Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN KLINIK

VITAL SIGN

Dosen Pembimbing: Rina Suparyati, S.ST

Oleh:
FAHRINA HANUM
1710104426

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2018
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

I. IDENTITAS

1. Mata Kuliah : Ketrampilan Dasar Praktik Klinik I


2. Program Studi : DIV Bidan Pendidik
3. Kode/Bobot SKS : MD1201/4 sks (2 sks teori dan 2 sks praktikum)
4. Semester : I (Satu)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 25 Menit
8. Pokok Bahasan : Vital Sign

II. STANDAR KOMPETENSI

Mahasiswa memahami teori-teori dan teknik tentang asuhan kebidanan kehamilan dan
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan kebutuhan pemeriksaan
protein urine sesuai dengan standar kompetensi bidan menurut Kepmenkes RI No
28/Menkes/Per/V/2017 yaitu pada pasal 18 bahwa bidan memberikan asuhan yang
bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi
deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tersebut.

III. KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa mampu melakukan teknik ketrampilan dasar praktik klinik kebidanan


pada pasien khususnya pemeriksaan vital sign dengan benar sesuai dan sesuai
prosedur.

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Mahasiswa dapat :
1. Menyiapkan peralatan untuk melakukan pemeriksaan vital sign dengan benar
2. Melakukan tindakan pemeriksaan vital sign meliputi tekanan darah, nadi,
pernapasan dan suhu dengan benar

V. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui BST mahasiswa dapat:


1. Menyiapkan peralatan untuk melakukan pemeriksaan vital sign dengan benar
2. Melakukan tindakan pemeriksaan vital sign meliputi tekanan darah, nadi,
pernafasan dan suhu yang benar, tepat, aman dan memperhatikan pencegahan
infeksi

VI. DESKRIPSI MATERI

1. Tujuan pemeriksaan vital sign


2. Alat – alat yang digunakan dalam pemeriksaan vital sign
3. Langkah – langkah melakukan pemeriksaan vital sign
VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
BST (Bed Site Teaching)

VIII. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

1. 1 Set Alat Praktik


a. Sphygmomanometer
b. Stetoskop
c. Thermometer
d. Jam tangan / Stopwatch
e. Bengkok
f. Larutan Desinfektan
g. Tissue
h. handscoon
i. Buku catatan dan pulpen
2. Jobsheet
3. Cheklist

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen
Uraian kegiatan Estimasi Waktu
langkah
Pendahuluan 1) Membuka pertemuan dengan salam 5 Menit
/Pre 2) Meminta mahasiswa membahas ulang
conference praktik yang pernah dilakukannya
3) Menanyakan kepada mahasiswa
pengetahuan baru yang didapat selama
praktik dan relevansinya
4) Menanyakan kepada mahasiswa,
langkah mana yang ingin dilatih secara
khusus dalam praktik yang akan
dikerjakan
5) Review langkah-langkah didalam
penuntun belajar yang dianggap sulit
oleh mahasiswa, yang akan dipraktiknya
6) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
spesifik yang akan dicapai pada praktik
7) Menyampaikan kepada mahasiswa
tahapan dan waktu yang akan di lalui
8) Menekankan kepada mahasiswa
pentingnya Praktik Klinik yang akan
dilakukan

Inti/ 1) Melakukan pengamatan selama 15 Menit


Conference mahasiswa melakukan keterampilan
2) Memberi dorongan positif dan saran
perbaikan saat mahasiswa melakukan
praktik
3) Merujuk pada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
4) Mencatat kinerja mahasiswa ke bidanan
dalam penuntun belajar selama
pengamatan
5) Memperhitungkan keberadaan pasien
saat memberi umpan balik kepada
mahasiswa.
6) Memberi komentar perbaikan hanya
pada saat kenyamanan dan keamanan
klien dipertaruhkan
7) Mampu menguasai diri sendiri dan
lingkungan

Penutup/ 1) Memberi salam kepada mahasiswa 5 menit


Post 2) Menanyakan pendapat mahasiswa
Conference tentang praktik yang baru saja
dikerjakan
3) Meminta mahasiwa menyebutkan
langkah – langkah yang dapat
dikerjakannya dengan baik
4) Merujuk kembali kepada penuntun
belajar
5) Memberi saran spesifik untuk perbaikan
6) Memberi umpan balik positif untuk
langkah – langkah yang telah dikerjakan
dengan baik oleh mahasiswa
7) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
atau goal praktik yang akan datang
8) Menutup pertemuan dan mengucapkan
salam

X. PENILAIAN
A. Jenis
Non Test

B. Bentuk
Unjuk Kerja

C. Instrument
CheklisT

XI. SUMBER BELAJAR

Alimul, Azis. 2008. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan ( Ed. 2). Jakarta :
Salemba Medika.
Kusmiati, Yuni. 2010. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Yogyakarta :
Fitramaya
Putri, A.H, Dkk. 2016. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik 1. Yogyakarta : Program
Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Sulistyowati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika
Uliyah, Musrifatul, 2008, Ketrampilan Dasar Praktik Klinik, Jakarta : Salemba
Medika.

Yogyakarta, …………….2018

Dosen Pembimbing Praktikan

(Rina Suparyati, S.ST) (Fahrina Hanum)


Lampiran I
CHEKLIST
KETERAMPILAN CLINICAL INSTRUCTURE
Nama Mahasiswa
NIM
Semester/Kelas
Tanda Tangan

Petunjuk pengisian daftar tilik


Beri tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu:
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan tetapi tidak sempurna, alat tidak dimanfaatkan
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan secara sempurna

Nilai
No Langkah kerja
0 1 2
SEBELUM PRAKTIK
1 Membuka pertemuan dengan salam dan basmallah
2 Meminta mahasiswa membahas ulang praktik yang
dilakukannya
3 Menanyakan kepada mahasiswa pengetahuan baru yang
didapat selama praktik dan relevansinya
4 Menanyakan kepada mahasiswa, langkah mana yang ingin
dilatih secara khusus dalam praktik yang akan dikerjakan
5 Review langkah-langkah didalam penuntun belajar yang
dianggap sulit oleh mahasiswa yang akan dipraktiknya
6 Bersama mahasiswa menentukan tujuan spesifik yang akan
dicapai pada praktik
SELAMA PRAKTIK
7 Melakukan pengamatan selama mahasiswa melakukan
keterampilan
8 Memberi dorongan positif dan saran perbaikan saat
mahasiswa melakukan praktik
9 Merujuk pada penuntun belajar saat mengadakan
pengamatan
10 Mencatat kinerja mahasiswa dalam penuntun belajar selama
pengamatan
11 Mempertimbangkan keberadaan pasien saat memberi
umpan balik kepada mahasiswa
12 Memberi komentar perbaikan hanya pada saat kenyamanan
dan keamanan klien dipertaruhkan
13 Mampu menguasai diri sendiri dan lingkungan
SESUDAH PRAKTIK (UMPAN BALIK)
14 Memberi salam kepada mahasiswa
15 Menanyakan pendapat mahasiswa tentang praktik yang baru
saja dikerjakan
16 Meminta mahasiwa menyebutkan langkah – langkah yang
dapat dikerjakannya dengan baik
17 Merujuk kembali kepada penuntun belajar
18 Memberi saran spesifik untuk perbaikan tanpa melupakan
aspek psikologis
19 Memberi umpan balik positif untuk langkah – langkah yang
telah dikerjakan dengan baik oleh mahasiswa
20 Bersama mahasiswa menentukan tujuan atau goal praktik
yang akan datang
Total

Jumlah total Yogyakarta, ………………. 2017

Nilai = ----------- x 100 Penguji


40

(...............................)
Lampiran II
JOBSHEET PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
Prosedur Pelaksanaan Ilustrasi Gambar

Informed Consent

Siapkan alat dan ruangan


yang dibutuhkan

Cuci tangan dan gunakan


APD
Berikan Salam

Identifikasi dan validasi


kondisi klien

Jelaskan prosedur
tindakan kepada klien
atau keluarga
Pengukuran tekanan
darah

Pengukuran suhu

Pengukuran denyut nadi

Pengukuran pernapasan

Cuci tangan setelah


melakukan tindakan

Melakukan
pendokumentasian
Lampiran III
DAFTAR TILIK VITAL SIGN

Nama :
Nim :
Kelas :
Kriteria Penilaian :
0 : Perasat tidak dilakukan sama sekali
1 : Perasat dilakukan tapi kurang sempurna
2 : Perasat dilakukan dengan sempurna

No Aspek yang Dinilai Penilaian


I Sikap dan Perilaku 0 1 2
1. Mengucapkan salam, menyambut pasien, memperkenalkan
diri dan berjabat tangan dengan ramah
2. Menanyakan keluhan/kebutuhan pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan,meminta
persetujuan dan kontrak waktu
4. Melakukan komunikasi aktif dan kontak mata dengan klien
selama tindakan
5. Membaca basmallah dan hamdallah sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
6. Memakai APD
7. Mencuci tangan dan mengeringkan dengan menggunakan
handuk pribadi sebelum dan sesuadah melakukan tindakan
8. Dekontaminasi alat dan handscoon dalam larutan clorin 0,5 %
II Content
9. Mempersiapkan alat :
- Termometer
- Tensimeter
- Jam tangan
- Buku catatan dan alat tulis
- Tissue
- Air desinfektan, air sabun dan air bersih
- Handscoon bersih
- Stetoskop (Dipastikan terbuka)
III Pemeriksaan suhu badan
10. Kibaska thermometer sampai permukaan air raksa
menunjukkan di bawah 35°C*
11. Tidak memegang ujung thermometer bagian logam
12. Mengeringkan ketiak dengan menggunakan tissue
13. Tempatka ujung thermometer yang berisi air raksa pada apex
tossa axilaris dengan sendi bahu adduksi maksimal
14. Tunggu sampai 5 menit kemudian diangkat dan dilakukan
pembacaan*
15. Bersihakn thermometer dengan tissue dari ujung hingga
pangkat
16. Cuci dengan desinfektan, air sabun dan air bersih dan
keringkan kembali
17. Interpretasi dan menyampaikan hasil pemeriksaaan
18. Menempatkan pasien dalam keadaan duduk atau berbaring
dengan lengan rileks, sedikit menekuk pada siku dan bebas
dari tekanan oleh pakaian
19. Menempatkan tensimeter dengan membuka aliran air raksa,
mengecek saluran pipa dan meletakkan manometer vertical
20. Memasang manset melingkari lengan atas dengan karet
manset pada bagian medial secara rapid an tidak terlalu ketat
sejajar jantung
21. Dapat meraba pulsasi arteri brachialis, memompa dengan
cepat sampai 30 mmHg diatas hilangnya pulsasi dan
melaporkannya
22. Menurunkan tekanan manset perlahan sampai pulsasi arteri
teraba dan melaporkan hasil tekanan darah sistolik
23. Mengambil stetoskop dan memasang corong bel ( tanpa kain
pelapis) atau membaran pada tempat perabaan pulsasi
24. Memompa kembali manset sampai 30 mmHg diatas tekanan
sistolik
25. Mendengar melalui stetoskop smbil menurunkan perlahan dan
mendegar bising pertama (sistolik) dan melanjutkan
penurunan tekanan manset sampai suara bising yang terakhir
(diastole)
26. Melepas manset dan menutuo kembali aliran air raksa
27, Interpretasi dan menyampaikan hasil pemeriksaaan
Pemeriksaan nadi
28. Meletakkan tangan yang akan diperiksa dalam keadaan rileks
29. Menggunakan minimal dua jari tangan untuk meraba arteri
radialis
30. Menghitung frekuensi nadi selama satu menit penuh
31. Menyampaikan hasil pemeriksaan
32. Tidak memberitahukan pemeriksaan frekuensi nadi dengan
pasien
33. Melakukan perhitungan gerakan nafas selama satu menit
penuh
34. Menyampaikan hasil frekuensi nafas
35. Mendokumentasikan keseluruhan hasil pemeriksaan
Teknis
36. Melaksanaka tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-
ragu
37. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-
ragu
38 Menjaga privasi klien
Nilai = Jumlah nilai yang diperoleh X 100
76
Nilai kelulusan : > 70 LULUS
<70 TIDAK LULUS

Penguji Praktikan

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai