Anda di halaman 1dari 68

REFLEKSI KASUS

SEORANG ANAK LAKI LAKI USIA 17 BULAN


DENGAN KEJANG DEMAM KOMPLEKS
Coass : Muhammad Tito Yunas
(30101507505)

Pembimbing : dr. Saiful Mujab, Sp.A


IDENTITAS PASIEN
 Nama Pasien : An. AIPN
● Umur : 17 bulan
● Tanggal Lahir : 06-04-2019
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Agama : Islam
● Alamat : Demak
● Bangsal : Dahlia
● No. CM : KLJG01200743XXX
● Tanggal Masuk RS : 02-09-2020
Identitas orang tua

Ayah IBU
Nama : Tn. N Nama : Ny. LS
Umur : 28 Tahun Umur : 28 Tahun
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
“ Dilakukan alloanamnesis dengan ibu pasien
pada tanggal 2 September 2020 di ruang
Dahlia RSUD Sunan Kalijaga Demak serta
didukung catatan medik.
—Someone Famous
Keluhan utama
:
Kejang
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien demam
terus menerus. Menggigil (-) keringat dingin (-).
sudah diberi obat penurun panas  belum membaik

Pasien kejang 2 kali


Kejang 1 (pukul 14.00 wib)
• Saat sedang digendong ibu
 kejang dengan kaki, badan
dan tangan pasien kaku,
mata melotot dengan mata
melirik ke atas.
• Kejang selama 1-2 menit
• Setelah kejang pasien diam Pukul 19.00  kejang selama 3-5
dan tidak menangis. menit, Mata melotot keatas, kaki,
tangan dan badan pasien kaku.
Setelah kejang pasien menangis.
Pasien langsung di bawa ke IGD ke
RSUD Sunan Kalijaga Demak
Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat kejang -
 Riwayat trauma/ jatuh (-)
 Riwayat batuk , pilek (-)
 Riwayat diare (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
 Riwayat kejang demam (-)
 Riwayat kejang Pada keluarga (-)
 Riwayat batuk pilek lama (-)
Riwayat Sosial Ekonomi
 Tinggal bersama kedua orang tuanya.
 Pasien merupakan anak pertama .
 Sehari – hari ayahnya bekerja sebagai Sopir,
 ibunya sebagai ibu rumah tangga.

Kesan : sosial dan ekonomi cukup


RIWAYAT PEMELIHARAAN
PRENATAL
Trimester I ANC (3 kali)
Trimester II  3 kali
Trimester III  4 kali
• Lemas, pucat (-)
• Riwayat perdarahan (-)
• Pre-eklamsi eklamsia (-)
• Anemia (-)
• Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik.
RIWAYAT PERSALINAN

Pasien laki-laki lahir spontan dari ibu G1P0A0 H 38 minggu di


Rumah sakit
- langsung menangis
- BBL : 3000 gram
- PB : 46cm
- LK dan LD lupa, tidak ada kelainan bawaan

Kesan : neonatus aterm, lahir spontan pervaginam,


Vigorous Baby
RIWAYAT PEMELIHARAAN
POSTNATAL

 dilakukan di Bidan
 Perawatan di peristi (-)

Kesan : riwayat pemeliharaan postnatal


baik
RIWAYAT PERTUMBUHAN

BBL : 3000 gram


PB : 46 cm
LK : -
LD : -
BB sekarang : 9.1 kg
PB sekarang : 77 cm

Kesan : Tidak dapat dinilai tanpa bukti KMS


RIWAYAT
PERKEMBANGAN
Personal sosial Motorik Halus
 Tersenyum sendiri (1,5 bulan)  Memegang icik-icik (3 bulan)
 Makan sendiri (6 bulan)
 Memindahkan kubus (6 bulan)
 Menirukan kegiatan (12 bulan)
 Mencorat – coret (12 bulan)
Motorik
Bahasa Kasar
 Tertawa dan teriak (2 bulan)  Kepala terangkat (2 bulan)
 Meniru bunyi kata-kata ( 6 bulan )  Duduk tanpa pegangan (6 bulan)
 Mengoceh 3 kata (12 bulan)  Berdiri sendiri (12 bulan)

Perkembangan baik sesuai usia


IMUNISASI

+
+
+ ?
+
?
?
?
?

Kesan: Imunisasi tidak


dapat dinilai sesuai usia
tanpa bukti KMS.
Riwayat Makan dan Minum
 Minum ASI sejak usia 0 bulan - usia 2 tahun
 MP-ASI pada usia 6 bulan dimulai dengan bubur,
nasi lembek.
 Sehari- hari pasien makan sehari 3 kali dengan nasi
dan lauk tempe, tahu, kadang telur disertai sayur
dan buah.
 Mau minum Susu formula ( Bebelac )

Kesan : Riwayat Makan dan


minum Baik
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 3 tahun 8 bulan
Berat Badan : 13 kg
Panjang Badan : 88 cm

Keadaan umum: lemah


Kesadaran : composmentis
Tanda Vital
Nadi : 115 x/menit, irama regular, tegangan lemah
Suhu : 39.2ºC (aksilla)
Pernapasan : 29 x/menit, reguler dan kedalam cukup
Saturasi : 99 %
DATA ANTROPOMETRI

BB/TB
Kesan : status gizi baik
Antropometri
BB/U
Kesan : Normal
Antropometri
TB/U

Kesan :
Perawakan Sesuai
usia
KEPALA

Mesocephale, ubun-ubun besar tidak menonjol dan tidak cekung,


rambut hitam dan distribusi merata

WAJAH

Pucat (+) tampak kuning (-), wajah mongoloid(-).

MATA

Konjungtiva anemis (-), reflek pupil (+/+), secret (-)

HIDUNG

Bentuk normal, pernafasan hidung (+),


nafas cuping hidung (-), sekret (-/-)
TELINGA

Jumlah 2, bentuk normal, sekret (-/-)

MULUT

Sianosis (-), simetris, labiopalatoskisis


(-),

LEHER

Simetris, leher pendek (-), pembesaran KGB (-)

THORAK

Simetris, retraksi suprasternal (-) intercostal


(-), subcostal (-).
Palpasi :
Inspeksi :
Stem fremitus
Simetris, retraksi kanan = kiri
suprasternal (-)
intercostal (-)
subcostal (-),

Auskultasi :
Perkusi : SD vesikuler (+/+)
ronkhi (-/-)
tidak dilakukan wheezing (-/-)
Palpasi :
Iktus kordis teraba di
Inspeksi : sela iga ke V, linea
Ictus cordis midclavicularis sinistra,
2 cm ke medial, tidak
tak tampak kuat angkat, tidak
melebar.

Perkusi : Auskultasi :
Reguler, Bunyi jantung
Tidak I-II reguler , gallop (-),
dilakukan bising (-)
Inspeksi :
Abdomen Bulat, Auskultasi :
cembung ,
Masa (-)
Bising usus (+)
Simetris (+)

Palpasi :
Perkusi :
Supel, turgor kembali
Timpani cepat, massa (-), hepar
dan lien tidak teraba.
Genitalia :
Laki – laki, dalam batas normal
Pemeriksaan Superior Inferior

Sianosis +/+ -/-

Akral Dingin +/+ +/+

Capillary refill <2 <2


time
Edema -/- -/-
Rangsang Meningeal
 Kaku kuduk (-)

 Brudzinsky :

- neck sign (-)

- cheek sign (-)

- symphisis sign (-)

- leg sign (-)

 kernig sign (-)


PEMERIKSA
AN
PENUNJANG
Pemeriksaan Darah rutin ( 02 / 09/ 2020 )

Parameter Hasil Nilai Normal


11- 17 mg/dL
Hemoglobin 11.4 mg/dl
33-42 %
Hematokrit 37.4%
6.000-17.500/µL
Leukosit 11.200/µL
150.000-450.000/µL
Trombosit 334.000 µL
3.700.000-5.300.000/ µL
Eritrosit 4.560.000/ µL

Kesan : Leukositosis
KIMIA KLINIK (02/09/2020)
Parameter Hasil  
Kalium 4.41 mmol/L 3.5- 5.0
Natrium 132.69 mmol/L 135-147
Magnesium 1.8 mg/dL 1.9-2.5
Gula darah 96 mg/dL 70-105
sewaktu

Kesan : Hiponatremia
Daftar Masalah

Problem aktif
o Kejang

o Demam

Problem pasif

-
Diagnosa Kerja
o Diagnosis utama : Kejang Demam Kompleks
o Diagnosis komorbid :-
o Diagnosis komplikasi :-
o Diagnosis gizi : Gizi baik, perawakan sesuai umur, mesocephale
o Diagnosis sosial ekonomi : Sosial baik, ekonomi cukup
o Diagnosis Imunisasi : imunisasi dasar tidak dapat dinilai tanpa KMS
o Diagnosis Pertumbuhan : pertumbuhan tidak dapat dinilai tanpa KMS
o Diagnosis Perkembangan :
Motorik kasar : Sesuai usia
Motorik halus : Sesuai usia
Personal sosial : Sesuai usia
Bahasa : Sesuai usia
INITIAL
PLAN
 IP Dx
o Subjektif : Demam

o Objektif : -

 IP Tx
o O2 Nasal 2 lpm

o Infus D5 ¼ NS 10 tpm

o Inj. Ceftriakson 1x 500 mg

o Inj Paracetamol 4x 125 mg

o Bila kejang : Inj. Diazepam 4 mg


IP-Mx
o Keadaan umum, keaktifan gerak

o Tanda-tanda vital (suhu,HR, RR)

o Kejang berulang

o Tanda Dehidrasi

o Nafsu makan dan minum


Ip ex
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang
sedang diderita
• Mengedukasi orang tua tentang kompres/ sibin dengan air hangat
saat demam dan meminumkan obat penurun panas saat anak
demam.
• Mengedukasi orang tua tentang penanganan kejang
• Bila keluhan kembali muncul, segera dibawa ke dokter atau RS
terdekat
• Keluarga /ibu harus cuci tangan sebelum dan setelah memegang
pasien serta menjaga higenitas
PROGNOSIS

 Quo ad vitam : dubia ad bonam

 Quo ad fungtionam : dubia ad bonam

 Quo ad sanationam : dubia ad bonam


PROGRESS
NOTE
Waktu Hari ke-2 perawatan Hari ke-3 perawatan Hari ke-3 perawatan
Tanggal 3 September 2020 4 September 2020 4 September 2020

   
Keluhan Demam hari ke 3 Demam hari ke 4 Sudah tidak demam

Mencret + Nyemprot Mencret + Nyemprot Diare (-)


+ +
Keadaan Umum Tampak lemah, pucat Tampak aktif Tampak aktif
Tanda vital:      

HR 110x/mnt 115x/mnt 115x/mnt

RR 28x/mnt 26x/mnt 26x/mnt

Suhu 38.2˚C 37.4 ˚C 36.7 ˚C


Waktu Hari ke-2 perawatan Hari ke-3 perawatan Hari ke-4 perawatan
Pemeriksaan fisik Mata : konjungtiva anemi (-), Mata : konjungtiva anemi (-), Mata : konjungtiva anemi (-),
cowong (-) cowong (-) cowong (-)

Hidung : sekret (-) , nafas cuping (-) Hidung : sekret (-) , nafas cuping (-) Hidung : sekret (-) , nafas cuping (-)

Mulut : sianosis (-), bibir kering (-) Mulut : sianosis (-), bibir kering (-) Mulut : sianosis (-), bibir kering (-)

Leher : KGB (-) Leher : KGB (-) Leher : KGB (-)

Thorak : Thorak : Thorak :

Gerakan dada simetris, Gerakan dada simetris, Gerakan dada simetris,

Bunyi nafas vesikuler, Bunyi nafas vesikuler, Bunyi nafas vesikuler,

Rhonki(-), Wheezing (-) Rhonki(-), Wheezing (-) Rhonki(-), Wheezing (-)

Abdominal : Abdominal : Abdominal :

BU(+), Supel, nyeri tekan (-) BU(+), Supel, nyeri tekan (-) BU(+), Supel, nyeri tekan (-)

Ekstremitas : akral dingin (-), Ekstremitas : akral dingin (-), Ekstremitas : akral dingin (-),
sianosis (-), edema (-) sianosis (-), edema (-) sianosis (-), edema (-)
Waktu Hari ke-2 Hari ke-3 perawatan Hari ke-4 perawatan
perawatan
Pemeriksaan penunjang - - -

Diagnosis KDK KDK KDK

Obs Febris Obs Febris Obs Febris


Terapi
Infus D5 ¼ NS 10 tpm + + +
Inj Paracetamol 3x 100 mg + + +
Bila kejang : Inj. Diazepam + + +
3 mg

PO : Diazepam pulv 3x1.5 + + +


mg diberikan bersama
paracetamol + + +
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI KEJANG
DEMAM
Bangkitan kejang yang terjadi pada anak
berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang
mengalami kenaikan suhu tubuh (diatas
380C,) yang tidak disebabkan oleh proses
intrakranial
KLASIFIKASI

KEJANG DEMAM

Kejang Demam Kejang Demam


Sederhana (KDS) Kompleks (KDK)
KEJANG DEMAM SEDERHANA

Kejang demam yang berlangsung singkat


(kurang dari 15 menit), bentuk kejang umum
(tonik dan atau klonik), serta tidak berulang
dalam waktu 24 jam (sebagian besar berlangsung
<5 menit dan berhenti sendiri)
KEJANG DEMAM KOMPLEKS

Kejang lama (>15 menit) ; kejang fokal/parsial 1


sisi atau kejang umum didahului kejang parsial ;
berulang/lebih dari 1 kali dalam 24 jam.
FAKTOR RESIKO
Patofisiolog
i
Patofisiologi
PATOFISIOLOGI

Hiponatremia Brain swelling Demyelinisasi

Gangguan transmisi impuls listrik

Peningkatan pelepasan glutamat

Merangsang fokus kejang di otak

KEJANG
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Untuk mengevaluasi sumber infeksi
laboratorium penyebab. Pemeriksaan yg dilakukan : darah
perifer, elektrolit, dan gula darah

Pungsi Lumbal Tidak secara rutin dilakukan pada anak <12


bulan dgn KDS dan KU baik. Indikasi :
Rangsang meningeal (+) ; curiga infeksi SSP

EEG Tidak diperlukan kecuali bangkitan bersifat


fokal

EEG Bila terdapat hemiparesis/parese nervus kranialis


PROGNOSIS

Kelainan Kejang lama  gangguan recognition


neurologis memory

Kemungkinan Riwayat kejang demam/epilepsi (+); usia


berulang <12 bulan ; suhu tubuh <390C; jika kejang
demam pertama : KDK

Faktor resiko Terdapat kelainan neurologi sebelum kejang


epilepsi demam pertama ; KDK ; riwayat epilepsi (+)
; KDS berulang 4 episode/lebih dalam 1
tahun
TATALAKSANA

Antipiretik :
Paracetamol 10-15 mg/kg/kali tiap 4-6
jam
ANTIKONVULSAN

Intermiten (diberikan saat demam)


Faktor resiko :
- Kelainan neurologis berat :
Cerebral Palsy Obat :
- Berulang 4 kali/lebih dalam Diazepam oral 0,3 mg/kg/kali
setahun po/rektal 0,5 mg/kg/kali (BB <12
- Usia <6 bulan kg : 5 mg dan 10 mg jika BB >12 kg)
- Bila kejang terjadi pada suhu <39 sebanyak 3x, dosis max 7,5 mg/kali.
- Pada episode kejang demam Diazepam intermiten diberikan
sebelumnya, suhu tubuh selama 48 jam pertama demam
meningkat cepat
ANTIKONVULSAN

Rumatan

Indikasi : Obat :
- Kejang fokal Asam valproat 15-40 mg/kg/hari
- Kejang lama >15 menit dibagi dalam 2 dosis dan Fenobarbital
- Terdapat kelainan neurologis nyata 3-4 mg/kg/hari dalam 1-2 dosis
sebelum/sesudah kejang (co : CP,
hemiparesis, hidrosefalus) Lama Terapi Rumatan : 1 tahun.
Penghentian pengobatan tidak
membutuhkan tappering off
(dilakukan saat anak tidak sedang
demam)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai