Anda di halaman 1dari 36

PRESENTASI KASUS

Sindrom Nefritik
Dibimbing oleh: dr. Dewi Darmawati, Sp.A, M. Sc

Ditulis oleh:
- Clarissa Surya (01073200078)
- Hanns Hermawan (01073200171)
01
ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
Nama : An. AAR
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 24 May 2019 Anamnesis dilakukan secara
Umur : 3 tahun 3 bulan alloanamnesis dengan ibu pasien di
Agama : Islam bangsal lantai 3 RSUD Balaraja pada
Alamat : Tangerang tanggal 22 Agustus 2022 di jam 21.30.
No. Rekam Medis : 00256428
Tanggal Masuk RS : 22 Agustus 2022
Tanggal Pemeriksaan : 22 Agustus 2022
Keluhan Utama
Bengkak di seluruh tubuh sejak 10 hari SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang


● Bengkak diseluruh tubuh sejak 10 hari SMRS di mulai di kedua mata dan pipi, setelah itu perut mulai
membesar dan kaki mulai membengkak
● Edema hanya pada tungkai bawah pasien (-), riwayat nyeri dada (-), tidur dengan beberapa tumpukan
bantal (-)
● Demam sejak 3 hari SMRS, namun suhu tidak diukur oleh ibu, terjadi sepanjang hari, sudah meminum obat
penurun panas dari warung → demam naik turun → sudah membaik
● Mimisan (-), titik-titik merah pada badan, lengan ataupun kaki (-)
● BAK berwarna merah kecoklatan seperti cola, busa (-), frekuensi BAK tidak menurun, tidak ada hambatan
atau tersendat-sendat, nyeri ketika BAK (-)
● BAB cair 1 hari SMRS, 3x/hari, konsistensi berampas, ampas > air, tidak berbau asam ataupun busuk.
Namun untuk hari ini, BAB cair 1x dengan konsistensi dan bau yang sama
● Mual dan muntah (-), batuk (-), pilek (-)
● Riwayat batuk-batuk 1 bulan yang lalu. Pasien juga menyangkal adanya luka-luka bernanah di tubuh pasien
sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat bengkak di seluruh tubuh Mei/Juni (2022) → sama dengan keluhan sekarang,
yaitu muncul adanya bengkak di mata, pipi, tangan, kaki dan perut → hilang dengan sendirinya tanpa
obat setelah 2 hari. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit bermakna lainnya. Pasien tidak pernah
mengalami riwayat batuk lama ataupun kontak dengan orang pengidap TB.

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluhan yang sama (-), Riwayat TB (-)

Riwayat Kehamilan
Anak pertama dan anak tunggal, rutin kontrol kehamilan 1x/bulan. Riwayat hipertensi, diabetes,
perdarahan, kejang dan penyulit lain (-)
Riwayat Persalinan dan Masa Perinatal
Lahir normal di bidan cukup bulan (9 bulan). Pasien lahir secara spontan dan langsung menangis. BBL 2,5 kg, PB
47 cm. Pasien mendapatkan ASI eksklusif selama 3 bulan karena ASI keluar hanya sedikit, oleh karena itu
ditambahkan dengan susu formula.

Riwayat Nutrisi
Pasien sehari-hari mengkonsumsi makanan keluarga dengan nasi + lauk pauk sebanyak 3x per hari. Namun, sejak
10 hari terakhir, nafsu makan pasien berkurang dan hanya makan bubur 2x/hari.

Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengaku bahwa pasien sudah lengkap melakukan imunisasi hingga bulan ke-9 sesuai program
pemerintah yang diberikan oleh puskesmas. Pasien sudah mendapatkan vaksin lengkap yaitu hepatitis B, BCG,
DPT-HB-HiB, polio tetes dan suntik dan campak pada usia 9 bulan.
Riwayat Tumbuh Kembang
Pasien sudah dapat berlari, berbicara dengan ibu nya walaupun tidak lancar,
menyebutkan nama barang dan tempat dan memakai baju sendiri. Pasien aktif
bermain dengan teman sebayanya di depan rumahnya.

Riwayat Sosial Ekonomi dan Kebiasaan


Pasien lahir dari keluarga ekonomi menengah kebawah. Pasien tinggal
bersama ayah, ibu dan nenek nya. Lingkungan rumah dikatakan bersih. Pasien
sering keluar bermain dengan teman-teman tetangga nya.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak Sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis (E4M6V5)

Tanda - Tanda Vital


Tekanan Darah : 110/69 mmHg
Nadi : 105x/menit → reguler, kuat angkat
Laju Nafas : 24x/menit
Suhu : 36.4C
SpO2 : 96% on room air
Kesan: TTV dalam batas normal
Status Gizi dan Antropometri
Berat badan : 12,5 kg
BB (post furosemide): 9,8 kg
Tinggi badan : 89 cm
LILA : 11.5cm

BB/U: -2 s/d-3 (BB kurang)


TB/U: -2 s/d 2 (Perawakan normal)
BB/TB: -3 s/d -2 (Gizi kurang)
BB ideal: 12,4 kg
Usia tinggi: 2 tahun 4 bulan
Kesan : Gizi kurang, perawakan normal
Pemeriksaan Generalis
Deskripsi Paru ● Inspeksi: Bentuk dada normal, pengembangan
dada simetris pada inspirasi dan ekspirasi secara
Kulit Kulit warna sawo matang, sianosis (-), turgor kulit statis dan dinamis, retraksi (-)
kembali cepat, lesi (-) ● Palpasi: Pengembangan dada simetris pada
lapang dada kanan dan kiri
Kepala Normosefali, rambut berwarna hitam dan tersebar ● Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
merata ● Auskultasi: Vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing
(-/-)
Wajah Normofasies, ikterik (-), sianosis (-), pipi edema
(+/+) Jantung ● Inspeksi: Pulsasi iktus kordis tidak terlihat
● Palpasi: Iktus kordis tidak teraba
Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
● Auskultasi : Suara jantung S1S2 reguler, murmur
bulat isokor 2 mm/2 mm, refleks cahaya langsung
(-), gallop (-)
(+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+), edema
palpebra superior dan inferior (+/+) Abdomen ● Inspeksi: Cembung (+)
● Auskultasi: Bising usus (+) normal
Hidung Napas cuping hidung (-), sekret (-/-), deviasi
● Perkusi: Dull di seluruh regio abdomen, shifting
septum nasi (-)
dullness (+)
Telinga Daun telinga simetris, sekret (-/-) ● Palpasi: Nyeri tekan (-), hepar dan spleen tidak
teraba, ascites (+)
Mulut Bibir kemerahan, mukosa lembab, sianosis (-)
Ekstremitas Akral hangat, CRT <2 detik, pitting edema
Tenggorokan Tonsil: T1/T1, hiperemis (-) ekstremitas atas dan bawah +/+
Faring: hiperemis (-), arkus faring simetris (+),
uvula intak di tengah

Leher Massa (-), pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid


(-)
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi (22/8)

Parameter Hasil Unit Komentar

Haemoglobin 10,5 g/dL -

Hematokrit 32 % -

Eritrosit 5.54 106/uL -

Leukosit 13930 uL -

Trombosit 586 103/uL -

Gula Darah Sewaktu 95 mg/dL -


Urine lengkap (22/8)

Observation Value Unit Nilai normal Blood +3 Negatif

Warna Kuning Kuning Nitrit Negatif Negatif

Kekeruhan Agak keruh Jernih Leukosit Esterase Negatif Negatif

pH 8.0 5.0-8.5 Eritrosit Memenuhi seluruh /LPB 0-5


lapang pandang

Berat Jenis 1.010 1.001-1.030


Leukosit 3-5 /LPB 0-12
Protein Negatif Negatif
Bakteri +1 Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Epitel +1 Positif
Billirubin Negatif Negatif
Kristal Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
Silinder Hyalin 1-2 Negatif
Keton Negatif Negatif
Lain-lain Negatif Negatif
Xray Thoraks (22/8)
- Trakea di tengah.
- Tak tampak pelebaran mediastinum.
- Cor : CTR tak dinilai. Bentuk dan letak
dalam batas normal.
- Pulmo : Corakan bronkovaskuler tampak
kasar. Tampak bercak infiltrat di kedua
perihiler dan paracardial. Kedua hilus tak
menebal. Diafragma dan sinus
kostofrenikus kanan-kiri normal.

KESAN: Cenderung suatu bronkopneumonia


Resume
Pasien perempuan, usia 3 tahun 3 bulan, dengan keluhan bengkak diseluruh tubuh sejak 10 hari SMRS.
Bengkak muncul di mulai di kedua mata dan pipi, perut dan kaki. Pasien memiliki riwayat demam di sejak 3
hari SMRS, namun suhu tidak diukur oleh ibu. Ibu pasien merasakan demam tidak terlalu tinggi dan
demam terjadi sepanjang hari. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sudah meminum obat penurun panas
dari warung dan sudah membaik. Pasien mengeluhkan adanya BAK berwarna merah kecoklatan seperti
cola, frekuensi tidak menurun dan tidak berbusa. Sehari sebelum datang ke rumah sakit, BAB pasien cair
dengan frekuensi 3x, konsistensi berampas, ampas > air, tidak berbau asam ataupun busuk. Namun di hari
pemeriksaan, BAB 1x dengan konsistensi dan volume yang sama. Pasien memiliki riwayat batuk-batuk 1
bulan yang lalu. Pasien juga menyangkal adanya luka-luka bernanah di tubuh pasien sebelumnya. Pasien
memiliki riwayat bengkak di seluruh tubuh Mei/Juni (2022). Riwayat bengkak pasien sama dengan keluhan
sekarang namun tidak diperiksa ke dokter karena hilang dengan sendirinya tanpa obat setelah 2 hari. Dari
pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit sedang dengan kesadaran compos mentis. Tekanan darah pasien
110/69 mmHg dengan kesan meningkat. Berat badan awal pasien adalah 12,5 kg dengan tinggi 89 cm,
namun setelah pemberian furosemide, berat badan pasien turun menjadi 9,8 kg dan didapatkan kesan
status nutrisi yaitu gizi kurang dengan perawakan normal. Dari pemeriksaan generalis, didapatkan adanya
edema pipi bilateral, edema palpebra superior dan inferior bilateral, ascites dan pitting edema ekstremitas
atas dan bawah bilateral. Dari pemeriksaan urine lengkap didapatkan hematuria makroskopik dengan
proteinuria negatif. Dari pemeriksaan xray thoraks didapatkan adanya gambaran bronkopneumonia.
Diagnosis
Diagnosis Kerja
Edema anasarka ec GNAPS

Diagnosis Banding
Sindrom nefritik
Sindrom nefrotik
Tatalaksana

Non-medikamentosa Medikamentosa
Pasien dirawat di bangsal lantai 3 kelas 3 ruang Furosemide 2x6 mg IV
306.1 Ranitidine 2x12 mg IV
O2 room air Ampicillin sulbactam 4x300 mg IV
IV stopper
Pantau balance cairan + diuresis / 12 jam
Pantau tanda-tanda vital / 8 jam
Prognosis
Ad Ad
Ad Vitam
Functionam Sanationam

Bonam Bonam Bonam


Follow-up H2
23/08/2022 O Balance Cairan (23/8/2022)
Intake : 250+130 = 380 ml
S Saat ini pasien mengeluhkan adanya batuk kering sejak semalam. Ibu Output : 348+187,5= 535,5 ml
pasien menyangkal adanya pilek. Ibu pasien juga menyangkal adanya Balance : -155,5 ml
demam. Bengkak di seluruh tubuh sudah membaik dibandingkan dengan Diuresis: 2,32 ml/kg/jam
kemarin. Perut pasien masih cembung namun sudah berangsur berkurang
dibandingkan kemarin. Tidak ada keluhan pada BAK dan BAB. Laboratorium (23/8/2022)
ASTO negatif
O Keadaan Umum : Sakit sedang
Kolesterol total 383 mg/dL
Kesadaran : Compos Mentis
Albumin 1,9 g/dL
TD: 113/98 mmHg
HR :122 x/menit → reguler, kuat angkat A Edema anasarka ec GNAPS dd/ sindrom nefritik, sindrom nefrotik
RR :22 x/menit Hipertensi grade I
Suhu :36.5 C Gizi kurang perawakan normal
SpO2 : 97% on room air
P ● IV stopper
BB sekarang: 12,5 kg ● Furosemide 2x6 mg IV
● Ranitidine 2x12 mg IV
Status generalis ● Ampicilin sulbactam 4x300 mg IV
● Wajah : Nomofascies, edema pipi (+/+)
● Mata: Sklera Ikterik (-/-), Konjungtiva Anemis (-/-), edema palpebra
superior dan inferior (+/+)
● Cor : S1/S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
● Paru: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
● Abdomen: BU (+), nyeri tekan (-), ascites (+)
● Ekstremitas: CRT < 2 detik, akral hangat, pitting edema eks. atas dan
bawah (+/+)
Follow-up H3
24/08/2022 O Balance cairan (24/8/2022)
Intake : 375 ml
S Pasien masih mengeluhkan adanya batuk kering. Ibu pasien menyangkal Output : 300 + 230 = 530 ml
adanya pilek maupun demam. Bengkak di seluruh tubuh sudah berkurang Balance : -125 ml
dibandingkan dengan kemarin. Perut pasien masih cembung namun sudah
berangsur lebih berkurang dibandingkan kemarin. Tidak ada keluhan pada A Edema anasarka ec sindrom nefrotik dd/ sindrom nefritik
BAK dan BAB. Hipertensi grade I
Gizi kurang perawakan normal
O Keadaan Umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis P ● IV stopper
TD: 127/102 mmHg ● Furosemide 2x6 mg IV
HR :122 x/menit → reguler, kuat angkat ● Ranitidine 2x12 mg IV
RR :23 x/menit ● Atorvastatin 1x10 mg PO
Suhu :36.4 C ● Ampicilin sulbactam 4x300 mg IV
SpO2 : 96% on room air ● R/ pemeriksaan mantoux → follow up hasil di tanggal 27/8/2022

BB sekarang: 11,6 kg

Status generalis
● Wajah : Nomofascies, edema pipi (+/+) berkurang
● Mata: Sklera Ikterik (-/-), Konjungtiva Anemis (-/-), edema palpebra
superior dan inferior (+/+) berkurang
● Cor : S1/S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
● Paru: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
● Abdomen: BU (+), nyeri tekan (+), ascites (+) berkurang
● Ekstremitas: CRT < 2 detik, akral hangat, pitting edema eks. atas dan
bawah (+/+) berkurang
Urine lengkap (24/8)

Observation Value Unit Nilai normal Blood +3 Negatif

Warna Kuning Kuning Nitrit Negatif Negatif

Kekeruhan Agak keruh Jernih Leukosit Esterase Negatif Negatif

pH 8.0 5.0-8.5 Eritrosit 94-96 /LPB 0-5

Berat Jenis 1.010 1.001-1.030 Leukosit 3-5 /LPB 0-12

Protein +2 Negatif Bakteri +1 Negatif

Glukosa Negatif Negatif Epitel +1 Positif

Billirubin Negatif Negatif Kristal Negatif Negatif

Urobilinogen Negatif Negatif Silinder Hyalin 1-2 Negatif

Keton Negatif Negatif Lain-lain Negatif Negatif


Follow-up H4

25/08/2022 O Balance cairan (25/8/2022)


Intake : 300 ml
S Pasien masih mengeluhkan adanya batuk kering. Bengkak di seluruh Output : 300 + 245 = 545 ml
tubuh sudah berkurang. Perut pasien masih cembung namun sudah Balance : -245 ml
berkurang dibandingkan kemarin. Tidak ada keluhan pada BAK dan
BAB. A Edema anasarka ec sindrom nefrotik dd/ sindrom nefritik
Hipertensi grade I
O Keadaan Umum : Sakit sedang Gizi kurang perawakan normal
Kesadaran : Compos Mentis
TD: 73/56 mmHg P ● IV stopper
HR :117 x/menit → reguler, kuat angkat ● Furosemide 2x6 mg IV
RR :28 x/menit ● Ranitidine 2x12 mg IV
Suhu :36.6 C ● Atorvastatin 1x10 mg PO
SpO2 : 98% on room air ● Ampicilin sulbactam 4x300 mg IV

BB sekarang: 10,7 kg

Status generalis
● Wajah : Nomofascies, edema pipi (+/+) berkurang
● Mata: Sklera Ikterik (-/-), Konjungtiva Anemis (-/-), edema palpebra
superior dan inferior (+/+) berkurang
● Cor : S1/S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
● Paru: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
● Abdomen: BU (+), nyeri tekan (-), ascites (+) berkurang
● Ekstremitas: CRT < 2 detik, akral hangat, pitting edema eks. atas
dan bawah (+/+) berkurang
Follow-up H5

26/08/2022 O Balance cairan (26/8/2022)


Intake : 200 + 80 = 280 ml
S Pasien masih mengeluhkan adanya batuk kering. Demam (-). Tubuh Output : 300 + 130 = 430 ml
pasien sudah tidak ada bengkak. Perut pasien sudah tidak cembung. Tidak Balance : -150 ml
ada keluhan pada BAK dan BAB.
A Edema anasarka ec sindrom nefrotik dd/ sindrom nefritik
O Keadaan Umum : Sakit sedang Hipertensi grade I
Kesadaran : Compos Mentis Gizi kurang perawakan normal
TD: 80/63 mmHg
HR :117 x/menit → reguler, kuat angkat P ● IV stopper
RR :28 x/menit ● Furosemide 2x6 mg IV
Suhu :36.6 C ● Ranitidine 2x12 mg IV
SpO2 : 98% on room air ● Atorvastatin 1x10 mg PO
● Ampicilin sulbactam 4x300 mg IV
BB sekarang: 10,7 kg

Status generalis
● Wajah : Nomofascies, edema pipi (-/-)
● Mata: Sklera Ikterik (-/-), Konjungtiva Anemis (-/-), edema palpebra
superior dan inferior (-/-)
● Cor : S1/S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
● Paru: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
● Abdomen: BU (+), nyeri tekan (-), ascites (-)
● Ekstremitas: CRT < 2 detik, akral hangat, pitting edema eks. atas dan
bawah (-/-)
Follow-up H6
27/08/2022 O Hasil pemeriksaan mantoux: 0 mm → negatif

S Pasien masih mengeluhkan adanya batuk kering namun sudah lebih Balance cairan (27/8/2022)
membaik dibandingkan hari sebelumnya. Demam (-). Tubuh pasien Intake : 300 ml
sudah tidak ada bengkak. Perut pasien sudah tidak cembung. Tidak ada Output : 80 + 200 + 150 = 430
keluhan pada BAK dan BAB. Balance : - 130 ml

O Keadaan Umum : Sakit sedang A Edema anasarka ec sindrom nefritik dd/ sindrom nefrotik
Kesadaran : Compos Mentis Hipertensi grade I
TD: 94/65 mmHg Gizi kurang perawakan normal
HR :121 x/menit → reguler, kuat angkat
RR : 32 x/menit P ● IV stopper
Suhu :36.6 C ● Prednisone 2-1-1 tab PO
SpO2 : 98% on room air ● Ranitidine 2x12 mg IV
● Atorvastatin 1x10 mg PO
BB sekarang: 10,0 kg ● Cefotaxim 3x420 mg

Status generalis
● Wajah : Nomofascies, edema pipi (-/-)
● Mata: Sklera Ikterik (-/-), Konjungtiva Anemis (-/-), edema palpebra
superior dan inferior (-/-)
● Cor : S1/S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
● Paru: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
● Abdomen: BU (+), nyeri tekan (-), ascites (-)
● Ekstremitas: CRT < 2 detik, akral hangat, pitting edema eks. atas
dan bawah (-/-)
Urine lengkap (27/8)

Observation Value Unit Nilai normal Eritrosit 25-30 /LPB 0-5

Warna Kuning Kuning Leukosit 2-4 /LPB 0-12

Kekeruhan Agak keruh Jernih Bakteri +2 Negatif

pH 6.5 5.0-8.5 Epitel +1 Positif

Berat Jenis 1.010 1.001-1.030 Kristal Negatif Negatif

Protein Negatif Negatif Silinder Negatif Negatif

Glukosa Negatif Negatif

Billirubin Negatif Negatif Biochemistry (27/8)

Urobilinogen Negatif Negatif Parameter Hasil Unit Komentar

Keton Negatif Negatif CRP Negatif mg/L -

Blood +3 Negatif

Nitrit Negatif Negatif

Leukosit Esterase Negatif Negatif


Follow-up H7

28/08/2022 O Balance cairan (28/8/2022)


Intake : 400 ml
S Batuk kering namun sudah berkurang. Demam (-). Bengkak di seluruh Output :300 + 200 = 500 ml
tubuh sudah tidak ada. Tidak ada keluhan pada BAK dan BAB. Balance :-100 ml

O Keadaan Umum : Sakit sedang A Edema anasarka ec sindrom nefritik dd/ sindrom nefrotik
Kesadaran : Compos Mentis Hipertensi grade I
TD: 104/60 mmHg Gizi kurang perawakan normal
HR :147x/menit → reguler, kuat angkat
RR : 28x/menit P ● IV stopper
Suhu :36.0 C ● Prednisone 2-1-1 tab PO
SpO2 : 99% on room air ● Ranitidine 2x12 mg IV
● Atorvastatin 1x10 mg PO
BB sekarang: 9,8 kg ● Cefotaxim 3x420 mg

Status generalis
● Wajah : Nomofascies, edema pipi (-/-)
● Mata: Sklera Ikterik (-/-), Konjungtiva Anemis (-/-), edema palpebra
superior dan inferior (-/-)
● Cor : S1/S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
● Paru: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
● Abdomen: BU (+), nyeri tekan (-), ascites (-)
● Ekstremitas: CRT < 2 detik, akral hangat, pitting edema eks. atas
dan bawah (-/-)
Hematologi (28/8)

Parameter Hasil Unit

Haemoglobin 11,5 g/dL

Hematokrit 36 %

Eritrosit 6,25 106/uL

Leukosit 14150 uL

Trombosit 801 103/uL

LED 47 mg/dL
Follow-up H8

29/08/2022 O Balance cairan (29/8/2022)


Intake : 250 ml
S Ibu pasien mengatakan pasien sudah tidak bengkak. Keluhan batuk kering Output : = 150 ml + 200 ml = 350 ml
berkurang. Kemarin malam pasien mengeluhkan adanya gatal pada Balance : -100 ml
lipatan lutut, membaik saat diberi bedak yang dibawa dari rumah. BAB
dan BAK dalam batas normal. A Edema anasarka ec sindrom nefritik dd/ sindrom nefrotik
Hipertensi grade I
O Keadaan Umum : Sakit sedang Gizi kurang perawakan normal
Kesadaran : Compos Mentis
TD: 97/69 mmHg P ● IV stopper
HR :119 x/menit → reguler, kuat angkat ● Prednisone 2-1-1 tab PO
RR : 30 x/menit ● Ranitidine 2x12 mg IV
Suhu :36.9 C ● Atorvastatin 1x10 mg PO
SpO2 : 99% on room air ● Cefotaxim 3x420 mg
● Pasien diperbolehkan untuk pulang ke rumah dan rawat jalan 1
BB sekarang: 9,8 kg minggu kemudian

Status generalis
● Wajah : Nomofascies, edema pipi (-/-)
● Mata: Sklera Ikterik (-/-), Konjungtiva Anemis (-/-), edema palpebra
superior dan inferior (-/-)
● Cor : S1/S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
● Paru: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
● Abdomen: BU (+), nyeri tekan (-), ascites (-)
● Ekstremitas: CRT < 2 detik, akral hangat, pitting edema eks. atas dan
bawah (-/-)
02
ANALISA KASUS
Sindrom Nefritik Sindrom Nefrotik GNAPS

Manifestasi Klinis ● Hematuria (makro/mikro) ● Proteinuria ● Hematuria


● Hipertensi ● Edema ● Hipertensi
● Oliguria ● Hiperkolesterolemia ● Edema
● Edema ● Hipoalbuminemia ● Oliguria

Patofisiologi ● Disrupsi struktur glomerular ● Disrupsi struktur glomerular Berkurangnya filtrasi pada
basement membrane basement membrane glomerulus → reabsorpsi di
● Sel podosit tidak terlibat ● Rusaknya sel podosit t.proksimal berkurang →
t.distalis meningkatkan
reabsorbsi → Retensi Na dan
air

Etiologi ● Infeksi (Streptokokus) ● Kongenital ● Infeksi (Streptokokus)


● Lupus nefritis ● Idiopatik
● Good pasture syndrome ● Komplikasi penyakit lain
● Henoch-Schönlein purpura

Pemeriksaan Hematuria Proteinuria masif >+2 Hematuria


Penunjang Urin Analisis (Proteinuria < / +2) Hematuria ASTO meningkat
Hipoalbumin <2.5 g/dL C3 menurun
Hiperkolestrolemia >200 mg/dL
Tanggal Pemeriksaan Penunjang Diagnosis

22 Agustus 2022 Darah lengkap Edema anasarka ec GNAPS


Urine lengkap
● Blood +3
● Eritrosit memenuhi seluruh lapang
pandang

23 Agustus 2022 ASTO Negatif (-) Edema anasarka ec sindrom nefrotik


Albumin 1.9 g/dL dd sindrom nefritik
Kolesterol total 383 mg/dL

24 Agustus 2022 Urine Lengkap Edema anasarka ec sindrom nefrotik


● Blood +3 dd sindrom nefritik
● Protein +2
● Eritrosit 94-96

27 Agustus 2022 Urine lengkap Edema anasarka ec sindrom nefritik


● Blood +3 dd sindrom nefrotik
● Protein +0
● Eritrosis 25-30
Keluhan Penyerta Tindakan Tatalaksana

Batuk Kering Pemeriksaan X-Ray Thorax Antibiotik Amphicilin Sulbactam →


Uji Tuberkulin Cefotaxim

Gizi Kurang Perhitungan jumlah intake kalori Edukasi


per hari
P90 : 102/60 mmHg
110/69 HIPERTENSI
P90 : 106/64 mmHg
mmHg GRADE I
P95+12 : 118/76 mmHg

Menurut konsensus IDAI,


Hipertensi ringan tidak dapat pengobatan kecuali hipertensi berat +
tanda-tanda serebral yang menyerta
Pemberian prednisone

Full dose Alternating dose


(4 minggu) (4 minggu)

2 mg/kgBB ideal/hari 1,5 mg/kgBB ideal/hari

BB ideal pasien = 12,4 kg

Rekomendasi dosis prednisone (full dose)


2 x 12,4 mg = 24,8 mg/hari

24,8 mg / 5 mg = ~5 tablet

Pada pasien ini telah diberikan prednisone secara divided doses, namun, terdapat sebuah penelitian oleh Hahn d, et al.
mengenai “Corticosteroid Therapy for Nephrotic Syndrome in Children” yang mengatakan bahwa pemberian
kortikosteroid yang dibagi menjadi beberapa dosis per hari memiliki efek samping seperti hipertensi yang lebih sering
terjadi dibandingkan dengan pemberian kortikosteroid single dose
Asuhan Nutrisi
Menurut Konsensus IDAI Asuhan Nutrisi Pediatrik 2011

BB saat ini : 9,8 kg


TB : 89 cm
BB ideal :12,4 kg
Usia tinggi : 2 tahun 4 bulan

RDA : 100 kal/kgBB ideal/hari

Rekomendasi kalori per hari:


12400 x 100 = 1240000 kal/hari = 1240 kkal/hari
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai