ISLAM
INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN STATUS UJIAN (PASIEN BUKAN NEONATUS)
I. IDENTITAS
Nama : An. S Nama ayah : Tn. S
Umur : 6 tahun 9 bulan Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan : SMK
Alamat : Satriyan, Ngawi Pekerjaan : Petani
Nama ibu : Ny. I
Masuk RS : 12 Agustus 2022 Umur : 37 tahun
No. CM : 581175 Pendidikan : SMA
Tgl. Diperiksa : 12 Agustus 2022 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
II. ANAMNESIS
(Dilakukan aloanamnesis terhadap orang tua pasien dan atau autoanamnesis).
A. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama : Demam
1
Kesan: Tidak terdapat keluhan yang sama pada keluarga pasien
4. Silsilah/Ikhtisar Keturunan
5. Riwayat Pribadi
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayat kehamilan : P2Ah2. Saat hamil Ibu pasien rutin kontrol ANC ke
puskesmas terdekat dan rajin mengonsumsi vitamin dan suplemen yang
diberikan. Selama kehamilan pertama dan kedua Ibu tidak pernah sakit
atau mengalami penyulit.
Kesan:
Riwayat kehamilan dan kelahiran pasien baik.
2
6. Riwayat Makanan
Pasien mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir hingga usia dua tahun. Pada usia 6
bulan pasien mulai diberikan MPASI sesuai perkembangan usia akan tetapi Ibu
pasien tidak dapat mengingat secara tempat jenis dan berapa kali MPASI
diberikan. Sebelum sakit pasien makan tiga kali sehari dengan porsi makan 1
piring penuh dan selalu habis. Makanan terdiri atas nasi, sayur (bayam,
kangkung, atau wortel), lauk (telur, tempe, tahu, atau ayam), dan buah (jeruk atau
semangka). Pasien mengonsumsi air mineral sebanyak 8 gelas per hari dan
menyukai minuman manis seperti minuman jelly. Sejak sakit nafsu makan pasien
menurun dan hanya makan tiga sendok dalam satu hari serta lebih memilih
mengonsumsi makanan ringan. Asupan cairan selama sakit berupa air mineral
sebanyak 750 ml dalam satu hari.
Kesan:
Kualitas makanan baik, kuantitas makanan kurang.
b. Perkembangan Psikomotor
Motorik kasar : Sesuai dengan usianya
Motorik halus : Sesuai dengan usianya
Bicara : Sesuai dengan usianya
Sosial : Pasien bersosialisasi dengan keluarga dengan baik. Namun, pasien
kesulitan bersosialisasi dengan teman sebayanya karena baru saja pindah dari
Kalimantan ke Jawa Timur sehingga terdapat kendala bahasa.
c. Mental/intelegensia
Pasien belum pernah mendapatkan pendidikan formal di sekolah. Orang tua
pasien juga belum pernah mengajari pasien sehingga sampai saat ini pasien
belum mampu membaca maupun menulis.
3
Pasien patuh terhadap orang tuanya dan memiliki kontrol marah yang baik.
8. Imunisasi
Imunisasi yang diwajibkan:
a. BCG : 14 hari, skar : 2 x 3 x 3 mm, di : Posyandu
b. DTP : Usia 2, 3, 4 bulan di Posyandu
c. Polio : Usia 1,2,3,4 bulan di Posyandu
d. Hep B : Saat lahir; usia 2,3,4 bulan di Posyandu
e. Hib : Usia 2, 3, 4 bulan di Posyandu
f. MR : Usia 9 bulan di Posyandu
Imunisasi yang dianjurkan:
Booster DTP dan MR
Simpulan : Imunisasi lengkap
4
tetangga sekitar 2 meter. Kondisi selokan di depan rumah bersih, tidak
tersumbat. Di lingkungan pasien tidak ada yang memiliki keluhan serupa.
Kesan:
Kondisi sosial ekonomi pasien cukup dan lingkungan rumah bersih.
Sistem pernapasan : Batuk (-), pilek (-), nyeri telan (-), sesak (-)
2. Tanda utama
Nadi : 88x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Tekanan darah : 110/70
Suhu : 36.1 C
3. Status gizi:
Berat badan : 18 kg
Panjang badan : 116 cm
Lingkar kepala : Tidak dilakukan pemeriksaan
Lingkar lengan atas : Tidak dilakukan pemeriksaan
5
BB/U <P5
BB/U = 85,7% (BB kurang)
P10 < TB/U <P25
TB/U = 95,86% ( TB normal)
BB/TB 85,7% (Gizi kurang)
B. Pemeriksaan Khusus:
2. Dada :
Jantung :
Inspeksi : Gerakan dada simetris, pulsasi ictus cordi tak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC IV linea midclaviula sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan di linea sternalis dextra SIC IV, batas jantung
kiri di linea midclavicula kiri SIC IV, batas jantung atas di linea sternalis sinistra
SIC II, pinggang jantung di linea parasternalis kiri SIC III
Auskultasi : SI S2 reguler
Paru-paru :
Depan
Inspeksi : Gerakan dada simetris, retraksi (-), ketertinggalan gerak (-)
Palpasi : Fremitus taktil simetris pada kedua lapang paru, krepitasi (-)
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
6
Auskultas : Suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
Belakang
Inspeksi : Gerakan dada simetris, retraksi (-), ketertinggalan gerak (-)
Palpasi : Fremitus taktil simetris pada kedua lapang paru, krepitasi (-)
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
3. Perut
Inspeksi : Dinding abdomen sejajar dengan dinding dada
Simpulan : Hepatomegali
4. Anogenital:
5. Anggota Gerak
Tungkai Lengan
7
Refleks fisiologis :+ + + +
Refleks patologis :- - - -
Klonus :- - - -
Tanda meningeal :- - - -
Sensibilitas :+ + + +
Simpulan : Dalam batas normal
6. Kepala
Bentuk : Normocephal
Lingkar kepala : Tidak dilakukan pemeriksaan
Rambut : Hitam, lurus
Ubun-ubun : Dalam batas normal
Mata : Edema palpebra (+/+)
Hidung : Epistaksis (-), rhinorrhea (-), napas cuping hidung (-)
Telinga : Nyeri tekan telinga (-), nyeri tekan tragus (-)
Mulut : Lidah hiperemis (-), stomatitis (+)
Tenggorokan : Tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Gigi : Gusi berdarah (+)
Simpulan: Terdapat edema palpebra, stomatitis, dan gusi berdarah
8
11/08/22 14,6 2,32 3,01 60 47,5
B. PEMERIKSAAN FISIK
KU: Lemah, Kesadaran: Compos mentis
Vital sign :
Nadi : 88x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Tekanan darah : 110/70
Suhu : 36,1 C
Kepala : edema palpebra (+/+), bibir kering dan pecah, gusi berdarah
Thorax: Bentuk dada simetris, S1 S2 reguler, suara dasar paru vesikuler
Abdomen: Hepatomegali, ascites (+), nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas: akral hangat, a. dorsalis pedis teraba kuat
C. LABORATORIUM
Darah: Leukositopenia dan trombositopenia
9
Demam
Bibir kering, pecah
Edema palpebra
Gusi berdarah
Hepatomegali
Ascites
Edema ekstremitas
Leukositopenia dan trombositopenia
Masalah inaktif:
Gizi kurang
VIII. DIAGNOSIS
DHF Grade II
B. Rencana terapi:
Infus Asering
= Kebutuhan maintenance + perkiraan defisit cairan
= 1400 + (5% x 1400)
= 1400 + 60
= 1460 cc/24 jam
= 60 cc/jam -> infus pump
= 20 tpm makro
C. Rencana perawatan
Pasien dirawat inap
Monitoring
1. KU dan TTV tiap 6 jam
10
2. Balance cairan dan diuresis
3. Pemeriksaan darah lengkap tiap hari
4. Akral dan a. dorsalis pedis
5. Tanda-tanda perdarahan
D. Rencana diet
Diet gizi seimbang, tinggi kalori dan tinggi protein
BB ideal : 21 kg
Kebutuhan energi : 1680 kkal/hari
E. Rencana edukasi
XI. PROGNOSIS
a. Quo ad vitam : Bonam
b. Quo ad sanam : Bonam
c. Quo ad fungsionam : Bonam
11