Scrofuloderma dd Limfadenitis TB + Susp. TB Paru Relaps + Anemia e.c susp. Penyakit
Kronik DD/ Defisiensi Besi
OLEH:
dr. Fazri Muhaimin
PENDAMPING:
dr. Victorina T. Larwuy
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. LH
• Umur : 37 Tahun
• Jenis Kelamin : Pria
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Swasta
• Alamat : Kranjang
• No. RM : 029238
• Masuk RS : 22 Juli 2022
• Pemeriksaan : 22 Juli 2022
ANAMNESIS
Keluhan Utama
• Pasien datang dengan keluhan benjolan pada leher. Keluhan sudah dirasakan
kurang lebih 2 tahun terakhir. Awalnya benjolan hanya satu, teraba lunak dan
berukuran kecil. Namun, semakin hari semakin bertambah besar, banyak dan
konsistensi menjadi lebih keras. Setelah benjolan bertabah besar, kemudian
benjolan tiba-tiba bernanah dan luka.
ANAMNESIS
Keluhan disertai dengan nyeri pada daerah sekitar benjolan. Pasien juga mengeluhkan de-
mam yang hilang timbul selama 2 bulan terakhir. Batuk sedikit (+) ada lendir namun tidak
ada darah, sesak (-), penurunan BB (+) dan BB susah naik, serta pasien mengatakan
nafsu makan yang menurun. Pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat TB dan su-
dah berobat tuntas selama 6 bulan 13 tahun yang lalu. Kontak erat dengan orang batuk
lama disangkal, makan dan minum pasien baik. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
ANAMNESIS
• TD : 120/90 mmHg
• Nadi : 109 x/menit (reguler, isi dan tegangan cukup)
Tanda Vital • RR : 20 x/menit
• Suhu : 36,6°C (axial)
• SpO2 : 98% tanpa O2
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Bentuk kepala : normocephali Telinga
Wajah : simetris Aurikula : sekret (-/-), NT aurikula (-/-)
Rambut : agak gondrong berwarna hitam, distribusi Pendengaran : kesan normal
merata
Pros. Mastoideus : nyeri tekan (-/-)
Mata
Hidung
Eksoftalmus/endoftalmus: (-/-)
Cavum nasi : sekret (-/-), darah (-/-)
Gerakan : bisa ke segala arah, strabismus (-/-)
Mulut
Kelopak mata : ptosis (-/-)
Bibir : mukosa kering, sianosis (-)
Konjungtiva : anemis (+/+)
Gusi : perdarahan (-)
Sklera : ikterik (-/-)
Tonsil : T1/T1, hiperemis (-)
Kornea : refleks (+/+)
Faring : hiperemis (-)
Pupil : isokor (3 mm/3 mm), refleks cahaya (+/+)
Gusi : perdarahan (-)
Lidah : deviasi (-), kandidiasis (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Leher
Kelenjar getah bening : pembesaran (+), bergerombol, permukaan tidak rata,keras, berbenjol-benjol dan terfiksir, terdapat
luka ukuran 4x3 cm dengan tepi yang hiperpigmentasi. Pus (+)
Kelenjar tiroid : pembesaran (-)
JVP : 5±2 cmH20
Pembuluh darah : pulsasi arteri carotis teraba
Kaku kuduk : Tidak ada
Thoraks
Inspeksi : simetris
Bentuk : normochest
Pembuluh darah : venektasi (-), spider naevi (-),
Payudara : kesan normal
Sela iga : retraksi dinding dada (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Paru
Palpasi : fremitus vocal D/S sama
Perkusi
o Paru kiri : sonor
o Paru kanan : sonor
o Batas paru hepar : sonor – pekak pada ICS V sejajar linea midclavicular dextra
Auskultasi
o Bunyi napas dasar: vesikuler (+/+)
o Bunyi tambahan : rhonki (+/+) ,wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V sejajar linea mid clavicularis sinistra
Perkusi
o Batas kanan jantung: ICS IV linea parasternalis dextra
Abdomen Punggung
Inspeksi : distensi (-), striae (-), caput medusa (-) Inpeksi : normal
Auskultasi : Bising usus (+) 6 x/menit Palpasi : nyeri tekan (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-) Nyeri ketok : -/-
o Hepar : Tidak teraba Auskultasi : bronkovesikuler +/+, rh +/+, wh -/-
o Limpa : Tidak teraba Gerakan : simetris
o Ginjal : balotemen (-/-)
o Lain-lain : massa (-)
Perkusi : timpani
PEMERIKSAAN FISIK
Foto Thorax
• Cor : Normal
• Pulmo: Tampak Kalsifikasi dan Corakan
bronkovaskuler meningkat dengan infiltrat di
kedua lapang paru
Kesan
• TB paru relaps
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin 2/7/2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 8,1 g/dL 12.0-16.0
Eritrosit 4,12 L 4.00-6.00
Leukosit 20,300 L >5.000-10.000
MCV 67,5L 80,0-100
MCH 19,3L 28,0-32,0
MCHC 28,6L 31,0-35,0
HCT 28,0 % 36.0-48.0
PLT 381 L 100-300
HIV Non Reaktif Non Reaktif
Glukosa
122 mg/dl <140
Sewaktu
Rapid Antigen Negatif Negatif
ASESSMENT
PLANNING
1. Rawat inap
2. IVFD Futrolit + Norages 20 tpm
3. Ceftriaxone 2x2 gr iv
4. Ranitidin 2x50mg i.v