4.2 Pembahasan
4.2.1 Karakteristik Penderita PGK yang Menjalani HD
Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah kerusakan ginjal yang terjadi selama
tiga bulan atau lebih akibat abnormalitas struktural dan fungsional ginjal ditandai
dengan LFG < 60ml/menit/1,73m2, yang pada derajat ireversibel (LFG < 15
ml/menit/1,73m2) memerlukan terapi pengganti ginjal yang salah satunya berupa
hemodialisis. (1,2) bedasarkan penelitian diatas, sebagian besar penderita PGK
berada dalam kelompok usia 46-59 tahun yaitu sebanyak 22 penderita ( 57,9%),
diikuti dengan kelompok usia 18-45 tahun yaitu sebanyak 13 penderita (34,2%)
dan diikuti dengan kelompok umur 60-74 yaitu sebanyak 2 penderita (5,3%) dan
kelompok umur 75-90 tahun yaitu 1 penderita (2,6%). Penelitian sebelumnya juga
pernah dilakukan oleh Chadijah dan Wirawanni pada tahun 2010 di RSUD
dr.Zainoel Abidin Banda Aceh menunjukan prevalensi paling banyak penderita
PGK berada di kelompok usia dibawah 60 tahun sebanyak 75%. (49)
Penelitian yang dilakukan oleh Syaiful dan Oenzil pada 2013 di Rumah
sakit dr.M. Djamil Padang menunjukan prevalensi terbanyak penderita PGK
berada dikelompok umur dibawah 60 tahun yaitu sebesar 50,86%. (1) penelitian
yang dilakukan oleh Tjekyan pada tahun 2012 diRSUP dr. Mohammad Hoesin
Palembang juga didapatkan prevalensi terbanyak pada kelompok usia dibawah 60
tahun. (50) Hal ini terjadi karena setelah usia 30 tahun, organ ginjal akan
mengalami atrofi (pengecilan organ atau jaringan) dan ketebalan korteks ginjal
akan berkurang sekitar 20% setiap dekade. Perubahan lain yang akan terjadi
seiring dengan betambahnya usia adalah penebalan membran basal glomerulus,
ekspansi mesangium glomerular , terjadinya deposit protein matriks ekstraseluler
sehingga menyebabkan terjadinya glomerulosklerosis dan berkurangnya jumlah
nefron, hal ini diperparah dengan tidak adanya kemampuan nefron untuk
melakukan mekanisme regenerasi .(50)
5.1 Kesimpulan
Bedasarkan hasil penelitian dan analisis data dari penelitian ini,maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Terdapat hubungan antara lama menjalani HD dengan disfungsi ereksi
pada penderita PGK yang menjalani HD di Instalasi Dialisis RSUD
dr.Zainoel Abidin Banda Aceh.
2. Pasien PGK berjenis kelamin laki-laki yang menjalani HD di Instalasi
Dialisis RSUD dr.Zainoel Abidin Banda Aceh 92,1% mengalami disfungsi
ereksi
5.2 Saran
Bedasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan beberapa hal sebagai
berikut :
1. perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan lama HD dengan
disfungsi ereksi pada penderita PGK serta kejadian insomnia bedasarkan
karakteristik pasien, hasil labolatorium, dan komorbid
2. hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi tenaga
kesehatan dan instansi terkait dalam memberikan penyuluhan dan
pencegahan terhadap faktor resiko terjadi disfungsi ereksi pada pasien
PGK termasuk hubungan lama HD dengan disfungsi ereksi
3. perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang lama HD dengan Disfungsi
ereksi dengan memperhatikan faktor organik pada kejadian disfungsi
ereksi