Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

Persalinan Tidak Maju

Laporan Kasus ini dibuat untuk melengkapi persyaratan Kepaniteraan Klinik


Senior di SMF Ilmu obstetri dan ginekologi RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam

Pembimbing :
dr.Masjuanda, Sp.OG

Disusun Oleh:
Nurul Hidayati 1708320044
Elvira Kesuma 1708320019
Syaidatul Akmal P 1708320036
Dhio Emerko Ginting 1708320046

KEPANITRAAN KLINIS SENIOR


DEPARTEMEN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DELI SERDANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kasus ini guna memenuhi persyaratan Kepaniteraan
Klinik Senior di bagian Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi RSUD Deli
Serdang Lubuk Pakam dengan judul “Persalinan Tidak Maju”.

Laporan Kasus ini bertujuan agar penulis dapat memahami lebih dalam
teori-teori yang diberikan selama menjalani Kepaniteraan Klinik Senior di bagian
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam dan
mengaplikasikannya untuk kepentingan klinis kepada pasien. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada dr.Masjuanda,Sp.OG yang telah membimbing
penulis dalam menyelesaikan Lapkas ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Kasus ini masih memiliki


kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun dari
semua pihak yang membaca Laporan Kasus ini. Harapan penulis semoga Laporan
Kasus ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Lubuk Pakam, Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................5
2.1 Kehamilan Kembar....................................................................................5

2.1.1 Definisi.............................................................................................5

2.1.2 Epidemiologi....................................................................................5

2.1.3 Klasifikasi.........................................................................................5

2.1.4 Faktor Resiko...................................................................................7

2.1.5 Pertumbuhan Janin Kembar.............................................................8

2.1.6 Presentasi Janin................................................................................9

2.1.7 Diagnosis........................................................................................10

2.1.8 Penatalaksanaan..............................................................................11

2.1.9 Komplikasi.....................................................................................15

2.2 Solusio Plasenta.......................................................................................16


2.2.1 Definisi...........................................................................................16
2.2.2 Klasifikasi.......................................................................................16
2.2.3 Epidemiologi..................................................................................17
2.2.4 Faktor Resiko.................................................................................18
2.2.5 Patofisiologi....................................................................................19

2.2.6 Tanda dan Gejala Klinis.................................................................21

2.2.7 Diagnosis Klinis.............................................................................22

2.2.8 Diagnosis Banding.........................................................................24

2.2.9 Komplikasi.....................................................................................25

2.2.9 Penatalaksanaan .............................................................................26

2.2.10 Prognosis .....................................................................................29


BAB 3 KESIMPULAN........................................................................................30
BAB 4 LAPORAN KASUS.................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................38

BAB I

PENDAHULUAN
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Partus adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup ke dunia
luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain.
Partus tak maju adalah suatu persalinan dengan his yang adekuat yang
tidak menunjukkan kemajuan pada pembukaan serviks, turunnya kepala dan putar
paksi selama 2 jam terakhir.
Penyebab partus tak maju antara lain adalah kelainan letak janin, kelainan
panggul, kelainan his, pimpinan partus yang salah, janin besar atau ada kelainan
kongenital, primitua, perut gantung, grandmulti dan ketuban pecah dini.
Penatalaksanaan pada partus tak maju salah satunya dengan melakukan
sectio caesaria. Pengaruh partus tak maju pada bayi antara lain  perubahan tulang-
tulang cranium dan kulit kepala serta kematian janin. Pada kasus persalinan macet
aatau tidak maju akan ditemukan tanda-tanda kelelahan fisik dan mental yang
dapat diobservasi dengan : dehidrasidan ketoasidosis (ketonuria, nadi cepat, mulut
kering), demam, nyeri abdomen

2.2 Epidemiologi

2.3 Faktor Resiko


2.4 Klasifikasi

2.5 Patofisiologi

2.6 Tanda dan gejala

2.7 Diagnosis

2.8 Penatalaksanaan

2.9 Komplikasi

BAB III

KESIMPULAN

1. Partus tak maju adalah Inpartu kala I tidak ada kemajuan dalam persalinan.
2. Pada ibu ini dirasakan keluar darah dan lendir dari vagina namun hanya
sedikit kemudia diperiksakan ke bidan didapatkan terjadi pembukaan 3.
Dievaluasi selama 12 jam namun tidak ada kemajuan.
3. GI P0 A0 , usia Ibu 23 Tahun, Usia Kehamilan 39-40 minggu dengan Partus
tak maju
4. Karena melihat kondisi dari ibu maka tindakan yang di ambil adalah sectio
secaria.
BAB IV
LAPORAN KASUS

1. Identitas Pasien
Nama : Ny. Rika Ananda
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jln.Tanjung Morawa, Kel. Telaga Sari
Masuk tanggal : 22-08-2019
No Rekamedik : 292713

2. ANAMNESIS PENYAKIT
Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa tanggal 22-08-2019 pukul
11.00 WIB.

 Keluhan Utama:
Keluar darah dan lendir dari jalan lahir sejak tadi malam.
 Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien dibawa oleh suaminya ke RSUD Deli Serdang pada tanggal 22 08
2019 pukul 11.00 dengan keluhan keluar darah bercampur lendir dari jalan
lahir namun jumlahnya hanya sedikit, sebelumnya pasien dibawa ke bidan
pada tanggal 21 08 2019 pukul 22.00, dan dilakukan pemeriksaan oleh
bidan, bidan mengatakan pasien sudah pembukaan 3 namun tidak ada
kemajuan dan pasien terus merasa kesakitan. Nyeri perut dijumpai.
Riwayat trauma tidak dijumpai. Kehamilan G1P0A0, HPHT tanggal 14-
11-2018, TFU: 37 CM, TTP: 21-08-2019.

 Riwayat Penyakit Dahulu:


Tidak dijumpai
 Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak dijumpai
 Riwayat Penggunaan Obat:
Os mengatakan tidak ada mengkonsumsi obat-obatan.
 Riwayat Alergi:
Os mengatakan tidak ada alergi
 Riwayat Menstruasi:
Menarche umur 13 tahun, siklus haid 28 hari, teratur, lama 5-7 hari, tidak
ada keluhan selama haid, TFU: 37 CM, TTP: 21-08-2019.
 Riwayat Perkawinan:
Os menikah 1 kali.
 Riwayat Kehamilan:
2019/ kehamilan saat ini

3. PEMERIKSAAN FISIK
 Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
Tekanan darah :120/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 37 oC
Pernapasan : 24 x/menit
BB : 65 kg
TB : 155 cm
 Kepala :Bentuk normal
 Mata :Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, palpebrae
tidak edem, pupil isokor, refleks cahaya +/+.
 Telinga :Bentuk normal, tidak ada cairan yang keluar dari telinga,
tidak ada ganguan pendengaran.
 Hidung :Bentuk normal, tidak tampak, defiasi septum, tidak ada
sekret, tidak ada epistaksis, tidak ada pernapasan cuping hidung
 Mulut :Bibir dan mukosa tidak anemis, perdarahan gusi tidak ada,
tidak ada trismus, tidak ada pembesaran atau radang pada tonsil,
lidah tidak ada kelainan, tidak ada gigi palsu.
 Leher :Tidak ada kaku kuduk, tidak tampak pembesaran kelenjar
getah bening dan tiroid, tidak ada pembesaran JVP.
 Thoraks
Paru
Inspeksi :Bentuk normal, gerakan simetris dan ICS tidak melebar.
Palpasi :Fremitus raba +/+ simetris, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi :Sonor +/+, tidak ada nyeri ketuk.
Auskultasi :Vesikuler, tidak ada ronkhi atau wheezing.
Jantung
Inspeksi :Iktus kordis tidak tampak
Palpasi :Tidak teraba thrill.
Perkusi :Batas jantung normal, ICS V LMK kiri dan ICS II LPS
kanan.
Auskultasi : S1 dan S2 tunggal, bising jantung tidak ada.
Abdomen : Lihat Status Obstetri
Ekstremitas
Superior : Edema (-/-), gerak normal, nyeri gerak (-/-).
Inferior : Edema (-/-), gerak normal, nyeri gerak (-/-).
 Pemeriksaan Obstetri :
Inspeksi : Perut tampak membuncit asimetris
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Leopold I : Fundus uteri teraba di bawah processus xyphoideus (TFU
= 31 cm)
Leopold II : Sebelah kanan teraba bagian-bagian kecil, sebelah kiri kesan
teraba tahanan memanjang.
Leopold III : Bagian terendah janin teraba bagian besar, bulat, keras
dan melenting (masuk PAP).
Leopold IV : 5/5
TBJ : 3100 gr
Auskultasi :
DJJ 152 x/menit
Pemeriksaan Dalam :
Vaginal Touche : pembukaan 3

4. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
 Darah Lengkap

Pemeriksaan Laboratorium

Hemoglobin 10,97 g/dL

Hematocrit 32,6 %

Leukosit 13,75 103/uL

Eritrosit 3,98 juta/uL

Trombosit 275900

MCV 81,9 fl

MCH 27,6 pg (H)

MCHC 33,7 g/dL


Hitung jenis  

Basophil 0.22 %

Eosinofil 0.37 %

N.segmen 83,72 %

Limfosit 8,26 %

Monosit 7,43 %

LED 15 %

 Koagulasi
Waktu perdarahan (BT) : 5 menit
Waktu pembekuan (CT) : 11 menit
 Imunologi
HbsAg Kualitatif : negatif
Anti HIV : nonreaktif
 Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu : 97 mg/dL
RESUME
5.
Pasien dibawa oleh suaminya ke RSUD Deli Serdang dengan keluhan
keluar air ketuban dari kemaluan. Hal ini dialami os sejak tadi pagi. Air
ketuban yang keluar dari kemaluan berwarna keruh. Nyeri perut dijumpai.
Riwayat trauma tidak dijumpai. Kehamilan G1P0A0, HPHT tanggal 01-
12-2018, TFU: 37 CM, TTP: 08-09-2019. Palpasi abdomen didapatkan
nyeri tekan. Fundus uteri teraba di bawah processus xyphoideus (TFU
= 37 cm). Leopold II : Teraba keras dan memanjang (punggung) pada sisi
kiri dan kanan abdomen. Leopold III: presentasi kepala.

6. DIAGNOSA
G1P0A0 + KDR 37 minggu + PTM + primigravida
7. PENATALAKSANAAN
 IVFD RL 20 gtt/i
 Inj. Ceftriaxone 1gr
8. ANJURAN

9. Follow up

SS SHari/Tanggal S O A P
Kamis,22 Keluar air TD : 120/80 G1P0A0 + IVFD RL 20
Agustus 2019 ketuban dari mmhg KDR 37 gtt/i
kemaluan (+) Nadi:90 x/menit minggu + Inj.Ceftriaxone
Nyeri perut Suhu: 37 oC PTM + 1gr / 8 jam
(+) Pernapasan:24 primigravida Observasi DJJ,
x/menit TTV ibu
BB: 65 kg
TB: 155 cm
DJJ I : 152 x/
menit
DJJ II : 150
x/menit

Jumat, 23 Nyeri perut TD : 120/80 G1P0A0 + IVFD RL 20


Agustus 2019 post SC (+) mmhg KDR 37 gtt/i
Nadi:80 x/menit minggu + Inj.
Suhu: 36,5 oC PTM + Ceftriaxone
Pernapasan:21 primigravida 1gr / 8 jam
x/menit Inj. Ketorolac
BB: 61 kg 1 amp/ 8 jam
TB: 155 cm Inj.
Gentamisin 1
amp/12 jam
Observasi DJJ,
TTV ibu

sabtu, 23 TD : 110/80 G1P0A0 + IVFD RL 20


Agustus 2019 mmhg KDR 37 gtt/i
Nadi:79 x/menit minggu + Inj.
Suhu: 36,5 oC PTM + Ceftriaxone
Pernapasan:22 primigravida 1gr / 8 jam
x/menit Inj. Ketorolac
BB: 61 kg 1 amp/ 8 jam
TB: 155 cm Inj.
Gentamisin 1
amp/12 jam
Observasi DJJ,
TTV ibu

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Cunningham FG, Gant FN, Leveno KJ, dkk. Obstetri Williams. Edisi 21. Jakarta:
EGC, 2005.

Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran


Bandung. Obstetri Fisiologi. Bandung: Elemen, 1983.

Israr YA, Irwan M, Lestari, dkk. Arrest of Decent- Cephalopelvc Disproportion


(CPD). 2008. [Online] Hyperlink:

http://72.14.235.132/search?
q=cache:RqVXzDPzkgIJ:yayanakhyar.wordpress.com/2008/09/05/arrest-of-
decent-cephalopelvic-disproportion-cpd/+Cephalo-
pelvic+disproportion&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id, 20 Mei 2009.

Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran


Bandung. Obstetri Patologi. Bandung: Elstar, 1982.

Sofie Rifayani, dkk. Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi
RSHS, Bagian Pertama (Obstetri). Edisi 2. Bagian Obgin RSHS. 2005.

Sulaiman Sastrawinata, dkk. Obstetri Patologi. Cetakan Pertama. EGC: Jakarta.


2005.

Ardhiyanti, Y. 2016. Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Persalinan Lama di RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru. Jurnal. Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 3, No. 2, Mei
2016 . P 83-87.

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Jakarta: EGC.
Hlm: 384-386.

Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan . Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Prawirohardjo, S. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hlm. M-47 sd M-58.
Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina. Pustaka Sarwono. WHO.
2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.
Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI. Hlm: 137-139.

Anda mungkin juga menyukai