OLEH :
Anta Rendi Febriwan, S.Kep NIM.149012018188
Gatra Agung Pangestu, S.Kep NIM.149012018334
Krisna Prameswari, S.Kep NIM. 149012018100
Noviyanti, S.Kep NIM. 149012018104
Subagio, S.Kep NIM.149012018190
Tujuan penelitian ini agar klien dapat meminimalisir halusinasi dan melihat
gambaran asuhan keperawatan jiwa pada klien yang mengalami gangguan
persepsi sensori halusinasi pendengaran di Ruang Melati Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Lampung. Desain yang digunakan adalah studi kasus partisipan dalam
penelitian ini dengan 2 pasien dengan masalah keperawatan Gangguan Persepsi
Sensori Halusinasi Pendengaran Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung.
i
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
ABSTRACT
By:
The purpose of this study is that clients can minimize hallucinations and see the
description of mental nursing care for clients who experience sensory perception
impairment of auditory hallucinations in the Melati Room of the Mental HoSpital
of Lampung Province. The design used was a participant case study in this study
with 2 patients with nursing problems Sensory PerSpective Disorders Auditory
Hallucinations at Lampung Provincial Mental HoSpital.
The results in the research obtained by the client are able to identify the positive
abilities and aspects that are still owned, the client can practice activities that
have been chosen by nurses such as rebuking, doing daily activities.
ii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
LEMBAR PERSETUJUAN
MENYETUJUI
Pembimbing
iii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Ilmiah ini telah diperiksan dan dipertahankan dihadapan TIM Penguji
Karya Tulis Ilmiah dan dinyatakan lulus pada tanggal : 14 Juli 2019
Mengetahui,
Ketua STIKes Muhammadiyah Pringsewu
\
iv
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Dibuat di : Pringsewu
Pada Tanggal : 14 Juli 2019
Yang menyatakan
PENULIS
v
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
LEMBAR PERSEMBAHAN
vi
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb
Alhamdulilah Puji syukurkehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia Nya penulis telah diberikan kekuatan dan kemampuan untuk
menyelesaikan karya ilmiah ini sesua iwaktu yang telah ditentukan. Karya ilmiah
ini berjudul : “LAPORAN KASUS PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT JIWA
PROPINSI LAMPUNG TAHUN 2019’’
Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Ns. Arena Lestari,M.Kep.Sp.Kep.J selaku Ketua STIKes Muhammadiyah
Pringsewu Lampung, Sekaligus penguji kami
2. Ns. Rani Ardiana,M.Kep selaku Ketua Program Studi STIkes Muhammadiyah
Pringsewu lampung
3. Ns. Nuria Muliani,M.Kep.Sp.KepJ selaku pembimbing kami
4. Ns. Hj. Satrio K. L.,M.Kep.Sp.Kep.J selaku Ketua Tim Praktik Klinik
Keperawatan Jiwa
5. Ns. Hj. Dina Wulandari,S.Kep.M.Kes selaku pembimbing Klinik
6. Orang tua serta saudara-saudara kami yang tak lelah memberikan supportnya
untuk kami
7. Rekan – rekan seperjuangan yang telah membantu dalam penulisan laporan
ini.
Dalam penyusunan Karya Ilmiah ini sudah berusaha sebaik mungkin dengan
kemampuan penulis agar Karya Ilmiah ini menjadi sempurna. Kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk menjadikan Karya Ilmiah ini jauh
lebih baik lagi. Semoga bermanfaat bagi dunia keperawatan.
Wasalammu’alaikumWr. Wb.
Pringsewu, 14 Juli 2019
Penulis
vii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................... i
ABSTRACT ................................................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN........................................................................ v
LEMBAR PERSEMBAHAN..................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Batasan Masalah...................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................... 4
1.4 Tujuan .................................................................................................... 4
1. Tujuan Umum ................................................................................... 4
2. Tujuan Khusus................................................................................... 4
1.5 Manfaat .................................................................................................. 5
1. Manfaat Teoritis ................................................................................ 5
2 Manfaat Praktis ................................................................................. 5
viii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2.2 Konsep Asuhan Keperawatan ................................................................. 20
2.2.1 Konsep Model ............................................................................ 20
2.3 Pohon Masalah ....................................................................................... 22
2.4 Diagnosa Keperawatan .......................................................................... 23
2.5 Rencana Tindakan Keperawatan ............................................................ 23
2.6 Implementasi .......................................................................................... 26
2.7 Evaluasi .................................................................................................. 27
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 65
5.2 Saran ...................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
ix
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
DAFTAR GAMBAR
x
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
DAFTAR TABEL
xi
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
xii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
13
1
BAB I
PENDAHULUAN
terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar,
tahun ke atas mencapai sekitar 14 juta orang atau 6% dari jumlah penduduk
2
mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk.
bertingkah laku. Hal ini dipicu oleh adanya keinginan seseorang untuk
urutan atas dari seluruh gangguan jiwa yang ada skizofrenia adalah salah
satu persepsi, emosi, gerakan prilaku yang aneh (Videbeck 2008, dalam
Lelono, dkk, 2015). Dalam temu media menyambut HKJS 2016 di Jakarta,
internal dan eksternal tidak dapat diidentifikasi, halusinasi adalah salah satu
gejala gangguan persepsi sensori yang dialami oleh pasien gangguan jiwa,
jumlah pasien yang dirawat berjumlah 1438 jiwa dengan data 753 jiwa
tipe defpresif 92 jiwa, Skizofrenia resi dua 76 jiwa, gangguan mental akibat
kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik lain yang ditentukan 48
Lampung, 2016).
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada Laporan kasus klien yang
1.4 Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
1.5 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
pendengaran.
2. Manfaat Praktis
c. Bagi Pasien
halusinasi pendengaran.
6
d. Bagi perawat
.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
2.1.1 Pengertian
meliputi salah satu dari kelima panca indra. Hal ini menunjukkan
b. Halusinasi patologis
1) Halusinasi Pendengaran
2) Halusinasi penciuman
atau bau yang bersifat lebih umum atau bau busuk atau bau
jorok, dan bau tengik seperti darah, urine, atau tinja, kadang-
demensia.
3) Halusinasi Penglihatan
2015).
4) Halusinasi Pengecapan
berupa klien mengecap rasa yang tetap ada dalam mulut, atau
sedap, dan anyir seperti darah, urine, atau feses. (Stuart &
5) Halusinasi Perabaan
6) Halusinasi Chenesthetik
7) Halusinasi Kinestetik
waktu empat jam atau sehari bila tidak ada intervensi terapeutik.
Gambar 2.1
Rentang ReSpon Neurobiologis
a. ReSpon adaptif
yaitu sikap dan tingkah laku yang masih dalam batas kewajaran
(Damayanti, 2012).
b. ReSpon psikologis
dkk, 2014).
15
c. ReSpon Maladaptif
tidak realita atau tidak ada, yang ketiga kerusakan proses emosi
oleh individu dan diterima sebagai ketentuan oleh orang lain dan
2012).
1. Faktor PrediSposisi
a. Faktor biologi
1) Genetik
2) Neuroanatomi
3) Neurokimia
2015).
4) Imunovirologi
orang tetapi tidak pada orang lain. (Brown et, al, 2004;
b. Faktor Psikologis
kemudian hari.
dkk, 2015) juga menyebutkan salah satu faktor sosial yang dapat
19
2. Faktor Presitipasi
dalam memproses informasi (Perry, Geyer & Braff, 1990; Stuart &
perilaku individu. (Stuart & Laraia, 2005; Stuart, 2009; Lelono dkk
2015).
20
dan dikirim untuk diproses oleh lobus frontal dan bila informasi
over load. Stuart & Laraia, 2005; Stuart, 2009; Lelono dkk 2015).
suatu stressor maka iya akan merespon stressor maka iya akan
merespon stressor tersebut dan akan tampak melalui tanda dan gejala
4. Sumber Koping
Lelono, 2015).
5. Mekanisme koping
dkk, 2015).
22
a. Calista roy
1) Data subjektif :
Pasien mengatakan :
berbahaya
2) Data objektif:
d) Menutup telinga
h) Menutup hidung
i) Sering meludah
j) Muntah
Isolasi Sosial
2) isolasi sosial
Diagnosa
Sp klien Sp keluarga
keperawatan
Ganguan persepsi Sp1: Sp1:
sensori halusinasi a. Membantu pasien mengenal a. Diskusikan masalah yang
halusinasi (isi, frekuensi, waktu dirasakan dalam merawat klien
terjadinya, situasi pencetus, perasaan b. Jelaskan pengertian, tanda dan
saat terjadinya halusinasi) gejala, dan proses terjadinya
b. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi
halusinasi: menghardik, obat,bercakap c. Jelaskan cara merawat
cakap, melakukan kegiatan harian . halusinasi
c. Mengajarkan pasien mengontrol d. Latih cara merawat halusinasi:
halusinasi dengan cara menghardik menghardik
halusinasi. e. Anjurkan membantu klien
d. Masukan pada jadwal kegiatan untuk sesuai jadwal dan memberi
latih menghardik pujian
Sp2: Sp2:
a. Evaluasi kegiatan menghardik dan a. Evaluasi kegiatan keluarga
beri pujian dalam merawat atau melatih
b. Latih cara mengontrol halusinasi klien menghardik, beri pujian.
c. Latih cara mengontrol halusinasi b. Jelaskan 5 benar cara
dengan obat (jelaskan 5 benar: jenis, memberikan obat
guna, dosisi, frekuensi, cara c. Latih cara memberikan atau
kontinuitas minum obat) membimbing minum obat
d. Masukan pada jadwal kegiatan untuk d. Anjurkan membantu klien
latihan menghardik dan minum obat sesuai jadwal dan memberi
pujian
Sp3: Sp3:
a. Evaluasi kegiatan harian menghardik a. Evaluasi kegiatan keluarga
dan obat, beri pujian dalam merwat atau
b. Latih cara mengontrol halusinasi melatihklien menghardikan
dengan bercakap cakap saat terjadi memberikan obat, beri pujian
halusinasi b. Jelaskan cara bercakap
c. Masukan pada jadwal kegiatan untuk cakapdan melakukan kegiatan
latihan menghardik, minum obat, dan untuk mengontrol halusinasi
bercakap cakap c. Latih dan sediakan waktu
bercakap cakap dengan klien
terutama saat halusinasi
d. Anjurkan membantu klien sesui
jadwal dan memberikan pujian
Sp 4: Sp 4:
a. Evaluasi kegiatan harian menghardik, a. Evaluasi kegiatan keluarga
minum obat dan becakap cakap beri dalam merawat atau melatih
pujian klien menghardik, memberikan
b. Latih cara mengontrol halusinasi obat dan bercakap cakap, beri
dengan melakukan kegiatan harian pujian
(mulai 2 kegiatan) b. Jelaskan follow up ke RSJ atau
c. Masukan pada kegiatan untuk latihan PKM, tanda kambuh , rujukan
menghardik, minum obat, bercakap c. Anjurkan membantu klien
cakap dan kegiatan harian sesuai jadwal dan memberikan
pujian
26
Sp2: Sp2:
a. Klien dapat berbcara saat a. Evaluasi kegiatan
melakukan kegiatan harian berkenalan dengan beberapa
b. Klien dapat berkenalan dengan 2-3 orang, beri pujian
orang pasien, perawat, dan tamu b. Latih cara berbicara saat
melakukan kegiatan harian (
latih 2 kegiatan)
c. Masukan pada jadwal
kegiatan latihan untuk
berkenalan dengan 2-3
orang pasien, perawat,
tamu, berbicara saat
melakukan kegiatan harian.
Sp3: Sp3:
a. Klien dapat berbicara saat a. Evaluasi kegiatan,latihan
melakukan kegiatan harian. berkenalan (beberapa orang)
b. Klien dapat berkenalan dengan 4- dan bicara saat melakukan 2
5orang berbicara saat melakukan 2 kegiatan harian beri pujian.
kegiatan harian. b. Latih cara berbicara saat
melakukan kegiatan harian
(2 kegiatan baru)
c. Masukan dalam jadwal
kegiatan harian untuk
latihan berkenalan 4-5
orang, berbicara saat
melakukan 4 kegiatan
harian.
27
Sp4: Sp4:
a. Klien dapat berbicara social: a. Evaluasi kegiatan latihan
meminta sesuatu, menjawab berkenalan berbicara saat
pertanyaan melakukan 4 kegiatan
b. Klien dapat berkenalan dengan 5 harian, beri pujian.
orang-orang baru, berbicara saat b. Latih cara bicara social :
melakukan kegiatan harian dan meminta sesuatu menjawab
sosialisai pertanyaan.
c. Klien dapat mandiri dalam c. Masukan pada jadwal
berkenalan, berbicara saat kegiatan untuk latiahan
melakukan kegiatan harian dan berkenalan 5 orang-orang
sosialisasi. baru, berbicara saat
melakukan kegiatan harian
dan sosialisasi.
d. Nilai kemampuan yang
telah mandiri
e. Nilai apakah isolasi social
teratasi.
Diagnosa Sp klien Sp keluarga
keperawatan
Resiko prilaku Sp1: Sp1:
kekerasan a. Identifikasi penyebab tanda & gejala, a. Diskusikan masalah yang
PK yang dilakukan akibat PK dirasakan dalam merawat
b. Jelaskan cara mengonrol PK,fisik pasien
obat verbal Spiritual b. Jelaskan pengertian tanda &
c. Latih cara mengontrol pk secara fisik; gejala dan proses terjadinya pk.
tarik nafas dalam dan pukul kasur dan c. Jelaskan cara merawat pk.
bantal d. Latih satu cara merawat pk
d. Masukan pada jadwal kegiatan untuk dengan melakuakan kegiatan
latihan fisik fisik: tarik nafas dalam dan
pukul bantal.
e. Anjurkan memebantu pasien
sesuai jadwal dan beripujian.
Sp2: Sp2:
a. Evalusia kegiatan latihan fisik, beri a. Evaluasi kegiatan keluarga
pujian dalam merawat/ melatih pasien
b. Latih cara mengontrol pk dengan obat fisik beripujian.
(jelaskan 5 benar; jenis, guna dosis, b. Jelaskan 5 benar cara
frekuensi, cara kontiunitas minum pemberian obat.
obat) c. Latih cara memberikan
c. Masukan pada jadwal kegiatan membimbing minum obat.
latihan fisik dan minum obat. d. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadwal dan beripujian.
Sp3: Sp3:
a. Evaluasi kegiatan latiahan fisik & a. Evaluasi kegiatan keluarga
obat, beri pujian. dalam merawat/ melatih pasien
b. Latiahn cara mengontrol pk secara fisik dan memberikan obat,
verbal (3 cara yaitu beripujian.
menggungkapkan, meminta dan b. Latih cara membimbing: cara
menolak dengan benar) bicara yang baik.
c. Memasukan pada jadwal kegiatan c. Latih cara membimbing
untuk latihan fisik,minum obat kegiatan Spiritual
verbal. d. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadwal dan memberi
pujian.
28
Sp4: Sp4:
a. Evaluasai kegiatan latihan fisik & a. Evaluasi kegiatan keluarga
obat & verbal,beripujian. dalam merawat dan melatih
b. Latih cara mengontrol Spiritual (2 pasien fisik memberikan obat,
kegiatan ) latihan cara yang baik &
c. Masukan pada jadwal kegiatan untuk kegiatan Spiritual beripujian.
latihan fisik, minum obat, verbal dan b. Jelaskan follow up ke RSJ atau
Spiritual. Puskesmas, tanda-tanda
kambuh, rujukan.
c. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadwal dan memberikan
pujian.
2.5 Implementasi
ini (Farida&Yudi,2011)
2.6 Evaluasi
tindakan keperawatan
dilaksanakan
dilaksanakan
apakah masalah masih ada atau teratasi atau muncul masalah baru
(Farid&Yudi,2011)
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3 Partisipan
Pendengaran.
31
Studi kasus individu (di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung) lama waktu
sejak mahasiswa pertama kali Dinas di Rumah Sakit sampai saat ini.
1. Observasi
2. Study dokumentasi
pengobatan.
1. Pengumpulan data
2. Mereduksi data
3. Penyajian Data
klien.
4. Kesimpulan
evaluasi.
1) Self determinan
(Hanafiah, 2012).
33
2) Informed consent
berpartisipasi(Hanafiah, 2012).
4) Confidentiality (kerahasiaan)
5) Non-maleficience
orang lain(Suhaemi,2014).
6) Justice
etnik(Hanafiah, 2012).
35
BAB IV
4.1 Hasil
Indonesia.
Visi
Misi:
Ruang Melati
kelas I dan 2. Seperti gaduh gelisah, dan ruang tenang luas kamarnya
Tabel 4.1.2
Tabel 4.1.3
Klien I Klien II
Berdasarkan data pengkajian dari Berdasarkan dari status, klien datang dari
wawancara, dan observasi pasien, UGD pada tanggal 8 Juni 2019 jam
Ny. S masuk rumah sakit jiwa 14.00 WIB dengan keluhan bicara
lampung diantar oleh keluarganya sendiri, ketawa tawa sendiri, gelisah
pada tanggal 7 Juni 2019 dengan keluyuran, memecahkan barang barang
alasan klien Gelisah marah marah di rumah, marah-marah.
sudah 2 minggu dan berkelahi dengan
adiknya klien sering bicara sendiri,
sulit tidur.
Tabel 4.1.4
Faktor Predisposisi
Klien I Klien II
Pada saat dilakukan pengkajian pada Berdasarkan dari setatus klien, klien
tanggal 28 Juni 2019, klien mengalami gangguan jiwa dari 8 bulan
mengatakan sebelum nya pernah yang lalu. Dan berdasarkan pengkajian
dirawat dengan kasus yang sama pada dari klien mengatakan 2 kali dirawat
bulan januari. diruamah sakit, pengalaman yang tidak
Di dalam keluarga klien tidak ada yang menyenangkan pada masa lalu, klien
mengalami gangguan jiwa, klien mengatakan sering dimarahi suami nya
mengatakan mengalami pengalaman karena klien susah di atur.
yang tidak menyenangkan yaitu gagal
dalam Berumah Tangga pada tahun Masalah keperawatan : Koping
2002 hubungan rumah tangga nya keluarga inefektif
bertahan 2 bulan dan ketika disarankan
untuk menikah lagi klien marah marah
dan berkelahi dengan adiknya.
Masalah keperawatan : Resiko Prilaku
Kekerasan
38
Tabel 4.1.5
Pemeriksaan Fisik
Klien I Klien II
1) Tanda Tanda Vital 1) Tanda tanda vital
Tekanan Darah :110 / 80 Tekan Tanda Tanda Vital
Nadi : 80 Tekanan Darah :120 / 70
Pernapasan : 20 X / menit Nadi : 22
Suhu : 36,7 C Pernapasan : 20 X / menit
Ukur Suhu :36,3 C
Tinggi badan : 152 cm Tinggi badan : 153 cm
Berat badan : 50 kg Berat badan : 55 kg
Klien mengatakan berat badan tidak
ada perubahan
Tabel 4.1.6
Keluhan Fisik
Klien I Klien II
Klien mengatakan tidak ada Klien mengatakan tidak ada
keluhan ditubuhnya keluhan ditubuhnya
Masalah keperawatan : Tidak Masalah keperawatan : Tidak
ditemukan ditemukan
4.1.7 Psikososial
Gambar 4.1.7
Genogram Klien I & II
Klien I
39
Keterangan :
: Perempuan : Keturunan
: Klien
Keterangan:
yang dialami, klien tinggal bersama ayah dan ibu. klien mengatakan
dalam keluarga lebih banyak dilakukan oleh ayahnya, pola asuh keluarga
saudara saudaranya.
Klien II
40
Keterangan :
: keturunan : klien
: Menikah
Penjelasan
Tabel 4.1.8
Konsep Diri
Klien I Klien II
1) Gambaran diri (a) Gambaran diri
Klien mengatakan menyukai semua Klien mengatakan senang dengan
anggota tubuhnya dari rambut tubuhnya, klien mengatakan anggota
sampai ujung kaki. tubuhnya yang disukai adalah
2) Identitas Diri mulutnya karena dengan mulut dia
Klien mengatakan berjenis kelamin bisa berbicara dan anggota tubuh yang
perempuan, pendidikan hanya tidak disukai adalah kaki, karena
sampai smp pekerjaan hanya sebagai kakinya jelek, tampak kotor. Saat
penjaga toko sembako dan klien ditanya tentang kebersihannya klien
tidak mampu mencukupi kebutuhan mengatakan tetap malu karena kakinya
hidupnya. tidak mulus dan kurang bersih.
3) Peran Masalah Keperawatan; Defisit
Klien mengatakan perannya adalah perawatan diri
sebagai anak selama di rumah, (b) Identitas diri
41
Klien I Klien II
1) Orang yang terdekat 1) Saat ditanya klien mengatakan tidak
Klien mengatakan selama di rumah mempunyai orang terdekat, klien
orang terdekatnya adalah ibunya, mengatakan jika ada kegiatan di
selama di rumah sakit klien tidak lingkungan klien tidak ikut karena
mempunyai teman dekat, klien tidak malas, saat ditanya di rumah sakit jiwa
suka terlalu lama diajak mengobrol klien mengatakan tidak mempunyai
dengan orang lain. teman karena malas bergabung dengan
2) Peran serta dalam kegiatan pasien lain klien tampak tidak mau
kelompok / masyarakat berkomunikasi dengan pasien lainnya.
Pada saat di rumah hubungan klien
dengan orang lain lebih baik, tetapi
jarang keluar rumah dan tidak
mengikuti kegiatan yang ada di
lingkungan nya, sedangkan di
42
4.1.10 Spiritual
Tabel 4.1.10
Spiritual
Klien I Klien II
1) Nilai dan Keyakinan 1) Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan beragama Islam, Klien mengatakan beragama islam
klien yakin dengan adanya Allah. saat ditanya tentang penyakitnya,
2) Kegiatan Ibadah klien mengatakan bahwa
Klien mengatakan selama di rumah penyakitnya ini merupakan cobaan
sakit klien jarang menjalankan dari tuhan.
kegiatan yang berhubungan dengan 2) Kegiatan Ibadah
ke agaman. Klien mengatakan selama di rumah
Masalah Keperawatan : koping sakit klien jarang menjalankan
individu tidak efektif kegiatan yang berhubungan dengan
ke agaman.
Masalah Keperawatan : Tidak
Ditemukan
Tabel 4.1.11
Status Mental
Klien I Klien II
1) Penampilan 1) Penampilan
Penampilan klien tidak rapi, rambut Rambut klien tampak kotor dan
klien berantakan klien mengatakan kusam, klien kurang rapih klien
mengganti pakaian 2x / hari, Klien mengatakan belum ganti baju.
mengatakan mandi 2x /hari, klien Masalah keperawatan: Defisit
mengatakan selalu menggosok gigi, Perawatan Diri
klien tidak menggunakan alas kaki. 2) Pembicaraan
Masalah Keperawatan : Tidak Tatapan mata tajam, klien berbicara
Ditemukan ngelantur tetapi bisa diarahkan
2) Pembicaraan 3) Aktivitas motorik
Cara berbicara klien keras, tatapan Klien tampak gelisah klien
mata tajam jika klien ditanya mengatakan tidak mau berinteraksi
mampu menjawab sesuai pertanyaan dengan pasien lainya, klien tampak
yang diberikan oleh perawat, klien asik sendiri
berkomunikasi dengan baik. Masalah keperawatan: isolasi social
Masalah Keperawatan : Resiko 4) Alam perasaan
43
Tabel 4.1.12
Kurang Pengetahuan
Klien I Klien II
Klien mengetahui sedang berada Klien mengerti tentang
di rumah sakit jiwa, klien penyakitnya
mengetahui tentang penyakitnya Masalah keperawatan: Tidak
dan apa alasan klien dirawat di ditemukan
rumah sakit jiwa.
45
Klien I
Diagnosa Medik : Skizofrenia paranoid
Nama Obat Dosis Pemberian
THP (Trihexypenidyl) 1 mg 2x1
Fluoxethine 2 mg 2x1
ReSpiridone 2 mg 2x1
Klien II
Diagnosa Medik : Skizofrenia paranoid
Nama Obat Dosis Pemberian
Phenitoin 100 mg 2x1
Tabel 4.1.14
Data Fokus
Klien I Klien II
DS: a. Data Fokus
- Klien mengatakan mendengar suara- DS:
suara yang tidak dikenal - Klien mengatakan mendengar suara-suara
- Klien mengatakan mendengar suara- mendesis seperti ular.
suara pada malam hari dan siang - Klien mengatakan suara-suara itu datang
- Klien mengatakan suara itu muncul tidak menentu 1-3 menit.
kurang lebih 10 menit - Klien mengatakan saat mendengar suara-
- Klien mengatakan ingin marah jika suara itu klien merasa takut.
suara itu muncul - Klien mengatakan suara itu muncul pagi dan
- Klien mengatakan suara tersebut seolah malam hari.
olah mengejeknya yang ditinggal - Klien mengatakan tidak mempunyai teman di
menikah rumah sakit jiwa.
- Klien mengatakan tidak mau bercerita - Klien mengatakan tidak mau bergabung
jika ada masalah dengan temannya.
- Klien mengatakan hanya mau berbicara - Klien mengatakan tidak mau berinteraksi
pada orang tertentu saja dengan temannya.
- Klien mengatakan lebih suka - Klien merasa malu berada di rumah sakit jiwa
menyendiri - Klien malu dianggap gila oleh tetangganya.
- Klien mengatakan sehari hari nya - Klien merasa malu karena lulusan SD
46
DO :
- Klien tampak tampak berbicara sendiri
- Klien sering terlihat gelisah
- Klien terlihat ketakutan
- Ketika bercakap cakap klien sering melihat
kearah lain
- Klien sering mondar mandir
- Klien Nampak menyendiri
- Klien tidak berinteraksi dengan teman
temanya
- Klien tidak mau di temani oleh perawat
- Klien tampak berbicara ngelantur
- Penampilan klien kurang rapih
- Rambut dan gigi klien kurang bersih
- Berdasarkan alas an masuk klien
memecahkan barang barang di rumahnya
- Klien terlihat susah diatur
- Klien marah jika ada temannya yang
menggangu nya
- Klien sering menjawab tidak tahu ketika
ditanya
47
Klien II
NO DATA MASALAH
1 DS : Gangguan persepsi
- Klien mengatakan sering mendengar suara seperti sensori : Halusianasi
ular mendesis pendengaran
- Klien mengatakan suara itu seperti ular
- Klien mengatakan suara itu datang tidak menentu 1-3
menit
- Klien mengatakan saat suara itu klien merasa takut
- Klien mengatakan suara itu sering muncul pada saat
tidur malam
DO :
- Klien nampak berbicara sendiri
- Klien terlihat ketakutan
- Klien sering terlihat gelisah
- Ketika bercakap cakap klien sering melihat kearah
lain
- Klien sering mondar mandir
2 DS Isolasi social
- Klien mengatakan tidak mempunyai teman
- Klien mengatakan malas bergabung dengan pasien
lain
- Klien mengatakan tidak mau berinteraksi
DO
- Klien Nampak menyendiri
- Klien Nampak tidak berinteraksi dengan teman teman
nya
3 DS Harga diri rendah
- Klien merasa malu karena lulussan SD
- Klien mengatakan malu berada di rumah sakit jiwa
- Klien mengatakan malu Karena dianggap gila oleh
tetangganya
DO
- Klien tidak mau di temani oleh perawat
4 DS Masalah koping
- Klien mengatakan sering dimarahi oleh mantan keluarga in efektif
suaminya karena kurang pandai
- Klien mengatakan saat ada masalah klien tidak
dilibatkan karena mengambil keputusan klien tidak
dilibatkan
- Klien mengatakan mantan suami nya tidak peduli
DO
- Klien Nampak sedih saat bercerita tentang
keluarganya
5 DS Defisit perawatan diri
- Klien mengatakan mandi 1 x sehari
- Klien mengatakan blm mencuci rambut selama 1
minggu
- Klien mengatakan hanya menggosok gigi pada pagi
hari
DO
- Penampilan klien kurang rapih
- Rambut klien kotor gigi klien kurang bersih
6 DS Koping individu in
- Klien mengatakan jikan ada ,masalah tidak pernah efektif
49
menceritakan
- Klien mengatakan ketika ada maslah klien tidak
bercerita kepada siapapun
DO
- Klien Nampak menyendiri
- Klien tidak bergabung dengan pasien lainnya
- Klien menyuruh perawat pergi
7 DS Resiko prilaku
- Klien mengatakan saat di rumah klien sering marah kekerasan
marah
- Klien mengatakan tidak suka diganggu oleh orang
lain
DO
- Berdasarkan alasan masuk klien memecahkan barang
barang di rumahnya
- Klien terlihat susah diatur
- Klien marah jika ada temannya menggangunya
- Klien sering menjawab tidak tahu ketika ditanya
- Klien tidak mau ditemani perwat
Tabel 4.1.16
Daftar Masalah
Klien I Klien II
1) Gangguan persepsi sensori 1) Gangguan persepsi sensori :
halusinasi pendengaran Halusinasi pendengaran
2) Resiko prilaku kekerasan 2) Isolasi sosial
3) Koping individu tidak efektif 3) Harga diri rendah
4) Isolasi sosial 4) Koping keluarga in efektif
5) Defisit perawatan diri
5) Harga diri rendah
6) Koping individu in efektif
7) Resiko preilaku kekerasan
50
Gambar 4.1.17
Pohon Masalah Klien I & II
Klien I
Risiko perilaku kekerasan
Isolasi Sosial
Klien II
Tabel 4.1.18
Rencana keperawatan Klien I & II
Klien I
N Diagnosa
TGL Rencana keperawatan
O keperawatan
1 28 Halusinasi Bina saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
Juni pendengaran traupetik :
2019 1. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
2. Perkenalkan nama panggilan dan tujuan perawat berkenalan
3. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai
4. Buat kontrak yang jelas
5. Tunjukan sikap jujur dan menepati janji setiap kali interaksi
6. Tujukan sikap empati dan apa adanya
7. Beri perhatian kepada kebutuhan dasar klien
8. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi, dengarkan
dengan penuh perhatian
9. Dengarkan dengan penuh perhatian ekSpresi perasaan klien.
Adakan kontrak sering dan singkat secara bertahap, observasi
tingkah laku klien terkait
2 29 Halusinasi 1. Identivikasi halusinasi : isi,frekuensi, waktu terjadi, situasi
Juni pendengaran pencetus, perasaan, reSpon
2019 2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi, hardik, obat, bercakap
cakap, melakukan kegiatan.
3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik
3 30 Halusinasi 1. Evaluasi kegiatan harian latihan menghardik dan obat dan
Juni pendengaran bercakap cakap. Beri pujian.
2019 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
harian (mulai dua kegiatan)masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik, minum obat, bercakap cakap dan kegiatan
harian
3. Nilai kemampuan yang telah mandiri,nilai apakah halusinasi
terkontrol
Klien II
Diagnosa
No Tgl Rencana Keperawatan
keperawatan
1 28 Halusinasi Bina saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
Juni pendengaran traupetik :
2019 1. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
2. Perkenalkan nama panggilan dan tujuan perawat berkenalan
3. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai
4. Buat kontrak yang jelas
52
Tabel 4.1.19
Implementasi dan Evaluasi Klien I dan II
Klien I
Nama klien : Ny. S
Ruangan : Melati
Dx Medis : Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran
Tindakan :
1 Melaksanakan pengkajian bhSp
2 Menentukan masalah utama
Rtl
1. Melakukan pengkajian lanjutan
2. Latih cara menghardik halusinasi
2 29 DS : S:
Juni - Klien mengatakan mendengar suara-suara - Klien mengatakan suara
2019 yang tidak dikenal masih muncul pada pagi
09.00- - Klien mengatakan suara tersebut seolah olah dan malam hari namun
09.15 mengejeknya yang di tinggal menikah dirasakan pada malam hari
- Klien mengatakan suara tersebut muncul 10 pada saat tidur.
menit - Klien mengatakan tidak
- Klien mengatakan suara tersebut muncul melakukan apa pun saat
pada malam hari saat tidur dan pagi hari halusinasi muncul
DO : O:
- Klien terlihat gelisah - Klien tampak bingung
- Klien mondar mandir - Klien terlihat gelisah
DX. Keperawatan A:
Halusinasi pendengaran - Ggangguan persepsi sensori
Tindakan : : halusinasi pendengaran
1. Ppengkajian lanjutan P:
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara - Latihan menghardik 2x /
menghardik hari
3. Masukan pada jadwal kegiatan menghardik
RTL:
1. Evaluasi kegiatan menghrdik, beri pujian
2. Latih cara mengotrol halusinasi dengan obat
(jelaskan 6 benar : jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)
3 30 DS : S:
Juni - Klien mengatakan masih mendengar suara- - Klien mengatakan klien
2019 suara orang yang tidak dikenal masih mendengar suara-
09.00- - Klien mengatakan mendengar suara muncul suara yang tidak dikenal
09.15 pada malam hari dan pagi hari pada malam hari dan pagi
- Klien mengatakan suara muncul kurang hari
lebih 10 menit - Klien mengatakan senang
DO : cara minum obat yang benar
- Klien terlihat gelisah O:
- Klien mondar mandir - Klien menyebutkan macam
DX. Keperawatan : macam obat, nama nama
Halusinasi penglihatan obat, serta kegunaannya
Tindakan : - Klien terlihat rileks
- Evaluasi kegiatan menghardik, beri pujian A:
- Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat - Gangguan persepsi sensori
(jelaskan 6 benar : jenis, guna, : halusinasi pendengaran
dosis,frekuensi, cara, kontiunitas minum obat) P:
- Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan - Latihan menghardik 2 x
menghardik dan minum obat Sehari
RTL: - Latihan cara minum obat
- Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan yang benar 2x sehari
obat, beri pujian
- Latih cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap cakap saat terjadi halusinasi
54
4 DS: S:
- Klien mengatakan mendengar suara-suara - Klien mengatakan masih
yang tidak dikenal mendengar suara-suara yang
- Klien mengatakan bayangan tersebut tidak dikenal pada pagi dan
mengatakan bahwa dirinya tidak berguna malam hari
28 - Klien mengatakan suara tersebut muncul 10 - Klien mengatakan senang
Juni menit minum obat dengan cara yang
2019 - Klien mengatakan suara tersebut muncul pada benar
10.30 malam hari saat tidur dan pagi hari O:
– DO : - Klien kooperatif
10.45 - Klien terlihat gelisah - Klien terlihat rileks
- Klien mondar mandir A:
DX. Keperawatan - Gangguan persepsi sensori :
Halusinasi pendengaran halusinasi pendengaran
Tindakan :
- Evaluasi kegiatan latihan menghardik
&obat,beri pujian P:
- Latih cara mengontrol halusinasi dengan - Latihan menghardik 2x / hari
bercakap cakap saat terjadi halusinasi - Latihan cara minum obat yang
- Mmasukan pada jadwal kegiatan untuk benar
latihan menghardik, minum obat dan - Latihan bercakap cakap
bercakap cakap
RTL:
- Evaluasi kegiatan menghardik & obat&
bercakap cakap. Beri pujian
5 29 DS: S:
Juni - Klien mengatakan masih mendengar suara- - Klien mengatakan bayangan
10.50- suara yang tidak dikenal masih ada
11.10 - Klien mengatakan suara muncul pada malam - Klien mengatakan bayangan
hari dan pagi hari muncul pada malam hari
DO: O:
- Klien masih terlihat bingung - Klien kooperatif
- Klien masih gelisah - Klien terlihat rileks
DX. Keperawatan: A:
Halusinasi pendengaran - Gangguan persepsi halusinasi
Tindakan pendengaran
- Evaluasi kegiatan latihan menghardik & P:
obat& bercakap cakap .beri pujian - Latihan menghardik2x sehari
- Latih cara mengontrol halusinasi dengan - Latihan cara minum obat yang
melakukan kegiatan harian (mulai 2 kegiatan) benar
- Mmasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan - Latihan bercakap cakap
menghardik, minum obat, bercakap cakap, dan - Latihan minum obat
kegiatan harian.
RTL:
- Evaluasi kegiatan latihan menghardik, minum
obat 6 benar, bercakap-cakap dan kegiatan
harian , beri pujian.
6 30 DS: S:
Juni - Klien mengatakan masih mendengar suara- - Klien mengatakan senang
2019 suara yang tidak dikenal semalam sudah diajarkan cara
10.00- - Klien mengatakan bias melakukan menghardik mengontrol halusinasi
10.15 - Klien mengatakan bisa menyebutkan macam - Klien mengatakan apa bila
macam obat suara itu muncul akan
- Klien mengatakan bisa bercakap cakap melakukan cara yang sudah
55
Klien II
2 29 DS : S:
Juni - Klien mengatakan mendengar suara-suara seperti - Klien mengatakan suara
2019 ular mendesis masih muncul pada saat
09.00- - Klien mengatakan suara tersebut muncul 1-3 klien mau tidur dimalam
09.15 menit hari.
- Klien mengatakan suara tersebut muncul pada - Klien mengatakan tidak
malam hari saat mau tidur melakukan apa pun saat
DO : halusinasi muncul
- Klien terlihat gelisah O:
- Klien mondar mandir - Klien tampak bingung
- Klien Nampak berbicara sendiri ketika berjalan - Klien terlihat gelisah
kekamar mandi - Klien Nampak
DX. Keperawatan berbicara sendiri ketika
Halusinasi pendengaran berjalan kekamar mandi
Tindakan : A:
4. Pengkajian lanjutan - Gangguan persepsi
5. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara sensori: halusinasi
menghardik pendengaran
6. Masukan pada jadwal kegiatan menghardik P:
RTL: - Latihan menghardik 2x /
3. Evaluasi kegiatan menghrdik, beri pujian hari
4. Latih cara mengotrol halusinasi dengan obat
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi,
cara, kontinuitas minum obat)
3 29 DS : S:
Juni - Klien mengatakan masih mendengar suara-suara - Klien mengatakan klien
2019 seperti ular mendesis masih mendengar
09.00- - Klien mengatakan mendengar suara-suara muncul suara-suara seperti ular
09.15 pada malam hari mendesis pada malam
- Klien mengatakan suara muncul kurang lebih 1-3 hari dan pagi hari
57
4 29 DS: S:
Juni - Klien mengatakan mendengar suara-suara - Klien mengatakan masih
2019 - Klien mengatakan suara-suara seperti ular mendengar suara-suara
10.30 mendesis pada pagi dan malam
– - Klien mengatakan suara tersebut muncul 1-3 hari
10.45 menit - Klien mengatakan
- Klien mengatakan suara tersebut muncul pada senang minum obat
malam hari saat tidur dan pagi hari saat bangun dengan cara yang benar
tidur O:
- Klien kooperatif
DO : - Klien terlihat rileks
- Klien terlihat gelisah A:
- Klien mondar mandir - Gangguan persepsi
DX. Keperawatan sensori: halusinasi
Halusinasi pendengaran pendengaran
Tindakan :
- Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat, P:
beri pujian - Latihan menghardik 2x /
- Latih cara mengontrol halusinasi dengan hari
bercakap cakap saat terjadi halusinasi - Latihan cara minum
- Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan obat yang benar
menghardik, minum obat dan bercakap cakap - Latihan bercakap cakap
RTL:
- Evaluasi kegiatan menghardik, obat dan bercakap
cakap. Beri pujian.
5 30 DS: S:
Juni - Klien mengatakan masih mendengar suara-suara - Klien mengatakan suara
2019 - Klien mengatakan suara muncul pada malam hari masih ada
10.50- pada saat - klien mengatakan suara
11.10 - klien mau tidur muncul pada malam hari
DO: O:
- Klien masih terlihat bingung - Klien kooperatif
- Klien masih gelisah - Klien terlihat rileks
58
DX. Keperawatan: A:
Halusinasi pendengaran - Gangguan persepsi
Tindakan halusinasi pendengaran
- Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat& P:
bercakap cakap .beri pujian - Latihan menghardik2x
- Latih cara mengontrol halusinasi dengan sehari
melakukan kegiatan harian (mulai 2 kegiatan) - Latihan cara minum
- Mmasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan obat yang benar
menghardik ,minum obat , bercakap cakap, dan - Latihan bercakap cakap
kegiatan harian. - Latihan minum obat
RTL:
- Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat
&bercakap cakap& kegiatan harian ,beri pujian
6 30 DS: S:
Juni - Klien mengatakan masih mendengar suara-suara - Klien mengatakan senag
2019 bayangan semalam sudah diajarkan cara
10.00- - Klien mengatakan biasa melakukan menghardik mengontrol halusinasi
10.15 - Klien mengatakan bisa menyebutkan macam - Klien mengatakan apa
macam obat bila suara itu muncul
- Klien mengatakan bisa bercakap cakap akan melakukan cara
- Klien mengatakan bisa latihan kegiatan yang sudah diajarkan
perawat
O:
- Klien mampu
melakukan semua yang
DO: diajarkan oleh pasien
- Klien tanpak rilek - Klien kooperatif
- Klien sudah tidak bingung A:
DX.Keperawatan - Gagguan persepsi
Halusinasi pendengaran sensori halusinasi
Tindakan pendengaran
- Latih melakukan 2 kegiatan
- Evaluasi cara menghardik
- Evaluasi cara minum obat P:
- Evaluasi bercakap cakap - Latihan menghardik 2x
- Terminasi akhir sehari
RTL:- lapor ke kakak ruanganbahwa sudah dilakukan - Latihan cara minum
Sp 1-4. obat dengan benar
- Latihan bercakap cakap
- Latihan 2 kegiatan
harian
59
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengkajian
Tabel 4.2.1
Pengkajian
gangguan jiwa.
- Sedangkan faktor presdiposisi Ny. S
adalah termasuk dalam faktor
psikologis dengan dibuktikan
dengan pengalaman masa lalunya
yang tidak menyenangkan karena
klien gagal menikah.
- Sedangkan Ny. H faktor
presdiposisinya adalah masuk dalam
faktor psikologis dimana klien
mengatakan mantan suaminya
kurang peduli dengan nya dan suka
memarahinya,klien mengatakan jika
ada masalah klien tidak dilibatkan
dalam mengambil keputusan.
4.2.2 Diagnosis
Tabel 4.2.2
Diagnosis
kegiatan
Strategi pelaksanaan yang dilakukan padan Ny. H Tidak sesuai dengan teori
yaitu pada Sp 4, pada Sp 4 dilakukan dengan cara pemberian obat. Hal ini klien
harus mampu mengontrol halusinasi dengan cara psikomotor, klien juga perlu
4.2.3 Perencanaan
Tabel 4.2.3
Perencanaan
4.2.4 Implementasi
Tabel 4.2.4
Implementasi Klien I & II
Sp 4: Sp 4:
- Evaluasi kegiatan harian - Evaluasi kegiatan harian
menghardik, minum obat dan menghardik, minum obat dan
becakap cakap beri pujian becakap cakap beri pujian
- Latih cara mengontrol - Latih cara mengontrol
halusinasi dengan melakukan halusinasi dengan melakukan
kegiatan harian(mulai 2 kegiatan harian(mulai 2
kegiatan) kegiatan)
- Masukan pada kegiatan untuk - Masukan pada kegiatan
latihan menghardik, minum untuk latihan menghardik,
obat, bercakap cakap dan minum obat, bercakap cakap
kegiatan harian dan kegiatan harian
4.2.5 Evaluasi
Tabel 4.2.5
Evaluasi Klien I dan II
dengan benar termasuk dengan dengan benar termasuk dengan terapi menghardik. Ny. S lebih
menggunakan prinsip 6 benar menggunakan prinsip 5 benar efektif menggunakan
pemberian obat pemberian obat menghardik karena Ny. S
Pencapai hasil: klien mampu Pencapai hasil: klien mampu sudah tenang dan mudah
minum obat dengan benar tapi minum obat dengan benar tapi untuk diarahkan dan Ny. H
kadang masih membutuhkan kadang masih membutuhkan lebih efektif karena Ny. H
perawat perawat lebih suka beraktifitas Sperti
SP 3 telah tercapai dengan SP 3 telah tercapai dengan hasil: melakukan kegiatan harian
hasil: klien mampu mengotrol klien mampu mengotrol setiap harinya dari pagi
halusinasi dengan cara halusinasi dengan cara bercakap sampai sore.
bercakap cakap. Pencapaian cakap. Pencapaian hasil: klien
hasil: klien mampu secra mampu secra kognitif dan
kognitif dan psikomotor psikomotor mengontrol
mengontrol halusinasi dengan halusinasi dengan cara bercakap
cara bercakap cakap cakap
SP 4 telah tercapai dengan SP 4 telah tercapai dengan hasil:
hasil: klien mampu mengulangi klien mampu mengulangi nama
nama nama obat , kegunaan dan nama obat, kegunaan dan cara
cara minum obat yang baik minum obat yang baik sesuai
sesuai yang dianjurkan yang dianjurkan
67
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
selama 3 hari dan dari evaluasi serta tindakan keperawatan pada klien
sebagai berikut :
disimpulkan.
efektif.
rencana keperawatan
dengan Beraktifitas.
5.2 Saran
menerima klien apa adanya, kontak sering dan singkat sehingga dalam
DAFTAR PUSTAKA
Yosep, I. (2011). Keperawatan Jiwa. Edisi IV. Bandung: PT. Refika Aditama
http://www.depkes.go.id/article/print/16100700005/peran-keluarga-
dukung-kesehatan-jiwa-masyarakat.html.
Medika
Lelono, dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandar Lampung. LP2M
Keliat, B. A., & Akemat. (2012). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa.
Jakarta: EGC
Mosby. Inc.
Kusumawati & Hartono. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba
Medika
Damayanti, M., & Iskandar. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika
Aditama
Kusumawati, Farida & Yudi Hartono. (2011). Buku Ajar Keperawatan Jiwa.
Media.
Hanafiah & Suhana. (2019). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika
Aditama.
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/view/524/573.