Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KASUS

Global Development Delay dan Gizi Buruk


DISUSUN OLEH:
FITRA HABIBULLAH

PEMBIMBING :
Dr. Dr. T.M.Thaib, M.Kes, Sp.A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2016
IDENTITAS PASIEN
Nama : M. FAUZAN RIZKI
Umur : 10 bulan 3 hari (8-12-2015)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : belum menikah
Pekerjaan : belum bekerja
Alamat : Jl. Rama Setia Dusun Sejahtera
Masuk RS : 28 Oktober 2016
Nomor Rekam Medis : 1-10-68-13
Tanggal Pemeriksaan : 31 Oktober 2016
ANAMNESIS

Pasien tidak aktif


Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien dikonsulkan ke bagian Sebelumnya pasien datang


tumbuh kembang anak dengan
keluhan tidak aktif dan lemas
dibawa oleh keluarganya ke
sehingga sulit menggerakkan kaki RSUDZA dengan keluhan
dan tangan kanan lemas, pucat, dan batuk

2 bulan SMRS 2 hari SMRS


Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat Pemberian Obat

Riwayat Kehamilan dan
Persalinan
Riwayat Prenatal
Selama kehamilan ibu pasien ANC teratur ke bidan.
Bayi lahir pada usia kehamilan 36-37 minggu

Riwayat Natal
Pasien merupakan anak keempat lahir secara
pervaginam dan dibantu oleh bidan. Saat lahir bayi
langsung segera menangis, dengan BBL 2800 gram.
Riwayat Post Natal
Riwayat Imunisasi

Pasien hanya sekali mendapatkan imunisasi yaitu


polio, imunisasi lain belum pernah
Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat keluhan serupa pada keluarga


: disangkal
Riwayat Pemberian makanan

 0-6 bulan : ASI dan susu formula


 6- 10 bulan : susu formula
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos Mentis GCS E4V5M6

Frekuensi Suhu: 37,5 Frekuensi


Nadi: 130 derajat Celcius Nafas: 22
x/menit x/menit
Data Antropometri

Lingkar
lengan : 8 cm
Panjang Badan :
62 cm
Lingkar Kepala :
40 cm
Berat Badan
: 4,3 cm

12
Status Gizi
BB/U : Gizi Buruk
PB/U : Pendek
BB/PB : Kurus
LK/U : Microcephali
Kesan : Acute Malnutrition
Kebutuhan cairan : 100 ml/kg/hari
= 100 x 4,3
= 430 cc/hari
Kebutuhan Kalori : 98 kkal x BB
= 98 kkal x 4,3
= 421,4 kkal/hari
Kebutuhan Protein : 1,6 g x BB
=1,6 x 4,3
= 6,88 g/hari
Kepala :Mikrocephali,
Wajah : oldman face
Status General Telinga :
normotia, tidak
Rambut : Hitam sukar
tampak
dicabut
Mata : konj palp inf
deformitas
pucat(+/+), sklera ikterik(-
/-), pupil isokok (+/+)
Hidung : Tidak
tampak deformitas,
Mulut: Mukosa NCH (-), sekret (-)
lembab (+), lidah
tampak normal Leher :
Pembesaran KGB (-), tidak
Toraks : ada pembesaran tiroid.
Simetris, vesikuler (+/+),
rhonki (+/-), wheezing (-/-
Genitalia: Laki-
), stridor
laki, tidak ada Jantung : Ictus corAbdomen:
(-/-), retraksi (-)
kelainan. Simetris, distensi (-), soepel, nyeri
Anus : Tidak tekan (-) peristaltik usus (+)dis tak
ada kelainan terlihat, BJ I > BJ II, reguler (+),
bising (-)
18
Ekstremitas :

Superior Inferior
Penilaian
Kanan Kiri Kanan Kiri
Pucat Negatif Negatif Negatif Negatif
Sianosis Negatif Negatif Negatif Negatif
Edema Negatif Negatif Negatif Negatif
Tonus Normal Normal Normal Normal
otot
Atrofi Negatif Negatif Negatif Negatif
Status Neurologis

GCS : E4M6V5 = 15
Mata : bulat isokor
TRM : kaku kuduk (-)
Refleks fisiologis : normal
Refleks patologis : tidak ada
Kekuatan otot : 4444/4444
4444/4444
Sensorik/Otonom : dalam batas normal
Pemeriksaan KPSP
Penunjang
Diagnosis

Global development delay +


Gizi buruk + mikrocephali
Penatalaksanaan
1. Hipotermia 6.Mikronutrien

2. Dehidrasi 7.Makanan Awal

3. Elektrolit 8.Tumbuh kejar

4. Infeksi 9.Stimulasi sensori dan


emosional
5. Mikronutrien
10.Persiapan Pulang
Medikamentosa

 IVFD 4:1 12 gtt/i (mikro)

 Inj. Cefotaxim 200 mg/8 jam (iv)

 Inj. Domperidon 3x0,8cc

 Multivitamin drop 1x0,3cc

 Zink syr 1 x 1 cth (20mg)

 Diet Asi 15cc/3jam via NGT

 Stimulasi
Planning

Imunisasi Polio, DTP, Hib, PCV, Influenza,


Campak, MMR, Tifoid, Hepatitis A, Varisela, HPV,
Prognosis

 Quo et vitam : dubia et bonam


 Quo et functionam : dubia et bonam
 Quo et sanactionam : dubia et bonam
Definisi

Keterlambatan perkembangan umum


atau global developmental delay merupakan
keadaan keterlambatan perkembangan yang
bermakna pada dua atau lebih ranah
perkembangan
ETIOLOGI
Penyebab KPG menurut Forsyth dan Newton,
 Genetik atau Sindromik
 Metabolik
 Endokrin
 Traumatik
 Penyebab dari lingkungan
 Malformasi serebral
 Infeksi
 Toksin
Epidemiologi

Dari 200 juta anak di bawah usia 5 tahun di


negara-negara berkembang, lebih dari
sepertiganya tidak terpenuhi potensinya untuk
perkembangan
Faktor Resiko

Secara garis besar faktor-faktor tersebut dapat dibagi


menjadi 2 golongan, yaitu faktor dalam (internal) dan
faktor luar (eksternal/lingkungan).

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil


interaksi dua faktor tersebut
Anamnesis

Dokter memulai anamnesis dengan mendengarkan


penjelasan orang tua secara seksama tentang
perkembangan anaknya
Pemeriksaan Fisik

Pengukuran lingkar kepala (yang mengindikasikan


mikrosefali atau makrosefali) adalah bagian penting dalam
pemeriksaan fisik
Penatalaksanaan

Tidak ada terapi khusus bagi penderita GDD, tetapi


untuk beberapa keadaan dapat dilakukan
penatalaksanaan

Tindakan yang dapat dilakukan dengan melakukan


fisioterapi
Gizi Buruk

Definisi
Kurang Energi Protein adalah seseorang yang
kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan
sehari-hari dan atau gangguan penyakit tertentu
Pada balita, KEP dapat menghambat
pertumbuhan, rentan terhadap penyakit terutama
penyakit infeksi, kematian anak dan
mengakibatkan rendahnya tingkat kecerdasan
Epidemiologi

Berdasarkan perkembangan masalah gizi,


pada tahun 2005 sekitar 5 juta anak balita
menderita gizi kurang (berat badan menurut
umur), 1,5 juta diantaranya menderita gizi
buruk
Etiologi

Penyebab langsung timbulnya kurang gizi


pada anak balita adalah makanan tidak
seimbang dan penyakit infeksi yang mungkin
di derita anak
Diagnosis

Ada beberapa cara mengukur status gizi


anak, yaitu dengan: pengukuran
antropometrik, klinik, laboratorik
Pencegahan

Pencegahan tingkat pertama mencakup


promosi kesehatan dan perlindungan khusus
dapat dilakukan dengan cara memberikan
penyuluhan kepada masyarakat terhadap hal-
hal yang dapat mencegah terjadinya
kekurangan gizi
Analisa Kasus
Pasien dikonsulkan ke bagian tumbuh kembang anak dengan
keluhan tidak aktif dan sulit menggerakkan kaki dan tangan
kanan.

Perkembangan yang terlambat ( developmental delay) adalah


ketertinggalan secara signifikan pada fisik, kemampuan
kognitif, perilaku, emosi, atau perkembangan sosial seorang
anak bila dibandingkan dengan anak normal seusianya.

Seorang anak dengan developmental delay akan tertunda


dalam mencapai satu atau lebih perkembangan
kemampuannya
Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan KPSP pada
usia 9 bulan yang bertujuan untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau terdapat
penyimpangan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
hasil Ya sebanyak 9 dan Tidak sebanyak 1, yang
mana terdapat keterlambatan dalam gerakan kasar
Terapi global development delay pada pasien ini
adalah pemberian stimulasi, perkembangan pada
anak memerlukan rangsangan atau stimulasi,
misalnya : penyediaan alat mainan, sosialissi anak,
keteerlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap
kegiatan anak, perlakuan ibu terhadap perilaku
anak. Anak yang mendapat stimulasi terarah dan
teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan
dengan anak yang kurang atau tidak mendapat
stimulasi.
Kesimpulan

Seorang anak dengan Global develoment delay


(GDD) adalah anak yang tertunda dalam mencapai
sebagian besar hingga semua tahapan
perkembangan pada usianya. Prevalensi GDD
diperkirakan 5-10 persen dari populasi anak di
dunia dan sebagian besar anak dengan GDD
memiliki kelemahan pada semua tahapan
kemampuannya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai