Oleh:
Pahrul Rozi 04084822124001
Riafatin Ulfi Ilyasa 04084822124002
Nur Zam Zam 04084822225043
Taufiqurrahman 04084822225059
Devitania Azahra 04084822225061
Pembimbing:
dr. Muhammad Aulia, Sp. A
Laporan Kasus
Oleh:
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan
Klinik di Bagian/Kelompok Staf Medik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya RSUD Siti Fatimah Palembang.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “Neonatal Jaundice ec Sepsis
dan BreastFeeding”.
Laporan kasus ini merupakan salah satu syarat Kepaniteraan Klinik di
Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Siti Fatimah Palembang Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Muhammad Aulia, Sp.A
selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama penulisan dan
penyusunan laporan kasus ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
kasus ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II STATUS PASIEN.......................................................................................3
BAB III TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................10
BAB IV ANALISIS KASUS.................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................42
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sepsis neonatorum adalah sindroma klinis yang terjadi pada 28 hari awal
kehidupan, dengan manifestasi infeksi sistemik dan atau isolasi bakteri patogen
dalam aliran darah. Angka kejadian sepsis neonatal adalah 1-10 per 1000
kelahiran hidup, dan mencapai 13-27 per 1000 kelahiran hidup pada bayi dengan
berat <1500gram. Angka kematian 13-50%, terutama pada bayi premature (5-10
kali kejadian pada neonatus cukup bulan) dan neonatus dengan penyakit berat
dini.5
Sepsis neonatorum dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk yaitu sepsis
neonatorum awitan dini (early-onset neonatal sepsis) yang terjadi segera dalam
periode postnatal (kurang dari 72 jam) dan diperoleh pada saat proses kelahiran
atau in utero dan sepsis neonatorum awitan lambat (late-onset neonatal sepsis)
yang merupakan infeksi postnatal (lebih dari 72 jam) yang diperoleh dari
lingkungan di sekitar atau rumah sakit (infeksi nosokomial). Apabila disertai
dengan gejala hipoperfusi atau disfungsi minimal 1 sistem organ, maka
dinamakan sepsis berat. Akhirnya, apabila sepsis ini diikuti oleh hipotensi dan
memerlukan vasopresor selain resusitasi cairan, hal ini dinamakan syok septik.5,6
Manajemen tatalaksana tergantung pada sejumlah faktor termasuk usia,
tempat infeksi, organisme penyebab yang dicurigai, pola resistensi mikroba, dan
sumber daya yang tersedia. Beberapa penelitian mengatakan bahwa terapi
antibiotik harus dimulai segera setelah sepsis neonatorum dicurigai, tetapi tidak
ada konsensus mengenai durasi pengobatan. Diagnosis dini, pemberian antibiotik
yang tepat, dan manajemen suportif yang tepat waktu adalah kunci keberhasilan
pengobatan.7,8
2
BAB II
STATUS PASIEN
2.1 Identifikasi
2.2 Anamnesis
3
Sejak 72 jam perawatan, kulit pasien tampak kuning dari kepala,
badan hingga ke lutut dan lengan atas. Kuning pada mata ada. Demam
tidak ada. Muntah tidak ada. BAK seperti teh tidak ada. BAB seperti
dempul tidak ada. Pasien baru mendapat ASI hari ke empat sebanyak 5
cc per tiga jam. Golongan darah ibu A+, sedangkan ayah belum
diperiksa. Trauma lahir tidak ada, katarak tidak ada, ruam pada kulit
tidak ada.
4
- Riwayat sakit kuning saat hamil tidak ada
- Riwayat ibu DM, preeklamsia tidak ada
Riwayat Persalinan
Presentasi : kepala
Cara persalinan : pervaginam
Tempat : RSUD Siti Fatimah Palembang
Ditolong oleh : Dokter spesialis kandungan
KPSW : ada (saat usia kandungan 31 minggu)
Riwayat demam saat persalinan : tidak ada
Riwayat ketuban hijau berbau : tidak ada
Keadaan bayi saat lahir : langsung menangis
Jenis Kelamin : laki=laki
Kondisi saat lahir : sesak ada, sianosis ekstremitas ada
BB : 1538 gram
PB : 42 cm
LK : 27 cm
Keadaan Umum
Lingkar kepala : 28 cm
Tangis : kuat
HR : 140 x/menit
Pernafasan : 41 x/menit
Suhu : 36,8 oC
6
Keadaan Spesifik
Kepala
(+)
7
Refleks Primitif
Oral :+
Moro :+
Tonic neck :+
Withdrawal :+
Plantar grasp :+
Palmar grasp :+
1. Pemeriksaan Laboratorium
Interpretasi:
Trombositopenia
Leukopenia
Bilirubin total meningkat
CRP positif
9
Kesan:
- Gambaran HMD grade 2
- Konfigurasi cor normal
- Tampak sistema tulang tervisualisasi intak
10
2.5 Resume
11
2.10 Tatalaksana Awal
Non Farmakologis
- Observasi keadaan umum dan TTV
- Kebutuhan cairan 190 cc/hari (Hari ke-3 = 135cc/kgBB/24 jam)
- Fototerapi : target bilirubin <12 mg/dl
Standar fototerapi : 25 – 20 microW/cm2/nm
Panjang gelombang : UV-A (320 – 400 nm) dan UV-B (290 – 302 nm)
Durasi 24 jam; Intensitas 4
Jarak 45 cm
- O2 nasal kanul
- ASI/PASI 8X5 ml per OGT
Farmakologis
- inj Ampisilin 3x40 mg IV
- inj Gentamisin 2x3,5 mg IV
- inj Aminophylin 3x3 mg IV
- IVFD D10 1/5 kec 5 ml/jam
- Interlac 1x1 sachet
2.11 Prognosis
- Quo ad vitam : dubia ad bonam
- Quo ad functionam : dubia ad bonam
- Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Follow-Up
21 Juli 2022
S Sesak napas (-), kuning (-)
TTV:
HR: 154x/menit
RR: 46x/ menit
SpO2: 98% dengan nasal canul 0,2 LPM
12
T: 37 oC
22 Juli 2022
S Sesak napas (-), kuning (-)
TTV:
HR: 148x/menit
RR: 44x/ menit
SpO2: 98% dengan nasal canul 0,2 LPM
T: 36,6 oC
TTV:
HR: 148x/menit
RR: 44x/ menit
SpO2: 98% dengan nasal canul 0,2 LPM
T: 36,6 oC
BB: cm
PB: 42 cm
25 Juli 2022
S Sesak napas (-), kuning (+) bagian wajah
TTV:
HR: 144x/menit
RR: 46x/ menit
SpO2: 98% dengan nasal canul 0,2 LPM
T: 36,6 oC
14
BB: cm
PB: cm
15
16
17