Anda di halaman 1dari 19

FORMAT PENGKAJIAN ANAK PS.

KELOLA

Nama Mahasiswa : Hanif Safitri


Tempat Praktek : Ruang Tursina 1
Tanggal Praktek : 19-23 Mei 2022
No. CM/Reg : 1-16-31-40
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Anak : Muhammad Jamil
Tempat / Tgl Lahir : Pidie/ 05 Oktober 2017
Alamat : Bangkeh, Pidie
Nama ayah / ibu : Ny. Sh
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia, Aceh
Pendidikan ayah : SMA
Pendidikan ibu : SMA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Gol darah : O+
Tanggal Pengkajian : 19 Maret 2022

II. KELUHAN UTAMA : Kedua kaki bengkak, tidak bisa jalan, lemah dan nafsu makan
berkurang

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


Pasien datang ke RS dengan keluhan kedua kaki bengkak, terjatuh karena bermain
sepeda, pasien lemas, tidak nafsu makan.

IV. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN (untuk pasien balita)


Prenatal : Pada usia kandungan 1-3 bulan ibu baik-baik
saja, pada usia kandungan 4-7 bulan ibu mual
serta muntah.
Intranatal : Lahir di RS dengan bantuan dokter, persalinan
normal dan cukup bulan
Postnatal : BBL 2.600 gr

V. RIWAYAT MASA LALU


Penyakit waktu kecil : Mengalami demam tinggi hingga step pada usia
2 tahun sebanyak 1x
Riwayat perawatan RS : Sudah lebih dari 9x (rawat jalan)
Obat-obatan yang digunakan : Faktor VIII dengan dosis 250 ml
Riwayat operasi / tindakan :-
Riwayat alergi :-
Kecelakaan :-
Imunisasi (sebutkan jenis imunisasi yang sudah didapat anak) : Tidak lengkap
VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (Beserta dengan genogram keluarga)
- Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama sebelumnya
-

VII. RIWAYAT SOSIAL


Yang mengasuh anak : Orang Tua (ayah dan ibu kandung)
Hubungan anggota keluarga : Sangat Baik
Hubungan dengan teman sebaya : Sangat Baik
Pembawaan secara umum : Baik
Lingkungan rumah : Baik

VIII. KEBUTUHAN DASAR


Makanan yang disukai/tidak disukai : Tidak terkecuali apapun suka, kecuali yang tidak
berasa sama sekali
Selera makan : Kurang, makanan hanya dihabiskan ½ porsi dari
sediaan yang diberkan oleh RS dalam 3x1
Alat makan yang dipakai : Piring, sendok, dan gelas
Pola makan / jam : Baik, 3x1 (Pagi jam 08.00, Siang jam 12.00,
Malam jam 19.30)
Pola tidur (siang dan malam) : Baik (Siang jam 14.00 – 16.30 sore, Malam jam
21.00 – jam 06.00 pagi) ±11 jam/hari
Kebiasaan sebelum tidur : Bermain hp dan bermain
Mandi / Personal Hygiene : 1x/hari
Aktivitas bermain : Baik
Eliminasi (BAB dan BAK) : Baik ( BAB 1x/hari dan BAK 3-4x/hari)

IX. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


Diagnosa medis : Hemofilia A
Tindakan operasi :-
Status nutrisi : Gizi Kurang dengan IMT (13)
Status cairan : Baik, 1200 cc/hari
Obat-obatan : Faktor VIII dan curcuma
Aktivitas : Dibantu/bergantung pada orang tuanya
Tindakan keperawatan : Dukungan ambulasi, Manajemen Nutrisi dan
Manajemen Trombolik
Data tambahan :-

X. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Lemah
Tanda- Tanda Vital : TD: 100/60 mmHg, RR: 21x/menit, HR:
84x/menit, T: 36,6 Celcius dan Nyei : -
TB/BB (persentile) : 101 cm/13,8 kg
Lingkar kepala : 52 cm
Mata : Pupil Isokor, Refleks cahaya langsung maupun
tidak (+), konjungtiva tampak anemis, dan sklera
tidak tampak ikterik
Hidung : Baik, tidak ada sekret
Mulut : Baik, tidak ada tanda sianosis dan batuk
Telinga : Baik
Tengkuk : Baik, tidak ada tanda pembengkakan kalenjar
getah bening
Dada : Simetris
Jantung : BJ I > BJ II
Paru : Bunyi Nafas Vesikuler
Perut : Supel (tidak ada kelainan) dan bising usus dalam
batas normal dan tidak ada nyeri tekan pada
abdomen
Punggung : Baik
Ekstremitas : Ekstremitas bawah bengkak dan ruam
Kulit : Baik, CRT < 2 detik
Genetalia : Bersih

XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN (dengan KPSP atau DDST II)


Kemandirian dalam bergaul : Baik
Motorik halus : Baik
Motorik kasar : Baik
Kognitif dalam Bahasa : Baik

XII. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

XIII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK (uraikan hasil ):


-

XIV. INFORMASI LAIN YANG DIPERLUKAN (belum ada)


ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Kekakuan sendi Gangguan mobilitas fisik
Ibu pasien mengatakan kedua
kaki anaknya bengkak
sehingga sulit digerakkan

DO:
- KU lemah
- Kesadaran compos mentis
- TD : 100/60 MmHg
- HR : 84 x/menit
- RR : 21 x/menit
- T : 36,5 C
- Kaki bengkak dan ruam
- Gerakan ektremitas bawah
terbatas
- Skala ketergantungan
aktivitas : 2 (butuh bantuan
tanpa peralatan)
- Pasien berbaring di tempat
tidur
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah menurun :
5555 5555
3333 3333

DS: Faktor Psikologis: Defisit Nutrisi


“Anak saya tidak selera makan keengganan untuk
dan cepat kenyang dan adek makan
turun berat badannya”

DO:
- KU lemah
- IMT: 13 (Gizi Kurang)
- Makanan tampak
bersisa ½ porsi
- Bibir kering
- Berat badan turun 1,2
kg (15kg menjadi 13,8
kg)

DS: Gangguan koagulasi Risiko Perdarahan


“Anak saya lemah, kedua kaki
bengkak, sulit digerakkan,
karena jatuh dari sepeda”
DO:
- KU lemah
- ADL dibantu
- Memiliki riwayat
trombosit rendah
- Kedua kaki bengkak

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ganggaun mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan sendi


2. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis
3. Risiko perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (SDKI, SLKI, dan SIKI)

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
Gangguan Mobilitas Fisik Dukungan Mobilisasi (I.05173)
Mobilitas Fisik Setelah dilakukan Observasi :
(D.0054) Tindakan keperawatan  Identifikasi adanya nyeri atau
5x24 jam diharapkan keluhan fisik lainnya
mobilitas fisik meningkat,  Identifikasi toleransi fisik
dengan kriteria hasil: melakukan pergerakan
1. Pergerakan  Monitor frekuensi jantung dan
ekstremitas tekanan darah sebelum
meningkat memulai mobilisasi
2. Kekuatan otot  Monitor kondisi umum selama
meningkat melakukan mobilisasi
3. Rentang gerak Terapeutik :
(ROM) meningkat  Fasilitasi aktifitas mobilisasi
4. Kelemahan fisik dengan alat bantu
menurun  Fasilitasi melakukan
pergerakan
 Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi :
 Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi
dini
 Anjurkan mobilisasi sederhana
yg harus dilakukan

Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi (I.03119)


Setelah dilakukan perawatan Observasi
5x24 jam diharapkan  Identifikasi status nutrisi
ekspektasi membaik,  Identifikasi alergi dan
dengan kriteria hasil: intoleransi makanan
1. Porsi makanan yang  Identifikasi makanan yang
dihabiskan meningkat disukai
2. Berat badan membaik  Identifikasi kebutuhan kalori
3. Nafsu makan membaik dan jenis nutrien
4. Indeks Massa Tubuh  Monitor asupan makanan
(IMT) membaik
 Monitor berat badan
5. Frekuensi makan
 Monitor hasil pemeriksaan
membaik
laboratorium
Terapeutik
 Berikan makanan tinggi
serat,protein, dan kalori
Edukasi
 Anjurkan posisi duduk jika
makan
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian medikasi
untuk meningkatkan nafsu
makan
 Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk mennetukan jumlah kalori
dan jenis nutrien yang
dibutuhkan
Risiko Tingkat Perdarahan Manajemen trombolik (I.02055)
Perdarahan Setelah dilakukan Tindakan
(D.0012) keperawatan 5x24 jam Observasi
diharapkan tingkat  Periksa kontraindikasi trombolik
perdarahan menurun dengan  Monitor tekanan darah
kriteria hasil:  Monitor sisi insersi terhadap
1. Kelembapan membran tanda-tana perdarahan atau
mukosa meningkat hematoma
2. Kelembapan kulit  Monitor respon terhadap terapi
meningkat Terapeutik
3. Hemoglobin membaik  Pasang akses intravena
4. Hematokeit membaik
 Pertahankan tirah baring selama
5. Tekanan darah, denyut
6 jam
nadi, dan suhu tubuh
 Lakukan penekanan pada sisi
membaik
insersi selama 30 menit
Edukasi
 Anjurkan ekstremitas tetap lurus
 Anjurkan membatasi aktivitas

CATATAN PERKEMBANGAN

HARI/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


TGL
Kamis/ Ganggaun Mobilitas Fisik S:
19-05- mobilitas fisik 1. Melakukan pemeriksaan pada Ibu pasien mengatakan kedua kaki
anaknya bengkak sehingga sulit
2022 kedua kaki yang bengkak,
digerakkan
apakah ada nyeri
2. Melakukan pemeriksaan TTV O:
- KU lemah
3. Menganjurkan keluarga untuk
- Kesadaran compos mentis
melatih mobilisasi sederhana - TD : 100/60 MmHg
4. Menganjurkan keluarga untuk - HR : 84 x/menit
- RR : 21 x/menit
membantu memenuhi ADL
- T : 36,5 C
pasien - Kaki bengkak dan ruam
- Gerakan ektremitas bawah
terbatas
- Skala ketergantungan aktivitas :
2 (butuh bantuan tanpa
peralatan)
- Pasien berbaring di tempat tidur
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah menurun :
5555 5555
3333 3333

A : Ganggaun mobilitas fisik

P:
Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi
Terapeutik :
- Fasilitasi aktifitas mobilisasi
dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan
pergerakan
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Anjurkan mobilisasi sederhana
yg harus dilakukan

E:
- KU lemah
- Tidak ada nyeri
- TD : 110/70 MmHg
- HR : 89 x/menit
- RR : 21 x/menit
- T : 36,7 C
- Kaki masih bengkak dan ruam
- Gerakan ektremitas bawah
terbatas
- Skala ketergantungan aktivitas :
2 (butuh bantuan tanpa
peralatan)
- Pasien berbaring di tempat tidur
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah menurun :
5555 5555
3333 3333
Defisit nutrisi Manajemen Nutrisi S:
1. Mengidentifikasi alergi dan “Anak saya tidak selera makan dan
cepat kenyang dan adek turun berat
intoleransi makanan
badannya”
2. Memonitor asupan makanan
3. Menganjurkan makanan sayur O:
- KU lemah
dan buah
- IMT: 13 (Gizi Kurang)
4. Menganjurkan makan sedikit - Makanan tampak bersisa ½
tapi sering porsi
- Berat badan turun 1,2 kg
5. Kolaborasi pemberian terapi
(15kg menjadi 13,8 kg)
obat curcuma 20 mg/8
A : Defisit nutrisi

P:
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
-Identifikasi alergi dan
toleransi makanan
- Identifikasi makanan yang
disukai
- Identifikasi perlunya
penggunaan NGT
- Monitor hasil pemeriksaan
Lab
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan

E:
- KU masihlemah
- Bibir masih kering
- Porsi makan yang
dihabiskan ¼ porsi
- Alergi makanan tidak ada
- Makanan kesukaan roti
- Status gizi : Barat badan
kurang
- Sudah diberikan terapi obat
curcuma 20 mg/8 jam

Risiko Manajemen trombolik S:


“Anak saya lemah, kedua kaki
Perdarahan 1. Monitor TTV
bengkak, sulit digerakkan, karena
2. Pemeriksaan bengkak pada jatuh dari sepeda”
ekstremitas O:
3. Memonitor sisi ekstremitas - KU lemah
- ADL dibantu
terhadap tanda-tanda - Memiliki riwayat trombosit
hematoma rendah
- Kedua kaki bengkak
4. Menganjurkan tirah baring
5. Menganjurkan ekstremitas A:
tetap lurus Risiko Perdarahan
6. Kolaborasi injek factor
VIII/12 jam P:
Observasi
- Periksa kontraindikasi
trombolik
- Monitor tekanan darah
- Monitor sisi insersi terhadap
tanda-tana perdarahan atau
hematoma
- Monitor respon terhadap
terapi
Terapeutik
- Pasang akses intravena
- Pertahankan tirah baring
selama 6 jam
- Lakukan penekanan pada
sisi insersi selama 30 menit
Edukasi
- Anjurkan ekstremitas tetap
lurus
- Anjurkan membatasi
aktivitas

E:
- KU masih lemah
- ADL dibantu
- Memiliki riwayat trombosit
rendah
- Kedua kaki bengkak
- Tidak ada tanda hematoma
- Sudah dilakukan injek
factor VIII/12 jam

HARI/
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL
Jumat/ Ganggaun Mobilitas Fisik S:
20-05- mobilitas fisik 1. Melakukan pemeriksaan pada Ibu pasien mengatakan kedua kaki
2022 kedua kaki yang bengkak, anaknya sudah tidak terlalu
bengkak
apakah ada nyeri
2. Melakukan pemeriksaan O:
TTV - KU sedang
- Kesadaran compos mentis
3. Menganjurkan keluarga
- TD : 110/70 MmHg
untuk melatih mobilisasi - HR : 89 x/menit
sederhana - RR : 21 x/menit
- T : 36,5 C
4. Menganjurkan keluarga
- Kaki bengkak dan ruam sudah
untuk membantu memenuhi berkurang
ADL pasien - Gerakan ektremitas bawah
sudah bisa digerakkan
5. Menganjurkan keluarga
- Skala ketergantungan aktivitas :
untuk kompres air hangat 2 (butuh bantuan tanpa
bagian ektremitas yang peralatan)
bengkak - Pasien sudah bisa berjalan
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah menurun :
5555 5555
4444 4444

A : Ganggaun mobilitas fisik

P:
Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi
Terapeutik :
- Fasilitasi aktifitas mobilisasi
dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan
pergerakan
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Anjurkan mobilisasi sederhana
yg harus dilakukan

E:
- KU sedang
- Tidak ada nyeri
- TD : 110/70 MmHg
- HR : 87 x/menit
- RR : 21 x/menit
- T : 36,5 C
- Kaki bengkak dan ruam sudah
berkurang
- ektremitas bawah sudah bsia
digerakkan
- Skala ketergantungan aktivitas :
2 (butuh bantuan tanpa
peralatan)
- Pasien sudah bisa berjalan
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah menurun :
5555 5555
4444 4444
Defisit nutrisi Manajemen Nutrisi S:
1. Memonitor asupan makanan “Anak saya masih kurang nafsu
makan”
2. Menganjurkan makanan
sayur dan buah O:
3. Menganjurkan makan sedikit - KU sedang
- IMT: 13 (Gizi Kurang)
tapi sering
- Makanan tampak bersisa ½
4. Kolaborasi pemberian terapi porsi
obat curcuma 20 mg/8 - Berat badan turun 1,2 kg
(15kg menjadi 13,8 kg)

A : Defisit nutrisi

P:
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan
toleransi makanan
- Identifikasi makanan yang
disukai
- Identifikasi perlunya
penggunaan NGT
- Monitor hasil pemeriksaan
Lab
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan

E:
- KU sedang
- Bibir masih kering
- Porsi makan yang
dihabiskan ½ porsi
- Hari ini ada makan roti dan
buah
- Sudah diberikan terapi obat
curcuma 20 mg/8 jam

Risiko Manajemen trombolik S:


“Kedua kaki anak saya bengkaknya
Perdarahan 1. Monitor TTV
sudah mulai berkurang”
2. Pemeriksaan bengkak pada
O:
ekstremitas - KU sedang
3. Memonitor sisi ekstremitas - ADL dibantu
- Memiliki riwayat trombosit
terhadap tanda-tanda rendah
hematoma - Kedua kaki bengkak sudah
berkurang
4. Menganjurkan mobilisasi - Kaki tidak ada nyeri
sederhana
A:
5. Kolaborasi injek factor
Risiko Perdarahan
VIII/12 jam

P:
Observasi
- Periksa kontraindikasi
trombolik
- Monitor tekanan darah
- Monitor sisi insersi terhadap
tanda-tana perdarahan atau
hematoma
- Monitor respon terhadap
terapi
Terapeutik
- Pasang akses intravena
- Pertahankan tirah baring
selama 6 jam
- Lakukan penekanan pada
sisi insersi selama 30 menit
Edukasi
- Anjurkan ekstremitas tetap
lurus
- Anjurkan membatasi
aktivitas

E:
- KU sedang
- ADL dibantu
- Memiliki riwayat trombosit
rendah
- Kedua kaki bengkak
berkurang
- Tidak ada tanda hematoma
- Sudah dilakukan injek
factor VIII/12 jam

HARI/
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL
Sabtu/ Ganggaun Mobilitas Fisik S:
21-05- 1. Melakukan pemeriksaan Ibu pasien mengatakan kedua kaki
2022 mobilitas fisik pada kedua kaki yang anaknya sudah tidak bengkak
bengkak, apakah ada nyeri
O:
2. Melakukan pemeriksaan - KU baik
TTV - Kesadaran compos mentis
3. Menganjurkan keluarga - TD : 110/70 MmHg
- HR : 86 x/menit
untuk melatih mobilisasi
- RR : 21 x/menit
sederhana - T : 36,2 C
4. Menganjurkan keluarga - Kaki bengkak dan ruam (-)
- Gerakan ektremitas bawah
untuk membantu memenuhi
sudah bisa digerakkan
ADL pasien - Skala ketergantungan aktivitas :
5. Menganjurkan keluarga 2 (butuh bantuan tanpa
peralatan)
untuk kompres air hangat
- Pasien sudah bisa berlari
bagian ektremitas yang - Kekuatan otot ekstremitas
bengkak bawah menurun :
5555 5555
5555 5555

A : Ganggaun mobilitas fisik

P:
Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi
Terapeutik :
- Fasilitasi aktifitas mobilisasi
dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan
pergerakan
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Anjurkan mobilisasi sederhana
yg harus dilakukan

E:
- KU baik
- Tidak ada nyeri
- TD : 110/70 MmHg
- HR : 88 x/menit
- RR : 21 x/menit
- T : 36,2 C
- Kaki bengkak dan ruam (-)
- ektremitas bawah sudah bsia
digerakkan
- Skala ketergantungan aktivitas :
2 (butuh bantuan tanpa
peralatan)
- Pasien sudah bisa berlari
- Kekuatan otot ekstremitas
bawah menurun :
5555 5555
5555 5555
- Intervensi dihentikan, pasien
dipulangkan
Defisit nutrisi Manajemen Nutrisi S:
1. Memonitor asupan makanan “Anak saya masih kurang nafsu
makan”
2. Menganjurkan makanan sayur
dan buah O:
3. Menganjurkan makan sedikit - KU baik
- IMT: 13 (Gizi Kurang)
tapi sering
- Makanan tampak bersisa ½
4. Kolaborasi pemberian terapi porsi
obat curcuma 20 mg/8 - Berat badan turun 1,2 kg
(15kg menjadi 13,8 kg)

A : Defisit nutrisi

P:
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan
toleransi makanan
- Identifikasi makanan yang
disukai
- Identifikasi perlunya
penggunaan NGT
- Monitor hasil pemeriksaan
Lab
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan

E:
- KU baik
- Bibir muali lembab
- Porsi makan yang
dihabiskan ½ porsi
- Hari ini ada makan roti dan
buah
- Sudah diberikan terapi obat
curcuma 20 mg/8 jam
- Intervensi dihentikan,
pasien dipulangkan

Risiko Manajemen trombolik S:


“Kedua kaki anak saya sudah tidak
Perdarahan 1. Monitor TTV
bengkak”
2. Pemeriksaan bengkak pada
O:
ekstremitas - KU baik
3. Memonitor sisi ekstremitas - ADL dibantu
- Memiliki riwayat trombosit
terhadap tanda-tanda rendah
hematoma - Kedua kaki bengkak (-)
- Kaki tidak ada nyeri
4. Menganjurkan mobilisasi - Pasien sudah bisa berlari
sederhana
A:
5. Kolaborasi injek factor
Risiko Perdarahan tidak terjadi
VIII/12 jam

P:
Observasi
- Periksa kontraindikasi
trombolik
- Monitor tekanan darah
- Monitor sisi insersi terhadap
tanda-tana perdarahan atau
hematoma
- Monitor respon terhadap
terapi
Terapeutik
- Pasang akses intravena
- Pertahankan tirah baring
selama 6 jam
- Lakukan penekanan pada
sisi insersi selama 30 menit
Edukasi
- Anjurkan ekstremitas tetap
lurus
- Anjurkan membatasi
aktivitas

E:
- KU baik
- ADL dibantu
- Memiliki riwayat trombosit
rendah
- Kedua kaki bengkak (-)
- Tidak ada tanda hematoma
- Pasien sudah bisa berlalri
- Sudah dilakukan injek
faktor VIII/12 jam
- Intevrnsi dihentikan, pasien
dipulangkan

Anda mungkin juga menyukai