Anda di halaman 1dari 32

STASE KMB I

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SOL

Disusun Oleh :
ERNAWATI
NPM. 201991096
Kelompok Gordon

Dosen Pembimbing :
Ns. Marnila, M. Kep

PRGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI
2020
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAITURRAHIM JAMBI PROGRAM STUDI
PRODI S1 KEPERAWATAN

FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Ernawati


N P M : 201991096
Ruangan : Puskesmas Pakuan Baru
Tanggal Pengkajian : Jum’at, 11 September 2020 Jam : 09.00 WIB

Tanggal masuk : 10 September 2020


Jam : 11.30 WIB
No RM : 4078304
Tgl pengkajian : 11 September 2020
Jam : 09.00 WIB
Diagnosa medis : Chepalgia ec SOL Intrakranial

A. Pengkajian
1. Identitas pasien dan penanggung jawab

Identitas pasien Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. SM Nama : Tn. M
Umur : 35 Tahun Umur : 33 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jambi Alamat : Jambi
Suku / bangsa : Melayu Suku / bangsa : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Status : Menikah Status : Menikah
Hub dgn klien : Suami

2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
nyeri kepala skala 5 (skala 0-10) dirasakan sejak 3 bulan yang lalu disertai batuk.

b. Riwayat kesehatan sekarang (RKS)


 Waktu terjadinya sakit
Nyeri bertambah pada saat bangun tidur
 Proses terjadinya sakit
2 minggu sebelum masuk RS, pasien ke RS DKT dan dilakukan CT Scan. 2 hari sebelum
masuk RS pasien mengeluh nyeri kepala tidak berkurang dan terasa diseluruh kepala
dengan nyeri skala 5, bertambah saat bangun tidur. Keluhan lain yang menyertai perasaan
lemah, nafsu makan menurun dan nyeri dada
 Upaya yang telah di lakukan
Terapi: Ranitidin 2x50 mg, Dexamenthason 4x5 mg, Tramadol 3x100 mg, neurodex 3x1
tablet.
 Hasil pemeriksaan sementara
Bunyi nafas vesikuler, TD 120/70 mmHg, nadi 72x/menit, suhu 36,4 C, pernafasan
18x/menit.
Klien mengatakan BB nya turun
c. Riwayat kesehatan dahulu (RKD)
 Penyakit dahulu
Tidak ada
 Perlukaan
Tidak ada
 Dirawat di RS
Belum pernah sebelumnya
 Alergi obat / makanan
Tidak ada
 Obat-obatan :
Tidak ada

Riwayat Kesehatan Masa Lalu :


Allergy
 Obat : Tidak / Ada : sebutkan............
 Makanan : Tidak / Ada : sebutkan............
 Lainnya : Tidak / Ada : sebutkan............
Riwayat operasi
 Tidak ada tahun
 tahun
tahun

Riwayat penyakit masa lalu :


Tidak ada

d. Riwayat kesehatan keluarga (RKK)


Keluarga tidak ada penyakit menurun

. e. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan
Riwayat penyakit keturunan :
Tidak ada / Ada : sebutkan............
 Diabetes  Hipertensi  Asma  Jantung  Kanker Lainnya : Tidak / ada

A. FISIOLOGIS
1. OKSIGENASI
a. Fisik
Batuk  Tidak  Ya  Produktif  Non Produktif
Warna  Bersih  Putih
 Hijau  Kuning
 Merah
Sesak :  Tidak  Ya Fatique  Tidak  Ya

Inspeksi :
Nafas : RR: 20x/mnt Irama:   Bradypnea
Normal  Kussmaul
 Takypnea  Cheyne-stokes

Simetris :  Tidak  Ya
Retraksi dada :  Tidak 
Ya Palpasi :
Taktil Fermitus : Kanan + / - Kiri + / -
Perkusi : sonor
 Resonance Letak : sisi dada kiri
dari atas kebawah .
 hiperresonance Letak : tidak ada
 Flat Letak : tidak ada
 Dullnes Letak : tidak ada
 Tympany Letak

Auskultasi : Letak Letak


 Bronchial  Krakles Tidak / Ada
 Ronchovesikuler  Whezzing Tidak / Ada
 Vesicukuler .  Ronchi Tidak / Ada
 Friction Rub Tidak / Ada
Lainnya:
klien mengeluh
nyeri dada

b. Lab :
1. Tanggal 2020
2. Hb 10.7 d/dl
3. Albumin 3.10,g/dl
4. Leukosit: 24.8 ribu
5. LED: 98.0 mm
6. Netrofil: 92%
7. Limfosit 4%.
Pemeriksaan diagnostik lain (Radiologi Thorax paru dll) :
1. CT Scan: Massa temporoparietal kiri dd astrocytoma,
2. MRI kepala: metastase intraserebral dan cerebelum disertai herniasi subfaxim.
2. SIRKULASI
a. Fisik

TD : 120/70 mmHg Nadi : 72 x/mnt Irama :  Reguler  Irreguler


Konjungtiva :  Normal  Pucat Kekuatan :  Kuat  Lemah
 Absent
Membran :  Normal  Pucat Sianosis :  Ya  Tidak
mukosa/ bibir : Kulit pucat :  Ya  Tidak
kering
Kapillary refill : < 2 detik Akral :  Ya  Tidak
dingin
CVP :- JVP : 6 cmH2O
Bunyi jantung :  S1 – S2 normal  Gallop
 Paradoksial  Murmur

b. Lab :
1. Tanggal 2020
2. Hb 10.7 d/dl
3. Albumin 3.10,g/dl
4. Leukosit: 24.8 ribu
5. LED: 98.0 mm
6. Netrofil: 92%
7. Limfosit 4%.
c. Pemeriksaan diagnostik lain
1. CT Scan: Massa temporoparietal kiri dd astrocytoma,
2. MRI kepala: metastase intraserebral dan cerebelum disertai herniasi subfaxim.

3. NUTRISI
a. Fisik

TB : 155 cm BB : 48 Kg
Klien mengatakan ada/tidak penurunan berat badan 5 Kg dalam waktu 1 bulan.
Gangguan :  Tidak nafsu makan  Mual  Muntah : tidak ada
mual/muntah
makan  Sariawan  Gangguan mengunyah  Gangguan menelan
Diet :........................Kalori
sebelumnya Jenis makanan dan minuman
Karbohidrat/ Protein/ Lemak/ Sayur dan buah :
Nasi, tahu/ tempe, lauk (ikan, telor) sayur dan buah.
Klien mengeluhkan pada awal sakit tidak nafsu makan
Jenis makan ringan/selingan :buah-buahan
Konsumsi suplemen:  Ya  Tidak
Nama Supllemen :

Kebiasaan:
 merokok : tidak ada btg/hr/minggu
 alkohol : tidaka ada gls/hr/minggu
 soda : tidaka ada gls/hr/minggu
 kopi : tidaka ada gls/hr/minggu
 teh : kadang gls/hr/minggu
 konsumsi gula :3 sdk/hr/minggu
 konsumsi garam : saat memasak 1-2 sdk/hr/minggu

Diet saat ini :............................Kalori


 Cair Jenis makanan dan minuman
 Lunak Karbohidrat/ Protein/ Lemak/ Sayur dan buah/pantangan :

 Padat Diet makanan dari rumah sakit

Jenis makan ringan/selingan


Klien mengeluhkan tidak ada keluhan
Abdomen :
Inspeksi :  Normal  Asites - cm  Stoma  Luka
 Caput medusa  Spider nevi

Auskultasi : Bowel Sound


RUQ :  normal  meningkat  menurun  absent
LUQ :  normal  meningkat  menurun  absent
RLQ :  normal  meningkat  menurun  absent
LLQ :  normal  meningkat  menurun  absent
Perkusi  Normal  Abnormal di Quadran
Palpasi  Lunak  Padat  Tegang
Quadran
Kesimpulan  Pembesaran hati  Pembesaran Spleen
Pembesaran Hepar 3 jari di bawah coste.
b. Lab : pada tanggal............................2020

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Kesan


HEMATOLOGI
Darah Lengkap Perifer
Haemoglobin 10,7 g/dl 13.0 - 17.0
Hematokrit % 40.0 - 50.0
MCHC g/dl 32.0 – 36.0
Trombosit 10^3/µL 150 – 400
Leukosit 24,8 10^3/µL 5.00 – 10.00
KIMIA KLINIK
SGOT (AST) U/L < 33
SGPT (ALT) U/L < 50
Kreatinin Darah mg/dL 0.60 – 1.30
Ureum darah mg/dL < 50
Glukosa Sewaktu mg/dL <140
ELEKTROLIT
Natrium (Na) Darah mEq/L 132 – 147
Kalium (K) darah mEq/L 3.30 – 5.40
Klorida (Cl) Darah mEq/L 94.0 – 111.0
HEMOSTASIS
Masa Protrombin (PT)
Pasien Detik 9.8 – 12.6
Kontrol Detik
APTT
Pasien Detik 31.0 – 47.0
Kontrol Detik
Kadar fibrinogen mg/dL 136.0 – 384.0
d-Dimer Kuantitatif µg/dL 0.0 – 0.3

c. Pemeriksaan diagnostik lain (USG abdomen dan Bone Marrow Puncture (BMP))
Belum dilakukan

4. ELIMINASI
a. Fisik

BAK : Keluhan : Ada / Tidak ada keluhan


 Anuria (< 50 ml/hr)  Dysuria (kesusahan kemih)
 Nocturia  Polyuria  Inkontenensia
 Rasa Panas  Distensi bladder
Frekuensi normal
Jumlah normal
Warna  Kuning  Merah
Penggunaan : Tidak ada
obat dieuretik
BAB : Keluhan : tidak ada
 Belum BAB - hari
 Konstipasi - hari
 Diare - hari
 Hemoroid

Frekuensi Sebelum sakit :1 x/hr Saat saki jarang BAB x/hr


Warna  Kuning  Merah  Hitam
Penggunaan tidak ada
obat pencahar

b. Lab : Tanggal...............................2020

Nilai Nilai normal Kesan


Warna Kuning Muda-Tua
Kejernihan Jernih
Berat Jenis 1.005 – 1.030
Ph 4.5 – 8.0
Protein Negatif
Glukosa Negatif
Keton Negatif
Darah Negatif
Bilirubin Negatif
Urobilinogen 3.2 – 16.0
Nitrit Negatif
Esterase Leukosit Negatif
Sel Epitel 1+
Leukosit 1– 5
Kristal Negatif
Bakteri Negatif

c. Pemeriksaan diagnostik lain (Kultur feces )


Tidak dilakukan

5. AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT


a. Fisik

ADL  Independent  Bantuan sebagian  Dependent


Kemampuan  Sendiri  Membutuhkan alat  Membutuhkan bantuan orang lain
berjalan  Tidak Membutuhkan alat dan orang lain
Kemampuan
rentang gerak

Ekstermitas atas kanan

Ekstermitas atas kiri

Ekstermitas bawah kanan

Ekstermitas bawah kiri


Kekuatan otot  Tangan 5555 5555
 Kaki 5555 5555

Keluhan Tidur  Tidak  Ya  Insomnia


dan Istirahat Lainnya: sedikit tergangg karna pusing
Kualitas tidur :  Cukup  Kurang
Kebiasaan tidur Malam : dari jam 9 sampai jam 5 total : 8 jam
Siang : jarang tidur siang kadang hanya 1 -2 jam
Kegiatan  Lampu redup  Lampu terang Membaca
pengantar tidur  Minum minuman hangat  lainnya : Tidak Ada

b. Pemeriksaan diagnostik lain (Rongsen tulang


dll) Tidak Ada

6. PROTEKSI DAN PERLINDUNGAN


a. Fisik

Suhu 36,4 0C
Luka  Tidak  Ya
 Panjang cm  Diameter cm
 Merah  Kuning  Hitam Balutan :  Bersih
 Berair Tanda tanda infeksi
 Tidak  Ya
Gambar :
Risiko jatuh  Ya  Tidak
Tindakan
invasif

b. Pemeriksaan diagnostik lain (dll)


tidak ada

7. SENSORI
a. Fisik

Nyeri :
P : nyeri kepala
Q: seperti tertekan benda berat
R: kepala
S: .skala nyeri 5
T: nyeri bertambah saat bangun tidur
Penglihatan : pasien mengalami penurunan fungsi penglihatan

Penciuman : normal

Pengecapan normal
Pendengaran : Kanan + /+ Kiri + / + tidak ada gangguan

b. Lainnya

8. CAIRAN DAN ELEKTROLIT


a. Fisik

Intake cairan sebelumnya................cc.


Intake Output
Minum : ......... ml/24 jam Urine : .......... ml/24 jam
Intravena : ....... ml/24 jam Drain : ml/24 jam
IWL : ....... ml/hr
Diare : ml/24 jam
Muntah : ml/24 jam
Perdarahan : ..... ml/24 jam

Total : ........ ml/24 jam Total : ...... ml/24 jam


Balance : ..... cc

Tanda
Dehidrasi Rasa haus  Kulit kering  Mukosa bibir kering
 Turgor kulit < 3 dtk
Distensi Tidak  Ya
vena
jugularis
Edema Tidak  Ya  Sacral  Anasarca
Ektermitas atas
RU +1 +2 +3 +4 LU +1 +2 +3 +4
RL +1 +2 +3 +4 LL +1 +2 +3 +4
Ektermitas bawah
RU +1 +2 +3 +4 LU +1 +2 +3 +4
RL +1 +2 +3 +4 LL +1 +2 +3 +4

Other :

b. Lab : Tanggal........................................2020

Nilai Nilai normal KESAN


Natrium (Na) Darah . mEq/L 132 – 147
Kalium (K) darah . mEq/L 3.30 – 5.40
Klorida (Cl) Darah . mEq/L 94.0 – 111.0

c. Lainnya
Ada / Tidak ada, Sebutkan; ............
9. FUNGSI NEUROLOGI
a. Fisik
Status Mental
LOC (Level of :  alert  letargi  unreponsive
Consiousness)
Memory :  Panjang  Pendek
Perhatian :  Dapat mengulang  Tidak dapat mengulang
Bahasa :  Baik  Tidak
Kognisi :  Baik  Tidak
Orientasi :  Orang  Tempat  Waktu
Saraf sensori  Nyeri tusuk  Suhu  Sentuhan
Lainnya: tidak ada

Saraf koordinasi (cerebral)  Ya  Tidak


Refleks reflek bisep ++/++, trisep ++/++,
patella ++/++, achiles ++/++,
babinski -/-,

GCS : E4M6V5 : Composmentis

b. Lainnya

10. ENDOKRIN
a. Fisik

Kalenjar tiroid Pembesaran: tidak ada


Tremor : tidak ada
Pankreas Trias DM : tidak ada
Adrenal normal
b. Lab tanggal.........................................2020

Nilai Nilai normal KESAN


Gula darah sewaktu < 140 mg/dL

c. Lainnya

TERAPI :
Terapi: Ranitidin 2x50 mg, Dexamenthason 4x5 mg, Tramadol 3x100 mg, neurodex 3x1 tablet.

Tanda Tangan Mahasiswa

…ERNAWATI…
ANALISA DATA
NAMA PASIEN : Ny. SM
NO.REKAM MEDIK : 4078304
RUANG RAWAT : Puskesmas Pakua Baru
DATA ETIOLOGI MASALAH

DS : Penghentian aliran darah Gangguan perfusi


Klien mengeluh nyeri kepala oleh SOL jaringan serebral
tidak berkurang dan terasa
diseluruh kepala dan sudah sejak
3 bulan yang lalu.
Klien mengatakan nyeri
bertambh saat bangun tidur.
Klien mengeluh nyeri dada juga.
DO :
CT Scan : massa temporaparietal
kiri dd astrocytoma
MRI Kepala : metastase
intraserebral dan cerebellum
disertai herniasi subfaxim
DS : Agen cidera neurologis Nyeri akut
Klien mengeluh nyeri kepala
tidak berkurang dan terasa
diseluruh kepala dan sudah sejak
3 bulan yang lalu.
Klien mengatakan nyeri
bertambh saat bangun tidur.
Klien mengeluh nyeri dada juga.
DO :
Klien tampak kesakitan
Skala nyeri (sedang)
DS : Ketidakmampuan Resiko
Klien mengatakan perasaan memasukkan/mencer ketidakseimbang
lemah na dan mangabsorbsi nutrisi kurang dari
Klien mengatakan nafsu makan makanan. kebutuhan tubuh
menurun
Klien mengatakan BB menurun
DO :
Klien tampak lemah
BB klien menurun dari 53 Kg ke
48 Kg.

Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah


1. Gangguan perfusi jaringan serebral b.d penghentian aliran darah oleh SOL
2. Nyeri akut b.d agen cidera neurologis
3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan
memasukkan / mencerna dan mengabsorbsi makanan
NURSING CARE PLANING
Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Gangguan perfusi Kriteria Hasil : Pasien 1. Tentukan penyebab 1. Menentukan penyebab DS :
jaringan serebral b.d akan dipertahankan penurunan perfusi penurunan perfusi Klien mengeluh nyeri kepala
penghentian aliran tingkat kesadaran, jaringan jaringan tidak berkurang dan terasa
darah oleh SOL perbaiakan kognitif, 2. Pantau status neurologis 2. Memantau status diseluruh kepala dan sudah
fungsi secara teratur dan neurologis secara teratur sejak 3 bulan yang lalu.
motorik/sensorik, TTV bandingkan dengan nilai dan bandingkan dengan Klien mengatakan nyeri
stabil, tidak ada tanda standar ( GCS ) nilai standar ( GCS ) bertambh saat bangun tidur.
peningkatan TIK 3. Pantau TTV 3. Memantau TTV Klien mengeluh nyeri dada
(Tekanan Intra Kranial) 4. Kaji perubahan 4. Mengkaji perubahan juga.
penglihatan dan keadan penglihatan dan keadan DO :
pupil pupil CT Scan : massa
5. Kaji adanya reflek 5. Mengkaji adanya reflek temporaparietal kiri dd
( menelan, batuk, babinski ( menelan, batuk, astrocytoma.
) babinski ) MRI Kepala : metastase
6. Pantau pemasukan dan 6. Memantau pemasukan intraserebral dan cerebellum
pengeluaran cairan dan pengeluaran cairan disertai herniasi subfaxim
7. Auskultasi suara napas, 7. Mengauskultasi suara A :
perhatikan adananya napas, perhatikan Gangguan perfusi jaringan
hipoventilasi, dan suara adananya hipoventilasi, secerbral
tambahan yang abnormal dan suara tambahan yang P :
8. Kolaborasi : abnormal 1. Tentukan penyebab
9. Pantau analisa gas darah 8. Berkolaborasi : penurunan perfusi
10. Berikan obat sesuai 9. Memantau analisa gas jaringan
indikasi : deuretik, steroid, darah 2. Pantau status neurologis
antikonvulsan 10. Memberikan obat sesuai secara teratur dan
11. Berikan oksigenasi indikasi : deuretik, bandingkan dengan nilai
steroid, antikonvulsan standar ( GCS )
11. Memberikan oksigenasi 3. Pantau TTV
4. Kaji perubahan
penglihatan dan keadan
pupil
5. Kaji adanya reflek
( menelan, batuk,
babinski )
6. Pantau pemasukan dan
pengeluaran cairan
7. Auskultasi suara napas,
perhatikan adananya
hipoventilasi, dan suara
tambahan yang abnormal
8. Kolaborasi :
9. Pantau analisa gas darah
10. Berikan obat sesuai
indikasi : deuretik,
steroid, antikonvulsan
11. Berikan oksigenasi
I:
1. Menentukan penyebab
penurunan perfusi
jaringan
2. Memantau status
neurologis secara teratur
dan bandingkan dengan
nilai standar ( GCS )
3. Memantau TTV
4. Mengkaji perubahan
penglihatan dan keadan
pupil
5. Mengkaji adanya reflek
( menelan, batuk,
babinski )
6. Memantau pemasukan
dan pengeluaran cairan
7. Mengauskultasi suara
napas, perhatikan
adananya hipoventilasi,
dan suara tambahan yang
abnormal
8. Berkolaborasi :
9. Memantau analisa gas
darah
10. Memberikan obat sesuai
indikasi : deuretik,
steroid, antikonvulsan
11. Memberikan oksigenasi
E:
Masalah teratasi sebagian
R:
Lanjutkan intervensi
Nyeri akut NOC : Kontrol nyeri NIC : Manajemen nyeri 1. Memonitor vital sign S:
berhubungan dengan Setelah dilakukan Aktifitas : 2. Melakukan observasi Klien mengeluh nyeri kepala
agen cidera fisik. tindakan keperawatan 1. Monitor vital sign terhadap nyeri meliputi tidak berkurang dan terasa
selama 3 x 24 jam nyeri 2. Lakukan observasi skala, karakteristik, durasi, diseluruh kepala dan sudah
pasien berkurang terhadap nyeri meliputi intensitas serta faktor sejak 3 bulan yang lalu.
dengan indikator : skala, karakteristik, durasi, pencetus nyeri. Klien mengatakan nyeri
1. Klie intensitas serta faktor 3. Mengobservasi bertambh saat bangun tidur.
n menyatakan nyeri pencetus nyeri. respon non verbal klien Klien mengeluh nyeri dada
berkurang/ hilang 3. Observasi respon non 4. Memberikan juga.
dengan skala 0 verbal klien lingkungan yang nyaman O:
2. Men 4. Berikan lingkungan Klien tampak kesakitan
ggunakan teknik non yang nyaman Skala nyeri (sedang)
farmakologi A:
3. Men Nyeri akut
ggunakan skala nyeri P:
untuk 1. Monitor vital sign
mengidentifikasi 2. Lakukan observasi
tingkat nyeri terhadap nyeri meliputi
skala, karakteristik, durasi,
intensitas serta faktor
pencetus nyeri.
3. Observasi respon non
verbal klien
4. Berikan lingkungan yang
nyaman
I:
1. Memonitor vital sign
2. Melakukan observasi
terhadap nyeri meliputi
skala, karakteristik, durasi,
intensitas serta faktor
pencetus nyeri.
3. Mengobservasi respon non
verbal klien
4. Memberikan lingkungan
yang nyaman.
E:
Masalah teratasi sebagian
R:
Lanjutkan intervensi
Resiko Setelah dilakukan Nutrition management 1. Mengkaji adanya alergi S :
ketidakseimbangan tindakan keperawatan 1. Kaji adanya alergi pada pada makanan pada Klien mengatakan perasaan
nutrisi kurang dari selama 3x24 jam makanan pada pasien . pasien. lemah
kebutuhan tubuh diharapkan pasien dapat 2. Beri tambahan pemsukan 2. Memberi tambahan Klien mengatakan nafsu
berhubungan dengan meningkatkan status zat hidrat arang,protein dan pemsukan zat hidrat makan menurun
ketidakmampuan nutrisinya dengan vitamin c. arang,protein dan vitamin Klien mengatakan BB
memasukkan / kriteria hasil: 3. Pastikan pemasukan c. menurun
mencerna dan Nutrition status makanan berserat tinggi 3. Memastikan pemasukan O:
mengabsorbsi 1. Intake nutrisi untuk mencegah makanan berserat tinggi Klien tampak lemah
makanan baik dngan proporsi konstipasi. untuk mencegah BB klien menurun dari 53 Kg
yang seimbang 4. Beri makanan yang konstipasi. ke 48 Kg.
2. Tingkat berwarna cerah,bersih dan 4. Memberi makanan yang A :
energi pasien lembut. berwarna cerah,bersih dan Resiko ketidakseimbangan
meningkat 5. Kolaborasi dengan ahli gizi lembut. nutrisi kurang dari kebutuhan
3. Nafsu makan untuk menentukan jumlah 5. Berkolaborasi dengan ahli tubuh.
bertambah . kalori dan nutrisi yang gizi untuk menentukan P :
4. Intake dibutuhkan klien. jumlah kalori dan nutrisi 1. Kaji adanya alergi pada
makanan dan cairan yang dibutuhkan klien. makanan pada pasien .
bertambah. 2. Beri tambahan pemsukan
5. Tidak terjadi zat hidrat arang,protein
penurunan berat dan vitamin c.
badan. 3. Pastikan pemasukan
makanan berserat tinggi
untuk mencegah
konstipasi.
4. Beri makanan yang
berwarna cerah,bersih dan
lembut.
5. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan klien.
I:
1. Mengkaji adanya alergi
pada makanan pada
pasien.
2. Memberi tambahan
pemsukan zat hidrat
arang,protein dan vitamin
c.
3. Memastikan pemasukan
makanan berserat tinggi
untuk mencegah
konstipasi.
4. Memberi makanan yang
berwarna cerah,bersih dan
lembut.
5. Berkolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan klien.
E:
Masalah teratasi sebagian
R:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai