5.

PATWAY
*Faktor pencetus hipertensi, DM, penyakit jantung
*Merokok, stress, gaya hidup yang kurang baik
*Faktor obesitas dan kolesterol yang meningkat dalam darah

Penimbunan lemak/kolesterol yang meningkat dalam darah

Lemak yang sudah nekrotik dan berdegenerasi

Menjadi kapur / mengandung kolesterol dengan infiltrasi limfosit (trombus) Penyempitan pembuluh
darah (oklusi vaskuler)

Arteriosclerosis Pembuluh darah menjadi kaku Aliran darah lambat

Pembuluh darah menjadi pecah

Thrombus serebral Mengikuti aliran darah Turbulensi

Stroke non hemoragik Emboli Eritrosit bergumpal

Stroke Kompresi
jaringan otak Endotil rusak
hemoragik

Herniasi Cairan plasma hilang

Proses metabolism dalam otak terganggu

Edema serebral

Gangguan perfusi
Penurunan suplai darah & O2 di otak Peningkatan TIK
jaringan

Nyeri

Arteri vetebro Arteri carotis Arteri cerebri

basilaris Kerusakan interna media
Kerusakan Penurunan fungsi
neurologis, defisit
neurocerebrospinal N.X (Vagus),
N.I (Olfaktorius), N.
Disfungsi N.XI N.VII (Fasialis), N.IX N.IX Disfungsi Disfungsi N.XI
II (Optikus), N.IV
(Assesoris) (Glossofaringeus) N.XII (Glossofaringeus) N. II (Optikus) (Assesoris)
(Troklearis)
(Hipoglosus)
N. XII
(Hipoglossus) Proses menelan
Penurunan  aliran darah Penurunan fungsi
Kontrol otot fasial / oral tidak efektif
ke retina motorik, anggota
fungsi motorik, menjadi lemah
Perubahan geras
anggota gerak
ketajaman sensori, Refluks Kemampuan retina muskuloskeletal
muskuloskeletal penghidu,
Kehilangan fungsi tonus untuk menangkap
otot fasial / oral pengelihatan obyek/bayangan
dan pengecap Kegagalan
Kelemahan pada Disfagia
menggerakkan
satu/ keempat
Ketidakmampuan Kebutaan anggota tubuh
anggota gerak Ketidakmampuan
berbicara, menyebut Anoreksia
menghidu,
kata-kata melihat, mengecap Defisit
Risiko kerusakan
Gangguan perawatan diri
Kerusakan menelan
Kerusakan artikular, Gangguan kebutuhan nutrisi
mobilitas fisik tidak dapat berbicara : kurang dari
perubahan
(disartria) persepsi sensori kebutuhan tubuh

Kerusakan komunikasi verbal