I. IDENTITAS PASIEN
Nama Anak : Tn. MZ
Tempat / Tgl Lahir : Aceh Besar/ 21-11-2005
Alamat :Lamujong, Baitussalam, Aceh Besar
Nama ayah / ibu : Tn. HB
Agama : Islam
Suku bangsa : Aceh
Pendidikan ayah : SMA
Pendidikan ibu : SMA
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal Pengkajian : 14 Mei 2022
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG: ( perjalanan penyakit sekarang dan upaya yang sudah
dilakukan baik mandiri atau terapi yang sudah didapatkan di fasilitas kesehatan)
Keluarga pasien mengatakan anaknya sudah 5 hari di rawat di rumah sakit, keluhan kuning di seluruh
tubuh dan di mata masih ada, gatal seluruh tubuh. Sudah dilakukan perawatan kulit dan diberikan obat
cetirizine.
X. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemas
Tanda vital :TD : 110/70 mmHg, N: 87x/menit, P: 20x/menit, S: 36,9 C
TB/BB (persentile) : 155 cm / 40 kg
Mata : Sklera ikterik
Hidung : Napas cuping hidung tidak ada
Mulut : bibir tidak sianosis
Telinga : Normal
Tengkuk : Normal
Dada : Normal
Jantung : BJ 1 > BJ II, Reguler
Paru : Simetris, vesikuler
Perut : tidak ada pembengkakan, nyeri sesekali
Punggung : Normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Kulit : Kuning dan gatal-gatal
Genetalia : Tidak dikaji
DO :
- K/U lemah
- Seluruh tubuh kuning
- Sklera ikterik
- Kramer ikterik 5
- Kulit kering
- Bilirubin total 14,10
mg/dL (normalnya 0,3-1,2
mg/dl)
- Diberikan terapi obat-
obatan Cetirizine 10mg/24
jam dan bedak tabur Salicyl
talk
2. DS : Agen pencedera Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri diperut fisiologis
ada sesekali
DO :
- K/U : Lemah
- Pasien tampak meringis
jika timbul nyeri
- Pengkajian nyeri di
dapatkan :
P : nyeri saat bergerak
Q : sakit seperti di tusuk
R : nyeri di area perut bagian
atas
S: skala nyeri 2 ( NRS)
T: nyeri hilang timbul
dengan durasi 5-10 menit
- TD : 110/70 mmHg
- HR : 87 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 36,9OC
- Diberikan terapi obat
Urdafalk 250 mg/12 jam
3. DS : Ketidakmampuan Defisit nutrisi
Pasien mengatakan mual sesekali, mencerna
nafsu makan menurun, sakit perut, makanan
BAB cair
DO :
- K/U lemah
- Bibir kering
- Porsi makan yang
dihabiskan ¼ porsi
- BB sehat : 43 kg
- BB sakit : 40 kg
- Tinggi badan : 155 cm
- IMT : 16,6 kg/m2
- Status gizi : Barat badan
kurang
- Albumin : 4,37 g/dL
(normal 3,5-5,2 g/dL)
- Diberikan terapi obat
curcuma 20 mg/8 jam dan
omeprazole 40mg/12 jam
HARI/
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL
Sabtu/ Gangguan Perawatan Kulit S:
Keluarga pasien mengatakan badan
14-05- integritas kulit 1. Melakukan pemeriksaan
anaknya kuning, gatal seluruh
2022 integritas kulit pasien tubuh
2. Menganjurkan ubah poisis O:
tiap 2 jam - K/U lemah
3. Menganjurkan - Seluruh tubuh kuning
- Sklera ikterik
menggunakan pelembab - Kramer ikterik 5
kulit agar tidak kering dan - Kulit kering
gatal - Bilirubin total 14,10 mg/dL
(normalnya 0,3-1,2 mg/dl)
4. Menganjurkan minum air
Diberikan terapi obat-
putih yang banyak obatan Cetirizine 10mg/24
5. Menganjurkan makan- jam dan bedak tabur Salicyl
talk
makanan buah dan sayur
6. Menganjurkan A : Ganggaun integritas kulit
menggunakan bedak tabur
Salicyl talk yang diresepkan P :
oleh dokter Observasi
- Identifikasi penyebab
7. Kolaborasi pemberian
gangguan integritas kulit ( mis:
terapi Cetirizine 10mg/24 jam penurunan kelembaban)
Terapeutik
- Ubah posisi tiap 2 jam jika
tirah baring
- Bersihkan perineal dengan air
hangat saat diare
- Gunakan produk berbahan
petroleum atau minyak pada
kulit kering
- Gunakan produk berbahan
alami jika kulit sensitif
- Hindari produk berbahan
alkohol jika kulit kering
Edukasi
- Anjurkan menggunakan
pelembab
- Anjurkan minum air yang
cukup
- Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
- Anjurkan menghindari
terpapar suhu yang ekstrem
- Anjurkan menggunakan tabir
surya saat di luar rumah
- Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya
E:
- K/U masih lemah
- Seluruh tubuh kuning sudah
muali berkurang
- Sklera ikterik
- Kramer ikterik 5
- Kulit masih kering
- Bilirubin total 14,10 mg/dL
(normalnya 0,3-1,2 mg/dl)
- Sudah diberikan terapi obat
Cetirizine 10mg/24 jam , tablet
melalui oral
Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
1. Melakukan pemeriksaan Pasien mengatakan nyeri diperut
ada sesekali
TTV
2. Melakukan pengkajian O:
- K/U : Lemah
nyeri PQRST - Pasien tampak meringis jika
3. Mengobservasi reaksi timbul nyeri
- Pengkajian nyeri di
nonverbal dari dapatkan :
ketidaknyamanan P : nyeri saat bergerak
Q : sakit seperti di tusuk
terhadap nyeri R : nyeri di area perut bagian
4. Mengajarkan teknik atas
S: skala nyeri 2 ( NRS)
penanganan nyeri secara T: nyeri hilang timbul dengan
non farmakologi durasi 5-10 menit
- TD : 110/70 mmHg
(Relaksasi napas dalam) - HR : 87 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 36,9OC
5. Kolaborasi pemberian
- Diberikan terapi obat
terapi obat Urdafalk 250 Urdafalk 250 mg/12 jam
mg/12 jam A : Nyeri akut
P:
Observasi
- Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non
verbal
- Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri
Terapeutik
- Berikan terapi
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu
E:
- K/U masih lemah
- Pasien tampak meringis jika
timbul nyeri
- Pengkajian nyeri di
dapatkan :
P : nyeri saat bergerak
Q : sakit seperti di tusuk
R : nyeri di area perut bagian
atas
S: skala nyeri 2 ( NRS)
T: nyeri hilang timbul dengan
durasi 5-10 menit
- TD : 120/70 mmHg
- HR : 92 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 36,7OC
- Sudah diberikan terapi obat
Urdafalk 250 mg/12 jam,
tablet melalui oral
P:
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan toleransi
makanan
- Identifikasi makanan yang
disukai
- Identifikasi perlunya
penggunaan NGT
- Monitor hasil pemeriksaan Lab
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum
makan
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
E:
- K/U masihlemah
- Bibir masih kering
- Porsi makan yang
dihabiskan ¼ porsi
- Alergi makanan tidak ada
- Status gizi : Barat badan
kurang
- Albumin : 4,37 g/dL
(normal 3,5-5,2 g/dL)
- Sudah diberikan terapi obat
curcuma 20 mg/8 jam, table
melalui oral dan omeprazole
40mg/12 jam, melalui IV
HARI/
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL
Minggu Gangguan Perawatan kulit S:
Keluarga pasien mengatakan
/ 15-05- integritas kulit 1. Melakukan pemeriksaan
anaknya sudah rawatan ke-5 hari
2022 integritas kulit pasien dengan badan kuning sudah mulai
berkurang, gatal seluruh tubuh
2. Menganjurkan ubah
masih ada
poisis tiap 2 jam
O:
3. Menganjurkan - K/U masih lemah
menggunakan pelembab - Seluruh tubuh kuning
kulit agar tidak kering berkurang
- Sklera ikterik
dan gatal
- Kramer ikterik 5
4. Menganjurkan minum - Kulit kering
air putih yang banyak - Bilirubin total 14,10 mg/dL
(normalnya 0,3-1,2 mg/dl)
5. Menganjurkan makan-
Diberikan terapi obat-
makanan buah dan obatan Cetirizine 10mg/24
jam dan bedak tabur Salicyl
sayur
talk
6. Menganjurkan
menggunakan bedak A : Ganggaun integritas kulit
tabur Salicyl talk yang
diresepkan oleh dokter P:
E:
- K/U masih lemah
- Seluruh tubuh kuning sudah
muali berkurang
- Sklera ikterik
- Kramer ikterik 5
- Kulit masih kering
- Sudah diberikan terapi obat
Cetirizine 10mg/24 jam , tablet
melalui oral
Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
1. Melakukan pemeriksaan Pasien mengatakan nyeri diperut
masih ada sesekali
TTV
2. Melakukan pengkajian O:
- K/U : Lemah
nyeri PQRST - Pasien tampak meringis jika
3. Mengobservasi reaksi timbul nyeri
- Pengkajian nyeri di
nonverbal dari dapatkan :
ketidaknyamanan P : nyeri saat bergerak
Q : sakit seperti di tusuk
terhadap nyeri R : nyeri di area perut bagian
4. Mengajarkan teknik atas
S: skala nyeri 2 ( NRS)
penanganan nyeri secara T: nyeri hilang timbul dengan
non farmakologi durasi 5-10 menit
- TD : 120/80 mmHg
(Relaksasi napas dalam) - HR : 80 x/menit
5. Kolaborasi pemberian - RR : 21 x/menit
- T : 36,5OC
terapi obat Urdafalk 250
mg/12 jam A : Nyeri akut
P:
Observasi
- Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non
verbal
- Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri
Terapeutik
- Berikan terapi
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu
E:
- K/U masih lemah
- Pasien tampak meringis jika
timbul nyeri
- Pengkajian nyeri di
dapatkan :
P : nyeri saat bergerak
Q : sakit seperti di tusuk
R : nyeri di area perut bagian
atas
S: skala nyeri 2 ( NRS)
T: nyeri hilang timbul dengan
durasi 5-10 menit
- TD : 120/80 mmHg
- HR : 86 x/menit
- RR : 21 x/menit
- T : 36,5OC
- Sudah diberikan terapi obat
Urdafalk 250 mg/12 jam,
tablet melalui oral
P:
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan toleransi
makanan
- Identifikasi makanan yang
disukai
- Identifikasi perlunya
penggunaan NGT
- Monitor hasil pemeriksaan Lab
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum
makan
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
E:
- K/U masihlemah
- Bibir masih kering
- Porsi makan yang
dihabiskan ¼ porsi
- Status gizi : Barat badan
kurang
- Albumin : 4,37 g/dL
(normal 3,5-5,2 g/dL)
- Sudah diberikan terapi obat
curcuma 20 mg/8 jam, table
melalui oral dan omeprazole
40mg/12 jam, melalui IV
E:
- K/U sedang
- Seluruh tubuh kuning sudah
muali berkurang
- Sklera masih jelas ikterik
- Kramer ikterik 5
- Kulit masih kering
- Sudah diberikan terapi obat
Cetirizine 10mg/24 jam , tablet
melalui oral
Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
1. Melakukan pemeriksaan Pasien mengatakan nyeri diperut
hanya timbul sesekali
TTV
2. Melakukan pengkajian O:
- K/U : Lemah
nyeri PQRST - Pasien tampak meringis jika
3. Mengobservasi reaksi timbul nyeri
- Pengkajian nyeri di
nonverbal dari dapatkan :
ketidaknyamanan terhadap P : nyeri saat bergerak
Q : sakit seperti di tusuk
nyeri R : nyeri di area perut bagian
4. Mengajarkan teknik atas
S: skala nyeri 2 ( NRS)
penanganan nyeri secara T: nyeri hilang timbul dengan
non farmakologi (teknik durasi 5-10 menit
- TD : 110/70 mmHg
distraksi) - HR : 83 x/menit
5. Kolaborasi pemberian - RR : 20 x/menit
- T : 36,7OC
terapi obat Urdafalk 250
mg/12 jam A : Nyeri akut
P:
Observasi
- Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non
verbal
- Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri
Terapeutik
- Berikan terapi
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu
E:
- K/U masih lemah
- Pasien tampak meringis jika
timbul nyeri
- Pengkajian nyeri di
dapatkan :
P : nyeri saat bergerak
Q : sakit seperti di tusuk
R : nyeri di area perut bagian
atas
S: skala nyeri 2 ( NRS)
T: nyeri hilang timbul dengan
durasi 5-10 menit
- TD : 110/70 mmHg
- HR : 86 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 36,7OC
- Sudah diberikan terapi obat
Urdafalk 250 mg/12 jam,
tablet melalui oral
A : Defisit nutrisi
P:
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan toleransi
makanan
- Identifikasi makanan yang
disukai
- Identifikasi perlunya
penggunaan NGT
- Monitor hasil pemeriksaan Lab
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum
makan
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
E:
- K/U sedang
- Bibir masih kering
- Porsi makan nasi yang
dihabiskan ¼ porsi
- Pasien makan makanan roti
dan buah pisang
- Status gizi : Barat badan
kurang
- Albumin : 4,37 g/dL
(normal 3,5-5,2 g/dL)
- Sudah diberikan terapi obat
curcuma 20 mg/8 jam, table
melalui oral dan omeprazole
40mg/12 jam, melalui IV
HARI/
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL
Selasa/ Gangguan Perawatan kulit S:
Pasien mengatakan badan masih
17-05- integritas kulit 1. Melakukan pemeriksaan
gatal-gatal dan kuning di badan
2022 integritas kulit pasien sudah mulai berkurang, tapi mata
masih tampak jelas kuning
2. Menganjurkan ubah poisis
tiap 2 jam O:
- K/U sedang
3. Menganjurkan
- Seluruh tubuh kuning
menggunakan pelembab berkurang
kulit agar tidak kering dan - Sklera masih tampak ikterik
- Kramer ikterik 3
gatal
- Kulit masih kering
4. Menganjurkan minum air - Bilirubin total 14,10 mg/dL
putih yang banyak (normalnya 0,3-1,2 mg/dl)
5. Menganjurkan makan- - Diberikan terapi obat-
obatan Cetirizine 10mg/24
makanan buah dan sayur jam dan bedak tabur Salicyl
6. Menganjurkan talk
E:
- K/U sedang
- Seluruh tubuh kuning sudah
muali berkurang
- Sklera masih jelas ikterik
- Kramer ikterik 3
- Kulit masih kering
- Sudah diberikan terapi obat
Cetirizine 10mg/24 jam , tablet
melalui oral
Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
1. Melakukan pemeriksaan Pasien mengatakan nyeri diperut
hanya timbul sesekali dan baru
TTV diberitahukan oleh dokter adanya
batu di saluran empedu
2. Melakukan pengkajian
nyeri PQRST
O:
3. Mengobservasi reaksi - K/U : Lemah
nonverbal dari - Pasien tampak meringis jika
timbul nyeri
ketidaknyamanan terhadap - Pengkajian nyeri di
nyeri dapatkan :
P : nyeri saat bergerak
4. Mengajarkan teknik Q : sakit seperti di tusuk
penanganan nyeri secara R : nyeri di area perut bagian
atas
non farmakologi (teknik S: skala nyeri 2 ( NRS)
distraksi) T: nyeri hilang timbul dengan
durasi 5-10 menit
5. Kolaborasi pemberian - TD : 110/70 mmHg
terapi obat Urdafalk 250 - HR : 86x/menit
- RR : 20 x/menit
mg/12 jam - T : 36,5OC
A : Nyeri akut
P:
Observasi
- Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non
verbal
- Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri
Terapeutik
- Berikan terapi
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu
E:
- K/U masih lemah
- Pasien tampak meringis jika
timbul nyeri
- Pengkajian nyeri di
dapatkan :
P : nyeri saat bergerak
Q : sakit seperti di tusuk
R : nyeri di area perut bagian
atas
S: skala nyeri 1 ( NRS)
T: nyeri hilang timbul dengan
durasi 5-10 menit
- TD : 110/70 mmHg
- HR : 86 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 36,5OC
- Sudah diberikan terapi obat
Urdafalk 250 mg/12 jam,
tablet melalui oral
- Diagnosa tambahan dari
Dokter Bedah anak adalah
suspek batu CBD (Common
Bi Duct)
- Saran dokter pemeriksaan
MRCP
- Direncanakan tindakan
Laparotomi eksplorasi dan
Persiapan T-tube
E:
- K/U sedang
- Bibir masih kering
- Porsi makan nasi yang
dihabiskan ¼ porsi
- Pasien makan makanan roti
dan buah pir
- Mual muntah tidak ada