Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

PASIEN DENGAN G2 P1001 Ab000


Part 40-41 MINGGU KALA I FASE
AKTIF + LETAK SUNGSANG
Oleh :
Feros Rachmi
0910714072
Mayya Mumtaz
0910710094
Vinda Ayu Prastika
0910710129
Angelia Gemilang
0910714025
Novi Nirwanti Lova
105070107121018
Ajeng Dias Puspita
105070108121002
Putri Mulia Bela Grania Hasibuan
105070107121013

Pembimbing :
Dr. Irfani Baihaqi, Sp.OG

Latar belakang
Letak sungsang terjadi pada 25% dari persalinan
yang terjadi sebelum umur kehamilan 28 minggu
7% persalinan yang terjadi pada minggu ke-32
Terjadi pada 1,3% persalinan yang terjadi pada
2.2.1 Definisi
kehamilan aterm.
2.2.2 Klasifikasi
2.2.3 Diagnosis
Presentasi bokong
(frank breech) (50-70%).
Kematian perinatal letak sungsang 13x lebih tinggi
daripada kematian perinatal pada presentasi kepala.
Morbiditas perinatal 5-7 x lebih tinggi daripada
presentasi kepala.
Perlu penanganan yang tepat dan meminimalkan KTD
pada ibu dan janin

Tujuan
Mengetahui prosedur penegakan
diagnosis letak sungsang presentasi
bokong
Mengetahui manajemen
penatalaksanaan letak sungsang
presentasi bokong

MAnfaat
Penulisan laporan kasus ini diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman dokter muda mengenai letak
sungsang presentasi bokong dalam hal
anamnesis, pemeriksaan fisik diagnostik
dan penatalaksanan anamnesa serta
dapat merujuk dengan benar dan tepat
sesuai kompetensinya sebagai dokter
umum.

Klasifikasi Letak
sungsang
Presentasi
Bokong Murni
(frank breech)

Pinggang janin
dalam posisi
fleksi dan kedua
lutut ekstensi.

Presentasi Bokong
Tidak Sempurna
(incomplete breech
atau footling breech)

Baik pinggang
maupun lutut
janin dalam
posisi fleksi.

Presentasi Bokong
Sempurna
(complete breech)

Kaki janin dalam


posisi ekstensi
di bawah level
bokong.

Diagnosis
Palpasi dan Ballotement
Lleopold I: kepala janin teraba pada fundus. Leopold 3:
teraba lunak bokong pada pelvic inlet.
Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen.
DJJ pada presentasi bokong akan terdengar pada quadran
atas uterus
VT
Pada presentasi frank atau complete breech presentation
dapat teraba orificium anus dengan tonjolan tuberositas
ischiadica secara langsung pada bagian lateral dan sering
disertai dengan adanya mekonium.

VT
Pada presentasi frank atau complete breech presentation dapat teraba orificium anus dengan
tonjolan tuberositas ischiadica secara langsung pada bagian lateral dan sering disertai
dengan adanya mekonium. Presentasi wajah mungkin sedikit sulit dibedakan frank breech
presentation, menyalahartikan mulut janin dengan anus. Pada mulut janin dapat teraba
tulang disekitarnya sedangkan pada anus tidak. Diagnostik dapat ditegakkan apabila pada
palpasi incomplete breech presentations didapatkan perabaan kaki (Danforth's Obstetrics &
Gynecology, 9th Edition, 2003).
Radiografi
X-ray dapat membedakan presentasi kepala atau bokong dan membantu dalam menentukan
tipe presentasi bokong dengan melihat lokasi dari ekstremitas bawah janin. X-ray juga dapat
menunjukkan adanya multiple gestasi dan defek skeleton. Sikap janin juga dapat ditentukan
dengan menggunakan x-ray. Kerugian dari penggunaan x-ray adalah tidak dapat
menentukan ukuran janin dan adanya efek radiasi. Oleh karena itu, penggunaan x-ray sudah
jarang digunakan (Current Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology, 2006).
USG
Ultrasound dapat mengetahui presentasi janin, sikap, ukuran janin, ada atau tidaknya
multiple gestasi, lokasi dari plasenta, dan volum cairan amniotik. Ultrasound juga dapat
menunjukkan adanya malformasi pada skeleton dan jaringan lunak janin(Current Diagnosis &
Treatment Obstetrics & Gynecology, 2006).

IDENTITAS PENDERITA

Nama : Ny. M
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat : Doho, Sendang
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Stasus menikah : 1x (8tahun)
Masuk RSDK : 6 Agustus 2014
No. CM : 691392

ANAMNESA
Autoanamnesis tanggal 6 Agustus 2014
Keluhan Utama : Kenceng-kenceng

Riwayat Penyakit Sekarang :


Sejak tanggal 5 agustus 2014 pasien merasakan perut kencang-kencang,
lalu tanggal 6 agustus 2014 pukul 04.00 keluar cairan dari jalan lahir dan
pada pukul 07.30 pasien MRS di VK.

Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi, Diabetes mellitus, Asma,


Alergi di sangkal
Riwayat Obstetri : P1Ab0 , anak terakhir 6 tahun

Riwayat Kawin: 1 kali, lama 8 tahun

Riwayat Haid :
Menarche
: 12 tahun
Siklus: 28 hari, teratur
Lama : 5-7 hari
Dismenorhea : Tidak selalu
HPHT
: 03-11-2013
TP
: 10-08-2014
Umur kehamilan : 40 - 41 minggu

Riwayat KB : Tidak ada riwayat pemakaian alat


kontrasepsi sebelumnya
Riwayat Keluarga : hipertensi, diabetes mellitus, asma,
alergi disangkal

Keadaan umum: Baik, kesadaran kompos mentis.

Status generalis:
Tanda Vital : Tekanan Darah : 120/80 mm Hg
Nadi
: 80x/menit
Frekuensi Napas : 20x/menit
Suhu
: 36.5oC
BB sebelum hamil: 73 kg
BB sekarang
: 79 kg
BMI
: 32,44
TB
: 150 cm
K/L : Anemis -/Icterus -/Thoraks : C/P : dbn
Ronki -/Wheezing -/Abdomen : TFU : 31 cm
Letak
: Bujur
TBJ : 2945
His : 10.3.40
DJJ : 150x/m
Genitalia Eksterna : v/v fluxus (+), fluor (-)

Status Obsterik:
Kepala: Oedem pre orbita - / Konjunctiva palpebra anemis - / Cloasma Gravidarum (+)
Leher : Struma gravidarum - / Thorax : Mammae membesar
Hiperpigmentasi areola mammae + / +
ASI - / Abdomen :
Inspeksi : Membesar, umbilikus menonjol, Striae gravidarum (+)
Palpasi Leopold:
Leopold I : Kesan kepala
Leoplod II : Punggung kanan
Leopold III : Kesan bokong
Leopold IV : Bokong sudah masuk PAP

Vaginal Toucher :
: 9 cm
Eff : 100 %
Hodge III
Presentasi
: Bokong
Ketuban : () jernih
Denominator : Sakrum jam 03.00
UPD kesan normal

Darah lengkap
Hb
: 11 gr/dl
Leukosit : 6,730 ribu/mm
Trombosit : 312.000/mm

Assesment
G2 P1001 Ab000 part 40-41 m T/H
+ Kala 1 fase aktif
+ Presentasi bokong
+ Obesitas

Planning diagnosis : Planning terapi :


IVFD RL
Evaluasi 1 jam
Persalinan ekspektasi pervaginam

Planning monitoring :
Pengawasan KU, TTV, His, DJJ
Planning edukasi :

OUTCOME
Lahir bayi /3500/50/ AS 7-9
P2002 Ab000 PP Spt bracht Lovset hr ke 0
Ai : KIFA, presentasi bokong dan obesitas

Planning diagnosis : Planning terapi :


Amoxicilin 3 X 500 mg
Asam Mefenamat 3 X 500 mg
Metergin 3 X 1
Roborantia 1 X 1

Planning monitoring : Keluhan umum, VS, Kontraksi

Planning Edukasi : KIE

Monitoring 2 jam Post Partum


TTV : normal
TFU : 1 jari dibawah umbilikus
Kontaksi : baik
Jumlah perdarahan : 200 cc

Pembahasan
TEORI
Palpasi dan Ballotement
Leopold I: kepala janin
teraba pada fundus.
Leopold III: teraba
lunak bokong pada
pelvic inlet
Gerakan janin teraba
di bagian bawah
abdomen.
DJJ : pada quadran
atas uterus
VT
Teraba orificium anus
dengan tonjolan
tuberositas ischiadica
secara langsung pada
bagian lateral

Kasus
Tanda pada kasus
sesuai dengan teori
letak sungsang
presentasi bokong,
yaitu teraba kepala
pada fundus, teraba
bokong pada pelvic
inlet, DJJ pada
quadran atas uterus.
Serta pada VT juga
teraba orificium anus
dengan tonjolan
tuberositas ischiadica

Prosedur melahirkan secara bracht :


Ibu dalam posisi litotomi, sedang penolong berdiri di
depan vulva.
Saat bokong membuka vulva, dilakukan episiotomi.
Segera setelah bokong lahir, bokong dicengkeram
secara bracht yaitu kedua ibu jari penolong sejajar
sumbu panjang paha sedangkan jari-jari lain memegang
panggul.
Pada waktu tali pusat lahir dan tampak teregang, segera
kendorkan tali pusat tersebut.
Penolong melakukan hiperlordosis pada badan janin
dengan cara punggung janin di dekatkan ke perut ibu.
Penolong hanya mengikuti gerakan ini tanpa melakukan
tarikan.
Dengan gerakan hiperlordosis ini berturut-turut lahir
pusat, perut, bahu dan lengan, dagu, mulut, dan
akhirnya seluruh kepala

KESIMPULAN
Pada persalinan dengan letak
sungsang dapat dilakukan proses
persalinan dengan 2 cara yaitu
perabdominam dan pervaginam
Pada kasus ini didapatkan kehamilan
letak sungsang presentasi bokong
dilakukan persalinan spontan brach.

Anda mungkin juga menyukai