KELOLA
II. KELUHAN UTAMA : Kedua kaki bengkak, tidak bisa jalan, lemah dan nafsu makan
berkurang
X. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Lemah
Tanda- Tanda Vital : TD: 100/60 mmHg, RR: 21x/menit, HR:
84x/menit, T: 36,6 Celcius dan Nyei : -
TB/BB (persentile) : 101 cm/13,8 kg
Lingkar kepala : 52 cm
Mata : Pupil Isokor, Refleks cahaya langsung maupun
tidak (+), konjungtiva tampak anemis, dan sklera
tidak tampak ikterik
Hidung : Baik, tidak ada sekret
Mulut : Baik, tidak ada tanda sianosis dan batuk
Telinga : Baik
Tengkuk : Baik, tidak ada tanda pembengkakan kalenjar
getah bening
Dada : Simetris
Jantung : BJ I > BJ II
Paru : Bunyi Nafas Vesikuler
Perut : Supel (tidak ada kelainan) dan bising usus dalam
batas normal dan tidak ada nyeri tekan pada
abdomen
Punggung : Baik
Ekstremitas : Ekstremitas bawah bengkak dan ruam
Kulit : Baik, CRT < 2 detik
Genetalia : Bersih
DO:
- KU lemah
- Kesadaran compos mentis
- TD : 100/60 MmHg
- HR : 84 x/menit
- RR : 21 x/menit
- T : 36,5 C
- Kaki bengkak dan ruam
- Gerakan ektremitas bawah
terbatas
- Skala ketergantungan
aktivitas : 2 (butuh bantuan
tanpa peralatan)
- Pasien berbaring di tempat
tidur
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah menurun :
5555 5555
3333 3333
DO:
- KU lemah
- IMT: 13 (Gizi Kurang)
- Makanan tampak
bersisa ½ porsi
- Bibir kering
- Berat badan turun 1,2
kg (15kg menjadi 13,8
kg)
CATATAN PERKEMBANGAN
P:
Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi
Terapeutik :
- Fasilitasi aktifitas mobilisasi
dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan
pergerakan
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Anjurkan mobilisasi sederhana
yg harus dilakukan
E:
- KU lemah
- Tidak ada nyeri
- TD : 110/70 MmHg
- HR : 89 x/menit
- RR : 21 x/menit
- T : 36,7 C
- Kaki masih bengkak dan ruam
- Gerakan ektremitas bawah
terbatas
- Skala ketergantungan aktivitas :
2 (butuh bantuan tanpa
peralatan)
- Pasien berbaring di tempat tidur
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah menurun :
5555 5555
3333 3333
Defisit nutrisi Manajemen Nutrisi S:
1. Mengidentifikasi alergi dan “Anak saya tidak selera makan dan
cepat kenyang dan adek turun berat
intoleransi makanan
badannya”
2. Memonitor asupan makanan
3. Menganjurkan makanan sayur O:
- KU lemah
dan buah
- IMT: 13 (Gizi Kurang)
4. Menganjurkan makan sedikit - Makanan tampak bersisa ½
tapi sering porsi
- Berat badan turun 1,2 kg
5. Kolaborasi pemberian terapi
(15kg menjadi 13,8 kg)
obat curcuma 20 mg/8
A : Defisit nutrisi
P:
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
-Identifikasi alergi dan
toleransi makanan
- Identifikasi makanan yang
disukai
- Identifikasi perlunya
penggunaan NGT
- Monitor hasil pemeriksaan
Lab
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
E:
- KU masihlemah
- Bibir masih kering
- Porsi makan yang
dihabiskan ¼ porsi
- Alergi makanan tidak ada
- Makanan kesukaan roti
- Status gizi : Barat badan
kurang
- Sudah diberikan terapi obat
curcuma 20 mg/8 jam
E:
- KU masih lemah
- ADL dibantu
- Memiliki riwayat trombosit
rendah
- Kedua kaki bengkak
- Tidak ada tanda hematoma
- Sudah dilakukan injek
factor VIII/12 jam
HARI/
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL
Jumat/ Ganggaun Mobilitas Fisik S:
20-05- mobilitas fisik 1. Melakukan pemeriksaan pada Ibu pasien mengatakan kedua kaki
2022 kedua kaki yang bengkak, anaknya sudah tidak terlalu
bengkak
apakah ada nyeri
2. Melakukan pemeriksaan O:
TTV - KU sedang
- Kesadaran compos mentis
3. Menganjurkan keluarga
- TD : 110/70 MmHg
untuk melatih mobilisasi - HR : 89 x/menit
sederhana - RR : 21 x/menit
- T : 36,5 C
4. Menganjurkan keluarga
- Kaki bengkak dan ruam sudah
untuk membantu memenuhi berkurang
ADL pasien - Gerakan ektremitas bawah
sudah bisa digerakkan
5. Menganjurkan keluarga
- Skala ketergantungan aktivitas :
untuk kompres air hangat 2 (butuh bantuan tanpa
bagian ektremitas yang peralatan)
bengkak - Pasien sudah bisa berjalan
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah menurun :
5555 5555
4444 4444
P:
Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi
Terapeutik :
- Fasilitasi aktifitas mobilisasi
dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan
pergerakan
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Anjurkan mobilisasi sederhana
yg harus dilakukan
E:
- KU sedang
- Tidak ada nyeri
- TD : 110/70 MmHg
- HR : 87 x/menit
- RR : 21 x/menit
- T : 36,5 C
- Kaki bengkak dan ruam sudah
berkurang
- ektremitas bawah sudah bsia
digerakkan
- Skala ketergantungan aktivitas :
2 (butuh bantuan tanpa
peralatan)
- Pasien sudah bisa berjalan
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah menurun :
5555 5555
4444 4444
Defisit nutrisi Manajemen Nutrisi S:
1. Memonitor asupan makanan “Anak saya masih kurang nafsu
makan”
2. Menganjurkan makanan
sayur dan buah O:
3. Menganjurkan makan sedikit - KU sedang
- IMT: 13 (Gizi Kurang)
tapi sering
- Makanan tampak bersisa ½
4. Kolaborasi pemberian terapi porsi
obat curcuma 20 mg/8 - Berat badan turun 1,2 kg
(15kg menjadi 13,8 kg)
A : Defisit nutrisi
P:
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan
toleransi makanan
- Identifikasi makanan yang
disukai
- Identifikasi perlunya
penggunaan NGT
- Monitor hasil pemeriksaan
Lab
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
E:
- KU sedang
- Bibir masih kering
- Porsi makan yang
dihabiskan ½ porsi
- Hari ini ada makan roti dan
buah
- Sudah diberikan terapi obat
curcuma 20 mg/8 jam
P:
Observasi
- Periksa kontraindikasi
trombolik
- Monitor tekanan darah
- Monitor sisi insersi terhadap
tanda-tana perdarahan atau
hematoma
- Monitor respon terhadap
terapi
Terapeutik
- Pasang akses intravena
- Pertahankan tirah baring
selama 6 jam
- Lakukan penekanan pada
sisi insersi selama 30 menit
Edukasi
- Anjurkan ekstremitas tetap
lurus
- Anjurkan membatasi
aktivitas
E:
- KU sedang
- ADL dibantu
- Memiliki riwayat trombosit
rendah
- Kedua kaki bengkak
berkurang
- Tidak ada tanda hematoma
- Sudah dilakukan injek
factor VIII/12 jam
HARI/
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL
Sabtu/ Ganggaun Mobilitas Fisik S:
21-05- 1. Melakukan pemeriksaan Ibu pasien mengatakan kedua kaki
2022 mobilitas fisik pada kedua kaki yang anaknya sudah tidak bengkak
bengkak, apakah ada nyeri
O:
2. Melakukan pemeriksaan - KU baik
TTV - Kesadaran compos mentis
3. Menganjurkan keluarga - TD : 110/70 MmHg
- HR : 86 x/menit
untuk melatih mobilisasi
- RR : 21 x/menit
sederhana - T : 36,2 C
4. Menganjurkan keluarga - Kaki bengkak dan ruam (-)
- Gerakan ektremitas bawah
untuk membantu memenuhi
sudah bisa digerakkan
ADL pasien - Skala ketergantungan aktivitas :
5. Menganjurkan keluarga 2 (butuh bantuan tanpa
peralatan)
untuk kompres air hangat
- Pasien sudah bisa berlari
bagian ektremitas yang - Kekuatan otot ekstremitas
bengkak bawah menurun :
5555 5555
5555 5555
P:
Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi
Terapeutik :
- Fasilitasi aktifitas mobilisasi
dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan
pergerakan
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Anjurkan mobilisasi sederhana
yg harus dilakukan
E:
- KU baik
- Tidak ada nyeri
- TD : 110/70 MmHg
- HR : 88 x/menit
- RR : 21 x/menit
- T : 36,2 C
- Kaki bengkak dan ruam (-)
- ektremitas bawah sudah bsia
digerakkan
- Skala ketergantungan aktivitas :
2 (butuh bantuan tanpa
peralatan)
- Pasien sudah bisa berlari
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah menurun :
5555 5555
5555 5555
- Intervensi dihentikan, pasien
dipulangkan
Defisit nutrisi Manajemen Nutrisi S:
1. Memonitor asupan makanan “Anak saya masih kurang nafsu
makan”
2. Menganjurkan makanan sayur
dan buah O:
3. Menganjurkan makan sedikit - KU baik
- IMT: 13 (Gizi Kurang)
tapi sering
- Makanan tampak bersisa ½
4. Kolaborasi pemberian terapi porsi
obat curcuma 20 mg/8 - Berat badan turun 1,2 kg
(15kg menjadi 13,8 kg)
A : Defisit nutrisi
P:
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan
toleransi makanan
- Identifikasi makanan yang
disukai
- Identifikasi perlunya
penggunaan NGT
- Monitor hasil pemeriksaan
Lab
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
E:
- KU baik
- Bibir muali lembab
- Porsi makan yang
dihabiskan ½ porsi
- Hari ini ada makan roti dan
buah
- Sudah diberikan terapi obat
curcuma 20 mg/8 jam
- Intervensi dihentikan,
pasien dipulangkan
P:
Observasi
- Periksa kontraindikasi
trombolik
- Monitor tekanan darah
- Monitor sisi insersi terhadap
tanda-tana perdarahan atau
hematoma
- Monitor respon terhadap
terapi
Terapeutik
- Pasang akses intravena
- Pertahankan tirah baring
selama 6 jam
- Lakukan penekanan pada
sisi insersi selama 30 menit
Edukasi
- Anjurkan ekstremitas tetap
lurus
- Anjurkan membatasi
aktivitas
E:
- KU baik
- ADL dibantu
- Memiliki riwayat trombosit
rendah
- Kedua kaki bengkak (-)
- Tidak ada tanda hematoma
- Pasien sudah bisa berlalri
- Sudah dilakukan injek
faktor VIII/12 jam
- Intevrnsi dihentikan, pasien
dipulangkan