Oleh:
Silananda Cahya Dalist
NIM. 115070100111072
Supervisor Pembimbing:
dr. Kurniawan T. Kadafi, Sp.A, M.Biomed
1. IDENTITAS
1.1 Identitas Pasien
Nama : An. NDA
Tanggal lahir : 10 Juli 2015
Usia : 3 Bulan 1 Hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Malang
Agama / Suku : Islam / Jawa
MRS : 11 Oktober 2015
No Register : 11250xxx
Tanggal Periksa : 11 Oktober 2015
1
Usia : 31 tahun
Pekerjaan : Driver Perusahaan
Pendidikan terakhir : SMA
Penghasilan per bulan : Rp 1.500.000,-
Ibu
Nama : Ny. RHD
Usia : 28 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : SMA
Penghasilan per bulan :-
2. ANAMNESIS
Heteroanamnesa dilakukan pada ibu pasien pada tanggal 11 Oktober
2015 di ruang HCU RSSA, Malang.
2
Pasien pernah dirawat di RS Soepraoen mulai tanggal 12 September
2015 selama 10 hari oleh karena sesak, mengi dan biru. Pasien didiagnosis
dengan asma disertai penyakit jantung bawaan.
Pada tanggal 22 September 2015 pasien dibawa untuk kontrol ke
dokter spesialis jantung dan didiagnosa dengan suspect Tetralogy of Fallot.
Pada tanggal 29 September 2015 dilakukan echocardiografi di RS Lavallete
dan didiagnosa dengan Tetralogy of Fallot.
Pasien lahir di Rumah Sakit, ditolong oleh SpOG. Pasien lahir secara
spontan dengan presentasi belakang kepala. Pasien lahir cukup bulan dengan
usia kehamilan 38 minggu, langsung menangis, tidak biru atau kuning, tidak
sesak, dan tidak kejang. Berat badan lahir pasien 3100 gram. Panjang badan 50
cm. Riwayat ketuban pecah dini negatif.
3
di Jalan Maninjau Selatan IV/B1-A66 Sawojajar, Malang. Dikatakan tidak ada
yang menderita gejala demam, batuk, sesak dan mengi baik di lingkungan rumah
maupun di lingkungan sekitar rumah. Keadaan di rumah menurut ibu pasien
cukup bersih dan ventilasi cukup. Kamar tidur masing masing anggota keluarga
terpisah.
4
Temperatur aksila : 36,7°C
Saturasi Oksigen : 97%
Kulit Warna coklat muda, sianosis (-), ikterik (-), petekie (-)
Toraks Jantung
Inspeksi Umum : bentuk dada kesan normal, simetris, tidak ada
deformitas, jaringan parut (-).
Skor ROSS:
5
Pola Nafas – Dispneu - (1)
S3 atau diastolic rumble – tidak ada - (0)
Jarak tepi hepar dari batas kosta – 0 cm - (0)
TOTAL (2)
Kesimpulan : tidak ada gagal jantung
Paru-paru
Inspeksi : gerak nafas simetris pada kedua sisi dinding dada, retraksi
suprasternal (-), retraksi interkostal (+), retraksi subkostal (+),
RR: 60 x/menit, regular
Palpasi : pergerakan dinding dada saat bernafas simetris
Auskultasi : suara nafas:
vesikuler vesikuler Ronki + + Wheezing + +
vesikuler vesikuler + + - -
vesikuler vesikuler + - - -
Punggung Lordosis (-), kifosis (-), skoliosis (-), spina bifida (-), punggung dalam
batas normal
Genitalia Inspeksi : pada kulit tidak didapatkan luka, tidak didapatkan benjolan,
kemerahan (-), sekret (-)
Palpasi : tidak didapatkan massa.
6
Ekstremitas Pemeriksaan Atas Bawah
Ekstremitas Kanan Kiri Kanan Kiri
Akral Hangat Hangat Hangat Hangat
Anemis – – – –
Ikterik - - - -
Edema – – – –
Sianosis – – – –
CRT < 2 detik < 2 detik < 2 detik < 2 detik
Status Glasgow Comma Scale: 456
Neurologis Meningeal Sign: Kaku kuduk (-), Kernig’s Sign (-), Brudzinski I (-),
Brudzinski II (-), Brudzinski III (-), Brudzinski IV (-)
Pupil bulatisokor 3mm/3mm, Reflek cahaya +/+, Reflek kornea +/+
Kekuatan Tonus
Ekstrimitas
Kanan Kiri Kanan Kiri
Atas 5 5 N N
Bawah 5 5 N N
ReflekFisiologis:
Biseps: +2 | +2
Triseps: +2 | +2
Patella: +2 | +2
Achilles: +2 | +2
ReflekPatologis:
Reflek: Kanan Kiri
Hoffmann - -
Trommer - -
Babinski - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Gonda - -
Schaeffer - -
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
7
P-LCR : 24.0 % (15.0-25.0)
PCT : 0.51 % (0.150-0.400)
Hitung Jenis
Eosinofil : 0.7 % (0-4)
Basofil : 0.3 % (0-1)
Neutrofil : 68.0 % (51-67)
Limfosit : 25.6 % (25-33)
Monosit : 5.4 % (2-5)
Kimia Klinik
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa darah sewaktu : 113 mg/dL <200
Elektrolit
Kalsium : 9.8 mg/dL 7.6-11.0
Phospor : 6.5 mg/dL 2.7-4.5
Natrium : 139 mmol/L 136-145
Kalium : 5.39 mmol/L 3.5-5.0
Klorida : 108 mmol/L 98-106
Inflamasi
CRP Kuantitatif : 1.83 mg/dL <0.3
Asam Laktat : 2.9 mmol/L Darah Vena : 0.5-2.2
Darah Arteri : 0.5-1.6
Imunoserologi
Virus
IgE Total : 3.14 <15
8
Interpretasi :
Jantung: : Ukuran (CTR 56%) dengan pinggang jantung
menonjol. Posisi normal.
Aorta : Kalsifikasi (-), dilatasi (-), elongasi (-)
Trakea : Kesan di tengah
Paru : Corakan vaskular paru normal. Hilus D/S normal.
Tampak infilttrat di lapang tengah paru kiri.
Hemidiafragma D/S : Dome shaped
Sinus costophrenicus D/S : Tajam
Skeletal : Lesi litik (-), lesi blastik (-), trabekulasi normal
Soft tissue : Normal
Tampak opasitas di hemithorax kanan pada proyeksi hilus, yang pada foto
lateral tampak pada sisi medial
Kesimpulan :
- Ukuran jantung normal dengan pinggang jantung menonjol.
- Pneumonia
9
Kesimpulan: Tetralogy of Fallot
10
5. DIAGNOSIS KERJA
I. Pneumonia
II. Bronchiolitis
III. Diagnosis Etiologis: PJB Sianotik
Diagnosis Anatomis: TOF
Diagnosis Fungsional: Kompensata (Klasifikasi Ross)
IV. Status Gizi Baik
6. RENCANA TERAPI
• O2 NRBM 8 lpm
• IVFD: C 1:4 250 cc/hari
• IV: Ampicillin 3 x 175 mg
Kloramfenikol 3 x 85 mg
Parasetamol 50 mg
Nebulizer NaCl 0.9% + Adrenalin 2 Amp (tiap 4 jam) +
Chest Fisioterapi
Jika Spell Knee Chest Position
IV Morvin 1 mg/KgBB
O2 Adekuat
Diet/NGT ASI 8 x 30 cc (240 cc)
8. RENCANA MONITORING
• Tanda-tanda vital (denyut nadi, laju pernafasan, suhu tubuh)
• Saturasi oksigen
• Tanda distress nafas
• Balans cairan
9. RENCANA EDUKASI
1. Menjelaskan kepada keluarga penderita tentang penyakit pasien dari hasil
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
2. Menjelaskan kepada keluarga penderita tentang faktor risiko dan pemicu
penyakit yang diderita pasien.
3. Menjelaskan kepada keluarga penderita tentang tujuan terapi selama rawat
inap.
4. Menjelaskan kepada keluarga penderita mengenai tatalaksana yang
meliputi farmakologis dan tindakan pembedahan, beserta efek samping,
risiko, maupun manfaatnya.
5. Menjelaskan kepada keluarga penderita prognosis penyakit penderita.
6. Menjelaskan kepada keluarga penderita terkait peran tenaga kesehatan,
pasien, keluarga, dan lingkungan dalam proses kesembuhan pasien.
11