1. PENGKAJIAN
a) Pengkajian Primer
Airway
Suara napas snowring dikarenakan pangkal lidah jatuh kebelakang.
Jalan napas tidak paten
Breathing
Klien bernapas menggunakan alat bantu pernapasan hal ini dikarnekan jalan
napas tidak paten
Circulation
Frekuensi nadi : 80 x/menit
tekanan darah : 110/70 mmHg
ada perdarahan
akral dingin
Disability
GCS 8
Exposure
Suhu klien : 35°C
Luka pada bagian dalam kepada karna kecelakaan.
2 Perubahan perfusi Tujuan : Dalam waktu 1. Kaji ulang tanda-tanda 1. Mengkaji ulang tanda- S:
serebral berhubungan 2x24 jam fungsi vital klien dan status tanda vital klien dan Klien mengalami
dengan penghentian serebral membaik, relirologis klien status relirologis klien kecelakaan dan
aliran darah (nemongi, penurunan fungsi 2. Monitor tekanan darah, 2. Memonitor tekanan kepalanya terbentur
nemotuma), edema neurologis dapat d catat adanya hipertensi darah, catat adanya serta tidak
serebral ; penurunan TD minimalkan sistolik secara teratur hipertensi sistolik menggunakan helm
sistemik / hipoksia /distabilkan. dan tekanan nadi yang secara teratur dan Klien tidak sadarkan
Kriteria hasil : makin berat, obs, ht, tekanan nadi yang diri.
mempertahankan pada klien yang makin berat, obs, ht, O:
tingkat kesadaran mengalami trauma pada klien yang GCS : 8
biasanya/membaik, multiple. mengalami trauma A:
fungsi kognitif dan 3. Monitor pernafasan multiple. perubahan perfusi serebral
motorik/sensorik, meliputi pola dan 3. Memonitor pernafasan P:
mendemonstrasikan ritme, seperti periode meliputi pola dan 1. Kaji ulang tanda-tanda
vital sign yang stabil apnea setelah ritme, seperti periode vital klien dan status
dan tidak ada tanda- hiperventilasi apnea setelah relirologis klien
tanda peningktan TIK (pernafasan cheyne – hiperventilasi 2. Monitor tekanan darah,
stokes). (pernafasan cheyne – catat adanya hipertensi
4. Kaji perubahan pada stokes). sistolik secara teratur dan
penglihatan 4. Mengkaji perubahan tekanan nadi yang makin
( penglihatan kabur, pada penglihatan berat, obs, ht, pada klien
ganda, lap. Pandang ( penglihatan kabur, yang mengalami trauma
menyempit ganda, lap. Pandang multiple.
dan kedalaman menyempit 3. Monitor pernafasan
persepsi. dan kedalaman meliputi pola dan ritme,
5. Pertahankan kepala / persepsi. seperti periode apnea
leher pada posisi 5. Mempertahankan setelah hiperventilasi
tengah/ pada posisi kepala / leher pada (pernafasan cheyne –
netral. Sokong dengan posisi tengah/ pada stokes).
handuk kecil / posisi netral. Sokong 4. Kaji perubahan pada
bantal kecil. Hindari dengan handuk kecil / penglihatan ( penglihatan
pemakaian bantal besar bantal kecil. Hindari kabur, ganda, lap.
pada kepala pemakaian bantal besar Pandang menyempit
6. Kolaborasi Tinggikan pada kepala dan kedalaman persepsi.
kepala pasien 15 – 6. Berkolaborasi 5. Pertahankan kepala /
45o sesuai indikasi / Tinggikan kepala leher pada posisi tengah/
yang dapat ditoleransi. pasien 15 – pada posisi netral.
7. Kolaborasi pemberian 45o sesuai indikasi / Sokong dengan handuk
O2 tambahan sesuai yang dapat ditoleransi. kecil /
8. Kolaborasi pemberian 7. Berkolaborasi bantal kecil. Hindari
obat sesuai indikasi : pemberian O2 pemakaian bantal besar
Diuretik tambahan sesuai pada kepala
Steroid 8. Berkolaborasi 6. Kolaborasi Tinggikan
I:
1. Mengkaji ulang tanda-
tanda vital klien dan
status relirologis klien
2. Memonitor tekanan
darah, catat adanya
hipertensi sistolik secara
teratur dan tekanan nadi
yang makin berat, obs,
ht, pada klien yang
mengalami trauma
multiple.
3. Memonitor pernafasan
meliputi pola dan ritme,
seperti periode apnea
setelah hiperventilasi
(pernafasan cheyne –
stokes).
4. Mengkaji perubahan
pada penglihatan
( penglihatan kabur,
ganda, lap. Pandang
menyempit
dan kedalaman persepsi.
5. Mempertahankan
kepala / leher pada posisi
tengah/ pada posisi
netral. Sokong dengan
handuk kecil /
bantal kecil. Hindari
pemakaian bantal besar
pada kepala
6. Berkolaborasi Tinggikan
kepala pasien 15 –
45o sesuai indikasi /
yang dapat ditoleransi.
7. Berkolaborasi pemberian
O2 tambahan sesuai
8. Berkolaborasi pemberian
obat sesuai indikasi :
Diuretik
Steroid
Analgetik sedang
Sedatif
E:
Masalah teratasi sebagian
R:
Lanjutkan intervensi
3 gangguan nutrisi : Tujuan : Dalam waktu Mandiri Mandiri S:
kurang dari kbutuhan 3x24 jam kebutuhan 1. Evaluasi kemampuan 1. Mengevaluasi Klien tidak sadarkan diri
tubuh berhubungan nutrisi klien terpenuhi. makan klien kemampuan makan klien O:
dengan perubahan Kriteria hasil : mengerti 2. Observasi/timbang berat 2. Mengobservasi/timbang Klien menggunakan NGT
kemampuan mencerna tentang pentingnya badan jika berat badan jika A:
makanan, peningkatan nutrisi bagi tubuh, memungkinkan. memungkinkan. Cemas
kebutuhan metabolisme. memperlihatkan 3. Catat pemasukan peroral 3. Mencatat pemasukan P:
kenaikan berat badan jika diindikasikan. peroral jika 1. Evaluasi kemampuan
sesuai dengan anjurkan klien untuk diindikasikan. anjurkan makan klien
pemeriksaan makan klien untuk makan 2. Observasi/timbang berat
laboratorium. 4. Berikan makanan kecil 4. Memberikan makanan badan jika
dan lunak kecil dan lunak memungkinkan.
5. Kolaborasi 5. Berkolaborasi 3. Catat pemasukan peroral
6. Aturlah diet yang 6. Mengatur diet yang jika diindikasikan.
diberikan sesuaii diberikan sesuaii anjurkan klien untuk
keadaan klien keadaan klien makan
7. Lakukan pemeriksaan 7. Melakukan pemeriksaan 4. Berikan makanan kecil
laboratorium yang laboratorium yang dan lunak
diindikasikan seperti diindikasikan seperti 5. Kolaborasi
serum, serum, 6. Aturlah diet yang
transverin,BUN/kreatini transverin,BUN/kreatini diberikan sesuaii
n dan glukosa n dan glukosa keadaan klien
7. Lakukan pemeriksaan
laboratorium yang
diindikasikan seperti
serum,
transverin,BUN/kreatinin
dan glukosa
I:
1. Mengevaluasi
kemampuan makan
klien
2. Mengobservasi/timban
g berat badan jika
memungkinkan.
3. Mencatat pemasukan
peroral jika
diindikasikan. anjurkan
klien untuk makan
4. Memberikan makanan
kecil dan lunak
5. Berkolaborasi
6. Mengatur diet yang
diberikan sesuaii
keadaan klien
7. Melakukan
pemeriksaan
laboratorium yang
diindikasikan seperti
serum,
transverin,BUN/kreatin
in dan glukosa
E:
Masalah teratasi sebagian
R:
Lanjutkan intervensi