ICTERUS NEONATORUM
Disusun oleh :
Theresia Bintang
1015157
PEMBIMBING :
dr. Erma Charlotte
1
I. ANAMNESIS
dokter spesialis kandungan. Dari 3 hari setelah lahir sampai kemarin (usia 8
hari), tubuh terlihat kuning, Ibu pasien tidak tahu bagian mana yang
terlebih dahulu kuning, namun satu hari SMRS, hanya kedua telapak
tangan dan kaki yang tidak kuning. Pasien terlihat lemas dan jarang
menangis. Pasien masih mau menyusui dari ibunya. Ibu pasien menyangkal
• RPK :(-) Ibu pasien tidak pernah melakukan transfusi darah, Riwayat
memelihara binatang peliharaan seperti ayam, kucing dikeluarga tidak
ada. Kedua orangtua tidak tahu golongan darah
• R. Kehamilan: Riwayat sakit kuning selama hamil tidak ada, ibu
penderita tidak meminum obat-obatan selama kehamilan
• UB: -
2
Berat badan lahir : 2300gram
2. 5. Susunan keluarga
Imunisasi
2. 7. Makanan
Usia 0 – sekarang : ASI ekslusif dan susu formula
2. 8. Penyakit dahulu
2. 9. Penyakit keluarga
Asma : -
TBC : -
Ginjal : -
Penyakit darah : -
Peny. Keganasan : -
Kencing manis : -
3
II. PEMERIKSAAN FISIK
Kramer II
SpO2 : 96%
3.3. Pengukuran
Umur : 0 bulan
Lingkar kepala : 33 cm
Lingkar dada : 35 cm
Lingkar perut : 34 cm
4
3.4. Pemeriksaan Sistematik
Thorax :
Paru-paru
Inspeksi : B/P simetris kiri = kanan, retraksi (-), warna kulit kuning
Jantung
Perkusi : -
Abdomen :
Inspeksi : Datar
Perkusi : Timpani
5
Genital : Perempuan, tidak ada kelainan
Anus dan rectum : Anus tidak ada kelainan, rektum tidak diperiksa
6
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
SC, prematur, persalinan ditolong oleh dokter kandungan dengan berat badan
lahir rendah (2300 gram). Dari 3 hari setelah lahir sampai kemarin (usia 8 hari),
tubuh terlihat kuning. Ibu pasien tidak tahu bagian mana yang terlebih dahulu
kuning, namun satu hari SMRS, hanya kedua telapak tangan dan kaki yang tidak
kuning. Pasien terlihat lemas dan jarang menangis. Pasien masih mau menyusui
dari ibunya. Ibu pasien menyangkal adanya demam, sesak, kejang, batuk, pilek,
mual, muntah, dan penurunan kesadaran. Juga menyangkal adanya trauma kepala
sebelumnya, maupun trauma saat persalinan. BAB dan BAK : dalam batas
normal.
• RPK :(-) Ibu pasien tidak pernah melakukan transfusi darah, Riwayat
• R. Kehamilan: Riwayat sakit kuning selama hamil tidak ada, ibu penderita
• UB: -
Pemeriksaan Fisik :
SpO2 : 96%
Kulit : Ikterik (+) di daerah kepala, leher hingga abdomen, pucat (-),
sianosis (-),
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+
Thorax
Inspeksi : B/P simetris kiri = kanan, retraksi (-), warna kulit kuning
Jantung
Perkusi : -
Abdomen
Inspeksi : Datar
Perkusi : Timpani
Anus dan rectum : Anus tidak ada kelainan, rektum tidak diperiksa
V. DIAGNOSIS
Urinalisis rutin
USG Abdomen
Elektrolit
VII. PENATALAKSANAAN
Fototerapi :
menggunakan popok.
Timbang BB 2x/hari
ASI yg di pompa.
Monitor -> suhu tubuh, kekurangan cairan tubuh, masalah kulit (rash),
masalah pencernaan.
VIII. PROGNOSIS
Icterus Neonatorum
Definisi
Icterus adalah perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya
bilirubin. Ikterus neonatorum adalah keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh
ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang
berlebih. Ikterus secara klinis akan mulai tampak pada bayi baru lahir bila kadar
Lebih dari 85% bayi cukup bulan kembali dirawat dalam minggu pertama
Etiologi
hiperbilirubinemia :
o Fisiologis
o Anemia hemolitik
o Polisitemia
terhadap albumin
Klasifikasi
Hiperbilirubinemia
mendapat ASI
neonatus
Infeksi
Hipoglikemia
Hiperosmolaritas darah
(prematur)
Faktor Resiko
Hematoma sefal
Ras asia timur, bayi laki – laki, usia ibu < 25 tahun
Polisitemia
hemolisis.
usus fetus.
masa neonatus.
o Pada masa janin hal ini dis eles aikan oleh hepar ibunya,
o Pada bayi baru lahir karena fungsi hepar belum matang atau
Patogenesis Ikterus :
Mekanisme Mekanisme
Hepatobilier Hematologi
Conjugated &
Unconjugated
Conjugated Unconjugated
Hyperbilirubinemia
Hyperbilirubinemia Hyperbilirubinemia
Etiologi
Hemolisis ↑ pada : Def. sementara Ez. Def. Relatif Gang. Fungsi usus masih
Inkompatibiltas Glukoronil Protein Y Hepar / fungsi steril
darah transferase hepar yang
Def. enzim G6PD belum matang
Sepsis
Perdarahan tertutup
Ekskresi
menurun
Bilirubin
Indirek ↑
Masuk ke otak
Kadar albumin rendah
Gejala Klinik
Gejala utamanya adalah kuning pada sklera mata, kulit dan membran
mukosa lainnya
o Dehidrasi
eritroblastosis
o Hepatosplenomegali
Pemeriksaan Penunjang
o Visual
o Kramer
o Bilirubin serum
Enzim G6PD
Penatalaksanaan
Fototerapi :
menggunakan popok.
Timbang BB 2x/hari
ASI yg di pompa.
Monitor -> suhu tubuh, kekurangan cairan tubuh, masalah kulit (rash),
masalah pencernaan.
Transfusi tukar :
Bermanfaat mengganti eritrosit yang terhemolisis, dan membuang antibodi
diperhatikan
o Double volume
o Iso volume
o Partial exchange
Komplikasi
Kern Ikterus