2. Tujuan
Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok :
Klien memahami pentingnya bercakap – cakap dengan orang lain untuk mencegah
munculnya halusinasi
Klien dapat bercakap – cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi
3. Setting
Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
Ruangan nyaman dan tenang
4. Alat
Spidol dan whiteboard / papan tulis/ flipchart
Jadwal kegiatan harian klien dan pulpen
5. Metode
Diskusi kelompok
Bermain peran/simulasi
6. Langkah kegiatan
a) Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi
Terapis membuat kontrak dengan klien
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b) Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
Memberi salam terapeutik
Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang telah dipelajari
(menghardik, menyibukan diri dengan keguiatan terarah) untuk mencegah
halusinasi
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengontrol halusinasi dengan
bercakap – cakap dengan orang lain
Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
Lama kegiatan 15 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selasai
7. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap – cakap dengan orang lain untuk
mengontrol dan mencegah halusinasi.
b. Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan bisa diajak
bercakap – cakap
c. Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa dan bisa
dilakukan
d. Terapis memperagakan cara bercakap – cakap jika halusinasi muncul “ Suster,
ada suara ditelinga, saya mau ngobrol saja dengan suster” atau “Suster saya mau
mengobrol tentang jadwal harian saya.”
e. Terapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan orang
disebelahnya
f. Berikan pujian atas keberhasilan klien
g. Ulangi e dan f sampai semua klien mendapat giliran
8. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang telah dilatih
Terapis memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan tiga cara mengntrol halusinasi, yaitu
menghardik, melakukan kegiatan harian, dan bercakap - cakap
Menganjurkan klien berakap – cakap secara teratur.
Memasukkan interaksi sosial yang asertif pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu
cara belajar mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat
Terapis menyepakati waktu dan tempat