Penyakit ini pada umumnya mengenai satu vertebra. Infeksi berawal dari bagian sentral,
bagian depan atau daerah epifisial korpus vertebra. Kemudian terjadi hiperemi dan eksudasi
yang menyebabkan osteoporosis dan perlunakan korpus. Selanjutnya terjadi kerusakan pada
korteks epifisis, diskus intervertebralis, dan vertebra sekitarnya. kerusakan pada bagian
depan korpus ini akan menyebabkan terjadinya kifosis. Kemudian eksudat ( yang terdiri atas
serum, leukosit, kaseosa, tulang yang fibrosis serta basil tuberkulosa ) menyebar ke depan,
di bawah ligamentum longitudinal anterior. Eksudat ini dapat menembus ligamentum dan
berekspansi ke berbagai arah di sepanjang garis ligamen yang lemah.
Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang
1. Foto rontgen
Misalnya pada tuberculosis tulang belakang akan dijumpai hilangnya sudut anterior superior atau inferior dari
badan vertebra dan hilangnya rongga antarvertebra.
2. Tes darah
Tes darah terhadap titer anti-stafilococus dan anti-streptolisisn hemolisin, tifoid, paratifoid, dan bruselosis
dapat membantu penegakan diagnosis pada kasus sulit dan pada pusat-pusat dengan pusat yang memadai.
3. Biopsi jarum
Juga dapat bermanfaat pada kasus sulit, namun membutuhkan pengalaman serta pemeriksaan histology yang
baik.
4. Pemeriksaan MRI
Pemeriksaan ini terutama untuk melihat jaringan lunak yaitu diskus intervertebralis dan ligamentum flavum
serta lesi dalam sum-sum tulang belakang.
5. Pemeriksaan CT Scan
Pemeriksaan CT Scan dengan mielografi. Pemeriksaan mielografi dilakukan bila terdapat gejala-gejala
penekanan sum-sum tulang belakang.
6. Analisa cairan sendi
Pemeriksaan cairan sendi merupakan pemeriksaan yang rumit. Ketika gejala klinis telah tampak, maka
pada cairan sendi akan tampak keruh atau purulen.
7. USG
Digunakan untuk mendeteksi cairan sendi yang terletak lebih dalam. Gambaran khas dari septik
arthritis pada pemeriksaan USG berupa non- echo-free effusion yang berasal dari bekuan darah. USG
dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan aspirasi dan drainase serta untuk memonitor
status kompartmenintrartikuler, kapsul sendi, tidak mahal, dan mudah digunakan, tetapi pemeriksaan
ini sangat tergantung dari operator yang mengerjakannya.
Penatalaksanaan
Prinsip penatalaksanaan pada septik arthritis akut:
1. Drainase sendi harus adekuat
2. Antibiotik harus diberikan untuk mengurangi efek sistemik dari sepsis
3. Sendi harus diistirahatkan dalam posisi stabil
• Terapi Umum
Analgetik dan dan pembidaian dari sendi yang terkena pada posisi maksimal dan
senyaman mungkin untuk mengurangi nyeri.
• Terapi Khusus
Terapi definitif yang diperlukan berupa drainase dari pus yang terdapat di sendi
dan memberikan terapi antibiotik yang efektif.
Septic Arthritis
PENGKAJIAN
I. BIODATA
A. IDENTITAS
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Umur : 22 Tahun
Status Kawin : Belum Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Karya Dame
Tgl masuk RS : 13 Agustus 2022
No. RM : 07.98.41
Ruangan : Al. Karim
Tgl pengkajian : 15 Agustus 2022
Diagnosa Medis: Septic Arthritis
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. Y
Hubungan dengan klien : Laki - Laki
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Karya Dame
II. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan bengkak dan nyeri pada kaki.
a. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Tinggi badan : 170 cm
Berat Badan : 70kg
Pola Kebiasaan Sehari-hari
No. Pola Kebiasaan Saat Sehat Saat sakit
1. Pola tidur - Pasien tidur malam hari di - Pasien tidur malam hari di jam 22:00 wib.
jam 22:00 dan terbangun ±
8 jam. - Pasien tidur siang ±
1 jam. Pasien sering terjaga karena nyeri
- Biasanya pasien dapat dengan waktu tidur 6-7 jam/hari.
tidur siang ±
3 jam.
2. Pola Eliminasi
BAB 1x sehari, lunak, kuning. 2x sehari, lunak, kuning.
BAK 3-4x sehari, kuning. 3-4x sehari, kuning.
3. Pola Makan Nasi, sayur, ikan 3x1 hari. Bubur, sayur, ikan 3x1 hari.
4. Pola Minum ± 8x sehari dengan 1 Saat dikaji pasien baru minum 2x dengan
gelas ± 200ml. 1 gelas ± 200ml ± 8x sehari pasien tidak
ada kesulitan atau masalah minum.
5. Pola Kebersihan Diri Mandi 2x sehari dengan 1 Pasien hanya di lap setiap pagi dan sore
gelas ± 200ml. menggunakan waslap dan air hangat 2x sehari,
pakaian diganti setiap hari sehingga pasien
tampak bersih.
6. Pola Kegiatan atau Pasien mengatakan saat Saat pengkajian pasien tampak lemas dan
Aktivitas sehat aktivitas sehari-hari berbaring di bed pasien.
X. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG ATAU DIAGNOSTIK
... perut.
asam urat.
15/08/20 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Tinjau pengetahuan pasien tentang 1. Memberikan pengetahuan dimana klien
22 b/d kurang keperawatan 3x24 jam, diharapkan proses penyakit, prognosis, dan dapat membuat pilihan berdasarkan
terpaparnya pasien dapat memahami penyakit harapan masa depan. informasi yang disampaikan.
informasi yang dideritanya dengan kriteria 2. Beri pendidikan kesehatan terkait 2. Memberikan struktur dan mengurangi
hasil penyakit, tanda dan gejala, ansietas pada waktu menangani proses
1. Pasien dapat menjelaskan pengobatan dan diet penyakit kronis yang kompleks.
tentang penyakit yang 3. Bantu dalam merencanakan jadwal
dideritanya aktivitas terintegrasi yang realistis.
2. Pasien dapat mengetahui 4. Berikan informasi mengenai alat
tentang penyebab dan bantu.
gejala serta pencegahan. 5. Berikan pendidikan kesehatan sesuai
kebutuhan.
Catatan Perkembangan
KODE
Tgl JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
NOX
15/08/2022 1 14.30 1. Memberikan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 15/08/2022 jam 19.00
2. Melakukan hubungan saling percaya antara pasien dan perawat S = Pasien mengatakan bahwa kakinya masih bengkak dan nyeri
3. Mengkaji nyeri, catat lokasi, karakteristik O = - Skala nyeri 5
14.50 4. Menganjurkan pasien untuk kompres dingin untuk mengurangi nyeri - Pasien tampak memijat – mijat kakinya
5. Menganjurkan pasien menghindari gerakan menyentak - TTV
6. Menganjurkan posisi yang nyaman pada waktu duduk TD = 170/80 mmHg
15.00 7. Menganjurkan massage yang lembut pada kaki Nadi = 80x / menit
8. Menginjeksikan ketorolac dan dexametason 1 amp melalui vena metacarpal Suhu = 37,7°c
15.15 9. Memantau TTV RR = 22x / menit
A = Masalah belum teratasi
P = Intervensi dilanjutkan
15.30
15.50
16.10
18.00
19.00
15/08/2022 2 15.00 1. Menganjurkan pasien untuk pertahankan istirahat tirah baring atau duduk jika diperlukan S = Pasien mengatakan masih tidak sanggup untuk berjalan
2. Menganjurkan pasien bergerak / berkativitas dengan bantuan seminimal mungkin O = Pasien tampak lebih banyak duduk
3. Menganjurkan pasien mempertahankan postur tegak, duduk tinggi, dan berjalan A = Masalah belum teratasi
P = Intervensi dilanjutkan
15.35
16.00
15/08/2022 3 17.00 1. Mengkaji pengetahuan tentang proses penyakit, prognosis, dan harapan masa depan 15/08/2022 jam 18.00
2. Memberikan penjelasan tentang penyakit, pengobatan, dan diet S = Pasien mengatakan sudah mulai mengerti tentang penyakit yang dideritanya
3. Membantu dalam merencanakan untuk menghindari sandal terlalu sempit, pakaian terlalu O = Pasien tampak sudah mulai tidak bingung tentang penyakitnya
ketat, dan seminimal mungkin menghindari agar anggota tubuh tidak terluka A = Masalah teratasi sebagian
17.20 P = Intervensi dilanjutkan
17.45
16/08/2022 1 08.30 1. Mengkaji nyeri, catat lokasi karakteristik 16/08/2022 jam 13.00
2. Menganjurkan pasien untuk kompres dingin untuk mengurangi nyeri S = Pasien mengatakan bahwa bengkak dan nyeri pada kaki sudah berkurang
08.40 3. Menganjurkan pasien menghindari gerakan yang menyentak O = - Skala nyeri 3
4. Menganjurkan posisi yang nyaman pada waktu duduk - Pasien tampak sudah mulai tenang
5. Menganjurkan massage yang lembut pada kaki - TTV
08.55 6. Menginjeksi ketorolac dan dexametason 1 amp melalui metacarpal TD = 110 / 70 mmHg
7. Memantau TTV HR = 80x / menit
Suhu = 37°c
09.00 RR = 20x / menit
A = Masalah teratasi sebagian
09.15 P = Intervensi dilanjutkan
12.00
13.00
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d Inflamasi Peradangan
2. Hambatan Mobilitas b.d Nyeri Pada Ekstremitas Bawah
3. Defisit Pengetahuan b.d Kurang Terpaparnya Informasi
Intervensi Keperawatan
Tgl DIAGNOSA TUJUAN RENCANA RASIONAL
KEPERAWATAN TINDAKAN
15/ Nyeri akut b.d inflamasi Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri, catat lokasi, 1. Membantu dalam kebutuhan
08/ peradangan tindakan keperawatan karakteristik. management nyeri dan
2022 3x24 jam, diharapkan 2. Anjurkan pasien untuk keefektifan program
pasien akan bebas dari kompres air dingin. 2.Meningkatkan relaksasi atau
nyeri dengan kriteria 3. Ajarkan posisi yang nyaman mengurangi tegangan otot
hasil: pada waktu duduk/tidur. 3. Teknis napas dalam
1. Nyeri terkontrol 4. Ajarkan massage yang lembut merupakan terapi anti
2. Pasien tampak rileks 5. Ajarkan teknik relaksasi farmakologi yang bisa di
3. TTU dalam batas mengurangi nyeri dalam, datraksi terapkan pada pasien dengan
normal 6. Beri obat sesuai indikasi kondisi apapun
4. Mengurangi nyeri dengan
farmakologi.
16/08/20 2 09.30 1. Menganjurkan pasien bergerak / 16/08/2022 jam 13.00
22 beraktivitas dengan bantuan S = Pasien mengatakan sudah dapat berjalan namun belum sanggup
seminimal mungkin berjalan lama
2. Menganjurkan pasien O = - Pasien tampak berjalan lambat
09.40 mempertahankan postur tegak, - Pasien menggunakan pegangan di sekitar untuk berjalan
duduk tinggi, dan berjalan A = Masalah teratasi sebagian
P = Intervensi dilanjutkan
16/08/20 3 10.00 1. Mengkaji pengetahuan tentang S = Pasien mengatakan sudah mulai mengerti dan memahami tentang
22 proses penyakit, prognosis, dan penyakit yang dideritanya
harapan masa depan O = Pasien dapat menjelaskan kembali tentang proses penyakit , tanda
2. Memberikan penjelasan tentang dan gejala, pencegahan, diet seimbang, serta aktivitas pada
10.15 penyakit, pengobatan, dan diet penyakit septic arthritis
A = Masalah kurang pengetahuan teratasi
P = Intervensi dihentikan
17/08/20 1 09.00 1. Mengkaji nyeri, catat lokasi 17/08/2022 jam 13.00
22 karakteristik S = Pasien mengatakan bahwa kakinya sudah tidak bengkak dan rileks
09.15 2. Menganjurkan pasien untuk karena nyerinya sudah tidak ada
kompres dingin untuk mengurangi O = - Skala nyeri 0
nyeri - Pasien tampak rileks
09.30 3. Menganjurrkan massage yang - TTV
lembut pada kaki TD = 110 / 80 mmHg
12.00 4. Menginjeksi ketorolac dan HR = 80x / menit
dexametason 1 amp melalui vena Suhu = 37°c
metacarpal RR = 20x / menit
13.00 5. Memantau TTV A = Masalah nyeri akut teratasi
P = Intervensi dihentikan
17/08/20 2 11.00 1. Menganjurkan pasien bergerak / 17/08/2022 jam 13.00
22 beraktivitas dengan bantuan S = Pasien mengatakan sudah dapat berjalan dan beraktivitas
seminimal mungkin O = - Pasien tampak sudah tidak kesulitan berjalan
2. Menganjurkan pasien - Pasien tampak sudah tidak menggunakan pegangan di sekitar