Anda di halaman 1dari 35

Laporan Kasus

MARASMUS E.C LOW INTAKE +


ANEMIA EC DEFISIENSI BESI
Oleh:
Dary Dzakwan Bara Pembimbing:
Salsabila dr. Deisy Efrina Lubis, Sp.A
Alma Pradifta

1
OUTLINE
1. Pendahuluan
2. Status Pasien
3. Tinjauan Pustaka
4. Analisis Kasus
2
Bab I

PENDAHULUAN
Pendahuluan laporan kasus dan alasan kasus diangkat

3
Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan disebabkan oleh
kurangnya zat besi dalam tubuh penderita.

Populasi: 30% dunia anemia defisiensi besi


anak balita di Indonesia sekitar 40-45%.

Kekurangan zat besi mempengaruhi fungsi kognitif,


tingkah laku dan pertumbuhan seorang bayi. Fungsi zat besi adalah dalam perkembangan
Besi juga merupakan sumber energi bagi otot sistem saraf: proses mielinisasi,
sehingga mempengaruhi ketahanan fisik dan neurotransmitter, dendritogenesis dan
kemampuan bekerja terutama pada remaja metabolisme saraf

4
Bab II

STATUS
PASIEN
Status pasien dari identifikasi hingga tatalaksana dan prognosis.

5
IDENTIFIKASI PASIEN
Nama : An. RDA
Tanggal Lahir : 16 Desember 2020
Umur : 1 Tahun 8 bulan
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Nama Ayah : Tn. Z
Nama Ibu : Ny. M
Agama : Islam

Suku Bangsa : Indonesia


Alamat : Sekayu
MRS : 22 Agustus 2022 6
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Allonamnesis tanggal 23 Agustus 2022 kepada Ibu kandung pasien

Keluhan Utama :
Pucat
Keluhan Tambahan :
Demam (+), tidak mau makan (+)

7
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 2 bulan yang lalu orang tua pasien Sejak 3 hari yang lalu pasien datang
mengeluh anaknya pucat, terlihat lemas dan kepoli RSUD Sekayu dengan keluhan
pucat dan lemas yang bertambah parah.
kurang berakivitas. Keluhan nyeri dan sakit Pasien juga mengalami demam, tidak
tidak ada, gusi berdarah tidak ada, mimisan mau mengonsumsi makanan. Pasien
tidak ada, kuning tidak ada, nafsu makan berobat ke RSUD Sekayu untuk
berkurang, muntah darah tidak ada, BAB pemeriksaan tumbuh kembang dan
darah dan hitam tidak ada, serta BAK normal dilakukan pemeriksaan tes darah
berwarna kuning jernih. lengkap. Dilakukan pemeriksaan
dengan hasil Hb 13,3 gr/dl. Pasien
diduga mengalami anemia. Pasien
kemudian dirawat inap di RSUD
Sekayu
8
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• Riwayat demam lama tidak ada


• Riwayat gusi mudah berdarah dan bintik merah
sebelumnya disangkal
• Riwayat alergi makanan disangkal
• Riwayat gusi mudah berdarah dan bintik merah
sebelumnya disangkal
• Riwayat alergi makanan disangkal
• Riwayat cacingan disangkal

9
RIWAYAT PENGOBATAN

Tidak ada

RIWAYAT HIGIENITAS & LINGKUNGAN


Lingkungan baik
10
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Keluhan serupa disangkal

RIWAYAT SOSIAL & EKONOMI

Kesan: status sosial ekonomi menengah


kebawah. 11
RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
Perawatan antenatal : rutin/2 bulan, USG
Tanggal lahir : 16 Desember 2020
Penyakit kehamilan : tidak ada
BBL /PBL : 2400 gr/46 cm
Masa kehamilan : 38 minggu
Lingkar kepala : Ibu lupa
GPO : G2P1A0
IMT : Ibu lupa
Partus : sectio cesarea
LiLA : Ibu lupa
Tempat : rumah sakit
Keadaan : Langsung menangis
Ditolong oleh : SpOG

12
RIWAYAT NUTRISI
Umur Jenis Frekuensi

0-20 bulan ASI eksklusif ASI on demand

9-20 bulan Makanan keluarga (pasien 1-2x makan


mengonsumsi ½ potong
roti namun tidak mau
memakan makanan lain)

13
RIWAYAT IMUNISASI

Imunisasi lengkap
14
Riwayat Perkembangan Fisik
Berbicara : Belum bisa
Gigi pertama :: 9 bulan
Merangkak : Belum bisa
Berbalik : Belum
Berdiri : Belum bisa
bisa
Berjalan : Belum bisa
Tengkurap : Belum
bisa Interpretasi : Riwayat perkembangan
terlambat
Duduk : Belum
bisa Riwayat Perkembangan Mental

Isap Jempol : Tidak ada Membangkang : Tidak ada


Ngompol : Ada, sampai sekarang Ketakutan : Tidak ada
Sering Mimpi : Tidak ada Kesan: Perkembangan normal
Aktivitas : tidak ada

15
Pemeriksaan Sistem Motoric KPSP

Kesan: Hasil KPSP didapatkan perkembangan anak terjadi penyimpangan. Terdapat 4 aspek penyimpangan
perkembangan yaitu pada gerak halus dan gerak kasar, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian 16
KESAN : Z<-3 (Gizi Buruk)
17
KESAN : : 0< Z < -2 (normoheight) 18
KESAN : : Z < -3 (severly underweight) 19
IMT 11,4 kg/m2 (Gizi buruk)
20
LK/U: -1 < Z < -2 SD (normosefali)
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
Dilakukan pada 22 Agustus2022, pasien dirawat di bangsal RSUD SEKAYU

Keadaan umum : Sakit ringan Laju respirasi : 24x/menit


Kesadaran : Compos Mentis Tekanan darah : 90/65 mmHg
BB : 7,2 kg Denyut nadi : 142x/menit
TB : 82 cm a. Isi/Kualitas : Cukup
Suhu : 36,8oC b. Regularitas : Reguler

22
PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS
Dilakukan pada 22 Agustus 2022, di bangsal perawatan RSUD Sekayu

Kepala
Bentuk : Normosefali
Rambut : Coklat, mudah dicabut
Wajah : Wajah sembab (-) wajah seperti orang tua (+),
Mata : Pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+), mata cekung (-),
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema
palpebra (-/-)
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-), NCH (-),
mimisan (-)
23
PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS
Telinga : Bentuk aurikula normal, sekret (-), membran timpani
intak, tidak ada tanda infeksi, low set ear (-)
Mulut : Mukosa bibir kering (-), stomatitis angularis (-), gusi
berdarah (-), sianosis (-), bintik-bintik kemerahan (-)/
Lidah : Atrofi papil lidah (-), ulkus (-), hiperemis (-)
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), Tonsil T1/T
 
Leher
Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)

24
PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS
Toraks
Paru-paru
Inspeksi : Statis dan dinamis simetris, retraksi (-), iga gambang (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-), wheezing (-)
 
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, reguler, murmur (-) dan gallop (-)25
PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS
Abdomen
Inspeksi : Datar, massa (-)
Auskultasi : Bising usus (+), 4x/menit, metallic sound (-)
Palpasi : Lemas, lien tidak teraba, hepar tidak teraba, shifting dullness (-),
turgor > 3 detik. Defans muscular (-)
Ballottement dextra et sinistra: tidak teraba pembesaran ginjal, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani, nyeri ketok CVA dextra et sinistra (-)
 
Ekstremitas : Akral teraba hangat, sianosis (-), palmar pucat (-), non pitting edema
(-/-), CRT > 3 detik. tidak ada lemak subkutan, baggy pans (+)
Inguinal : Tidak teraba pembesaran KGB
Genitalia : Tidak ada kelainan

26
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Hasil


Hasil laboratorium
Nilai Rujukan
(24/08/2022)
Hitung jenis    
Hematologi    
 Basofil 1% 0–2%
Hemoglobin (Hb) 13,3 g/dL 14,0 – 18,0 g/dL
Eritrosit (RBC) 6,14 x 106/mm3 4.0 – 5,3 x  Eosinofil 4% 0–5%
106/mm3
Leukosit (WBC) 11,9 x 103/mm3 6.0 – 17.0 x  Neutrofil 46 % 32 – 52 %
103/mm3
Hematokrit 25% 35 – 41 %
 Limfosit 41 % 30 – 60 %
Trombosit (PLT) 350 x 102/µL 150 – 400 x 102/µL
 Monosit 8% 2 – 10 %
MCV 69,1 fL 75 – 91 fL
MCH 21 pg 25 – 33 pg  

MCHC 31,4 g/dL 31 – 37 g/dL


RDW-CV 0.0 % 11,5 – 14,5 %

27
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Makroskopik    
Warna Kuning  
Konsistensi Lembek  

Mikroskopik    
Amoeba Negatif Negatif

Eritrosit 1–2 <3


Leukosit 1. 2 0-5

28
DAFTAR MASALAH
Pucat
Lemas
Gizi kurang
Perkembangan terlambat
 

29
DIAGNOSIS BANDING
• Anemia + motoric delay ec defisiensi besi
• Anemia penyakit kronik thalasemia hemoglobin
• Thalasemia trait
• Hemoglobinopati

30
DIAGNOSIS KERJA

Marasmus e.c low intake + Anemia ec defisiensi besi

31
TATALAKSANA
Non Farmakologis
- Tirah Baring
- KIE Penyakit
 

32
TATALAKSANA

Terapi Farmakologis
-50 cc cairan glukosa 10% secara oral
- F75 sebanyak 60 cc/2 jam
- cotrimoxazole 2x1 gram
- vitamin A 200.000 i.u (1 kali pemberian)
- vitamin C 2x50 mg/hari
- asam folat 5 mg pada hari pertama dan
selanjutnya 1 mg/hari

33
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

34
Terima
Kasih.

35

Anda mungkin juga menyukai