A. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : Kundarto, S.Kep
Tempat Praktek : Ruang Cempaka
Tanggal Pengkajian : 16 November 2018 Jam : 14.00 WIB.
1. IDENTITAS DATA
Nama : AN. F
Alamat : Geritan 2/1 Pati
Tempat/tgl lahir : Pati 13 Mei 2017
Agama : Islam
Usia : 1 Tahun 6 bulan
Suku bangsa : Jawa
Nama ayah/ibu : Tn A / Ny F
Pendidikan ayah : SLTA
Pekerjaan ayah : Wiraswasta
Pendidikan ibu : SLTA
Pekerjaan ibu : Wiraswasta
Tanggal masuk : 16 November 2018
Diagnosa : Demam Typoid
2. KELUHAN UTAMA
Keluarga mengatakan badan anaknya panas sejak 3 hari yang lalu disertai
muntah
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluaraga menyatakan anaknya badanya panas sejak 3 hari yang lalu
dengan disertai muntah dari keluarga Pasien di bawa ke IGD Rumah
Sakit RSUD RAA Soewondo pada tanggal 16 November 2018 jam
10.28. Saat diperiksa di IGD RSUD RAA Soewondo didapatkan hasil
pemeriksaan, RR : 30 X/menit, N : 102 x/menit, S : 38,5˚C, dan pasien
kemudian dilakukan pemasangan infus mikro RL 20 tpm dan
pengambilan darah vena untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Keterangan
= Laki-laki
= Perempuan
6. = An. F
POLA KESEHATAN FUNGSIONAL MENURUT GORDON
a. Persepsi kesehatan dan pola menajemen kesehatan
= Tinggal
1) Sebelum satu: rumah
Sakit Kesehatan anak sejak lahir dalam keadaan sehat
dan sudah mendapat imunisasi lengkap.
2) Selama Sakit : Anak terjaga dengan baik di ruang Cempaka
namun kondisinya lemah
b. Pola Metabolik Nutrisi
1) Sebelum sakit : Pasien makan bubur 3-4x, Porsi 1 piring kecil
habis, pasien juga makan tambahan seperti pisang saat di rumah
dan pasien minum susu 3-7 gelas/ hari (±250cc/gelas).
2) Selama sakit : Pasien makan bubur halus tidak habis 1 porsi,
tidak mau makan dan hanya minum susu 3-5 botol dot/ hari
(±250cc/botol dot).
c. Pola Eliminasi
1) Sebelum Sakit : Pasien BAB 1x /hari dengan konsistensi
lembek, warna kuning dan bau khas, BAK 4-6 x/hr.
2) Selama Sakit : Pasien BAB 2x /hr dengan konsitensi lembek,
warna kuning, bau khas, BAK 8-10 /hr.
d. Pola Aktivitas dan Latihan
1) Sebelum Sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya sangat periang
dan aktif
2) Selama Sakit : Anak kondisinya lemah dan tidak bisa
beraktifitas.
e. Pola Istirahat Tidur
1) Sebelum Sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya tidur 8-9 jam
sehari.
2) Selama Sakit : Anak tidur 6-7 jam sehari sering nangis dan
bangun jika tidur.
h. Hasil Laboratotium
Pemeriksaan Laborat : tanggal 16 NOVEMBER 2018
i. Hasil Rontgen
Tidak ada
j. Data Tambahan
Tidak ada
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Temperatur : 38,5 0C
b. Denyut Jantung/Nadi : 102 X/menit
c. Respirasy Rate : 30 X/menit
d. Tekanan Darah : -
e. Pertumbuhan : baik sesuai dengan usia anak
f. Keadaan Umum : Lemah
g. BB : 12 kg, TB : 68 cm, Lingkar kepala : 32 cm
h. Mata : Simetris, konjugtiva anemis, merah muda, sklera : putih
bening, tidak ikterik.
i. Hidung : Lubang hidung kanan dan kiri simetris, tidak ada polip,
pernafasan normal, terpasang O2.
j. Mulut : Mukosa bibir kering, tidak ada luka atau lesi
k. Telinga : simetris kanan dan kiri, bersih, tidak terdapat serumen dan
tidak terdapat gangguan pendengaran.
l. Tengkuk : tengkuk bersih dan tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid.
m. Dada : dada tidak ada luka, bersih dan nampak pergerakan dada saat
bernafas.
n. Jantung
Inspeksi : Tidak ada pembesaran ventikal
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Suara 1 dan 2 terdengar di mid clavikula
o. Paru-Paru
Inspeksi : bentuk dada normal, tidak ada retraksi inter costa
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
p. Perut
Inspeksi : datar
Auskultasi : peristaltik 10 x/menit
Perkusi : tympani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
q. Punggung : Bersih, tidak ada luka.
r. Genetalia : Genital bersih, anus tidak ada hemoroid.
s. Ektrimitas
o Atas : Tidak ada oedema, ekstrimitas kiri atas terpasang
infus micro RL 20 tetes per menit.
o Bawah : Tidak ada oedema.
t. Kulit : bersih, turgor kulit sedang, akral hangat
B. ANALISA DATA
NO TANDA & GEJALA PROBLEM ETIOLOGI
1. DS: Hipertermi Proses inflamasi
Keluarga mengatakan bahwa kuman
anaknya panas
DS :
Kulit teraba panas
Tanda tanda vital
S= 38,5 oC
N= 102X/ menit
R= 30X/menit
Lekosit 13,37 10 ^3/ul`
Keadaan umum lemah
2. DS: Kurang Kurangnya
Keluarga mengatakan kurang pengetahuan informasi
pengetahuan tentang penyakit tentang penyakit
anaknya
DO :
Raut wajah keluarga
tampak tegang
Keluarga banyak
bertanya
C. MASALAH KEPERAWATAN
NO Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Paraf Tgl/jam Paraf
ditemuka teratasi
n
1 16/11/2018 Hipertermi
Belum
15.00 berhubungan dengan Proses
teratasi
inflamasi kuman
2 16 /11/2018 Kurang pengetahuan tentang
Belum
15.00 penyakit berhubungan
teratasi
dengan kurangnya informasi
D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan Paraf
Kep (NOC) (NIC)
1 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji Tanda-tanda vital
keperawatan selama 1 x 2 2. Lakukan kompres
jam suhu tubuh kembali hangat
normal. 3. Motivasi untuk
Kriteria hasil (NOC): mengenakan pakain
1. Suhu tubuh 36,5 °- yang tipis
37,5° C 4. Kolaborasi dengan
dokter pemberian
atibiotik
5. Motivasi untuk banyak
istirahat
6. Motivasi untuk banyak
minum
7. Batasi jumlah
pengunjung
2 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji Tingkat
keperawatan selama 1 x 2 pengetahuan keluarga
jam keluarga tahu tentang tentang penyakit klien
penyakit klien. 2. Berikan penyuluhan
Kriteria hasil (NOC): tentang penyakit klien
1. Wajah keluarga 3. Beri kesempatan
tampak rileks keluarga untuk
2. Keluarga tidak sering bertanya
bertanya 4. Tanyakan kembali
pada keluarga klien
tentang apa yang sudah
dijelaskan
5. Berikan
reiforcement pada klien
dan keluarga atas
jawaban yang benar
F. EVALUASI
DX
No Tgl/jam Perkembangan Paraf
Kep.
1 14/11/2018 I S: Keluarga klien mengatkan badan
11.00 WIB anaknya masih panas
O: TTV :
1. N : 96 x/menit
2. S : 38˚C
3. RR: 28 x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Kaji tanda-tanda vital
2. Lakukan kompres hangat
3. Motivasi untuk mengenakan
pakain yang tipis
4. Kolaborasi dengan dokter
pemberian atibiotik
2 14 /11/2018 II S : Keluarga pasien sudah mengerti
11.00 WIB tentang penyakit yang diderita
anakanya
O:
- keluarga pasien tampak rileks
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi