ?
4. Bagaimana konsep asuhan keperawatan penyakit hipertensi atau darah tinggi ?
3.
1.
2.
3.
4.
Tujuan Pembelajaran.
Untuk mengetahui definisi hipertensi
Untuk mengetahui faktor penyebab dan gejala penyakit hipertensi atau darah tinggi
Untuk mengetahui penatalaksaan penyakit hipertensi atau darah tinggi
Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan penyakit hipertensi atau darah tinggi
BAB II
TINJAUAN TEORI
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih
2. Etiologi
Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi
sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer.
Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
Genetik: Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atautransport Na.
Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkantekanan darah
meningkat.
Stress Lingkungan.
Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua sertapelabaran
pembuluh darah.
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah :
Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg
Sakit kepala
Epistaksis
Pusing / migraine
Rasa berat ditengkuk
Sukar tidur
Mata berkunang kunang
Lemah dan lelah
Muka pucat
Suhu tubuh rendah
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laborat
Hb/Ht : untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan(viskositas) dan
6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Non Farmakologis
Diet Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat
menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin dalam
Golongan obat - obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi sepertigolongan
diuretic, golongan betabloker, golongan antagonis kalsium,golongan penghambat konversi rennin
angitensin.
3. Intervensi
1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan
afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular.
Tujuan : Afterload tidak meningkat, tidak terjadi vasokonstriksi, tidak terjadi iskemia
miokard.
Kriteria Hasil : Klien berpartisifasi dalam aktivitas yang menurunkan tekanan darah /
bebankerja jantung , mempertahankan TD dalam rentang individu yang dapatditerima,
memperlihatkan norma dan frekwensi jantung stabil dalam rentangnormal pasien.
Intervensi :
1. Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat.
2. Catat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer.
3. Auskultasi tonus jantung dan bunyi napas.
4. Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler.
5. Catat edema umum.
6. Berikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktivitas.
7. Pertahankan pembatasan aktivitas seperti istirahat ditemapt tidur/kursi
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Kriteria Hasil :Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala dan tampak nyaman.
Intervensi :
1. Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit penerangan
2. Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan.
3. Batasi aktivitas.
4. Hindari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin.
5. Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan.
6. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti kompres es, posisi
nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi, hindari konstipasi.
4. Potensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan
gangguan sirkulasi.
Tujuan: Sirkulasi tubuh tidak terganggu.
Kriteria Hasil :Pasien mendemonstrasikan perfusi jaringan yang membaik seperti
ditunjukkan dengan : TD dalam batas yang dapat diterima, tidak ada keluhan sakit kepala,
pusing, nilai-nilai laboratorium dalam batas normal.
Intervensi :
1. Pertahankan tirah baring; tinggikan kepala tempat tidur.
2. Kaji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan; tidur, duduk dengan pemantau
3.
4.
5.
6.
7.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan sistolik sedikitnya 140 mmHg dan diastolik
sedikitnya 90 mmHg.
Hipertensi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Faktor genetik, Usia, keadaan emosi
seseorang, konsumsi Na terlalu tinggi, Obat, Hormonal, Neurologik ,dll.
Orang yang sugah terkena hipertensi dapat juga mengalami banyak komplikasi yang
diderita, diantaranya Stroke, kebutaan, angina pectoris, CHF, gagal ginjal, infark miokard.
B. Kritik dan Saran.
Untuk menghindari terjadinya hipertensi, maka sebaiknya kita selaku petugas medis
sebaiknya memberi contoh masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,
dan juga tidak mengkonsumsi makanan sembarangan yang belum teruji kesehatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit Kanisius, 2001
Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta, Penerbit
Hipokrates, 1999
Semple Peter. Tekanan Darah Tinggi, Alih Bahasa : Meitasari Tjandrasa Jakarta, Penerbit Arcan,
1996
Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC, 2002
Chung, Edward.K. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Edisi III, diterjemahkan oleh
Petrus Andryanto, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1995
http://kumpulan-asuhan-keperawatan.blogspot.com/2009/03/kumpulan-asuhan-keperawatanaskep.html