2. Tujuan a. Realisasi dan penerimaan diri serta peningkatan penghormatan diri pasien
b. Pasien mampu membina hubungan interpersonal dan saling bergantung
dengan orang lain
c. Meningkatkan fungsi dan kemampuan pasien untuk memuaskan
kebutuhannya serta mencapai tujuan yang realistis
d. Pasien memiliki rasa identitas yang jelas dan peningkatan intergritas diri
e. Membantu pasien mengurangi beban perasaan dan pikirannya
f. Membantu pasien mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan
g. Membantu meningkatkan kualitas asuhan keperawatan bagi pasien
h. Membantu pasien mengambil tindakan untuk mengubah situasi
4. Referensi Dr. Suryani, S.Kp., MHSC. 2002. Komunikasi Terapeutik Teori & Praktek:
Jakarta. EGC
5. Prosedur / a. Fase pra-interaksi
Langkah 1) Mengumpulkan data tentang pasien
-Langkah 2) Mengeksplorasi perasaan, fantasi, dan ketakutan diri
3) Membuat rencana pertemuan dengan pasien
4) Menciptakan lingkungan yang nyaman
c. Fase kerja
1) Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya
2) Menanyakan keluhan utama klien
3) Melaksanakan pendidikan kesehatan
4) Melakukan tindakan keperawatan
d. Fase terminasi
1) Menyimpulkan hasil kegiatan; evaluasi proses dan hasil
2) Memberikan masukan atau anjuran yang positif
3) Merencanakan tindak lanjut dengan klien
4) Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya (waktu, tempat, topik)
5) Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik
6. Bagan Alir
Fase pra-interaksi
Fase orientasi/ perkenalan
Fase Kerja
Fase Terminasi
7. Hal-hal yang Bahasa tubuh yang baik, tetap berhadapan dengan klien, mempertahankan
perlu kontak mata,menggunkan bahasa yang dapat dimengerti dan intonasi yang
diperhatikan jelas.