Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN
1. PENGUMPULAN DATA KELUARGA (Tgl : . )
a. Identitas Keluarga
1) Identitas kepala keluarga :

Nama

Tempat/tgl. Lahir : Blitar / 09-04-1972

Pendidikan

: SLTP

Pekerjaan

: Peternakan

Alamat & Telp

: Dsn. Ngrobyong RT 003, RW 001

: SULAMIANTO

Ds. Jiwut Nglegok Blitar 66181


2) Komposisi keluarga
No

Nama

Sulamianto

Sri Yuhanis

Fandi Yulian Mayor

Novita Fitri
Ramadani

Tempat/
tgl. lahir
Blitar
09-04-1972
Blitar/
06-06-1973
21-07-1999
02-11-2005

3) Genogram :

Gender Hubungan
(L/P)
Dg KK
L
Suami

Pendidikan
SLTP

Peternak
Ibu RT

Istri

SLTP

Anak

Anak

Belum
tamat SD
Belum
sekolah

Asam urat

Mahasiswa
Tidak
bekerja

Pusing, migrain

Sesak, batuk
60

40

37

60

50

Pekerjaan

50

35

3
4

4) Bentuk Keluarga
Nuclear Family
5) Latar belakang budaya/etnis
-

Keluarga berasal dari Jawa

Kebanyakan masyarakat sekitar tempat tinggal bersuku Jawa

Keluarga menggunakan bahasa Jawa

Keluarga sering menggunakan acara selamatan, seperti selapan,


sepasaran.

Saat An. F sakit kadang diberi jamu tradisional dan dibawa ke


pelayanan kesehatan.

6) Identifikasi religius
-

Keluarga tidak berbeda dalam praktik keyakinan beragama.

Keluarga aktif dalam kegiatan keagamaan, seperti yasinan dan tahlilan


setiap minggu.

Keluarga menganut agama Islam

7) Status kelas sosial


Penghasilan tiap bulan 3.000.000, sumber penghasilan dari penjualan
telur pengeluaran.
8) Aktivitas rekreasi/waktu luang keluarga
Pada waktu luang keluarga menghabiskan waktu dirumah dengan melihat
TV. Jika liburan An. Fandi pergi ke rumah nenek, terkadang renang atau
jalan-jalan ke Kota Blitar.
b. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga tahap IV, anak usia sekolah. Dimana usia anak tertua 6 12
tahun.
2) Tugas perkembangan keluarga yang sesuai tahap perkembangan saat ini
1. Mensosialisasikan anak termasuk peningkatan prestasi sekolah dan
mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
2. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
3. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik keluarga.

Keluarga telah memenuhi tugas perkembangan untuk keluarga dengan


anak usia sekolah yaitu dengan memberikan buku-buku untuk sekolah dan
memberikan kesempatan anak untuk bermain teman sebaya sepulang
sekolah.
3) Riwayat kesehatan keluarga hingga saat ini
Tn. S pernah menderita sakit maag, An. F pernah sakit Thypus pada saat
masih TK dan diperiksakan ke mantri terdekat, dan sekarang sudah tidak
pernah. Hanya saja saat ini An. F dan An. N sulit untuk makan, dan
terkadang sakit flu.
4) Riwayat kesehatan keluarga asal kedua orang tua
Kedua orang tua Tn. S masih ada, tidak pernah menderita penyakit yang
menurun ataupun menular, begitu juga kedua orang tua Ny. S.
c. Data lingkungan
1) Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati 54m x 25m terdiri dari kamar tidur, kamar
mandi, ruang tamu, ruang tengah, ruang ibadah keluarga, dapur bersih
dnan dapur kotor, gudang. Tipe bangunan rumah adalah permanen.
Keadaan lantai terbuat dari keramik. Kecuali lantai dapur terbuat dari
plester. Kelembaban rumah cukup. Sumber air minum yang digunakan
dari sumur untuk sehari-hari menggunakan air sumur gali sendiri. Kamar
mandi dan WC jadi satu, WC menggunakan kloset.
Denah Rumah
8

Keterangan :
Ruang Tamu
Kamar Tidur
Ruang Keluarga
Dapur Bersih
Ruang Ibadah
Kamar Mandi
Sumur
Kandang Ayam
Dapur Kotor +
Gudang

2) Karakteristik Lingkungan dan komunitas tempat tinggal


Keluarga tinggal di wilayah perkampungan, sebagian besar masyarakat
mencari mata pencaharian sebagai peternak dan petani. Di belakang rumah
terdapat kandang ayam. Keluarga mengatakan tidak ada polusi didalam
rumah atau disekitar karena kandang jauh dari lingkungan rumah sekitar.
Selama ini lingkungan sekitar keluarga aman dan tidak pernah ada
kejadian kriminal.
3) Mobilitas geografis keluarga
Keluarga sudah lama tinggal di daerah ini, 3 tahun, dan semenjak setalah
menikah keluarga tidak pernah berpindah-pindah.
4) Asosiasi dan transaksi keluarga dengan komunitas
Tn. S mengatakan aktif mengikuti pengajian, begitu juga Ny. S. Bila ada
yang sakit dibawa ke mantri terdekat dan jarang dibawa ke puskesmas.
5) Sistem pendukung/jaringan sosial keluarga
-

Dari keluarga hanya Tn. S yang mempunyai jaminan kesehatan

Di rumah keluarga menyediakan kotak khusus P3K, hanya ada minyak


kayu putih.

d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
-

Bahasa sehari-hari yang digunakan keluarga Jawa

Keluarga berkomunikasi secara langsung, apabila ada masalah selalu


didiskusikan bersama dan bersifat terbuka

Apabila anak nakal, biasanya Tn. S marah, tetapi setelah itu anak
diberikan sesuatu seperti hadiah

Tn. S dan Ny. S sering mengobrol dan berdiskusi, karena keluarga


Tn.S sering tinggl di rumah.

2) Struktur kekuasaan keluarga


Dalam

pengambilan

keputusan

biasanya

keluarga

bermasyarakat.

Kekuasaan dalam keluarga lebih didominasi oleh Tn.S selaku kepala


keluarga. Keluarga merasa puas dengan pengambilan keputusan.
3) Struktur peran keluarga

Bapak S sebagai kepala keluarga, Ibu S sebagai ibu rumah tangga , dan Tn.
S sebagai sumber penghasilan keluarga. Apabila anak sakit, Tn. S sebagai
perawat.
4) Nilai/norma keluarga
Keluarga membiasakan anak bersosialisasi dengan masyarakat luar. Ketika
ada tamu anak dibiasakan untuk jabat tangan. Keluarga membiasakan anak
untuk gosok gigi sebelum tidur.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
-

Menjaga rasa saling percaya antara suami-istri

Terdapat rasa keterkaitan dan keterdekatan antara masing-masing


anggota keluarga

Terdapat rasa kasian yang mendalam saat anak dimarahi

2) Fungsi ekonomi
-

Pemasukan keluarga diperoleh dari beternak ayam 3.000.000/bulan

Pengeluaran perbulannya adalah untuk biaya sekolah anak, biaya dan


bayar listrik

Pengeluaran untuk kebutuhan makan sehari-hari 42.000/ minggu

Sisa uang yang bisa disimpan Ny. Sri tidak tentu pada setiap bulannya.

3) Fungsi reproduksi
Tn. S dan Ny. S belum mempunyai rencana untuk mempunyai anak lagi,
karena anak kedua masih berumur 18 bulan. Ny. S mengatakan pernah
menggunakan alat kontrasepsi IUD tetapi tidak cocok, karena sering mual
dan muntah. Dan saat ini Ny. S menggunakan alat kontrasepsi pil. Ny. S
mengatakan jarang melakukan hubungan intim, kadang dalam 1 minggu
hanya 1x atau 2x.
4) Fungsi sosialisasi
An. F sekolah mulai pukul 07.00 14.00, sepulang sekolah biasanya
istirahat dan kemudian bermain dengan teman sebaya di lingkungan
sekitar. Keluarga juga sering mengajak An. F untuk berkunjung ke rumah
saudara.

5) Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan


a) Kemampuan mengenal masalah kesehatan keluarga rawan/risiko tinggi
Keluarga bisa mengenali masalah kesehatan, terbukti pada saat An. S
sakit thypus Tn. S langsung membawanya ke mantri.
b) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
keluarga rawan/risiko tinggi
Pada saat An. F sakit, Tn. S memutuskan untuk diperiksakan ke mantri.
c) Kemampuan merawat anggota keluarga rawan/ risiko tinggi
Sebelum dibawa ke pelayanan kesehatan, Tn. S dan Ny. S merawat An.
F dengan diberi kompres dan diberi minyak pada saat An. F sakit
demam.
d) Kemampuan keluarga rawan/risiko tinggi memelihara/memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan rumah yang sehat dengan
mendekatkan kursi di ruang tengah dengan tembok sehingga anak
bebas bermain.
e) Kemampuan keluarga rawan/risiko tinggi menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan
Keluarga sudah mengenal fasilitas-fasilitas pelayanan-pelayanan
kesehatan di masyarakat dan keluarga sudah menggunakannya, seperti
datang ke puskesmas atau mantri saat anak sakit. Tetapi untuk fasilitas
lain seperti kartu JPS mereka belum pernah memanfaatkannya, karena
belum pernah sakit sampai MRS.
f. Stres dan koping
1) Stressor jangka pendek dan panjang
1) Stressor Jangka pendek
anak yang tidak merespon setiap perintah orang tua
2) Stressor jangka panjang
Perilaku anak dimasa yang akan datang.
2) Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap stresor
Dimusyawarahkan saat waktu luang dan mencoba mengatasi stressor
sendiri

3) Strategi koping yang digunakan Intrafamili


4) Strategi adaptasi disfungsional Otoritarianisme
g. Pemeriksaan kesehatan masing-masing anggota keluarga
Keluarga Tn. Sulamianto tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,
tetapi bila salah satu anggota keluarga yang sakit dibawa ke mantri atau ke
puskesmas
TTV
Tn. Sulamianto

Ny. Sri

An. Novi

An. Fandi

T : 140/100 mmHg

T : 130/80 mmHg

BB : 10 kg

BB : 23 kg

BB : 72 kg

BB : 57 kg

TB : 51 cm

h. Harapan keluarga
Keluarga Tn. Sulamianto berharap menjadi keluarga yang sejahtera dengan
anak yang berpendidikan tinggi serta menjadi anak yang soleh dan solehah.

Anda mungkin juga menyukai