Oleh :
SUKDA
MIA KHAIRUNNISA
INSANI LATIFA
M. FADLI CANDRA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah serta, sekitar
Health Statistic 2014, terdapat 17,5 juta atau 46,2% dari semua kematian
angka tersebut akan mengalami peningkatan hingga 2030 menjadi 23,4 juta
kematian jika tidak ditangani dengan tepat. Coronary Artery Disease adalah
penyakit pembuluh darah coroner yang disebabkan oleh rupture plak akut dan
(Cardiac Care Network, 2013). Menurut statistik dunia, ada 9,4 juta kematian
(Kumar A, et al., 2009). Angka mortalitas di rumah sakit lebih tinggi pada
STEMI namun mortalitas jangka panjang didapati dua kali lebih tinggi pada
al., 2012). Oleh karena itu, manajemen yang optimal terhadap kondisi pada
2013 jumlah pasien NSTEMI di Jakarta mencapai 1.110 orang (Dharma et al.
al., 2013). Penelitian di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada pasien NSTEMI
yang dilakukan tindakan IKPP didapatkan bahwa laki-laki lebih banyak yang
Kekurangan suplai oksigen atau iskemik pada otot jantung juga akan
berdampak pada sistemik lainnya. Salah satu akibat iskemik miokard yaitu
paru (Smelzer & bare, 2008). Menurut Starry (2014), penumpukan cairan di
jantung dan biasanya sering dilakukan melalui arteri femoralis yaitu lebih dari
pasien diharuskan untuk imobilasasi dengan posisi supine atau bed rest
selama 8-12 jam (Chair, et al., 2007). Hal ini menyebabkan keluhan pada
berupa kepastian tentang penyakit apa yang diderita klien . pengkajian fisik
psikososial, sosek, dll. Hal ini memungkinkan pengkajian yang fokus dan
yang ditemukan.
adanya kelainan-kelainan dari suatu sistem atau suatu organ bagian tubuh
rumah sakit tersebut RSUP Dr. M. Djamil dilengkapi dengan fasilitas ruangan
pelatihan khusus jantung. Salah satu fasilitas unggulan rumah sakit adalah
adanya tindakan PCI pada pasien dengan sumbatan pembuluh darah jantung
koroner.
CVCU RSUP Dr. Mdjamil Padang didapatkan bahwa dari 8 orang pasien,
didapatkan4pasien diantaranya menderita NSTEMI (ST Elevasi Miokard
Infark ).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan Umum
Mampu melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik jantung secara IPPA
Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pemeriksaan fisik jantung
b. Mampu menganalisis hasil pemeriksaan fisik jantung
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Non-ST Elevasi Miokardial Infark (NSTEMI) adalah oklusi sebagian dari
oleh obstruksi koroner. NSTEMI terjadi karena thrombosis akut atau proses
(Bunner&Suddart, 2010).
B. Anatomi Jantung
Pada manusia, burung, dan hewan mamalia lain, jantung dibagi menjadi
empat ruangan yaitu serambi (atrium) kanan dan kiri; dan bilik (ventrikel)
kanan dan kiri. Ikan hanya memiliki dua ruangan yaitu sebuah serambi dan
sebuah bilik. Reptil memiliki tiga ruang. Berikut adalah gambar jantung
b. Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam tubuh.
paru-paru.
d. Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta.
e. Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinya dengan serambi
f. Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari
g. Katup trikuspidalis adalah katup yang terdiri dari tiga daun katup yang
h. Katup mitral atau bikuspidalis adalah katup yang memisahkan atrium kiri
disebut bilik.
j. Vena kava inferior adalah vena terbesar dalam tubuh manusia yang
Struktur Jantung
kanan dan kiri) dibelakang tulang dada. Karena letak jantung berada
Jantung orang dewasa memiliki berat 250 sampai 350 gram. Umumnya
jantung berukuran panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan ketebalan 6 cm. Atlet
terlatih bisa memiliki ukuran jantung yang lebih besar sebagai akibat dari
dari jaringan epitel pipih selapis dan menutup rongga dan katup jantung.
merupakan otot jantung. Otot jantung merupakan jaringan otot lurik yang
mengatur denyut jantung. Terdapat dua jenis sel otot jantung yaitu
mendekati saraf.
Bentuk otot jantung cukup elegan dan kompleks, dengan sel otot
bentuk di sekitar dua bilik. Terdapat pula otot jantung di sekitar kedua
sederhana.
membran yaitu membran serosa (di dalam) yang disebut epikardium dan
Terdapat struktur mirip telinga di bagian kanan atas serambi yang disebut
disebut jantung kanan, dan sebaliknya. Bilik terpisah satu sama lain oleh
sekat interventrikuler yang terlihat juga pada permukaan jantung. Sekat
Katup Jantung
ruang. Katup menjaga agar darah mengalir ke arah yang benar dan
mencegah arus balik. Antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat katup
trikuspid yang terdiri dari tiga katup yang tersusun atas endokardium
Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup mitral yang juga
disebut katup bikuspid karena memiliki dua katup (anterior dan posterior).
fase relaksasi dalam siklus jantung, otot papiler juga berelaksasi dan
kembali ke serambi.
memiliki tiga katup yang tidak terhubung dengan otot papiler. Ketika bilik
Jantung Kanan
cava superior membawa darah dari tubuh bagian atas diafragma ke bagian
belakang serambi kanan. Vena cava inferior membawa darah dari tubuh
cava superior.
yang disebut fossa ovalis, yang merupakan bekas bukaan jantung janin
yang disebut foramen ovale. Foramen ovale membuat darah pada jantung
janin mengalir tepat dari serambi kanan ke bilik kanan. Setelah kelahiran,
mencegah aliran darah vena terhenti ketika bilik berkontraksi. Bilik terisi
meningkat. Darah dan cairan lainnya, mengalir dari area bertekanan tinggi
oksigen kembali ke serambi kiri melalui salah satu dari empat vena
Meskipun kedua sisi jantung memompa darah dengan volume yang sama,
lapisan otot bilik kiri lebih tebal dibandingkan bilik kanan mengingat
energi yang dibutuhkan di bilik kiri. Bilik kiri memompa darah ke seluruh
Sirkulasi Koroner
dan kiri yang memasok jantung kanan dan kiri. Vena kardiak menerima
Ukuran Jantung
kanan). Bagian kiri terbesar karena jantung kiri lebih kuat mengingat
Persiapan alat
1. Stetoskop
2. Selimut
3. Sampiran
4. Alat tulis
Persiapan klien
1) Atur posisi klien ( berbaring telentang ) dengan badan bagian atas
sedikit terangkat
2) Minta klien untuk tidak bicara selama pemeriksaan
3) Buatlah penerangan yang baik dalam ruangan
Pemeriksaan fisik
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur
Langkah-langkah:
A. Jenis tindakan
Pemeriksaan fisik jantung
B. Identitas Klien yang menjadi target pemeriksaan
Nama : Tn.R
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : PNS
Alamat : PADANG SIBUSUK
Diagnose :NSTEMI
pada tanggal 02 juli 2019, klien di diagnosa dengan NSTEMI. Klien masuk
dengan keluhan nyeri dada, nyeri seperti ditusuk- tusuk, nyeri hilang timbul
dengan durasi ± 5 detik, klien juga mengeluh sesak nafas dan batuk
berdahak. TTV didapatkan bahwa: TD: 143/70 mmHg, Nadi: 92x/i, RR: 20
x/i, Suhu: 36 ºC. Pada saat pengkajian tanggal 02 juli 2019 jam 15.00
WIB klien mengeluh masih sesak nafas bila beraktivitas. Hasil monitor
didapatkan TD: 115/62 mmHg, Nadi: 92x/i, RR: 25x/i, Suhu: 36,8ºC, SPO²
0,9%500 ml/ 24 jam. Hasil pemeriksaan fisik pada jantung, inspeksi: ictus
cordis tidak tampak, palpasi: ictus cordis teraba di RIC ke II, perkusi: Batas
atas (RIC ke II, kanan LSD (Linea Sternalis Dextra), kiri: LMCS (Line
A. Kesimpulan
meliputi arteri, arteriol, vena, venula, dan kapiler. Fungsi utama sistem
B. Saran
jantung dengan sempurna dan pemeriksa fisik ini harus dilakukan secara
Berman, A., Snyder, S. J., Kozier, B., & Glenora, E. (2009). Buku Ajar Praktik
Keperawatan Klinis. Jakarta: EGC.
Gray, H.H., et al. (2002). Lecture notes on cardiology. Diterjemahkan oleh Prof.
Dr. H. Anwar Agoes, DAFK, Sp. FK dan dr. Asri Dwi Rachmawati.
Erlangga: Jakarta
Potter, P.A., Perry, A.G. (2009). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep,
proses, dan praktik. (Ed 4). (Vol. 1). Jakarta: EGC
Smeltzer, Suzzane C., Bare, Brenda G. (2010). Buku ajar keperawatan medikal
bedah Brunner & Suddarth. (Ed 8). (Vol. 2). Jakarta: EGC
PERSETUJUAN TINDAKAN
Nama :
Tempat/ tanggallahir :
Alamat :
Demikian surat persetujuan ini saya buat tanpa ada paksaan dari pihak manapun
( ) ( )
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
RSUP Dr. M.Djamil Padang ini telah diperbaiki, dan disetujui oleh pembimbing
untuk dilaksanakan.