ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.E
b. Umur : 67 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pekerjaan : Pensiunan
e. Pendidikan : SMA
f. Telepon : 0821 4951 3290
g. Suku Bangsa : Sunda
h. Alamat : Jl. Cendrawasih

2. Komposisi

NO. Nama Umur L/ Pendidik Pekerjaan Imunisasi Ket.

P an
1. Tn. E 67 Thn L SMA Pensiunan - Sakit
2. Ny.N 65 Thn P SD IRT - Sehat
3. Ny.F 42 Thn P SMA IRT Lengkap Sehat
4. Ny.E 40 Thn P SMA IRT Lengkap Sehat
5. Tn.D 34 Thn L S1 Swasta Lengkap Sehat

3. Genogram
 Tn.E Ny.N

Tn.M Ny.F Tn.T Ny.E Tn.D Ny.W

Tn.Z Tn.A Tn.H Tn.A

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

4. Tipe keluarga :
a. Jenis tipe keluarga
Keluarga Tn.E merupakan tipe keluarga yang lengkap
terdiri dari orang tua (Ayah dan ibu), tiga orang anak dan
empat orang cucu.
b. Suku Bangsa
Keluarga Tn.E berasal dari suku Sunda, bahasa sehari-hari
yang digunakan keluarga Tn.E adalah bahasa Indonesia
Bahasa yang digunakan dirumah untuk berinteraksi dengan
anggota keluarga juga menggunakan bahasa Indonesia.
c. Agama
Tn.E beragama islam dan taat beribadah dan sering pergi ke
masjid untuk sholat berjamaah.
Status ekonomi keluarga Tn.A merupakan ekonomi
rendah. Sumber penghasilan kelurga Tn.A berasal dari hasil
 bekerja sebagai Tukang becak dan istrinya bekerja sebagai
tukang buruh nyuci 500.000 perbulan. Menurut pengakuan
keluarga penghasilan yang ada saat ini kurang untuk
kebutuhan sehari-hari. Keluarga Tn A. mengatakan bahwa
dalam kegiatan anggota keluarganya tidak ada program
rekreasi keluar rumah hanya menghabiskan waktu
luangnya di rumah dengan berkumpul besama istri dan
cucunya

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bp. A berada dalam tahap perkembangan keluarga
tahap VII yaitu keluarga dengan usia pertengahan Dengan tugas
perkembangannya yaitu :
1) Mempertahankan kesehatan mempunyai lebih banyak
waktu dimanfaatkan kegiatan sosial atau waktu santai
2) Memulihkan hubungan antara generasi muda dengan
generasi tua
3) Keakraban dengan pasangan
4) Memelihara hubngan dengan anak dan keluarga
5) Persiapan masa tua/pensiun
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Bp. A belum bisa memenuhi kebutuhan dan biaya
kehidupan yang semakin meningkat, dan kehidupan yang lebih
sejahtera dan Bp A belum ada persiapan di hari tua .

III. Riwayat kesehatan keluarga saat ini

1. Riwayat keluarga sebelumnya
Bp. A mengatakan bahwa sudah 3 tahun mempunyai riwayat
PPOK
 2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan

kesehatan (BCG/Polio/ kesehatan yang telah
DPT/Campa dilakukan
k)
1. Bp. A 65 65 sakit Tidak ada PPOK Penyuluhan
tentang
PPOk
- Pengertian
ppok
- Penyebab
PPOk
- Tanda dan
gejala
PPOk
- Pencegah-
an PPok
- Perawatan
dirumah
2 Ib. U 60 60 sehat Tidak ada Asam urat -
3 Bp. D 55 70 Sehat Lengkap Tidak ada -
4 An D 26 60 Sehat Lengkap Tidak ada -

3. Sumber kesehatan yang telah dimanfaatkan

Bp. A mengatakan apabila di keluarganya ada yang sakit selalu
membawanya berobat ke Puskesmas, Ib.U juga sering
memeriksakan kesehatannya ke puskesmas

IV. Pengkajian lingkungan

1. Karakteristik rumah
a. Gambaran tipe tempat tinggal
 Bp. A mengatakan bahwa rumahnya milik sendiri, terdiri
dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur . Tipe bangunan
rumah adalah permanen keadaan lantai terbuat dari keramik ,
ventilasi udara kurang.

b. Denah rumah

E
B C
D

Keterangan :
A = Terlas
B = Ruang Tamu
C = Kamar mandi
D = kamar mandi
E = Dapur

c. Gambaran kondisi rumah

Ventilasi yang kurang baik karena kurang dari 10-15% dari
luas lantai,jendela setiap hari dibuka. Pencahayaan rumah yang
sangat kurang karena ketika siang hari lampu terud
nyalakan.karena sinar matahari tidak bisa masuk kerumah.
d. Dapur
Dengan kondisi dapur yang sempit,tidak menggunakan
kompor gas tapi masih menggunakan suluh
e. Kamar mandi
 Bp.A mengatakan tidak mempunyai kamar mandi pribadi
sehingga jika mau mandi atau BAB dan sebagainya
menggunakan kamar mandi umum yang ada dikampung ter-
sebut. Sumber air bersih berasal dari sumur,warna baud an rasa
tidak ada perubahan.

f. Mengkaji pengaturan tidur didalam rumah

Bp.A mengatakan keluarga nya sudah tidur sekitar jam 9
malam dan bangun saat adzan mulai berkumandang.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Tetangga keluarga Bp A sangat ramah, tempat tinggal
keluarga Bp.A di dusun dengan tipe tempat tinggal pemukiman
warga, jarak antara rumah cukup berdektan. Hubungan dengan
tetangga sangat akrab dan mereka saling berinteraksi.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bp. A mengatakan tidak pernah pindah tempat sejak
menikah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Bp A mengatakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga
besarnya biasanya hanya pada hari-hari besar saja seperti idul fitri,
karena sibuk dengan pekerjaan masing masing.
5. Sistem pendukung keluarga
Bp. A mengatakan tidak mempunyai alat untuk pertolongan
pertama seperti alat p3k.

V. Struktur keluarga;
1. Komunikasi keluarga
Bp.A mengatakan komunikasi dilakukan secara
musyawarah untuk menyelesaikan masalah, pola komunikasi di
 dalam keluarga berjalan dengan lancar dan terbuka. Komunikasi
dilakukan pada saat ketika anggota keluarga berkumpul bersama.

2. Stuktur kekuatan keluarga

Bp.A mengatakan komunikasi di dalam keluarganya
berjalan lancar, apabila salah satu anggota keluarga mendapatkan
masalah maka akan diselesaikan secara musyawarah., dan Bp.A
sebagai pengambil keputusan. Keluarga sering berinteraksi dengan
anak saudara, kerabat dan tetangganya.

3. Struktur peran
Bp. A berperan sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab
mengurus rumah tangga, berperan sebagai ayah yang mencari
sumber ekonomi dan mengurus semua anggota keluarganya.

4. Nilai dan norma keluarga

Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan
nilai agama yang di anut dan norma yang berlaku di
lingkungannya.

VI. Fungsi keluarga

1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Bp. A saling menyayangi satu
sama lain. Bp A mengatakan selalu mengajarkan anaknya agar
selalu saling menghormati, menghargai, dan menyayangi satu sama
lain.

2. Fungsi sosialisasi
 Keluarga Bp. A berinteraksi dengan baik dengan
masyarakat di lingkungannya. ib.U selalu aktif dalam pengajian
yang ada di kampungnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
1) Tugas perawatan keluarga
a. Mengenal masalah keluarga
Bp. A mengatakan tidak mengetahui tentang pengertian,
penyebab, tanda gejala PPOk, hanya bilang penyakit
sesak
b. Mengambil keputusan
Bp.A mengatakan ketika ada masalah kesehatan Bp A
selalu konsul ke Puskesmas terdekat.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Bp. A mengatakan bahwa ketika ada anggota
keluarga yang sakit saling merawat satu sama lain.
d. Memelihara lingkungan
Keluarga Bp.A belum mampu memodifikasi
lingkungan dengan baik, lingkungan rumah kurang
bersih dan tidak nyaman, memiliki sedikit pencahayaan
dan ventilasi yang kurang dan selalu membersihkan
rumah setiap hari.
e. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Keluarga mengatakan sudah mengetahui keberadaan
fasilitas kesehatan yang mudah di jangkau, keluarga
memahami tentang keuntungan yang dapat di peroleh
dari fasilitas kesehatan, keluarga percaya terhadap
petugas kesehatan di puskesmas Bp A mengatakan
merasa senang atas pelayanan yang diberikan oleh
petugas kesehatan, keluarga dapat menjangkau fasilitas
kesehatan terdekat.
 4. Fungsi reproduksi
Bp.A mengatakan menikah karena sama – sama suka bukan
karena di jodohkan, Ib. Usebelumnya tidak pernah menggunakan
KB. Bp.A dan Ib. U memilkiki 2 orang anak dan semua terlahir
lancar dan secara spontan yang dilakukan oleh paraji.Bp A dan Ib.
sudah tidak lagi melakukan hubungan intim suami istri

5. Fungsi ekonomi
Kebutuhan rendah , pangan dan papan keluarga susah untuk
terpenuhi dengan mengandalkan dari hasil bekerja Bp. A sebagai
tukang becak, ± 400.000 perbulan dan Ib.U sebagai tukang cuci ±
100.000

VII. Stress dan koping keluarga

1. Stessor jangka pendek dan panjang
Keluarga Bp.A mengatakan bahwa ingin sekali merenovasi
rumahnya tapi tidak memiliki biaya untuk merenovasi rumahnya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Jika ada masalah dalam keluarganya biasanya didiskusikan
bersama-sama dan menjadi keputusan ada di kepala keluarga yaitu
Bp.A

3. Strategi koping yang digunakan

Keluarga menerima keadaan dengan rasa ikhlas dan tabah, dan
untuk sementara keluarga saling membantu agar pekerjaan rumah
dapat terselesaikan.

VIII. Pemeriksaa Fisik

 1. Pemeriksaan fisik Bp A dengan penyakit PPOK dan anggota
keluarga

Jenis pemeriksaan Bp.A Ib. U Bp. D An.D

a. Keadaan umum
1. Tensi 150/90 mmHg 110/80 mmHg 120/80 mmHg 110/70 mmHg
2. Nadi 72 x/mnt 80 x/mnt 72x/menit
3. RR 25x/mnt 22 x/mnt 22x/menit 20x/menit
4. Suhu 36,5°C 36,7°C 37°C 36°C
5. BB 60 kg 42 kg 70 Kg 60 Kg

6. TB 150cm 120 cm 160 cm 158 cm

b. Pemeriksaan
cepalo caudal
1) Kepala dan - bentuk kepala - bentuk kepala bentuk kepala bentuk kepala
rambut Bulat, Rambut lonjong, lonjong, rambut bulat , rambut
berwarna rambut bersih,warna bersih,warna
putih, rambut bersih,warna hitam, tidak ada hitam, tidak ada
bersih, tidak putih, tidak benjolan benjolan
ada benjolan ada benjolan dikepala,tidak dikepala,tidak ada
dikepala,tidak dikepala,tidak ada lesi lesi
ada ketombe, ada lesi
,tidak ada kutu
dan tidak ada
lesi,

2) Hidung -bentuk lubang -bentuk lubang

hidung simet- hidung simet- -bentuk lubang -bentuk lubang
ris, tidak ada ris, tidak ada hidung sime-tris, hidung simetris,
 cuping hidung, cuping hidung, tidak ada cuping tidak ada cuping
tidak ada ke- tidak ada hidung, , klien hidung, klien
luaran cairan keluaran cairan dapat mencium dapat mencium
dari hidung, dari hidung, bau kayu putih bau kayu putih
klien dapat klien dapat
mencium bau mencium bau
kayu putih kayu putih

3) Telinga -bentuk Bentuk

simetris, tidak simetris, tidak Bentuk simetris, Bentuk simetris,
ada luka di ada luka di tidak ada luka di tidak ada luka di
telinga, tidak telinga, tidak telinga, telinga, tidak ada
ada keluaran ada keluaran Pendengaran keluaran cairan
cairan dari cairan dari baik karena dari telinga.
telinga,tiadak telinga. mampu Pendengaran baik
ada serum- Pendengaran menjawab karena mampu
en.pendengar- baik karena pertanyaan menjawab
an baik karena mampu dengan benar pertanyaan
mampu menjawab dengan benar
menjawab pertanyaan
pertanyaan dengan benar
dengan benar

4) Mata - mata tampak mata tampak

simetris,konju simetris, mata tampak mata tampak
ngtiva berwar- konjungtiva simetris, simetris,
na pucat,sclera berwarna konjungtiva konjungtiva
putih merah muda berwarna merah berwarna merah
muda muda
5) Mulut, gigi, Mulut kering, Mulut kering ,
lidah, tonsil pecah-pecah, pecah-pecah, Mulut lembab, Mulut lembab,
 dan pharing lidah merah lidah putih, tidak pecah- tidak pecah-
muda,, gigi Gigi sudah ada pecah,lidah pecah, lidah
udah ada yang yang ompong , merah muda, merah muda,
ompong , tidak tidak ada luka Gigi masih Gigi masih
ada luka di di mulut lengkap, tidak lengkap , tidak
mulut,bibir ada lesi di ada luka di mulut
berwarna mulut
muda pucat

6) Leher dan Tidak teraba Tidak teraba

tenggoroka kelenjar tyroid, kelenjar tyroid, Tidak teraba Tidak teraba
n tidak ada nyeri tidak ada nyeri kelenjar tyroid, kelenjar tyroid,
tekan dan tidak tekan dan tidak tidak ada nyeri tidak ada nyeri
ada nyeri nelan ada nyeri nelan tekan dan tidak tekan dan tidak
ada nyeri nelan ada nyeri nelan

Pergerakan Pergerakan
7) Dada/thorak dada simetris, dada simetris, Pergerakan dada Pergerakan dada
a) Pemerik tidak tidak simetris, tidak simetris, tidak
saan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
paru otot bantu, dan otot bantu, dan otot bantu, dan otot bantu, dan
tidak ada suara tidak ada suara tidak ada suara tidak ada suara
nafas nafas nafas tambahan nafas tambahan
tambahan tambahan

Bunyi jantung Bunyi jantung

b) Pemerik S1 S2, irama S1 S2, irama Bunyi jantung Bunyi jantung S1
saan teratur teratur S1 S2, irama S2, irama teratur
jantung teratur
- Tidak ada
8) Payudara Benjolan - -

Peristaltik bising usus

9) Pemeriksaa 12x/menit, 12xmnt, tdk bising usus bising usus
n abdomen Tidak ada ada distensi, 14xmnt, tdk ada 15xmnt, tdk ada
nyeri tekan tidak ada nyeri distensi, tidak distensi, tidak ada
tekan ada nyeri tekan nyeri tekan

Di ekstremitas Di ekstremitas
10) Ekstremitas, atas tidak ada atas tidak ada Di ekstremitas Di ekstremitas
kuku dan edema, CRT < edema, CRT < atas tidak ada atas tidak ada
kekuatan 2 dtk, kekuatan 2 dtk, kekuatan edema, CRT < 2 edema, CRT < 2
otot otot 5 otot 5 dtk, kekuatan dtk, kekuatan otot
Di ekstremitas Di ekstremitas otot 5 5
bawah tidak bawah tidak Di ekstremitas Di ekstremitas
ada edema, ada edema, bawah tidak ada bawah tidak ada
CRT < 2 dtk, CRT < 2 dtk, edema, CRT < 2 edema, CRT < 2
kekuatan otot kekuatan otot 5 dtk, kekuatan dtk, kekuatan otot
5(normal) otot 5 5(normal)

- Tidak terkaji - Tidak terkaji

11) Genetalia - Tidak terkaji - Tidak terkaji
dan anus
a. Saraf a. Saraf
12) Pemeriksaa olfaktorius: olfaktorius: a. Saraf a. Saraf
n neurologi klien bisa klien bisa olfaktorius: olfaktorius: klien
mencium bau mencium bau klien bisa bisa mencium bau
hadbody hadbody mencium bau hadbody
b. Saraf b. Saraf hadbody b. Saraf optikus :
optikus : klien optikus : klien b. Saraf optikus : klien dapat
tidak dapat tidak dapat klien dapat melihat tulisan
melihat tulisan melihat tulisan melihat tulisan papan nama
papan nama papan nama papan nama c. Saraf
c. Saraf c. Saraf c. Saraf okulomotorius :
okulomotorius okulomotorius okulomotorius : klien dapat
: klien dapat : klien dapat klien dapat menggerakan bola
menggerakan menggerakan menggerakan mata
bola mata bola mata bola mata d. Saraf troklearis
d. Saraf d. Saraf d. Saraf : klien dapat
troklearis : troklearis : troklearis : klien menggerakan bola
klien dapat klien dapat dapat mata
menggerakan menggerakan menggerakan e. Saraf
bola mata bola mata bola mata trigeminus : klien
e. Saraf e. Saraf e. Saraf dapat mengunyah
trigeminus : trigeminus : trigeminus : dan klien dapat
klien dapat klien dapat klien dapat memekspresikan
mengunyah mengunyah mengunyah dan wajahnya dengan
dan klien dapat dan klien dapat klien dapat senyum
memekspresik memekspresik memekspresikan f. Saraf abdusen :
an wajahnya an wajahnya wajahnya klien dapat
dengan dengan dengan senyum mengatur
senyum senyum f. Saraf pergerakan mata
f. Saraf f. Saraf abdusen : klien terbukti ketika
abdusen : klien abdusen : klien dapat mengatur saat di kaji klien
dapat dapat pergerakan mata mengikuti arah
mengatur mengatur terbukti ketika dari mahasiswa
pergerakan pergerakan saat di kaji klien g. Saraf fasialis :
mata terbukti mata terbukti mengikuti arah klien dapat
ketika saat di ketika saat di dari mahasiswa membedakan
kaji klien kaji klien g. Saraf fasialis : antara rasa pait
mengikuti arah mengikuti arah klien dapat dan manis
dari dari membedakan h. Saraf
mahasiswa mahasiswa antara rasa pait vestibulokoklearis
g. Saraf g. Saraf dan manis : klien dapat
fasialis : klien fasialis : klien h. Saraf mendengar suara
dapat dapat vestibulokoklear perawat dalam
membedakan membedakan is : klien dapat jarak kurang lebih
antara rasa pait antara rasa pait mendengar suara 30 Cm
dan manis dan manis perawat dalam i. Saraf
h. Saraf h. Saraf jarak kurang glosofaringeus :
vestibulokokle vestibulokokle lebih 30 Cm klien dapat
aris : klien aris : klien i. Saraf membedakan rasa
dapat dapat glosofaringeus : pahit dan manis
mendengar mendengar klien dapat j. Saraf vagus :
suara perawat suara perawat membedakan klien terlihat
dalam jarak dalam jarak rasa pahit dan mengeluarkan
kurang lebih kurang lebih manis keringat, dan
30 Cm 30 Cm j. Saraf vagus : berbiacara normal
i. Saraf i. Saraf klien terlihat k. Saraf
glosofaringeus glosofaringeus mengeluarkan aksesoriusklien :
: klien dapat : klien dapat keringat, dan dapat
membedakan membedakan berbiacara menggerakan
rasa pahit dan rasa pahit dan normal kepala dan bahu
manis manis k. Saraf l. Saraf
j. Saraf vagus : j. Saraf vagus : aksesoriusklien : hipoglosus : klien
klien dapat klien terlihat dapat dapat mengatur
berkeringat, mengeluarkan menggerakan pergerakan lidah
berbicara keringat, dan kepala dan bahu
normal berbiacara l. Saraf
k. Saraf normal hipoglosus :
 aksesoriusklien k. Saraf klien dapat
: dapat aksesoriusklien mengatur
menggerakan : dapat pergerakan lidah
kepala dan menggerakan
bahu kepala dan
l. Saraf bahu
hipoglosus : l. Saraf
klien dapat hipoglosus :
mengatur klien dapat
pergerakan mengatur
lidah pergerakan
lidah

1. Pemeriksaan penunjang
- tidak ada,
2. Harapan keluarga
Keluarga Bp. A berharap dengan adanya penyuluhan kesehatan
tentang PPOK mampu meningkatkan pengetahuan keluarga dan
dapat memotivasi untuk bertahan.

B. Analisa data

No Data Etiologi Masalah

1. DS : Ketidakmampuan keluarga Bersihan jalan
- Bp.A mengatakan dalam mengenal masalah napas tidak
batuk disertai sputum PPOK efektif
- Bp.A mengata0kan
tidak tahu tentang
penyakitnya
- Bp.A mengatkan
 penyalitnya adalah
sesak
- Bp.A mengatakan
tidak tahu penyebab
dari penyakitnya

- Do :

- TD: 150/90 mmHg

- Nadi : 72 x/mnt
- RR : 25 x/mnt
- Suhu : 36,5°C
- Batuk disertai sputum
2 Ds: Ketidakmampuan keluarga Pola napas tidak
- Bp.A mengatakan memodifikasi lingkungan efektif
sesak dibagian dada rumah untuk
Do : meningkatkan kesehatan
- Ventilasi rumah kurang anggota keluarga
- Kurangnya cahaya
matahari masuk
- RR;25x/menit
C. Diagnosis keperawatan keluarga
1. Bersihan jalan napas tidak efektif pada Bp. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah PPOK ditandai dengan :
DS :
- Bp.A mengatakan batuk disertai sputum
- Bp.A mengata0kan tidak tahu tentang penyakitnya
- Bp.A mengatkan penyalitnya adalah sesak
- Bp.A mengatakan tidak tahu penyebab dari penyakitnya
Do :
- TD: 150/90 mmHg
- Nadi : 72 x/mnt
 - RR : 25 x/mnt
- Suhu : 36,5°C
- Batuk disertai sputum

2. Pola napas tidak efektif pada Bp. A berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah untuk
meningkatkan kesehatan anggota keluarga yang ditandai dengan :
Ds:
- Bp.A mengatakan sesak dibagian dada
Do :
- Ventilasi rumah kurang
- Rumah berukuran 42m2 dengan 4 orang
didalamnya.
- Kurangnya cahaya matahari masuk
- RR;25x/menit

D. Skoring prioritas masalah keperawatan keluarga

1. Bersihan jalan napas tidak efektif pada Bp. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah PPOK

No Kriteria Skor Bobot Skor x Pembenaran

Bobot
1 Sifat masalah Kurang sehat
 Tidak/kurang sehat 3 1 3 dibuktikan dengan
x 1= 1
3
DS:
-Bp.A mengatakan
batuk disertai sputum
-Bp.A mengata0kan
tidak tahu tentang
penyakitnya
 -Bp.A mengatkan
penyalitnya adalah
sesak
- Bp.A mengatakan
tidak tahu penyebab
dari penyakitnya.
Do:
- TD: 150/90 mmHg
-Nadi : 72 x/mnt
-RR : 25 x/mnt
-Suhu : 36,5°C
-Batuk disertai sputum

2 Kemungkinan masalah Dengan tidak mudah

dapat diubah 1 sumber dan tindakan
x 2= 1
2
 sebagian 1 2 untuk memecahkan
masalah dapat dijangkau
oleh keluarga, kesadaran
dan motivasi dari
keluarga sudah cukup
kuat
3 Potensial masalah untuk masalah dapat untuk
dicegah 2 1 2 dicegah. Tapi anggota
x 1 =
3
 cukup keluarga kurang
2 mendukung dan kurang
3 peduli terhadap anggota
keluarga yang
mengalami penyakit.
4 Menonjolnya masalah 1 Masalah PPOK pada
x1=
2
 Ada masalah tapi 1 1 Bp.a dirasakan betul
 tidak perlu 1 oleh keluarga tetapi
2
ditangani keluarga tidak ingin
masalah tersebut segera
diatasi
Jumlah 1
3
6

2. Pola napas tidak efektif pada Bp. A berhubungan dengan Ketidakmampuan

keluarga memodifikasi lingkungan rumah untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarga

No Kriteria Skor Bobot Skor x Pembenaran

Bobot
1 Sifat masalah Kurang sehat
 Tidak/kurang sehat 3 1 3 dibuktikan dengan
x 1= 1
3
DS:
-Bp.A mengatakan
sesak dibagian dada
Do :
-Ventilasi rumah
kurang

-Kurangnya cahaya
matahari masuk
-RR;25x/menit
-Bp. Terlihat sesak

2 Kemungkinan masalah Masalah tidak dapat

dapat diubah dicegah. Bp A.terlihat
 Tidak dapat 0 2 0 ragu untuk
x 2= 0
2
memodifikasi
 lingkungan karena
penghasilan yang
kurang sehingga tidak
mampu untuk
memodifikasi rumahnya
lagi.
3 Potensial masalah untuk masalah cukup untuk
dicegah 2 1 2 dicegah. . kesadaran dan
x 1 =
3
 cukup motivasi dari keluarga
2 sudah cukup kuat
3
4 Menonjolnya masalah 1 Masalah PPOK pada
x1=
2
 Ada masalah tapi 1 1 Bp.a dirasakan betul
tidak perlu 1 oleh keluarga tetapi
2 keluarga tidak ingin
ditangani
masalah tersebut segera
diatasi
Jumlah 1
2
6