Jelaskan
Bentuk dan ukuran leher simetris, tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada benjolan pada
nodus limfatikus, erteri karotis teraba, kaku duduk (-), JVP (-), dan tidak terpasang
trakeostomi.
3. Dada
a. Paru-Paru
Inspeksi
Dada tampak simetris, tidak ada deformitas tulang dada, tidak menggunakan otot-otot
bantu pernapasan dan tidak ada retraksi dinding dada
Palpasi
Saat pengkajian didapatkan tidak ada nyeri, tidak ada massa, tidak ada krepitus.
Perkusi
Pada saat pengkajian didapatkan dullnes pada JCS II-V dada kiri ( jantung ), dullnes pada
ICS 5 kebawah.
Auskultasi
Bunyi nafas vesikuller
b. (Jantung)
Inspeksi
Iktus kordis tampak simetris, tidak ada pembengkakan
Palpasi
Denyut jantung teraba.
Perkusi
Dullnes pada ICS II-V kiri
Auskultasi
Suara jantung terdengar jelas, tidak ada suara tambahan
4. Payudara dan Aksila: Kesimetrisan Payudara/ Warna Kulit Payudara/ Discharge/
Nodus Limfatikus Aksila/ Edema/ Pembengkan/ Massa/
Nyeri
Payudara simetris, aerola dada berwarna gelap, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka, dan
edema pada payudara serta aksila
6. Abdomen
Inspeksi
Pergerakan pada perut teratur, tidak ada kelainan pada umbilikus, tidak ada lesi, dan
tidak ada perdarahan
Palpasi
Tidak ada massa/benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi
Setiap kuadran berbunyi timpani/pekak ( normal )
Auskultasi
Terdengar suara peristaltik usus 12 x/m
2. Eliminasi
a. Urin : 3 (tiga) Kali/hari-shift ( 400 ml/shift)
b. BAB : 1 (satu) Kali/hari-shift ( 50 ml/shift)
3. Balanca Cairan
Per shift
a. Cairan masuk : 1600 ml
b. Cairan Keluar : 450 ml
c. IWL : 680 ml
d. Balan cairan : 1250 ml
H. PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
Mencakup Persepsi, Ekspresi Dan Reaksi Terhadap Penyakit, Konsep Diri, Kebiasaan
Ibadah (Jenis/Frekuensi)
Saat pengkajian, didapatkan pasien mengatakan selama sakit pasien tidak dapat
melakuakan ibadah
2. Saraf Kranial
No Saraf Kranial Hasil
1 Olfaktorius Indra penciuman pasien baik
X – foto thora x :
Kesan
Pulmo : Pneumonia
1 Nacl 0,9% IV 500 ml Mengembalikan keseimbangan Hindari pada pasien yang memiliki
elektrolit pada keadaan dehidrasi indikasi Hipernatremia dan
Hiperkloremia
3 ONDANSENTRON IV 3 x 8 mg Obat yang digunakan untuk Hindari pada pasien yang memiliki
mencegah serta mengobati mual dan riwayat hepersensitivitas terhadap
muntah obat ini
4 OMEPRAZOLE IV 3x1 Pengobatan untuk tukak lambung Hindari pada pasien yang memiliki
dan tukak duodenum riwayat hepersensitivitas terhadap
obat ini
5 VIP ALBUMIN IV 3x2 Untuk meningkatkan sistem imun Hindari pada pasien yang memiliki
dan menambah kadar albumin riwayat alergi berat
N. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d penurunan konsestrasi hemoglobin
Mahasiswa
Masalah Keperawatan
No Data Etiologi
1. DS = pasien mengatakan pusing, lemah, dan Anemia Ketidakefektifan perfusi
Gemetaran ↓ jaringan perifer
Hb menurun
↓
Suplay O2 darah menurun
DO = - Pasien tampak lemah ↓
- Pasien tampak pucat Suplay O2 ke jaringan ↓
- TO = 140/85 mmHg ↓
- N = 95 x/menit O2 ke jaringan otak dan perifer
- R = 22 x/menit menurun
- S = 36.5˚C ↓
CRT = 3 detik Pucat
Hb = 5,8 ↓
Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
No Diagnosis Keperawatan Nursing Outcome Classification (NOC) Nursing Intervention Clasification (NIC)
1. Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Managemen sensasi perifer
jaringan perifer b/d diharapkan perfusi jaringan perifer meningkat Awasi tanda vital, polpasi nadi perifer
penurunan konsentrasi dengan kriteria hasil : Moniter tromboplebitis pada vena
Homoglobin Tekanan darah sistol dan drastol pada Instruksikan keluarga untuk memeriksa
rentang normal adanya kerusakan kulit setiap harinya
Pengisian kaplier membaik Kolaborasi pemeriksaan laboratorium,
Akral membaik homoglobin, AGD
Warna kulit pucat menurun Kolaborasi pemberian analgetik
Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
Manajemen energi :
2. Intolerensi aktivitas b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Monitor kelemahan fisik dan emosional
kelemahan diharapkan toleransi aktivitas meningkat Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
dengan kriteria : selama melakukan aktivitas
Perasaan lemah menurun Anjurkan tirah baring
Warna kulit membaik Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
Frekuensi napas membaik meningkatkan asupan makanan
Diagnosis
Hari/Tgl/Jam IMPLEMENTASI SOAP Ttd
Keperawatan
Selasa, 1 Ketidakefektifan Mengawasi tanda vital, palpasi nadi S = Pasien mengatakan masih pusing dan
november perfusi jaringan perifer gemetaran berkurang
2022 perifer b/d Memonitor tromboplebitis pada O= pasien tampak lemah
penurunan vena Tidak terlihat adema
konsentrasi Menginstruksikan keluarga untuk Akral teraba hangat
hemoglobin memeriksa adanya kerusakan kulit TD = 130/80mmHg
setiap harinya N = 92 x/menitt
Mengkolaborasikan pemberian R = 20 x/menit
analgetik S = 36,5˚C
Mengidentifikasi faktor resiko A = Masalah sebagian teratasi
ganggun sirkulasi P = Intervensi dilanjutkan
Intoleransi aktivitas Memonitor kelemahan fisik dan S = Pasien mengatakan masih sedikit
b/d kelemahan emosional pusing dan gemetaran berkurang
O= Pasien masih tampak lemah
Memonitor lokasi dan
Frekuensi napas membaik
ketidaknyamanan selama
TD = 130/80mmHg
melakukan aktivitas
N = 92 x/menitt
Menganjurkan tirah baring
R = 20 x/menit
Mengkolaborasikan dengan ahli S = 36,5˚C
gizi tentang cara meningkatkan A = Masalah sebagian teratasi
asupan makanan P = Intervensi dilanjutkan
S = Pasien mengatakan nafsu makan
Defisit nutrisi b/d Mengidentifikasi makanan yang meningkat, gemetaran berkurang
ketidakmampuan disukai O = Mual berkurang
mengabsorsi nutrisi Menganjurkan pasien untuk Porsi makan yang dihabiskan
meningkatkan protein dan vitamin meningkat
C TD = 130/80mmHg
Mengkaji adanya alergi makanan N = 92 x/menitt
Mengajarkan pasien bagaimana R = 20 x/menit
membuat catatan makanan harian S = 36,5˚C
Memonitor mual dan muntah A = Masalah sebagian teratasi
P = Intervensi dilanjutkan