LAPORAN KASUS
o Work of Breathing :
Suara napas abnormal :Tidak terdapat suara nafas tambahan
Retraksi :Pernapasan spontan, tidak ada retraksi otot
bantu nafas.
Napas cuping hidung :Tidak tampak adanya nafas cuping hidung
saat inspirasi.
Kesan : Normal
Primary Survey
Airway : bebas, tidak terdapat bunyi nafas tambahan
Breathing : spontan, frekuensi pernapasan 28 x/ menit, tidak terdapat bunyi
nafas tambahan, tidak didapatkan penggunaan otot bantu pernafasan.
Circulation : Nadi cepat, 120 x/ menit, reguler, isi cukup. Pucat (-), sianosis
(-), turgor kembali cepat, akral hangat, CRT <2 s. mata cekung (-)
Disability : composmentis, 37.7 ⁰C
Exposure : tidak terdapat perdarahan, tidak terdapat luka.
SECODARY SURVEY
IDENTITAS PASIEN
(Alloanamnesis)
Diberikan oleh: Ibu pasien
2
Keluhan utama: Demam sejak 7 hari SMRS
Riwayat penyakit sekarang :
Sejak 7 hari SMRS, pasien mengalami demam yang naik turun, pasien di
berikan obat penurun panas yang di beli di apotik dan demannya turun , namun akan
naik kembali setelah beberapa jam kemudian.
4 hari SMRS, saat demam hari ke tiga ibu pasien mengatakan mata pasien
terlihat merah, namun tidak ada kotoran mata dan tidak lama muncul ruam
kemerahan di badan terutama di daerah tangan dan kaki pasien, serta dirasakan ada
pembengkakan pada leher sebelah kiri pasien. Pasien dibawa berobat ke RSUD Siak
dan diberikan obat penurun demam.
3 hari SMRS, demam masih ada, ruam kemerahan masih ada, ibu pasien
mengatakan pasien mengeluhkan batuk pilek, BAB pasien cair dan bisa 3-4 kali
sehari. Lendir (-), darah (-).tidak disertai muntah manun nafsu makan menurun.
Pasien dibawa orang tuanya berobat ke IGD RS Santa Maria disana hanya dilakukan
pemeriksan darah lalu pasien dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad.
Saat di IGD RSUD Arifin Ahmad, demam sudah tidak terlalu tinggi,ruam
kemerahan (+), BAB cair (+), batuk pilek (+) anak tampak rewel.
3
Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara, lahir kurang bulan (34 minggu)
secara sectio caesaria atas indikasi ketuban pecah dini, selama hamil ibu pernah
mengeluhkan demam dan keputihan.
Riwayat makan dan minum:
0-1 tahun : ASI
6 bulan-1,5 tahun : ASI+MPASI
1,5 tahun – 2 tahun : ASI+Makan Biasa (Nasi)
2 tahun – 4 tahun : Makan biasa (Nasi)
Riwayat imunisasi :
Vit K 1 kali
Hep B 2 kali
Polio 3 kali
BCG 1 kali
DTP 4 kali
Campak 1 kali
Imunisasi lengkap.
Riwayat Pertumbuhan Fisik:
BBL : 2900 gr
BB sekarang : 14 kg
PBL : 48 cm
TB sekarang : 96 cm
Riwayat Perkembangan :
Merangkak usia 6 bulan
Berjalan usia 11 bulan
Berbicara usia 1,5 tahun
Lari, naik tangga, usia 2 tahun
Membuka dan memakai baju usia 3 tahun
Menggambar, menyikat gigi, usia 4 tahun
Riwayat perumahan dan tempat tinggal:
4
Pasien tinggal di rumah permanent. Di daerah perkotaan. Pencahayaan dan
ventilasi cukup. Air minum menggunakan air galon dan MCK dari air hujan dan air
PDAM.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang- berat
Kesadaran : ALERT
Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah : 90/50 MmHg )persentil 50)
Suhu : 37,7 oC
Nadi : 120 x/menit
Nafas : 28 x/menit
Gizi
TB : 96 cm
TBI : 105 cm
BB : 14 kg
BBI : 16,8 kg
Kesan : Mild stunting
Kepala : Normocephal (>-2SD)
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Mata
Kelopak mata : Tampak kemerahan
Konjungtiva : Konjungtiva anemis (-)/(-). Hiperemis (+)/(+)
Sklera : Ikterik (-)
Pupil : Isokor ( 2 mm/ 2 mm)
Reflek cahaya : (+/+)
Eksoftalmus/enoftalmus : (-)
Mata cekung : (-)
Gerakan bola mata: dalam batas normal
Kornea : Normal, jernih
5
Telinga : Cairan (-), darah (-), bentuk normal
Hidung : Cairan (-), bukti bekas perdarahan pada mukosa hidung
(-)
Mulut
Bibir : Tidak pucat, sianosis (-), hiperemis
Selaput lendir : kering dan mengelupas
Palatum : Utuh
Lidah : Tidak kotor, hiperemis (+)
Gigi : Karies (-), gigi berlubang (-)
Leher
KGB : Terdapat pembesaran kelenjar pada leher sisi kiri
Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk
Dada
Paru
Inspeksi:
o Statis: Bentuk dada normal, simetris kiri dan kanan
o Gerakan dinding dada simetris retraksi dinding dada (-)
Palpasi:
o Pulmo : Vocal fremitus normal pada kedua lapang paru
Perkusi:
o Pulmo: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi:
o Pulmo: Suara nafas vesikuler pada paru kanan dan kiri ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi:
o Statis: ictus cordis tidak terlihat axilaris anterior sinistra.
6
o Cor : Ictus cordis teraba
Perkusi:
o Cor : Batas kanan jantung di linea parasternalis dextra, batas kiri
jantung di linea axilaris anterior sinistra.
Auskultasi:
Abdomen:
kekuatan otot:
5 5
5 5
7
GDS : 96 mg/dl (60-110)
AST : 42 U/L (< 40)
ALT : 32 U/L (< 42)
Albumin : 4,3 g/dl (3,5 – 5,2)
Cr : 0.5 mg/dl (0,3 – 0,6)
Ur :19 mg/dl (10 – 50)
Na : 135 mmol (135 – 145)
K : 3,7 mmol (3,5 – 5,5)
Cl : 97 mmol (96 – 122)
Ca : 1.06 mmol (1 – 1,35)
Troponin I : <15 <19 negatif
19-100 observasi 3 jam
>100 positif
8
EKG:
Kesan :
- Susp. Efusi pleura sinistra
- Susp. Efusi perikard
9
Ruam kemerahan pada kulit terutama pada daerah ekstremitas.
EKG
DIAGNOSA KERJA : prolonged fever ec syndrom kawasaki deases
Eritematosa difuse
Konjuntifitis non eksudat
Diare tanpa dehidrasi
Anemia mikrositik hipokrom ec Def. Besi DD
infeksi kronik
TERAPI
Medikamentosa :
IVFD Asering 10 tpm
Inj. Metilprednisolon 30 mg
Inj ranitidin 10 mg/iv
Gamaglobulin 2000mg/KGBB slama 10-12 jam IVIG
PROGNOSIS:
Quo ad vitam : Dubia
Quo ad fungsionam : Dubia
10
FOLLOW UP
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Terapi dan
Pemeriksaan
Penunjang
Senin 3/ Demam (-) KU : tampak sakit sedang dypsnue ec -O2 2 L/ menit
08/ 2019 Ruam (+) Kes: ALERT efusi pleura -IVFD KEN 1
(hari I) berkurang HR :120x/menit sinistra B 8 tpm
RR:22x/menit -Inj.
T: 36,7 0 C Ceftriaxone 2x
500 mg
Kepala : konjungtivitis (+) -Tranfusi
Thorak : Dinding dada simetris albumin 20 %
Dinamis: Gerakan dinding dada 50 cc/iv
simetris -Paracetamol
Palpasi :-Vocal fremitus sama 4x 125 mg/iv
pada kedua lapang paru -lasix 12 mg
-Ictus cordis teraba -mantoux test
Perkusi :-sonor pada semua (dilakukan)
lapang paru Hasil
-batas kiri jantung di linea (26/08/2018)
axilaris anterior sinistra. -konsul BTKV
Auskultasi :-suara nafas (untuk
vesikuler pada semua lapang pemasangan
paru WSD)
-ronkhi (-/-)
-Bunyi jantung I dan II regular
Ekstremitas: ruam kemerahan
Lab Rutin:
Hb : 13.9 g/dl
Leu : 20.690/mm
Trom : 460.000/mm
Ht : 45.8%
Neut : 75.7%
Lymp : 15.0%
Mono : 9.0 %
PT : 16.0 sec
APTT : 26.6 sec
Ur : 9 mg/dl
11
Cr : 0.31 mg/dl
Alb : 4.0g/dl
12
2018 -demam (-) HR :118x/menit sinistra B 8 tpm
(hari III) -batuk (+) RR:42x/menit -Inj.
-edema T: 36.3 0 C Ceftriaxone 1x
palpebra (+) 200 mg
berkurang Kepala : Edema palpebral (+/+) -Paracetamol
-edema pada Nafas cuping hidung 4x 120 mg/iv
legan kiri (+) (+) -spironolakton
berkurang Thorak : Dinding dada Asimetris 2x 12.5 mg
(dada kiri lebih tinggi di banding
dada kanan). Tampak bekas
lukapada linea axilaris anterior
sinistra.
Dinamis: Gerakan dinding dada
Asimetris (dada kiri tertinggal),
retraksi dinding dada (+).
Palpasi :-Vocal fremitus
melemah pada hemithorak
sinistra
-Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :-Redup pada
hemithorak sinistra
-batas kiri jantung di linea
axilaris anterior sinistra.
Auskultasi :-suara nafas
vesikuler menghilang pada paru
kiri
-ronkhi ditemukan pada paru kiri
dan kanan
-Bunyi jantung I dan II regular
menjauh
Ekstremitas: edema pada lengan
kiri
WSD trpasang di ICS 6 sinistra
- Keluar cairan berwarna
merah jernih ±200cc
-hasil mantoux test (-)
13
lukapada linea axilaris anterior pleura
sinistra. -genexpert
Dinamis: Gerakan dinding dada cairan pleura
Asimetris (dada kiri tertinggal),
retraksi dinding dada (+).
Palpasi :-Vocal fremitus
melemah pada hemithorak
sinistra
-Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :-Redup pada
hemithorak sinistra
-batas kiri jantung di linea
axilaris anterior sinistra.
Auskultasi :-suara nafas
vesikuler menghilang pada paru
kiri
-ronkhi ditemukan pada paru kiri
dan kanan
-Bunyi jantung I dan II regular
menjauh
Ekstremitas: edema pada lengan
kiri
WSD trpasang di ICS 6 sinistra
-Keluar cairan berwarna merah
jernih ±200cc (hari I)
- Keluar cairan berwarna merah
jernih ±100cc (hari II)
14