Anda di halaman 1dari 12

• Hipertensi adalah suatu keadaan dimana

terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140


mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic
90 mmHg atau lebih( Brunner and Suddarth,
2002).
1. Genetik/Keturunan
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Obesitas
5. Stress Lingkungan.
1. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg.
2. Sakit kepala
3. Epistaksis
4. Pusing / migrain
5. Rasa berat ditengkuk
6. Sukar tidur
7. Mata berkunang kunang
8. Lemah dan lelah
9. Muka pucat
10.Suhu tubuh rendah
Efek pada Organ :
1. Otak
• Pemekaran pembuluh darah
• Perdarahan
• Kematian sel otak : stroke
2. Ginjal
• Malam banyak kencing
• Kerusakan sel ginjal
• Gagal ginjal
• Jantung
• Membesar
• Sesak nafas (dyspnoe)
• Cepat lelah
• Gagal jantung
Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan
Penyakit yang dilakukan sebagai pendukung kepada
Pengobatan Medis atau sebagai Pengobatan Pilihan
lain diluar Pengobatan Medis.
Salah satu terapi komplementer yang dapat
diberikan pada penderita hipertensi adalah dengan
cara rendam kaki air hangat
• Rendam kaki air hangat adalah proses
merangsang saraf yang ada di kaki untuk
bekerja dan berfungsi mendilatasi pembuluh
darah serta melancarkan peredaran pembuluh
darah. Dasar utama pengguanaan air hangat
untuk pengobatan adalah efek hidrostatik dan
hidrodinamik.
Secara ilmiah air hangat mempunyai dampak fisiologis bagi
tubuh :
– Pertama berdampak pada pembuluh darah dimana
hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi lancar
– Kedua adalah factor pembebanan pada air yang akan
menguatkan otot-otot yang mempengaruhi ligament
tubuh.
Persiapan alat dan bahan
1. Cuci tangan sebelum menyiapkan alat untuk
mencegah transmisi mikroorganisme terhadap
klien.
2. Penampung seperti baskom (kom) kecil untuk
merendam kaki
3. Air panas dengan temperatur 39° C
4. Termometer untuk menguji suhu larutan.
5. Handuk untuk menopang tepian baskom (kom)
dan untuk mengeringkan bagian tubuh
langkah-langkah :
1. Hal yang harus diperhatikan :
Kondisi klien jika terlalu lapar, terlalu
kenyang.
Kondisi ruangan yang nyaman, suhu
tidak terlalu panas, tidak terlalu
dingin, pencahayaan yang cukup
tidak remang-remang.
Posisi klien dalam keadaan duduk
tegak.
Tindakan terapi rendam air hangat
- Masukan/rendam bagian kaki ke dalam penampung (kom) dan ganjal tepian
penampung dengan handuk.
- Jika rendaman dengan tehnik steril, tutup penampung dengan penutup steril
atau penutup penampung steril.
- Cek klien dan tes temperatur larutan paling tidak satu kali selama melakukan
perendaman.
- Angkat bagian tubuh dari baskom/penampung dan keringkan. - - Jika
perendaman dilakukan dengan tehnik steril, gunakan handung kering steril
untuk mengeringkannya.
- Bersihkan alat-alat bekas pakai, kemudian cuci tangan.
- Catat tindakan perendaman, meliputi lamanya, suhu, tipe larutan,
penampilan luka, dan respon klien.

Anda mungkin juga menyukai