I. IDENTIFIKASI
a. Nama : An. A
b. Umur : 10 tahun 4 bulan (17/12/2011)
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Nama ayah : Tn. A
f. Nama ibu : Ny. M
g. Bangsa : Muara Enim, Indonesia
h. Alamat : Jl. Pramuka 3 Pasar III, Muara Enim
i. Dikirim oleh : IGD RSUD M.H. Rabain Muara Enim (27/04/2022)
j. No. Med. Rec. : 09.12.69
k. MRS tanggal : 27/04/2022
Sejak 6 hari SMRS, ibu juga mengeluh pasien mual disertai muntah >3x,
mencret tidak ada, gusi darah tidak ada, mimisan tidak ada, bintik-bintik
merah tidak ada, pusing kepala ada, mengigil ada, pegal ada terutama bagian
ekstrimitas, pilek ada, batuk kering ada. Keluhan dirasakan selama 6 hari
SMRS. Pasien sempat berpuasa, badan mulai merasa lemas dan nyeri perut.
Demam tertinggi 1 hari yang lalu SMRS (26/04/2022) namun suhu tidak
diukur. Selama sakit, nafsu makan pasien baik. Pasien jarang mengonsumsi
jajanan pinggiran jalan, namun pasien sangat menyukai es krim dan
minuman dingin selama bulan puasa. Sekeliling tidak ada yang kena dengan
penyakit serupa. Lingkungan sekitar rumah selalu dibersihkan.
2. RIWAYAT MAKAN
Jumlah total kalori
Umur Rute Frekuensi
dan protein
0-6 bulan Oral On demand
9-12 bulan
● Menu utama
Oral MPASI 3x/hari
● Snack
● Susu (+/-)
12-24 bulan
● Menut utama Makanan keluarga
Oral
● Snack 3x/hari
● Susu (+/-)
24 bulan
● Menu utama Makanan keluarga
Oral
● Snack 3x/hari
● Susu (+/-)
3. RIWAYAT IMUNISASI
IMUNISASI DASAR ULANGAN
Umur Umur Umur Umur
BCG 1 bulan
DPT 1 2 bulan DPT 2 3 bulan DPT 3 4 bulan
HEPATITIS B1 2 bulan HEPATITIS B2 3 bulan HEPATITIS B3 4 bulan
Hib 1 2 bulan Hib 2 3 bulan Hib 3 4 bulan
POLIO 1 1 bulan POLIO 2 2 bulan POLIO 3 3 bulan
CAMPAK 9 bulan POLIO 4 4 bulan
KESAN: Imunisasi dasar lengkap (vaksin COVID-19 sudah dilakukan 2x), tidak ada riwayat
pemberian imunisasi tifoid.
4. RIWAYAT KELUARGA
Perkawinan : Menikah
Umur : Ayah (25 tahun), Ibu (24 tahun)
Pendidikan : Ayah (SMA), Ibu (SMA)
Riwayat yang pernah diderita : Tidak ada
5. RIWAYAT PERKEMBANGAN
Gigi pertama : Tidak ingat Berdiri : Tidak ingat
Berbalik : Tidak ingat Berjalan : Tidak ingat
Tengkurap : Tidak ingat Berbicara : Tidak ingat
Merangkak : Tidak ingat Kesan : Tidak ingat
Duduk : Tidak ingat
Tanda Vital
Suhu : 39,3°C
SpO2 : 97%
Pernapasan : 25x/menit Tipe pernapasan: torakal-abdominal
Tekanan darah : 113/78 mmHg
Nadi : 138x/menit Isi/kualitas : kuat, cukup
Tegangan : kuat
Regularitas : reguler
Status Antropometri
BB : 48 kg (BBI: 45 kg)
TB : 155 cm (usia tinggi 12 tahun 10 bulan)
IMT : 19,98 kg/m2
BB/U : (48/33) P95 (normoweight)
TB/U : (155/140) >P95 (normoheight)
BB/TB : (48/45) x 100% = 106,6% (gizi cukup)
IMT/U : P85-P90 (overweight)
Lingkar kepala : 53,5 cm (0>P>2, normal)
LiLA : 25,5 cm
Status gizi : gizi cukup
Kesan : gizi baik, perawakan normal
Edema (tidak ada), sianosis (tidak ada), dispneu (tidak ada), anemia (tidak ada),
ikterus (tidak ada), dismorfik (tidak ada)
B. PEMERIKSAAN KHUSUS
KEPALA: Simetris, normocephali, dismorfik (tidak ada), fascies cooley (tidak
ada).
MATA: Konjungtiva anemis (tidak ada pada kedua mata), sklera ikterik (tidak ada
pada kedua mata), pupil bulat isokor (3 mm/3 mm), reflek cahaya (ada pada kedua
mata).
MULUT: Sianosis (tidak ada), pucat (ada), oral thrush (tidak ada), bercak kolpik
(tidak ada), stomatitis (tidak ada), rhagaden (ada)
FARING/TONSIL
HIPEREMSI : Ada
BESLAG : Tidak ada
T1/T1
LEHER
INSPEKSI : Pembesaran KGB (tidak ada)
PALPASI : Nyeri (tidak ada)
THORAX
INSPEKSI : Simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis, iktus
kordis tidak terlihat, retraksi tidak ada
PALPASI : Sterm femitus kanan sama dengan kiri, krepitasi tidak ada, iktus
kordis tidak teraba
A. PARU
PERKUSI : Dalam batas normal, sonor di kedua lapangan paru
AUSKULTASI :
Vesikuler : Normal pada kedua paru
Ronkhi : Tidak ada
Wheezing : Tidak ada
B. JANTUNG
PERKUSI : Dalam batas normal
AUSKULTASI :
Bunyi jantung I
Mitral : Normal
Trikuspid : Normal
Bunyi jantung II
Pulmonal : Normal
Aorta : Normal
ABDOMEN
INSPEKSI : Perut datar dan lemas, meteorismus (tidak ada)
PALPASI : Nyeri epigastrik (ada), turgor <2”
PERKUSI : Timpani, shifting dullness (tidak ada)
AUSKULTASI: Bising usus (ada) normal, NTE (tidak ada)
HEPAR : Tidak teraba, tidak ada pembesaran
LIEN : Tidak teraba, tidak ada pembesaran
GINJAL : Tidak teraba, tidak ada pembesaran
EKSTREMITAS
INSPEKSI
Bentuk : Simetris
Deformitas : Tidak ada
Edema : Tidak ada
Trofi : Tidak ada
Pergerakan : Luas
Tremor : Tidak ada
Chorea : Tidak ada
Akral : Hangat, CRT <2”
Lain-lain : Rumplees test (-), tidak terdapat ptekie
INGUINAL
Kelenjar getah bening: Tidak dilakukan pemeriksaan
Lain-lain : Tidak dilakukan pemeriksaan
GENITALIA
LAKI-LAKI
Phimosus : Dalam batas normal
Testis : Dalam batas normal
Skortum : Dalam atas normal
IV. RESUME
An. A, 10 tahun 4 bulan, laki-laki, datang ke IGD RSUD M.H. Rabain Muara Enim
(27/04/2022) dengan keluhan demam yang tidak turun selama 7 hari SMRS. Demam
disertai mual-muntah, pusing kepala, nyeri perut, pilek, batuk kering, dan lemas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik ditemukan adanya demam (suhu 39,3°C), thypoid
tongue pada lidah, bibir pucat dan kering pecah-pecah, dan faring/tonsil hiperemis.
Berdasarkan hasil laboratorium didapatkan hasil tes widal antigen-O, antigen-AO,
antigen-BH menunjukkan 1/160 yang menunjukkan peningkatan 2x dari 1/80,
menandakan kemungkinan adanya infeksi Salmonella thypi atau Salmonella parathypi.
V. DAFTAR MASALAH
1. Demam
2. Mual
3. Muntah
4. Nyeri epigastrik
5. Pusing
6. Lidah terasa pahit
7. Lemas
VI. DIAGNOSIS BANDING
1. Demam tifoid (tipes)
2. Demam tifoid berat
3. Ensefalopati tifoid
4. Tonsilfaringitis
B. TERAPI (SUPORTIF-SIMPTOMATIS-CAUSATIF)
NON-FARMAKOLOGIS
1. Tirah baring
FARMAKOLOGIS
1. IVFD RL gtt 20x/menit
2. Paracetamol flash 3x50 cc
3. Ceftriaxone drip 1x2 gr
4. IV Ondansetron 4 mg
5. Antasida syr 3x1
C. DIET
BB : 48 kg
BBI : 45 kg
Kebutuhan cairan
1000 cc + 500 cc + (20 cc x 28 kg) = 2060 cc/hari
Kebutuhan nutrisi
70 Kkal/kgBB/hari x BBI = 70 x 45 kg = 3150 Kkal
- Karbohidrat : 60% x 3150 Kkal = 1890 Kkal/hari
- Protein : 30% x 3150 Kkal = 945 Kkal/hari
- Lemak : 10% x 3150 Kkal = 315 Kkal/hari
D. MONITORING
1. Observasi TTV per 8 jam;
2. Monitor tanda kegawatdaruratan; dan
3. Pantau terapi cairan, dapat dikurangi jika tanda vital tetap stabil, dikurangi
bertahap 3-5 ml/kgBB/jam kemudian menjadi 2-3 ml/kgBB/jam sambil
dipertimbangkan asupan oral yang cukup.
E. EDUKASI
1. Identifikasi gejala serupa pada lingkungan sekitar rumah;
2. Edukasi tentang demam tifoid dan indikasi rawat;
3. Edukasi mengenai tatalaksana obat;
4. Edukasi mengenai asupan nutrisi dan kebutuhan cairan yang cukup;
5. Edukasi menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak;
6. Edukasi mengenai pilihan makanan dan minuman yang sehat;
7. Edukasi imunisasi (vaksin polisakarida dan vaksin tifoid oral); dan
8. Edukasi higiene dan lingkungan menghindari penularan fekal-oral.
IX. PROGNOSIS
Qua ad vitam : Bonam
Qua ad functionam : Dubia ad bonam
Qua ad sanationam : Dubia ad bonam