ASUHAN KEPERAWATAN
Penyakit Jantung Koroner
A. Pengkajian
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. D
No. RM : 201309
Usia : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Tgl MRS : 25-05-2015
Tgl pengkajian : 25-05-2015, jam 14.00 WIB
Status pernikahan : Belum menikah
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa, Indonesia
Pendidikan terahir : SMA
Pekerjaan : TNI
Lama bekerja :+
Sumber informasi : Ibu
Nama keluarga dekat yang di hubungi : Ibu (orang tua)
Alamat : Semen Kediri
Pendidikan terahir : SMA
Pekerjaan : IRT
2. Keluhan utama
1
Ds : Klien mengatakan sesak sejak hari sabtu
6. Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum cukup
Kesadaran compos mentis
GCS 4 5 6
TTV : TD: 86/53 mmHg
N: 87 x/m
S: 368 oC
RR: 21 x/m
- Kepala
Inspeksi : - Penyebaran rambut merata tidak beruban
-Lesi (-)
2
- Benjolan (-)
- Pendarahan (-)
- Ukuran dan batuk proposional
Palpasi : - Nyeri tekan (-)
-Benjolan abnormal
Pusing / sakit kepala (-)
- Mata
Inspeksi : - sclera ≠ ikterus
- perdarahan (-)
Palpasi: - konjugtiva ≠ anemis
-pandsngan jelas
-pembengkakan (-)
Hidung
Inspeksi : bentuk proporsional
-sekresi (-)
-epistaksis (-)
-ganguan penciuman (-)
Palapsi : - Nyeri tekan (-)
-Massa (-)
-Mulut
Inspeksi : - Kebersihan mulut Baik
-Mukosa bibir lembab
- Perdarahan (-)
- Bicara jelas
- Gangguan menelan sering tersedak
- Lesi (-)
- Grimace (+)
- Batuk (+)
-Telinga
Inspeksi : - Batuk simetris , proposional
3
-Perdarahan (-)
- Serumen (+)
Palpasi : - Nyeri tekan (-)
-Massa (-)
- Gangguan pendengaran (-)
- Telinga
Inspeksi : - Bentuk simetris, proposional
- Perdarahan (-)
- Serumen (+)
- Palpasi: - Nyeri tekan (-)
- Massa (-)
- Gangguan pendengaran (-)
- Leher
Inspeksi : - JVD ≠ terlihat
- Lesi (-)
- Devisiasi trakea (-)
- Massa abnoramal (-)
- Dada/thorax :
-Normal chest
- Lesi (-)
- Retraksi instercosta (-)
Palpasi:
-Nyeri tekan (-)
- Nyeri dada (-)
Perkusi: Paru sonor
Aukulturasi: Paru-paru
Rhonky wheezing
4
-Abdomen :
Perkusi : Timpani
Genetalia:
Kekuatan otot 3 3
3 3
Akral
CRT < 2dtk
Edema +
Diaforesis / keringat (+)
Lemah (+)
7. Pemeriksaan penunjang
HB 14,0
LEUKOSIT 2500
PCV 41,3
TROMBOSIT 94.000
Urin Lenkap
5
SG 1,015
PH 5
LELI 25/ul +
NIT PO5
PRO 75 mg/dl +
GLUI 50 Mg/ dl +
KET Neg
ubg 8 mg/dl +++
bil 3 mg/dl ++
ery 25/ul ++
Sedimen
eritrosit 0-2/ipb
leukosit 0-1/ipd
kristal Uric acid 1-3/ ipk
ephitel Ginjal 0-1/ipk
silinder Granular cast 0-1 /ipk
Lain-lain
kateri Coccus
candida Neg
tricomonas Neg
spermatozoa Neg
8. ANALISA DATA
6
menurun
Do :
Curah jantung
K/u : Lemah menurun
N : 87/x mnt
S : 38 ,8 oC
RR : 21 x/mnt
2 Beban kerja jantung Gangguan pola
Ds :- Klien mengatakan meningkat nafas
sesak nafas
Kebutuhan O2
-Sulit bergerak bebas Jantung meningkat
Peningkatan respirasi
- Gelisah Takipnea
Do : - Berbaring di tempat Gangguan pola nafas
tidur
TTV : TD : 86/53mmHg
N : 87/x mnt
S : 36.8 oC
RR : 21 x/m
Sesak : (+)
O2 : (+)
9. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung.
2. Gangguan pola nafas.
7
1 Curah jantung menurun Setelah Observasi Untuk
dilakukan TTV mengetahui
tindakan Berikan keadaan
kep posisi pasien
selama 1 nyaman posisi
x 24 jam yaitu posisi semifowler
curah semifowler untuk
jantung Monoton mempermu
kembali output dah
normal . cairan pernafasan
Kolaborasi untuk bisa
KH : Curah dengan tim mengetahui
jantung medik kemasukan
normal untuk cairan dan
pemberian pengeluara
terapi n
Dengan
pemberian
terapi untuk
mempercep
at
penyembuh
an
IMPLEMENTASI
8
kan lemah
> Berikan posisi yang
nyaman yaitu posisi O. : K/u lemas
semifowler TTV :
TD :
> Monoton output cairan 86/53mmHg
N : 87/x mnt
> Kolaborasi dengan tim S : 36.8 oC
mrdis untuk memberikan RR : 21 x/m
terapi Lemah : (+)
-Akral dingin:
(+)
- CRT : 2 Detik
-Sering keluar
keringat (+)
A. Masalah belum
teratasi
P. Lanjutkan
intervensi
2 Gangguan pola nafas Observasi TTV S. : Klien
mengatak- an
- Memberikan posisi yang sesak
nyaman O.: Berbaring di
tempat tidur
- Ajarkan teknik relaksasi cemas (+)
dan distraksi TTV :
TD : 86/53mmHg
- Berian O2 yg cukup N : 87/x mnt
S : 36.8 oC
RR : 21 x/m
Sesak : (+)
O2 : (+)
Akral dingin : (+)
-CRT : > 2 Detik
A. : Masalah belum
teratasi
P. : Lanjutkan
interval
9
ASUHAN KEPERAWATAN
Syok Kardiogenik
3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas Klien
Nama Klien : Tn. A
Usia : 49 tahun
Agama : Kristen
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Alamat : Lubuk Pakam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Tanggal Masuk : 20 Januari 2018
No Register : 363113.17
Diagnosa Medic : Dyspnea e.c Syok kardiogenik,hipoglikemi
10
tidak memiliki riwayat meminum obat selama 6 bulan. Saat dilakukan
pemeriksaan TTV diketahui TD : 110/89 mmHg, HR : 210 X/mnt, RR
: 49 X/mnt, T : 38,3 0C, SpO2 : 86%, kesadaran composmentis GCS :
15 (E : 4, V : 5, M : 6) pasien tampak lemah dan lemas, akral dingin,
keluar keringat dingin, pasien tampak pucat, konjungtiva anemis,
skelera ikhterik. Pasien bedrest, nafas tersengal –sengal, pernafasan
cuping hidung, pasien menggunakan otot bantu pernafasan, terdapat
retraksi dada.
11
12
3.1.3.2 Breathing
Sesak, dengan
Aktivitas : Ya (sesak)
Tanpa aktivitas : Ya (sesak)
Nafas cuping hidung : Ada
Menggunakan otot tambahan : Ya, menggunakan otot
bantu pernafasan
Frekuensi : 49 X/mnt
Irama : Tidak teratur
Kedalaman : Nafas dalam dan dangkal
Batuk : Non produktif
Bunyi Nafas Tambahan : Wheezing (+)
3.1.3.3 Circulation
Kesadaran : Composmentis
Sirkulasi Perifer : CRT >3 detik
Nadi : 210 X/mnt
Irama : Tidak teratur
Denyut : Lemah
Tekanan Darah : 110/89 mmHg
Ekstremitas : Dingin
Warna Kulit : Pucat
Pengisian Kapiler : > 3 dtk
Edema : tidak ada
13
3.1.3.4 Disability
Pemeriksaan neurologis singkat
Perhatian : Baik
Voice respon terhadap suara : Baik
Pain respon terhadap nyeri : Baik
Reaksi pupil : Baik
3.1.6.11 Mukosa
Mukosa lembab, keluar keringat dingin di seluruh tubuh.
3.1.6.12 Kulit
Tidak ada bintik merah ataupun lesi, suhu tubuh T : 38,30C.
DO :
6 RR : 49 X/mnt
7 SpO2 : 86%
8 Pernafasan cuping hidung (+)
9 Otot bantu pernafasan (+)
2 DS : Nyeri Gangguan Irama
10 Pasien mengatakan neyeri dada Jantung
sebelah kiri, dan bertambah saat
menarik nafas.
11 Pasien mengatakan nyeri
16
DO :
DO :
19 Akral dingin
20 GDS Low (< 20 mg/dL)
21 Os pucat, skelera ikhterik
konjungtiva anemis
22 Os keluar keringat dingin
kriteria hasil :
1. Pasien mengatakan T, RR, SpO2)
relax
3. Posisikan pasien pada 3. Mmembantu meningkatkan
2. Skala nyeri 0
3. Tidak ada posisi nyaman kenyamanan pasien
peningkatan HR
(semifowler)
4. Ajarkan pasien teknik
relaksasi nafas dalam
4. Membantu pasien untuk lebih
5. Kolaborasi pemeberian
relax
analgetik seperti Morphin
5. Mengurangi nyeri
3 Sabtu Intake inadekuat Setelah dilakukan
berhubungan asuhan keperawatan 1. Pantau status neurologis 1. Mengetahui tingkat kesadaran
20/01/1018
dengan kurangnya selama 1X24 jam
seperti kesadaran pasien pasien
kadar glukosa diharapakan intake
dalam darah adekuat dengan kriteria 2. Pantau status 2. Mengatahui keadaan umum
hasil :
haemodinamik TTV pasien
1. GDS dalam rentang
normal < 200 mg/dL 3. Observasi status Glukosa 3. Mengetahui kadar glukosa
2. Os mengatakan kuat
darah pasien per jam dalam darah
dan tidak lemas lagi
4. Kolaborasi pemberian 4. Membantu menambah nutrisi
cairan intravena tubuh
5. Kolaborasi pemberian obat 5. Membantu meningkatkan
Dekstrose 40% kembali glukosa dalam darah
19
Hasil :
Kesadaran composmentis
TD :110/89 mmHg
HR : 210 x/mnt
RR : 49 x/mnt
T :38,30C
2 20/01/2018 Memposisikan pasien semifowler
Hasil :
Hasil :
RR 30 x/mnt
Hasil :
HR : 190 x/mnt
5 20/01/2018 Berkolaborasi melakukan pengecekan
GDS
Hasil :
Hasil :
Hasil :
Hasil :
ASUHAN KEPERAWATAN
CHF
A. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 30 April 2019
Jam Masuk : 21.08 WIB
Tanggal Pengkajian : 30 April 2019
Jam Pengkajian : 21.10 WIB
No. RM : 286917
Diagnosa Medis : Congestive Heart Failure (CHF)
1. Identitas Klien
a. Inisial Klien : Ny. S
b. Usia : 42 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Pedagang
f. Pendidikan : SMP
g. Status Perkawinan: Kawin
h. Alamat : Weleri
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Sesak Nafas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Klien datang ke IGD RSI Muhammadiyah Kendal pada tanggal 30
April 2019 pukul 21.08 WIB dengan diantar keluarga, mengeluh sesak
nafas. Klien mengatakan klien merasa sesak nafas sejak tanggal 29 April
2019 pada siang hari setelah pulang dari berdagang di pasar, klien merasa
23
sesak nafas dan mudah kelelahan saat berjalan sedikit jauh atau
beraktivitas sedikit berat. Klien tidak merasa sesak saat duduk. Klien
tampak sesak nafas, pernafasannya dangkal dan cepat, klien juga tampak
lemah. Klien juga merasakan nyeri di dada sebelah kiri yang menjalar
sampai ke bahu, nyeri seperti ditempa beban berat, skala 6, hilang-timbul
saat kelelahan atau saat kaget. Klien tampak meringis dan memegangi
dada kirinya ketika nyeri muncul.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi dan pernah rawat jalan
dengan diagnosa pembengkakan jantung pada tahun 2018. Klien tidak
memiliki riwayat asma, diabetes mellitus atau penyakit lain. Klien juga
tidak memiliki riwayat alergi makanan, atau hal-hal tertentu.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Anggota keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit yang sama
seperti klien. Keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
menular ataupun keturunan.
( ) Anasarka
Nyeri akut
Persepsi Nyeri: berhubungan
P (Paliatif): Saat kelelahan atau kaget dengan agens
Q (Quality): Seperti tertimpa beban berat cedera biologis
R (Regio): Dada kiri (00146)
S (Skala): 6
T (Time): Hilang-timbul
( v ) Kuning jernih
( ) Kuning kental
( ) Merah
( ) Putih
Rasa sakit: Tidak
BAB: 1x/hari
Diare:
( ) Ya ( v ) Tidak
( ) Berdarah ( ) Berlendir
( ) Cair
Abdomen:
( ) Elastis
( v ) Kembung
( ) Lembek
( ) Asites
Turgor: Elastis
Mukosa: Basah
Kulit: Lembab
Suhu: 36 ºC
30 April PENCERNAAN
2019 Lidah kotor: ( ) Ya ( v ) Tidak
21.15 Nyeri: Mei
( ) Ya ( ) Ulu hati
( ) Kuadran kanan
( ) Menyebar
( v ) Tidak
30 April E: 4, M: 6, V: 5
2019 Terjadi:
21.15 ( ) Kejang Ulfa
( ) Pelo
( ) Kelumpuhan
( ) Mulut mencong
( ) Afasia
( ) Disatria
Nilai Kekuatan Otot
Kanan Kiri
5 5
5 5
Refleks:
Babinski (+)
Patella (+)
28
Bisep/Trisep (+)
3. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium: Darah lengkap
b. Pemeriksaan elektrokardiogram: tampak RBBB (Right Bundle Branch
Block)
c. Pemeriksaan radiologi: thoraks, tampak kardiomegali
4. Terapi
a. Infus Ringer Laktat (RL) 500ml dengan 20 tetes per menit
b. Nasal kanul O2 3 liter per menit
c. Injeksi Ketorolac IV 30mg
B. ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. S No. CM : 286917
Usia : 42 tahun Diagnosa Medik : CHF
Data Objektif:
1. Klien tampak sesak
nafas, pernapasannya
dangkal dan cepat
2. Tanda-tanda vital:
TD: 150/100 mmHg
Nadi: 105x/menit
RR: 23x/menit
SpO2: 97%
Suhu: 36 ºC
Data Objektif:
1. Klien tampak lemas
dan pucat
2. Tampak edema pada
tungkai atas klien
dengan derajat +1
3. Pengisian kapiler klien
3 detik dan ekstremitas
klien dingin
Data Objektif:
Klien tampak meringis
dan memegangi dada
kirinya ketika nyeri
muncul.
31
C. PRIORITAS MASALAH
Nama Klien : Ny. S No. CM : 286917
Usia : 42 tahun Diagnosa Medik : CHF
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. S No. CM : 286917
Usia : 42 tahun Diagnosa Medik : CHF
Kriteria Hasil:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 1 jam, klien akan
menunjukkan:
a. RR dalam batas normal (18-20 x/menit)
b. Saturasi oksigen baik
c. Melaporkan sesak nafas berkurang
Intervensi Rasional
Observasi tanda-tanda vital Untuk mengetahui keadaan umum
klien
Pantau tingkat, irama, suara serta
pola pernapasan Mengetahui apakah ada masalah
pada pernapasan klien
Posisikan klien dengan posisi
semifowler Memaksimalkan ventilasi klien
33
Kriteria Hasil:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 1 jam, klien akan
menunjukkan:
a. Tanda-tanda vital dalam batas yang dapat diterima
b. Melaporkan penurunan episode dispnea, angina,
Intervensi Rasional
Observasi tanda-tanda vital Untuk mengetahui keadaan umum
klien
Pantau seri EKG dan perubahan foto
dada Depresi segmen ST dan datarnya
gelombang T dapat terjadi karena
peningkatan kebutuhan oksigen
miokard, meskipun tak ada penyakit
arteri koroner. Foto dada dapat
menunjukan pembesaran jantung
34
Kriteria Hasil:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 1 jam, klien akan
menunjukkan:
a. Nyeri berkurang
b. Klien merasa nyaman
c. Klien mampu melakukan manajemen nyeri non farmakologi
Intervensi Rasional
Observasi tanda-tanda vital Untuk mengetahui keadaan umum
35
klien
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. S No. CM : 286917
Usia : 42 tahun Diagnosa Medik : CHF
No.
Tgl./Jam Implementasi Respon Paraf
Dx.
30 April
2019
S: Klien mengatakan
lebih merasa rileks
setelah dilakukan
relaksasi nafas dalam,
klien dapat mengatur
nafasnya sekaligus
21.21 2 mengontrol nyeri
Menganjurkan klien dadanya
untuk menurunkan O: Klien tampak lebih Mei
stress rileks dan klien mampu
mempraktekkan sendiri
relaksasi nafas dalam
Branch Block)
Ulfa
Memberikan injeksi
ketorolac 30mg melalui S: Klien mengatakan
IV klien bersedia dipasang
21.40 2 infuse
O: Infus dan cairan
intravena masuk dengan Mei
lancar, tidak ada
Mengantar klien untuk pembengkakan disekitar
melakukan pemeriksaan area pemasangan infuse
radiologi: thoraks
S: Klien mengatakan
22.00 1,2,3 klien bersedia diberi obat
O: Injeksi masuk dengan
lancer, tidak ada reaksi Winda
alergi pada klien
Mentrasnfer klien ke
ruang rawat inap S: Klien mengatakan
klien bersedia untuk
dilakukan rontgen
O: Klien tampak
kooperatif, hasil
pemeriksaan: tampak
kardiomegali
O: Klien kooperatif
terhadap proscdur yang
diterapkan di rumah sakit
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. S No. CM : 286917
Usia : 42 tahun Diagnosa Medik : CHF
teratasi
P: Pertahankan intervensi:
1. Pantau tingkat, irama, suara,
serta pola pernapasan
2. Posisikan klien semifowler
3. Kolaborasi dalam pemberian
terapi oksigen