PNEUMONIA
Oleh:
125070107111030
SUPERVISOR PEMBIMBING:
2016
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS
Alamat : Malang
Agama/Suku : Islam/Jawa
Ayah
Nama : Tn. A
Usia : 27 tahun
Ibu
Nama : Ny. M
Usia : 27 tahun
Juni 2016)
Diare.
Diare ± 9 kali sejak 1 hari SMRS (senin sore jam 18.00). Diare cair hanya
sedikit ampas. Diare berwarna kuning dan disertai lendir ± 3 sendok makan.
setiap 2 jam setelah muntah, pasien hanya mengonsumsi setengah botol susu
(±50 ml). Pasien memiliki 2 botol susu yang dicuci dengan air keran biasa
kembali.
Demam 2 hari SMRS. Panas turun diobati dengan parasetamol lalu naik
lagi. Batuk (-). Pilek (+) sejak 1 hari SMRS, lendir berwarna putih, encer.
Pernah masuk rumah sakit di RS Bali karena muntah dan diare saat usia 3
Kakak pasien menderita diare 3 hari yang lalu, namun saat ini sudah
terehidrasi.
Riwayat keputihan (+) tidak berbau dan tidak gatal. Tidak berobat dan sembuh
sendiri.
Pasien lahir pada tanggal 19 Agustus 2015. Pasien lahir dengan sectio
mingggu. Biru (-). Kuning (-). Riwayat ketuban pecah dini, jernih. Berat badan
Pertumbuhan
11 bulan : 6,8 kg
Perkembangan
Motorik Kasar
Motorik Halus
Bahasa
Personal-Sosial
Kesimpulan:
Pasien mengalami terlambat tumbuh kembang setelah sakit (+) dan MRS yang
pertama.
Hep B : 0, 1, 6 bulan
Polio : 2, 4, 6 bulan
DPT :
BCG : 2 bulan
Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Anak pertama laki-
laki berusia lima tahin dan dalam kondisi yang sehat. Ibu pasien berusia 27
tahun sebagai ibu rumah tangga. Ayah pasien berusia 27 tahun bekerja di
proyek.
3. PEMERIKSAAN FISIS (20 Juli 2016)
SpO2: 99%
Kulit Warna coklat muda, sianosis (-), ikterik (-), petekie (-), turgor kulit
kembali lambat (±4 detik), BCG scar (+) lengan kanan atas
Ukuran : Normosefal
Ubun-ubun : Cekung
preorbita (-), mata cowong (+), strabismus (-), air mata (-)
Telinga: bentuk dan ukuran dalam batas normal, keluar cairan (-)
perdarahan (-)
Rongga mulut & tenggorokan: faring hiperemia (-), tonsil ukuran dalam
Palpasi: pembesaran kelenjar getah bening (-), distensi vena jugularis (-),
trakea di tengah
Thorax Jantung
gallop (-)
Paru-paru
Vesikular Vesikular
Vesikular
Ronkhi - - wheezing - -
- - - -
- -
Abdomen Inspeksi: Distensi abdomen (-), kulit abdomen normal, jaringan parut (-),
Perkusi: timpani, meteorismus (-), shifting dullness (-), puddle sign (-),
undulasi (-)
Palpasi: Turgor kulit kembali lambat (±4 detik), hepar, lien dalam batas
normal.
Punggung Lordosis (-), Kifosisi (-), Spina bifida (-), Iga gambang (+)
Genitalia Inspeksi: pada kulit tidak didapatkan luka, tidak didapatkan benjolan,
kemerahan (+), diaper rash (-), baggy pants (+), secret (-)
Ikterik - - - -
Edema - - - -
Sianosis - - - -
CRT
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
5. DIAGNOSIS KERJA
6. RENCANA DIAGNOSIS
1. Darah Lengkap
3. Albumin
4. Feses lengkap
5. Urine lengkap
7. RENCANA TERAPI
• Setelah dua jam, berikan ReSoMal 5-10 ml/kgBB/ jam selang-seling dengan
• Jika masih diare, berikan ReSoMal setiap kali diare. Usia < 1 tahun : 50-100
8. RENCANA MONITORING
• Kesadaran
• Tanda-tanda vital (denyut nadi, laju pernafasan, suhu tubuh, tekanan darah)
• Tanda bahaya (Buang air besar cair lebih sering, muntah berulang-ulang,
mengalami rasa haus yang nyata, makan dan minum sedikit, demam, tinjanya
• Tanda Dehidrasi
• Intake pasien
• Produksi urine
9. RENCANA EDUKASI
• Memberitahu orang tua bahwa pasien menderita diare yang disebabkan virus.
air matang 200cc diminumkan sedikit demi sedikit tapi sering, apabila
minumkan lagi.
• Meminta ibu untuk mencuci tangan sebelum dan setelah membersihkan BAB
anak.
• Bila anak diberi makan, ibu diberitahu untuk menjaga higienitas makanan dan
• Apabila didapatkan tanda dehidrasi memberat, BAB darah, panas tinggi, tidak